Anda di halaman 1dari 44

LANGKAH-LANGKAH

PENETAPAN KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)


(Disampaikan pada MGMP SMP Negeri 2 Sirandorung)

Berdasarkan surat Dirjendikdasmen No.1321/c4/MN/2004 tentang Pengkajian Standar Ketuntasan


Belajar Minimal (SKBM) atau Kretyeria Ketuntasan Minimal (KKM) Kurikulum 2004 dan sesuai
dengan pelaksanaan Standar Isi, yang menyangkut masalah Standar Kopetensi (SK) dan
Kopetensi dasar (KD), maka sesuai dengan petunjuk dari Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) tahun 2006, maka dipandang perlu setiap sekolah-sekolah untuk menentukan Standar
Ketuntasan Minimal (KKM)-nya masing-masing sesuai dengan keadaan sekolah dimana sekolah itu
berada. Artinya antara sekolah A dengan sekolah B bisa KKM-nya berbeda satu sama lainnya.
Dalam penetapam KKM ini masih ada beberapa sekolah atau guru bidang study yang belum
memahaminya. Akibatnya beberapa diantara guru mengalami kesulitan untuk menetapkam KKM
pada Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) atau dulu kita kenal dengan Rapor.
Sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh BSNP maka ada beberapa rambu-rambu yang harus
diamati sebelum ditetapkan KKM di sekolah. Adapun rambu-rambu yang dimaksud adalah :
1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.

2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah.


3. KKM dinyatakan dalam bentuk prosentasi berkisar antara 0-100, atau rentang nilai yang sudah
ditetapkan.
4. Kreteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75 %
5. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kreterian ideal ( sesuai kondisi sekolah)
6. Dalam menentukan KKM haruslah dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya pendudkung.
7. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang ditetapkan atau dipilih sekolah.
Dari berbagai rambu-rambu yang ada itu, selanjutnya melalui kegiatan Musyawarah Guru Bidang
Study (MGMP) maka akan dapat diperoleh berapa KKM dari masing-masing bidang study.
Ada beberapa kreteria penetapan KKM yang dapat dilaksanakan , diantaranya :
1. Kompleksitas indikator ( kesulitan dan kerumitan)

2. Daya dukung ( sarana dan prasarana yang ada, kemampuan guru, lingkungan, dan juga
masalah biaya)

3. Intake siswa ( masukan kemampuan siswa )

Kemudian dalam menafsirkan KKM dapat pula dilakukan dengan beberapa cara, dainataranya :
A.Dengan cara memberikan point pada setiap kreteria yang ditetapkan (dalam bentuk %):
1. Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )

Kompleksitas tinggi pointnya = 1


Kompleksitas sedang pointnya = 2
Kompleksitas rendah poinya = 3
2. Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)
Daya dukung tinggi pointnya = 3
Daya dukung sedang pointnya = 2
Daya dukung rendah pointnya = 1
3. Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi pointnya = 3
Intake siswa sedang pointnya = 2
Intake siswa rendah poinnya = 1

Contoh :
Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut:
Kompleksitas rendah =3, daya dukung tinggi =3, intake siswa sedang = 2, maka KKM-nya adalah
(3 + 3 + 2) x 100 = 88,89 %
9
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kreteria, yakni :
1. Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )
Kompleksitas tinggi rentang nilainya = 50-64
Kompleksitas sedang rentang nilainya = 65-80
Kompleksitas rendah rentang nilainya = 81-100

2. Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)


Daya dukung tinggi rentang nilainya = 81-100
Daya dukung sedang rentang nilainya = 65-80
Daya dukung rendah rentang nilainya = 50-64
3.Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi rentang nilainya = 81-100
Intake siswa sedang rentang nilainya = 65-80
Intake siswa rendah rentang nilainya = 50-64
Jika indikatyor memiliki Kreteria sebagai berikut: kompleksitas sedang, daya dukung tinggi, dan
intake sedang, maka KKM-nya adalah rata-rata setiap unsur dari kreteria yang telah kita tentukan. (
Dalam menentukan rentang nilai dan menentuikan nilai dari setiap kreteria perlu kesepakatan
dalam forum MGMP).
Contoh:
Kompleksitas sedang =75, daya dukung tinggi= 90, intake sedang = 70 maka KKM-nya adalah ( 75
+ 90 +70) = 78,33
c. Dengan cara memberikan pertimbangan profesional judgment pada setiap kreteria untuk
menetapkan nilai :
1. Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )
Kompleksitas tinggi
Kompleksitas sedang
Kompleksitas rendah
2.Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)
Daaya dukung tinggi
Daya dukung sedang
Daya dukung rendah
3.Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)
Intake siswa tinggi
Intake siswa sedang
Intake siswa rendah

