Anda di halaman 1dari 9

http://www.medicalera.com/index.php?

option=com_myblog&show=buruk-bagi-anda-
mengkonsumsi-aspirin-setiap-harihtml&Itemid=314

SYAH in GENERAL  

Tagged in: Untagged 
Orang-orang yang sehat yang mengkonsumsi aspirin sebagai "polis
asuransi" dalam melawan serangan jantung dapat lebih berakibat
buruk daripada baik.
Sebuah penelitian di Inggris mendapati bahwa mengkonsumsi aspirin
setiap hari hampir dua kali lipat beresiko menderita pendarahan
dalam yang berbahaya, sementara itu tidak ada pengaruh terhadap serangan jantung atau
stroke. Hasil-hasil ini akan menambah daftar kebingungan di seputar obat-obatan.
Jutaan orang diberikan resep aspirin berdosis rendah setelah sebuah serangan jantung
atau stroke dan terdapat tekanan untuk 'memberikan resep yang menyeluruh' kepada
semua orang-orang yang berusia lanjut, dengan satu laporan yang menyimpulkan
kebanyakan para pria yang sehat di atas usia 48 tahun dan para wanita di atas 57 tahun
mendapatkan manfaatnya.
Tetapi keprihatinan telah meningkat akan 'kecemasan yang sama sekali tak perlu' pada
mereka yang mengkonsumsi aspirin ini, seringkali tidak menyadari efek samping yang
dapat menyebabkan, salah satunya, pendarahan dalam.
Sebuah analisa di The Lancet pada awal tahun ini mendapati bahwa orang-orang sehat
yang mengkonsumsi aspirin dapat mengurangi resiko mereka terkena serangan jantung
atau stroke - sampai 12%. Tetapi resiko pendarahan dalam meningkat sekitar 1/3-nya.
Pada penelitian terbaru, oleh para peneliti di Edinburgh University, 3,350 pria dan wanita
yang berusia lanjut, sebagian diberikan aspirin dosis rendah dan sebagian lagi diberikan
placebo (pil dummy) setiap hari. Mereka ini diseleksi setelah pemeriksaan-pemeriksaan
tekanan darah pada pergelangan kaki mereka menyimpulkan bahwa pembuluh-pembuluh
arteri pada kaki-kaki mereka menyempit. Tetapi mereka tidak mendapat gejala-gejala
akan penyakit jantung dan tidak menderita serangan jantung. Lebih dari 8 tahun, mereka
menderita 357 kejadian-kejadian masalah jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.
Tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok ini dalam tingkat masalah-masalah
jantung yang terjadi, tetapi orang-orang yang mengkonsumsi aspirin jauh beresiko lebih
tinggi mengalami pendarahan dalam otak atau perut.
Dalam keseluruhan, 34 orang mengkonsumsi aspirin, 2% dari kelompok tersebut,
mengalami sebuah pendarahan besar yang memerlukan pengobatan di rumah sakit,
bandingkan dengan 20 orang (1.2%) yang mengkonsumsi placebo. Lebih jauh lagi, 14 orang
yang mengkonsumsi aspirin menderita bisul pada perut, bandingkan dengan 8 orang yang
mengkonsumsi placebo.
Penemuan ini mendukung percobaan-percobaan lain yang menyimpulkan adanya efek-efek
samping aspirin ini berarti tidak adanya manfaat bersih untuk orang-orang sehat yang
mengkonsumsinya.
Laporan The Edinburgh University ini dipresentaskan di sebuah pertemuan di Barcelona of
the European Society of Cardiology, dihadiri oleh lebih dari 30,000 para pemimpin ahli
jantung.
Professor Gerry Fowkes, dari Wolfson Unit for Prevention of Peripheral Diseases di
Edinburgh, yang bergabung memimpin penelitian ini, mengatakan 6 percobaan-percobaan
menunjukkan hasil yang sama. Ia mengatakan "Aspirin-aspirin berdosis rendah 
menunjukkan pengurangan yang kecil pada masalah-masalah jantung di kemudian hari,
akan tetapi aspirin-aspirin ini harus dipertimbangkan dalam mencegah meningkatnya
pendarahan, yang mana beberapa dapat menjadi serius dan menyebabkan kematian.
Penelitian kami menyimpulkan aspirin tidak seharusnya diresepkan untuk penduduk
umum."
Jutaan pasien berpenyakit jantung dan diabetes secara teratur menerima aspirin yang
diresepkan, sesuai dengan pedoman-pedoman medis, karena dokter-dokter mereka
mempertimbangkan mereka beresiko tinggi terkena serangan jantung.
Dalam penelitian-penelitian pencegahan lanjutan - dimana para pasien mengkonsumsi
aspirin untuk mencegah serangan jantung yang berulang - obat tersebut mengurangi
kemungkinan akan kejadian-kejadian jantung yang serius sampai sekitar 1/5, dan manfaat
ini nyata lebih banyak daripada resiko kecil pendarahan.
Aspirin juga adalah sebuah bahan dari "Polypill", sebuah tablet obat yang dikembangkan
untuk mengurangi korban serangan jantung.
Nick Henderson, executive director of the Aspirin Foundation, mengatakan "Aspirin
digunakan untuk mencegah kejadian-kejadian jantung adalah tepat - hanya jika masing-
masing pasien dianggap oleh dokter mereka berada pada resiko khusus atas faktor-faktor
tertentu seperti obesitas, stres dan riwayat keluarga. The Aspirin Foundation terus
menyarankan orang-orang untuk selalu mencari saran sebelum memulai cara pengobatan
sendiri dengan aspirin untuk alasan apapun."
Professor Peter Weissberg, medical director of the British Heart Foundation, yang
membantu mendanai penelitian Edinburgh, mengatakan bahwa ratusan "kecemasan yang
sama sekali tak perlu" orang-orang yang mengkonsumsi aspirin sebagai polis asuransi dalam
melawan serangan-serangan jantung tidak menyadari bahwa mereka bisa jadi dirugikan
akibat mengkonsumsi aspirin.
Ia mengatakan bahwa manfaat aspirin berguna untuk pencegahan tambahan. Tetapi ia
menambahkan "Pencegahan pertama pada mereka yang tidak menderita penyakit jantung
mungkin akan mengurangi sedikit resiko mereka untuk terkena serangan jantung, tetapi
mereka akan menghadapi resiko yang lebih buruk akan pendarahan dan kemungkinan
pendarahan yang fatal. Karena sudah cukup lama orang-orang mengira 'mengkonsumsi
aspirin itu aman dan tidak membahayakan diri saya sama sekali'. Mereka mengkonsumsinya
'untuk sekedar berjaga-jaga', tetapi mengkonsumsi aspirin setiap hari jauh lebih berbahaya
daripada beberapa obat-obatan yang dikhawatirkan orang-orang, seperti statin (obat yang
paling sering diresepkan dalam mengatasi penyakit-penyakit jantung)."
Terapi harian aspirin

