Consent mengandung arti suatru tindakan atau aksi beralasan yang diberikan tanpa
paksaan oleh seseorang yang memiliki pemgetahuan yang cukup tentang keputusan yang
ia berikan, dimana secara hukum orang tersebut secara hukum mampu memberikan
consent. Consent diterapkan pada prinsip bahwa setiap manusia dewasa mempunyai hak
untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadapnya. Kriteria consent yang sah :
a. Tertulis
oleh pasien dewasa yang secara fisik dan mental mampu membuat keputusan
Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh dokter, salah satu
kriteria kematian adalah mati otak atau brain death. Hak untuk memilih mati sering
Permasalahan muncul pada saat pasien dalam keadaan kritis dan tidak mamapu membuat
keputusan sendiri tentang hidup dan matinya misal dalam keadaan koma. Dalam situasi
peralatan mekanik.
3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya
Yang dimaksudkan dengan golongan orang yang tidakberdaya disini adalah orang dengan
gangguan mental dan anak-anak dibawah umur serta remaja dimana secara hukum
mereka tidak dapat membuat keputusan tentang nasibnya sendiri, serta golongan usia
lanjut yang sudah mengalami gangguan pola berpikir maupun kelemahan fisik.
penggunaan obat atau cara penanganan baru yang melibakan pasien harus memperhatikan
aspek hak pasien. Sebelum pasien terlibat, kepada mereka harus diberikan informasi
secara jelas tentang percobaan yang dilakukan, bahaya yang timbul dan kebebasan pasien
untuk menolak atau menerima untuk berpartisipasi. Apabila perawat berpartisipasi dalam
penelitian yang melibatkan pasien, maka perawat harus yakin bahwa hak pasien tidak
dilanggar baik secara etik maupun hukum. Untuk itu perawat harus memahami hak-hak
lengkap, menghentikan partisipasi tanpa sangsi, mendapat privasi, bebas dari bahaya atau
resiko cidera, percakapan tentang sumber-sumber pribadi dan hak terhindar dari
Hak-hak yang dinyatakan dalam fasilitas asuhan keperawatan (Annas dan Healey, 1974),
kesehatan
4.Hak untuk memperoleh catatan medis baik selama dan sesudah dirawat di rumah sakit
Pernyataan hak-hak pasien (Patient;s Bill of Rights) dikeluarkan oleh The American Hospital
Association (AHA) pada tahun 1973 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang
2.Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan
dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti
3.Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan
tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan
4.Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh hukum dan diinformasikan
5.Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang menyangkut program
asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan
6.Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan
memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan RS yang
8.Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan RS dengan instansi lain,
seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang
diterimanya.
9. Pasein berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan sebagai suatu
10.Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya ke
11. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang diperlukan
12.Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan RS yang harus dipatuhinya
1. Meningkatnya kesadaran para konsumen terhadap asuhan kesehatan dan lebih besarnya
3. Adanya legislasi (pengesahan) yang diterapkan untuk melindungi hak-hak asasi pasien
4. Konsumen menyadari tentang peningkatan jumlah pendidikan dalam bidang kesehatan dan
penggunaan pasien sebagai objek atau tujuan pendidikan dan bila pasien tidak
Kewajiban Pasien :
Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang
memang harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai sesuai dengan haknya.
1. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yang ada diinstitusi
2. Pasien wajib mematuhi segala kebijakan yanga da, baik dari dokter ataupun perawat yang
memberikan asuhan.
3. Pasien atau keluarga wajib untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
perawatan.
5. Pasien atau keluarga wajib untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan
Sebagai tenaga profesional perawat mempunyai berbagai macam hak, seperti yang telah
disebutkan dalam UU Kes. No. 23 tahun 1992 pasal 50 tentang pelaksanaan tugas tenaga
kesehatan dan pasal 53 (ayat 1) tentang perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan, maka
pengaturan hak dan kewajiban perawat dapat dijabarkan dari pasal-pasal ini.
Berikut ini akan dibahas beberapa hak-hak umum yang dimiliki perawat :
Jumlah perawat wanita sampai saat ini masih lebih banyak dari pada pria. Secara nasional
hak dan peran wanita telah mendapat perhatian dari pemerintah seperti tercantum dalam
………………. wanita merupakan mitra sejajar yang mempunyai hak, kewajiban dan
kesempatan yang sama dengan kaum pria serta mempunyai peran sangat penting
kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria disegala bidang kehidupan
……………
Jadi keikutsertaan perawat dan sekaligus sebagian sebagai wanita dalam pembangunan
Ini merupakan hak setiap warga negara seperti yang tertuang dalam UUD 1945. Hak
perawat ini telah diwujudkan dengan terbentuknya organisasi profesi dengan menjadi
anggota dan juga mengambil peran dalam aksi politik untuk mewakili keperawatan atau
menyangkut nasib perawat, maka para perawat harus dilibatkan secara aktif sehingga
Perawat mempunyai hak untuk mendapat penghargaan secara ekonomi atau upah kerja.
Penghargaan ini dapat berupa gaji bulanan, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga,
asuransi kesehatan, termasuk biaya bila sakit, melahirkan atau kecelakaan, upah hari
Untuk menjalankan tugas keperawatan yang penuh resiko, perawat harus tetap mejaga
yang layak yang semuanya membutuhkan biaya. Untuk itu upah yang diberikan dapat
kesehatan fisik maupun mental. Lingkungan juga hatus mempunyai sarana dan peralatan
yang memadai untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat berhak
untukbekerja sesuai jam kerja yang tepat dan tidak bekerja secara terus menerus tanpa
diikuti perawat agar mereka dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Standar yang baik akan membantu dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Perawat juga mempunyai hak untuk menyusun rancangan hukum yang
Kewajiban perawat :
2. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas-
batas kegunaannya
4. Merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya
7. Berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam
11. Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus menerus
kewenangannya
13.Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika dimintai
14. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya