Anda di halaman 1dari 9

HAK PASIEN

1.Hak memberikan consent (persetujuan)

Consent mengandung arti suatru tindakan atau aksi beralasan yang diberikan tanpa

paksaan oleh seseorang yang memiliki pemgetahuan yang cukup tentang keputusan yang

ia berikan, dimana secara hukum orang tersebut secara hukum mampu memberikan

consent. Consent diterapkan pada prinsip bahwa setiap manusia dewasa mempunyai hak

untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadapnya. Kriteria consent yang sah :

a. Tertulis

b.Ditandatangani oleh pasien atau orang yang bertanggung jawab terhadapnya

c.Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan

d.Memenuhi beberapa elemen penting : penjelasan kondisi, prosedur dan konsekuensinya,

penanganan atau prosedur alternative, manfaat yang diharapkan, Tawaran diberikan

oleh pasien dewasa yang secara fisik dan mental mampu membuat keputusan

2. Hak untuk memilih mati

Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh dokter, salah satu

kriteria kematian adalah mati otak atau brain death. Hak untuk memilih mati sering

bertolak belakang dengan hak untuk tetap mempertahankan hidup.

Permasalahan muncul pada saat pasien dalam keadaan kritis dan tidak mamapu membuat

keputusan sendiri tentang hidup dan matinya misal dalam keadaan koma. Dalam situasi

inipasien hanya mampu mempertahankan hidup jika dibantu dengan pemasangan

peralatan mekanik.
3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya

Yang dimaksudkan dengan golongan orang yang tidakberdaya disini adalah orang dengan

gangguan mental dan anak-anak dibawah umur serta remaja dimana secara hukum

mereka tidak dapat membuat keputusan tentang nasibnya sendiri, serta golongan usia

lanjut yang sudah mengalami gangguan pola berpikir maupun kelemahan fisik.

4. Hak pasien dalam penelitian

Penelitian sering dilakukan dengan melibatkan pasien. Setiap penelitian misalnya

penggunaan obat atau cara penanganan baru yang melibakan pasien harus memperhatikan

aspek hak pasien. Sebelum pasien terlibat, kepada mereka harus diberikan informasi

secara jelas tentang percobaan yang dilakukan, bahaya yang timbul dan kebebasan pasien

untuk menolak atau menerima untuk berpartisipasi. Apabila perawat berpartisipasi dalam

penelitian yang melibatkan pasien, maka perawat harus yakin bahwa hak pasien tidak

dilanggar baik secara etik maupun hukum. Untuk itu perawat harus memahami hak-hak

pasien : membuat keputusan sendiri untuk berpartisipasi, mendapat informasi yang

lengkap, menghentikan partisipasi tanpa sangsi, mendapat privasi, bebas dari bahaya atau

resiko cidera, percakapan tentang sumber-sumber pribadi dan hak terhindar dari

pelayanan orang yang tidak kompeten.

Hak-hak yang dinyatakan dalam fasilitas asuhan keperawatan (Annas dan Healey, 1974),

terdiri dari 4 katagori yanitu :

1.Hak kebenaran secara menyeluruh

2. Hak privasi dan martabat pribadi (kerahasiaan dan keamanannya)


3.Hak untuk memelihara pengambilan keputusan untuk diri sendiri sehubungan dengan

kesehatan

4.Hak untuk memperoleh catatan medis baik selama dan sesudah dirawat di rumah sakit

PERNYATAAN HAK-HAK PASIEN

Pernyataan hak-hak pasien (Patient;s Bill of Rights) dikeluarkan oleh The American Hospital

Association (AHA) pada tahun 1973 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang

pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat di RS.

1.Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan

keperawatan/keperawatan yang akan diterimanya.

2.Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan

dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti

masalah yang dihadapinya.

3.Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan

tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan

akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat.

4.Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh hukum dan diinformasikan

tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya.

5.Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang menyangkut program

asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan

6.Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan

kesehatan yang diberikan kepadanya.


7.Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ketempat lain yang lebih lengkap dan

memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan RS yang

ditunjuk dapat menerimanya.

8.Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan RS dengan instansi lain,

seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang

diterimanya.

9. Pasein berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan sebagai suatu

eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya.

10.Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya ke

dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya.

11. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang diperlukan

untuk asuhan keehatannya.

12.Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan RS yang harus dipatuhinya

sebagai pasien dirawat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hak pasien :

1. Meningkatnya kesadaran para konsumen terhadap asuhan kesehatan dan lebih besarnya

partisipasi mereka dalam perencanaan asuhan

2. Meningkatnya jumlah malpraktik yang terjadi dimasyarakat

3. Adanya legislasi (pengesahan) yang diterapkan untuk melindungi hak-hak asasi pasien
4. Konsumen menyadari tentang peningkatan jumlah pendidikan dalam bidang kesehatan dan

penggunaan pasien sebagai objek atau tujuan pendidikan dan bila pasien tidak

berpartisipai apakah akan mempengaruhi mutu asuhan kesehatan atau tidak.