Mayo Clinic medical information and tools for healthy living - MayoClinic.com 

Apakah Aspirin sehari sekali baik untuk Anda? Hal ini tidak mudah diputuskan.
Cari tahu dahulu keuntungan dan kerugian menggunakannya.

Terapi Aspirin membantu mengurangi resiko dari serangan jantung dan stroke,
tetapi hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Apakah baik untuk Anda? Terapi
ini baik hanya bila Anda pernah mengalami serangan jantung atau stroke, atau
memiliki resiko tinggi terkena keduanya maka terapi Aspirin ini perlu Anda
pertimbangkan. Lalu kemudian, konsultasikan dengan dokter, lanjutkan bila
disetujui oleh dokter. Meskipun penggunaan Aspirin satu atau dua pada waktu
tertentu aman untuk sebagian besar orang dewasa mengatasi sakit kepala atau
demam, penggunaan Aspirin harian dapat menimbulkan efek samping yang
serius. Bagi orang sehat yang memiliki resiko serangan jantung atau stroke yang
kecil, resiko penggunaan Aspirin mungkin lebih besar dari pada keuntungannya.
Lain halnya bila orang tersebut dalam resiko tinggi dan pernah mengalami
serangan jantung dan stroke, penggunaan Aspirin sehari sekali mungkin dapat
menyelamatkan nyawa.