Contoh :
Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan
intake siswa sedang, maka dapat dikatakan bahwa dari ketiga komponen diatas hanya satu
komponen saja yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan masimal 100 yaitu intake
(sedang). Jadi dalam hal ini guru dapat menetapkan kreteria ketuntasan antara 90-80. ( Pedoman
penetapa KKM dar BSNP, 20006)
Dalam menafsirkan KKM sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana tingkatan-tingkatan dari
komponen seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake. Hal ini dimaksudkan agar guru bidang
study melalui MGMP atau pihak sekolah jangan sampai salah dalam menetapkan KKM, karana bila
salah dalam menentukan KKM akan sangat merugikan pada siswa.
Karena sesuai dengan peraturan apabila sampai mata pelajaran diperoleh anak berada dibawah
KKM ( tidak tuntas ), maka anak tersebut tidak memenuhi syarat untuk naik kelas, bila samapi
minimimal tiga mata pelajaran yang tidak tuntas.. Artinya kompetensi dasar yang diharapkan pada
siswa tersebut tidak tercapai.
Untuk komponen kompleksitas misalnya, kapan kompleksitas ( kesulitan/ kerumitan) itu dikatakan
Tingkat Kompleksitas Tinggi ? yakni bila dalam pelaksanaannya menuntut Sumber Daya Manusia
(SDM), termasuk didalamnya memahami kopetensi yang harus dicapai oleh siswa, kreatif dan
inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Kemudian waktu, diantaranya waktunya cukup lama,
karena perlu penguilangan. Serta Penalaran dan Kecermatan siswa yang tinggi.
Sedangkan Kemampuan Sumber Daya pendukung, yaitu tenaga pengajar yang memadai(sesuai
dengan latar belakang keahliannya), sarana dan prasdarana pendukung dalam bidang pendidikan,
biaya manajemen, komite sekolah dan stakeholders sekolah.
Terakhir Intake ( tingkat kemampuan rata-rata siswa), untuk memperoleh gambaran intake ini kita
bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan siswa baru, dari hasil
raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa
dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya.
Setelah KKM diperoleh, maka selanjutnya KKM itu dimasukkan pada Laporan Hasil Belajar Siswa.
Dari KKM inilah kita nantinya akan dapat mengetahui apakah siswa tuntas atau tidak tuntas dalam
pencapaian Kompetensi Dasar serta indikator yang diharapkan.
Kalau nilai yang diperoleh siswa berada dibawah KKM maka diartikan bahwa siswa itu belum
tuntas, dan begitu juga sebaliknya bila nilai siswa berada diatas KKM maka siswa tersebut
dinyatakan tuntas dalam pencapaian kompetensi dasar serta indikator-indikator yang dilaksanakan
oleh guru.
Untuk itu, sebelum melaksanakan penilaian maka terlebih dahulu harus ditetapkan KKM (Kreteria
Ketuntasan Minimal ) terlebih dahulu. Selamat merumuskan penetapan KKM di sekolah masing-
masing. )* (Penulis adalah Wakil Kepala Sekolah pada SMP Negeri 2 Sirandorung/ Konselor
Sekolah dan Pemerhati Masalah Pendidikan di Tapteng (Dikutip dari berbagai sumber)
Tentang SD
VISI DAN MISI
1. VISI
Melaksanakan pendidikan yang berbasis keimanan dan akhlak mulia yang berlandaskan Al
Qur’an dan Sunnah, serta melaksanakan pendidikan yang berkwalitas sehingga
menghasilkan lulusan yang berguna bagi dirinya, keluarga, bangsa dan agama.

