Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini hanya diperkenankan secara medis
untuk usia kehamilan trisemester I. Sesuai dengan namanya, teknik yang digunakan
untuk menggugurkan kandungan adalah dengan cara menyedot janin di dalam rahim.
Teknik pengguguran kandungan yang banyak dilakukan di kehamilan muda ini
menggunakan mesin penyedot bertenaga kuat dengan ujung tajam.
Setelah proses pengguguran kandungan dilakukan didapat hasil penyedotan yang berupa
darah, cairan ketuban, bagian plasenta dan tubuh janin dalam wadah berupa botol yang
terhubung dengan mesin penyedot.
Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini bukanlah suatu hal yang tidak
beresiko. Bila tidak hati-hati, ujung alat hisap dapat salah menghisap dinding rahim dan
mengakibatkan robeknya dinding rahim. Pada kasus yang fatal bisa terjadi pendarahan
yang sangat hebat dan dapat berakhir dengan operasi pengangkatan rahim. Selain resiko
tersebut pada teknik menggugurkan kandungan dengan cara penyedotan bisa saja terjadi
komplikasi paska aborsi seperti peradangan atau infeksi yang disebabkan adanya bagian
janin/sisa plasenta yang tertinggal dalam rahim pada proses penyedotan