Bagaimana cara Aspirin mencegah serangan jantung atau stroke?

Aspirin menghambat proses pembekuan darah. Saat berdarah, sel pembeku


darah, yang disebut platelet, berkumpul di tempat luka. Platelet ini umumnya
membentuk suatu lapisan yang dapat menutup pembuluh darah yang terbuka,
sehingga pendarahan dapat berhenti. Bagaimanapun, darah juga dapat
membeku entah di pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak dengan
darah. Bila pembiluh darah telah sempit akibat penumpukan lemak, pembekuan
darah dapat dengan cepat menutup arteri. Bila hal ini terjadi, maka darah akan
berhenti mengalir menuju jantung atau otak sehingga akan terjadi serangan
jantung atau stroke. Aspirin dapat mengurangi aksi penggumpalan darah
sehingga mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.
Apakah terapi Aspirin berbeda antara pria dan wanita?

Studi tentang penggunaan Aspirin harian pertama kali dilakukan pada pria. Studi
lanjutan telah difokuskan untuk efek Aspirin pada wanita untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang timbul akibat jenis kelamin. Ternyata, Aspirin lebih
efektif untuk menghambat stroke pertama kali pada wanita, akan tetapi untuk
menghambat serangan jantung lebih efektif pada pria. Resiko terjadinya
pendarahan ternyata sama pada pria maupun wanita.

Apakah Saya perlu minum Aspirin?

Apakah Anda memerlukan terapi Aspirin setiap hari bergantung pada risiko Anda
terhadap penyakit jantung dan stroke. Jika Anda pernah mengalami serangan
jantung atau stroke, kemungkinannya adalah dokter Anda akan berbicara
dengan Anda untuk menggunakan Aspirin untuk mencegah peristiwa kedua.
Anda mungkin tahu penggunaan Aspirin harian dapat menolong mencegah
serangan jantung tambahan atau stroke,akan tetapi Anda mungkin heran untuk
mempelajari bahwa terapi Aspirin harian juga bila berhenti bisa mempunyai efek
rebound yang sebetulnya mungkin menambah risiko serangan jantung atau
stroke.

Jika Anda mempunyai faktor risiko besar, tetapi pernah terkena serangan
jantung atau stroke, Anda mungkin mendapat keuntungan dengan mengambil
Aspirin harian. Mencegah serangan jantung atau stroke pertama disebut
pencegahan pokok dan mungkin menjadi strategi baik bagi orang yang memiliki
risiko tinggi terjadi peristiwa ini. Terlebih dulu, Anda harus membicarakan
dengan dokter Anda apakah Anda mempunyai kondisi dimana Aspirin dapat
berbahaya bagi Anda. Misalnya, jika Anda mudah berdarah, mempunyai
penyakit maag atau asma, Aspirin mungkin tidak aman bagi Anda. Jika Anda
mempunyai kerusakan jantung, Aspirin mungkin mengurangi keefektifan
beberapa pengobatan Anda, oleh sebab itu bicarakan dengan dokter Anda.
Sangat penting untuk mengatakan pada dokter Anda pengobatan atau suplemen
lain yang Anda gunakan, meski hanya ibuprofen. Penggunaan Aspirin dan
ibuprofen bersama mengurangi efek bermanfaat Aspirin. Penggunaan Aspirin
dengan obat pencegah penggumpalan lain bisa membahayakan.
Pertimbangkan resiko serangan jantung dan stroke Anda

Dalam memutuskan bersama dengan dokter Anda untuk terapi harian Aspirin,
penting untuk waspada terhadap segala faktor resiko untuk serangan jantung
dan stroke.
Faktor resiko utama untuk serangan jantung dan stroke adalah:

* Jenis Kelamin. Pria lebih beresiko terkena serangan jantung dan stroke
dibanding wanita, hingga usia 65 tahun resiko menjadi sama.
* Sejarah keluarga pernah terkena serangan jantung atau stroke. Anda memiliki
resiko tinggi bila ada sejarah serangan jantung pada orang tua atau keluarga
dekat.
* Usia. Semakin tua maka resiko akan semakin besar.
* Merokok. Merokok adalah faktor utama untuk terkena penyakit kardiovaskular.
* Tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi dan tidak terkontrol
meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. Hal ini juga menyebabkan
keefektifan terapi Aspirin ini turun.
* Kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi, terutama tingginya kadar low-density
lipoprotein (LDL) dan rendahnya kadar high-density lipoprotein (HDL), ikut
berperan terhadap resiko tersebut.
* Diabetes. Orang yang sakit diabetes beresiko tinggi terkena serangan jantung
dan stroke. 