2. MISI
• Menciptakan lingkungan belajar yang berlandaskan nilai-nilai Islam sehingga terbangun
insan yang beriman dan bertaqwa, cerdas, berbudi pekerti serta berakhlak mulia.
• Mengembangkan potensi kecerdasan majemuk siswa dengan melaksanakan pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat berprestasi sesuai dengan
perkembangan zaman.
• Melaksanakan pembelajaran yang dapat membentuk pribadi yang jujur, tanggung jawab,
disiplin, mandiri dan peduli.
• Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar siswa sehingga
dapat mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang secara optimal.
• Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat

KURIKULUM
Kurikulum SD Islam Dian Didaktika mengacu kepada kurikulum pendidikan nasional / KTSP dan
pengembangan kurikulum muatan lokal yang disesuaikan dengan visi dan misi pendidikan Islam
Dian Didaktika.
1. Pendekatan dalam Proses Pembelajaran:
Kegiatan pembelajaran di SD Islam Dian Didaktika dilaksanakan dalam suasana hubungan
antara siswa dan guru dengan Islami, hangat, saling menerima, menghargai, akrab dan
terbuka sehingga memungkinkan siswa untuk dapat mengekspresikan dirinya dengan
dinamis dan menyenangkan.

Kegiatan pembelajaran di SD Islam Dian Didaktika dilaksanakan dengan konsep


pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta berupaya untuk
memfasilitasi perkembangan Multiple Intelligences siswa. Dan nilai-nilai pembelajaran Budi
Pekerti di integrasikan dalam setiap mata pelajaran.

SD Islam Dian Didaktika melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan tematik untuk


kelas I, II dan III, sedangkan pada kelas IV, V dan VI pembelajaran dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran.

Pembelajaran Agama Islam dan Al Qur’an dikembangkan melalui praktek / pembiasaan


ibadah sehari-hari yang meliputi sholat Dzuhur berjamaah, tadarus Al Qur’an, hafalan surat-
surat pendek dan do’a sehari-hari, sholat Jum’at, amal Jum’at peduli, sholat Dhuha dan
Keputrian.
2. Kegiatan Evaluasi
Teknik/jenis evaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SD Islam Dian Didaktika
adalah :
a. Tes Lisan
b. Tes Unjuk Kerja ( performance )
c. Pengamatan / Observasi ( contoh : skala sikap )
d. Penugasan
e. Produk
f. Portofolio ( dokumen pekerjaan / karya siswa )
g. Tes Tertulis yang terdiri dari :
 Ulangan Harian
 Ujian Tengah Semester
 Ujian Akhir Semester
 Try Out
 Ujian Akhir Sekolah
 Ujian Nasional
Remedial
Kegiatan remedial merupakan fasilitas dari sekolah untuk siswa kelas I-VI dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Remedial diberikan untuk siswa yang belum mencapai KKM pada setiap Kompetensi
Dasar.
b. Remedial dapat dilaksanakan berupa remedial teaching maupun remedial test,
penugasan bila siswa belum juga mencapai KKM.
c. Tidak ada kegiatan remedial pada saat Ujian Tengah Semester dan Ujian Semester.
d. Pengayaan
Umumnya kegiatan pengayaan dilaksanakan sebagai pembinaan / persiapan
kegiatan lomba. Intensitas kegiatan lomba yang diikuti SD Islam Dian Didaktika cukup
banyak.
Kriteria Kenaikan Kelas
e. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
f. Nilai di bawah KKM / SKBM maksimal 40 % dari seluruh mata pelajaran.
g. Memiliki Budi Pekerti yang baik.
Kriteria Kelulusan
h. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran sampai pada jenjang kelas terakhir.
i. Lulus Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
j. Memiliki Budi Pekerti yang baik.
KOKURIKULER
Kokurikuler adalah kegiatan belajar siswa yang menunjang, terintegrasi dan kontekstual pada
moment tertentu dengan program pembelajaran, dikelas maupun di luar kelas, seperti :
a. Kegiatan dalam rangka hari-hari besar Islam dan Nasional, (17 Agustus, Tahun baru hijriah,
buka bersama, pesantren kilat, dll)
b. Karyawisata,
c. Pramuka(persari siaga),
d. Jum'at Peduli, Jum’at Peduli merupakan Pengumpulan dana yang dilaksanakan setiap hari
Jum’at dan disalurkan untuk membantu sekitar 80 anak asuh atau anak yang kurang mampu
di sekitar Dian Didaktika, jumat peduli ini dikuti seluruh siswa Dian Didaktika islamic school.
e. Upacara Bendera,
f. Keputrian, diikuti oleh siswi-siswi kelas 4 sampai kelas 6 pada saat berbarengan dengan
waktu pelaksanaan sholat Jum’at dengan materi pembahasan seputar “ Keputrian “.
g. Murid pilihan, dilaksanakan secara berkala, di kelas masing-masing dan melibatkan siswa
dalam proses pemilihannya.
h. Pentas seni,
i. Guru tamu,
j. Khataman Al'quran,
k. Remedial, remedial ini merupakan fasilitas dari sekolah untuk siswa kelas 1-6 dengan
ketentuan untuk siswa yang belum mencapai KKM pada setiap Kompetensi Dasar.
l. Pengayaan, pengayaan ini diberikan untuk siswa-siswi yang akan mengikuti suatu
perlombaan atau untuk mendalami suatu keilmuan
m. Bimbingan Persiapan Ujian
EKSTRA KURIKULER
1. Renang
2. Bulutangkis
3. Sepak Bola
4. Gitar
5. Basket
6. Kids Film Program
7. Teater
8. Pramuka
9. Marching Kids
10. Melukis
11. Taekwondo
12. Sains Klub
13. English Club
14. Seni Tari
Manajemen Pendidika