Kewajiban Pasien :

Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang

memang harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai sesuai dengan haknya.

1. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yang ada diinstitusi

kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan kepadanya.

2. Pasien wajib mematuhi segala kebijakan yanga da, baik dari dokter ataupun perawat yang

memberikan asuhan.

3. Pasien atau keluarga wajib untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang

penyakit yang dideritanya kepada dokter atau perawat yang merawatnya.

4.Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya berkewajiban untuk

menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan selama

perawatan.

5. Pasien atau keluarga wajib untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan

perjanjian atau kesepakatan yang telah disetujuinya.

Hak – Hak Perawat

Sebagai tenaga profesional perawat mempunyai berbagai macam hak, seperti yang telah

disebutkan dalam UU Kes. No. 23 tahun 1992 pasal 50 tentang pelaksanaan tugas tenaga
kesehatan dan pasal 53 (ayat 1) tentang perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan, maka

pengaturan hak dan kewajiban perawat dapat dijabarkan dari pasal-pasal ini.

Berikut ini akan dibahas beberapa hak-hak umum yang dimiliki perawat :

1.Hak perlindungan wanita

Jumlah perawat wanita sampai saat ini masih lebih banyak dari pada pria. Secara nasional

hak dan peran wanita telah mendapat perhatian dari pemerintah seperti tercantum dalam

GBHN (1980 telah disebutkan kedudukan wanita sebagai subjek pembangunan “

………………. wanita merupakan mitra sejajar yang mempunyai hak, kewajiban dan

kesempatan yang sama dengan kaum pria serta mempunyai peran sangat penting

……………….. “ Kemudian dalam Pelita V dikatakan: ……….. wanita mempunyai hak,

kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria disegala bidang kehidupan

……………

Jadi keikutsertaan perawat dan sekaligus sebagian sebagai wanita dalam pembangunan

kesehatan diakui cukup banyak tidak diragukan.

2. Hak berserikat dan berkumpul

Ini merupakan hak setiap warga negara seperti yang tertuang dalam UUD 1945. Hak

perawat ini telah diwujudkan dengan terbentuknya organisasi profesi dengan menjadi

anggota dan juga mengambil peran dalam aksi politik untuk mewakili keperawatan atau

masyarakt sebagai penerima layanan kesehatan.

3. Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum.


Hak ini berkaitan dengan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada perawat

untuk menjalankan praktik keperawatan. Dalam setiap pembuatan keputusan yang

menyangkut nasib perawat, maka para perawat harus dilibatkan secara aktif sehingga

pelanggaran hak tidak terjadi.

4.Hak mendapat upah yang layak

Perawat mempunyai hak untuk mendapat penghargaan secara ekonomi atau upah kerja.

Penghargaan ini dapat berupa gaji bulanan, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga,

asuransi kesehatan, termasuk biaya bila sakit, melahirkan atau kecelakaan, upah hari

libur, kenaikan gaji berkala dan jaminan pensiun.

Untuk menjalankan tugas keperawatan yang penuh resiko, perawat harus tetap mejaga

kesehatannya sendiri, meningkatkan ilmu dan ketrampilan, mempunyai tempat tinggal

yang layak yang semuanya membutuhkan biaya. Untuk itu upah yang diberikan dapat

memenuhi kebutuhan dan seimbang dengan tanggung jawabnya

5. Hak bekerja dilingkungan yang baik

Maksudnya lingkungan tersebut cukup aman, tidak mengancam keselamatan dan

kesehatan fisik maupun mental. Lingkungan juga hatus mempunyai sarana dan peralatan

yang memadai untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat berhak

untukbekerja sesuai jam kerja yang tepat dan tidak bekerja secara terus menerus tanpa

memperhatikan istirahat atau melebihi jam kerja.

6. Hak terhadap pengembangan profesional


Dengan mengikuti pendidikan formal maupun kegiatan ilmiah seperti temu kerja,

konferensi, seminar atau berbagai kursus singkat. Pendidikan berkelanjutan penting

diikuti perawat agar mereka dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.

7. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan

Standar yang baik akan membantu dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang

berkualitas. Perawat juga mempunyai hak untuk menyusun rancangan hukum yang

diajukan untuk melindungi perawat dan penerima jasa keperawatan.

Kewajiban perawat :

1. Mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan

2. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas-

batas kegunaannya

3.Menghormati hak-hak pasien

4. Merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau

kemampuan yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya

5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya sepanjang

tidak bertentangan dengan peraturan dan standar profesi yang ada

6. Memberikan kesempatan pada apsien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan

agamanya sepanjang tidak menganggu pasien lain

7. Berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam

memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien


8.Memberikan informasi yang akurat tentang tindakana keperawatan yang diberikan pada

pasien dan keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya

9. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan

demi kepuasan pasien

10.Membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan

11. Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus menerus

12.Melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas-batas

kewenangannya

13.Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika dimintai

keterangan oleh pihak yang berwenang

14. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya

terhadap institusi tempat bekerja

Anda mungkin juga menyukai