Pertimbangkan resiko pendarahan dan komplikasi

Sekalipun Anda mempunyai faktor risiko untuk serangan jantung atau stroke,
jangan langsung menggunakan Aspirin. Jika Anda sudah mengambil obat
pencegah penggumpalan seperti warfarin (Coumadin) untuk kondisi lain,
menggabungkannya dengan Aspirin mungkin membuat darah Anda terlalu
encer, dengan begitu menambah risiko pendarahan. Mungkin ada beberapa
kondisi yang sesuai untuk menggabungkan dosis rendah Aspirin dengan warfarin
(misalnya, dengan katup jantung buatan macam tertentu untuk pencegahan
stroke sekunder), tetapi terapi ini selalu perlu dengan cermat dibicarakan
dengan dokter Anda. Pengobatan lain dan herbal suplemen juga mungkin
menambah risiko pendarahan.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda tentang semua pengobatan Anda,
resep dan obat bebas dan suplemen yang Anda gunakan, sebelum memulai
terapi Aspirin harian.

Dibawah ini adalah komplikasi menggunakan Aspirin:

* Stroke hemorragik. Meskipun Aspirin dapat menolong mencegah stroke yang


berhubungan dengan pengumpalan darah, tetapi dapat juga menambah resiko
stroke pendarahan (hemorrhagic stroke).
* Pendarahan gastrointestinal. Pengunaan Aspirin harian juga meningkatkan
resiko terkena sakit maag. Dan jika Anda memiliki ulcer yang parah,
menggunakan Aspirin akan menyebabkan pendarahan lebih banyak, mungkin
hingga dapat mengancam jiwa.
* Reaksi alergik. Bila Anda alergi terhadap Aspirin, mengunakan Aspirin dalam
jumlah berapapun mungkin dapat memicu reaksi alergik yang serius.
* Tinnitus dan kehilangan pendengaran. Terlalu banyak Aspirin (overdosis)
dapat menyebabkan tinnitus dan akhirnya kehilangan pendengaran pada
beberapa orang. 

Bila Anda menggunakan Aspirin dan Anda harus menjalani prosedur operasi
sederhana atau operasi gigi, pastikan untuk memberi tau ahli bedah atau dokter
gigi bahwa Anda menggunakan Aspirin dan berapa banyaknya. Bila tidak, Anda
akan beresiko mengalami pendarahan selama pembedahan.
Food and Drug Administration (FDA) juga memperingatkan bahwa orang yang
menggunakan Aspirin harian seharusnya tidak minum alkohol karena dapat
menambah pengenceran darah.

Dapatkah Saya menggunakan Aspirin bila saya rutin menggunakan ibuprofen


untuk kondisi lainnya?
Ibuprofen meniadakan keuntungan dari terapi harian Aspirin bila digunakan
secara bersamaan. Keduanya mengurangi tindakan pembekuan darah oleh
platelet.
Aspirin tetap efektif apabila digunakan 2 jam sebelum dosis tunggal harian dari
ibuprofen. Bagaimanapun, menggunakan ibuprofen dengan dosis ganda atau
menggunakan ibuprofen sebelum Aspirin dapat mengganggu efek perlindungan
dari Aspirin. Penggunaan ibuprofen secara jarang, kurang dari 60 kari per tahun
tidak mengganggu kemampuan Aspirin untuk mengurangi resiko serangan
jantung.
Bila membutuhkan hanya dosis tunggal dari ibuprofen, gunakan 2 jam setelah
penggunaan Aspirin. Bila perlu menggunakan ibuprofen lebih sering, bicarakan
dengan dokter obat pengganti lainnya.