A. Rasionalisasi

Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Salah satu komponen penting demi terlaksananya sebuah Sistem Pendidikan


Nasional yang terarah adalah kehadiran kurikulum.Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan potensinya agar menjadi manusia paripurna sebagaimana
yang tersurat dalam tujuan pendidikan nasional. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut, pengembangan potensi peserta didik harus disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan.
Dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 2
Sutojayan mengembangkan kurikulum disusun dengan mengacu pada Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Penyusunan kurikulum ini, merupakan salah satu upaya sekolah untuk
mengakomodasi potensi yang ada di daerah (Kecamatan Sutojayan) dan untuk
meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun
nonakademis, memelihara / mengembangkan budaya daerah, serta menguasai
perkembangan iptek yang bernuansa agamis.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 ayat
(15), Pasal 18 ayat (1, 2, 3, dan 4), Pasal 32 ayat (1, 2, dan 3), Pasal 38 ayat (1
dan 2).
2. Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2004, tentang pemerintah Daerah
3. Undang-Undang RI No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan
antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990, tentang Pendidikan Dasar
5. Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 13 Tahun 2007, tentang
Standar Kepala
Sekolah
7. Peraturan menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 19 Tahun 2007, tentang
Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 20 Tahun 2007, tentang
Standar
Penilaian Pendidikan
9. Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 tahun 2006)
10. Standar Kompetensi Lulusan (Permen Diknas Nomor 23 tahun 2006)
MATERI PEMBELAJARAN
1. Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar.
Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.
No. Kelompok Mata Cakupan Muatan Sentuhan Isi
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Membentuk peserta didik menjadi manusia
Mulia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
serta berakhlak mulia, yaitu: memiki etika dan
budi pekerti atau moral sebagai perwujudan
dari pendidikan agama
2. Kewarganegaraan dan Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta
Kepribadian didik akan status hak dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta meningkatkan kualitas dirinya
sebagai manusia, meningkatkan wawasan
berkebangsaan, jiwa patriotisme bela Negara,
penghayatan HAM dalam kemajemukan
berbangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
social, ketaatan pada hokum, ketaatan
membayar pajak serta sikap perilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Ilmu Pengetahuan dan Untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
Teknologi pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri
4. Estetika Meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni, yang
mencakup: apresiasi dan ekspresi baik dalam
kehidupan individuan, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup dan
menciptakan kebersamaan yang harmonis
5. Jasmani, Olahraga Untuk meningkatkan potensi fisik dan
dan Kesehatan membudayakan sportivitas serta kesadaran
hidup sehat baik individual maupun kolektif
kemasyarakatan, seperti: keterbebasan dari
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah

2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB/Paket B


Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006, tentang SKL Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.

1) Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan


remaja
2) Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3) Menunjukkan sikap percaya diri
4) Mematuhi aturan-aturan social yang berlaku dalam lingkungan yang lebih
luas
5) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan social
ekonomi dalam
lingkungan nasional
6) Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-
sumber lain secara
logis, kritis dan kreatif
7) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif
8) Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimiliki
9) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-
hari
10) Mendiskripsikan gejala alam dan social
11) Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
13) Menghargai karya seni dan budaya nasional
14) Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
15) Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu
luang
16) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
17) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
18) Menghargai adanya perpedaan pendapat
19) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
20) Menunujukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis
dalam bahasa
Indonesia dan inggris sederhana
21) Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah.
KKM SMPN 2 SUTOJAYAN
TAHUN 2009

SURAT KEPUTUSANKEPALA SMP NEGERI 2 SUTOJAYAN KABUPATEN


BLITARNOMOR : 425/ 6429/ 409.105.16/ 2009TENTANGKRITERIA KELULUSAN,
KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kepala SMP Negeri 2 Sutojayan,

MENIMBANG : Bahwa untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran


di SMPN 2 Sutojayan tahun pelajaran 2009 / 2010, perlu
perumusan Kriteria Penetapan Kelulusan., Kriteria kenaikan
Kelas dan Standar Ketuntasan belajar minimal (SKBM) atau
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk tahun ajaran
2009/2010

MENGINGAT : 1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003, tentang Sisdiknas


2. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005, tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1990, tentang
Pendidikan Menengah
4. Permendiknas RI nomor 23 tahun 2006, tentang SKL
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendiknas RI No 20 tahun 2007 Tentang
Standart Penilaian Pendi-dikan
6. Permendiknas No. 78 Tahun 2008 tentang Ujian
Nasional untukSMP/MTs tahun Pelajaran 2008/ 2009

7. Keputusan Bandan Standar Nasional Pendidikan


No.1513 / BNSP/XII/ 2008, tanggal 12 Desember 2008
tentang Prosedur Operasi Standar

Ujian Nasional tahun pelajaran 2008 / 2009

8. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Prop. Jawa


Timur No.421.3/ 1240/108.04/ 2009 tentang Domnis
UAN tahun 2008/2009.

9. Rapat Koordinasi dan sinkronisasi, tentang pelaksanaan program kerja sekolah,


penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun dan upaya peningkatan mutu, tahun pelajaran
2009 / 2010, tanggal 8 Agustus 2009 antara Staf Sekolah dengan Komite Sekolah

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :1. Kriteria Penetapan Kelulusan Hasil Ujian Akhir


program pembelajaran di SMPN 2 Sutojayan tahun
Pelajaran 2009 / 2010 sebagaimana dalam lampiran 1
2. Kriteria kenaikan Kelas sebagaimana dalam lampiran 2
3. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal atau criteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebagaimana pada lampiran 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliru-an, akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Sutojayan, 8 Agustus 2009
Kepala SMP Negeri 2 Sutojayan

Drs. H. IMAM SAPINGI, M.Pd Pembina


Tk.I
NIP.19631112 198902 1 004

KRITERIA PENETAPAN KELULUSAN SMP NEGERI 2 SUTOJAYAN


TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Peserta Didik dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan SMP Negeri 2 Sutojayan,
apabila memenuhi kriteria/ persyaratan sebagai berikut: A. Persyaratan Normatif
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama 6 semester, secara
berkesinambungan.
2. Angka ketidak hadiran siswa tanpa ijin (alpa), tidak melebihi 10% dari
hari Efektif sekolah (HES = 126 Hari), dalam tiap semester atau tidak
melebihi 13 hari.
3. Memiliki nilai rata – rata kepribadian Baik. Kriteria nilai normatif
ditetapkan sebagai berikut:

No Kategori Kepribadian Skal Predikat


a
Nilai
1 Buruk < 64 D
2 Sedang 65 – C
79
3 Baik 80 – B
94
4 Terpuji 95 - A
100

Penetapan penilaian kepribadian mengacu pada ketentuan tata tertib sekolah dan
perilaku siswa baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah.