Berapa banyak Aspirin yang harus Saya minum?

Sampai saat ini masih diperdebatkan berapa dosis untuk mencegah serangan
jantung dan stroke. Beberapa studi menyarankan dosis rendah sama baiknya
seperti dengan dosis normal. Dokter Anda akan meresepkan dosis harian antara
81 mg hingga 325 mg.

Apa yang terjadi bila Saya berhenti menggunakan Aspirin tiap harinya?

Bila Anda menjalani terapi Aspirin dan ingin berhenti, sangat penting untuk
membicarakan pada dokter Anda sebelum melakukan perubahan. Menghentikan
secara tiba-tiba terapi Aspirin dapat menyebabkan efek rebound yang memicu
penggumpalan darah, dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Bila Saya menggunakan Aspirin setiap hari, apakah tetap aman menggunaknnya
saat serangan jantung?
Untuk beberapa orang yang pernah mengalami serangan jantung, dokter akan
merekomendasikan untuk mengunyah atau menelan Aspirin dengan dosis biasa.
Rekomendasi ini berlaku bila Anda menjalani terapi Aspirin harian. Dengan
mengunyah Aspirin, maka proses absorbsi akan lebih cepat dan mengurangi
penundaan efek dari Aspirin.
Bila Anda memiliki kelainan pendarahan tertentu, Anda tidak dianjurkan untuk
menggunakan Aspirin saat serangan jantung terjadi, Anda juga bukan
merupakan calon yang tepat untuk terapi harian Aspirin.

Jangan gunakan Aspirin jika Anda pikir Anda mendapat stroke, karena tidak
semua stroke disebabkan oleh pembekuan darah, kadang juga karena terjadi
pecahnya pembuluh darah. Menggunakan Aspirin dapat menyebabkan
pendarahan stroke makin parah. Tenaga medis akan menilai apakah stroke
tersebut disebabkan karena penggumpalan atau pendarahan, Aspirin akan
diberikan jika terjadi penggumpalan.

Perlukah Saya menggunakan Aspirin dalam bentuk salut?

Aspirin salut enterik dibuat agar dapat melewati lambung dan tidak hancur
hingga mencapai usus. Hal ini bermaksud agar orang-orang yang menggunakan
Aspirin harian terutama yang memiliki gastritis atau ulcer tidak mengalami iritasi
pada lambung. Kekurangannya adalah perlu lebih banyak waktu untuk
mengabsorbsi Aspirin dalam bentuk salut enterik. Studi lain mengatakan bahwa
Aspirin dengan salut enterik kurang poten daripada Aspirin tanpa disalut,
sehingga efek pada pengenceran darahnya kurang.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengerti lebih baik perbedaan terapetik
antara Aspirin biasa dengan Aspirin dengan salut enterik. Bila Anda punya
pertanyaan seputar bentuk sediaan yang cocok dengan Anda, konsultasikan
dengan dokter Anda.

Apakah superAspirin?

Mungkin Anda pernah mendengar atau membaca tentang �Superaspirin�.


Superaspirin merupakan obat baru sebagai pengganti atau tambahan dari
suplemen. Pengobatan ini menghambat penggumpalan platelet dan menurunkan
resiko penggumpalan darah. Meskipun memiliki efek yang sama dengan Aspirin,
obat ini bekerja dengan mekanisme yang berbeda sehingga dapat digunakan
bersama Aspirin untuk beberapa orang yang membutuhkan daya pembekuan
lebih.
Yang termasuk dalam kelas obat ini termasuk clopidogrel (Plavix), eptifibatide
(Integrilin) dan lainnya. Pengobatan ini dapat digunakan saat:

* Saat serangan jantung atau stroke yang berkaitan dengan pembekuan darah
* Sebelum dan sesudah angioplasty untuk mengurangi pembekuan darah akibat
operasi.
* Mengobati penyakit pembuluh darah.

Superaspirin merupakan pilihan bila Anda resisten terhadap Aspirin (sehingga


efek pembekuan darah tidak terjadi) atau bila Anda tidak bisa mentoleransi efek
sampingnya.

Anda mungkin juga menyukai