B. Persyaratan Akademik:

Siswa dapat dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan akademik sebagai


berikut:
1. Memiliki nilai untuk seluruh bidang studi, pada setiap jenjang kelas
yang diikuti (tidak ada nialai kosong pada raport).
2. Memperoleh nilai minimal 65 (enam puluh lima) pada penilaian akhir untuk
mata pelajaran :
a). Agama dan akhlak mulia
b) Kewarganegaraan dan Kepribadian
3. Lulus Ujian Sekolah dengan Ketentuan
a) Nilai rata – rata mata pelajaran yang di ujikan sekolah, baik tulis
maupun praktek, minimal 6,75 dan tidak ada nilai kurang dari 6,00
b) Boleh ada nilai 5, 50 bilamana rata – rata mencapai 7,00
4. Lulus Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Depdiknas

Kepala SMP Negeri 2 Sutojayan

Drs. H. IMAM SAPINGI, M.Pd


Pembina Tk.I
NIP.19631112 198902 1 004

KRITERIA KENAIKAN KELASSMP NEGERI 2 SUTOJAYAN TAHUN


PELAJARAN 2009/2010

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
A. Persyaratan Normatif

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di


jenjang kelas yang diikuti.
2. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil belajar
pada semester I dan Semester II.
3. Jumlah ketidak hadiran tanpa izin (alpa) maksimal 5% dari jumlah Hari
Efektif Sekolah (HES = 126 Hari), dalam tiap semester atau tidak melebihi
7 hari dalam tiap semester..
4. Memiliki nilai minimal Baik (B), untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan
kerajinan pada semester yang diikuti. Kriteria nilai normatif ditetapkan
sebagai berikut:

No Kategori Skala Predikat


Kepribadian Nilai
1 Buruk < 64 D
2 Sedang 65 – C
79
3 Baik 80 – B
94
4 Terpuji 95 - A
100

Penetapan penilaian kepribadian mengacu pada ketentuan tata tertib sekolah


dan perilaku siswa, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah.
B. Persyaratan Akademik

1. Tidak boleh ada nilai kurang dari 55,0 (lima puluh lima koma nol)
2. Nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran, termasuk muatan lokal,
sekurang-kurang-nya 70,00
3. Maksimal hanya ada tiga mata pelajaran yang nilainya kurang dari KKM.

Kepala SMP Negeri 2 Sutojayan

Drs. H. IMAM SAPINGI, M.Pd

STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL


SMP NEGERI 2 SUTOJAYAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Penetuan Ketuntasan Belajar Minimal didasarkan pada beberapa pertimbangan, di
antaranya intake (kemampuan awal) peserta didik, daya dukung yang dimiliki sekolah
(sarana dan pra-sarana), tingkat esensial dari masing – masing KD mata pelajaran,
dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut, SMPN
2 Sutojayan menetapkan standard ketuntasan belajar minimal untuk tahun pelajaran
2009/2010.

Kriteria Nilai Akademik minimal atau Standar Ketuntasan Belajar Minimal (KKM/SKM),
yang harus dicapai siswa untuk dinyatakan tuntas dalam proses belajar, pada masing
masing mata pelajaran ditetapkan sebagai berikut:

No Mata Pelajaran KKM/ SKBM (Standar Ketuntasan


Belajar Minimal)
1 Pendidikan Agama 75,0
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75,0
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 75,0
4 Bahasa Inggris 65,0
5 Matematika 65,0
6 IPA 70,0
7 IPS 75,0
8 Kesenian 75,0
9 Pendidikan Jasmani 75,0
10 TIK 70,0
11 Muatan Lokal :

a. Bahasa Daerah 75,0


b. Ketrampilan Elektro 75,0
c. Ketrampilan Tata Busana 75,0
d. Ketrampilan Tata Buku 75,0
Nilai Rata rata untuk seluruh 72, 69
bidang studi

Kepala SMP Negeri 2 Sutojayan

Drs. H. IMAM SAPINGI, M.Pd


Pembina Tk.I
NIP.19631112 198902 1 004
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL ( SKBM )

ATAU KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM)


PENGERTIAN
• SKBM adalah ; Tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh
siswa per mata pelajaran.

• Siswa yang belum mencapai SKBM dikatakan belum tuntas.

MANFAAT SKBM
• Sekolah / guru / siswa memiliki patokan yang jelas dalam menentukan
ketuntasan.

• Adanya keseragaman batas ketuntasan setiap mata pelajaran pada kelas


pararel.

RAMBU – RAMBU
• SKBM ditetapkan pada awal tahun.

• SKBM ditetapkan oleh guru.

• Nilai SKBM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0-100.

• Nilai ketuntasan belajar maksimaal 100.

• Sekolah dapat menetapkan SKBM dibawah nilai ketuntasan maksimal.

• Nilai SKBM harus dicantumkan dalam LHBS/ rapor .

• SKBM diinformasikan kepada warga sekolah dan orang tua siswa.

MEKANISME
• Penetapan nilai SKBM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal
pada setia indikator.

• SKBM kompetensi dasar didapat dengan merata-rata SKBM semua indikator


pada KD yang terkait.

• SKBM SK merupakan rata-rata SKBM KD yang terdapat pada setiap SK

• Nilai SKBM mata pelajaran merupakan rata-rata ketuntasan belajar setiap SK


pada tingkat kelas yang bersangkutan.
• Penetapan SKBM dilakukan dengan menggunakan format A.

KRITERIA PENETAPAN SKBM


• Tingkat essenssial / kepentingan

• Kompleksitas / kesulitan dan kerumitan.

• Daya dukung

• Intake siswa

• Kemampuan guru

INDIKATOR ESSENSIAL
1. Sangat essensial

• Bermakna dan bermanfaat untuk mencapai indikator lain.

• Bermakna dan bermanfaat untuk pembekalan kecakapan hidup.

• Mampu mewakili indikator lain

2. Cukup essensialMendukung indikator kunci dalam pencapaian indikator


berikutnya& pembeklan kecakapan hidup

KOMPLEKSITAS
• Kompleksitas tinggi bila harus dicapai oleh siswa dengan tuntutan sbb:

• Menuntut kreativitas dan inovasi yang tinggi oleh siswa.

• Waktu cukup lama karena perlu pengulangan.

• Perlu kecermatan dan penalaran yang tinggi oleh siswa.

• Menuntut sarpras yang cukup demi tercapainya KD .

DAYA DUKUNG
• Ketersediaan tenaga,
• Sarpras pendidikan,

• Biaya,

• Menejemen sekolah,

• Kepedulian stakeholders sekolah

INTAKE SISWA
SKBM didasarkan pada :

• Hasil seleksi

• Nilai raport kelas dibawahnya

• Psikotes
KEMAMPUAN GURU
SKBM DIDASARKAN PADA :
• Penguasaan guru terhadap KD : sangat menguasai, cukup menguasai, kurang menguasai
• Penguasaan metode dalam menyampaikan KD ( strategi )
• Ketertarikan guru terhadap KD
ANALISIS SKBM PER KOMPONEN
DIGUNAKAN SEBAGAI RUJUKAN DALAM PENETUAN SKBM / KKM
ESENSIAL / URGENSI
INDIKATOR
JAWABAN Urgensi : Kontinuitas :Relevnsi : Keterpakaian
PROSENTASE
Mutlak harus Lanjutan ada : Mempunyai
ALTERNATIF dikuasai siswa dari kd lain digunakan nilai terapan (%)
sbg tinggi ( life
pendalaman Skiil )
materi
maple lain

JAWABAN YA YA YA YA 71 – 100

ALTERNATIF
YA YA YA TIDAK 61 – 70

YA YA TIDAK TIDAK 51 –60

YA TIDAK TIDAK TIDAK 41 – 50


DST

KOMPLEKSITAS
INDIKATOR
JAWABAN Menuntut Membutuhkan Perlu Menuntut
PROSENTASE
kreativitas waktu yang penalaran sarpras
ALTERNATIF tinggi oleh lama dan yang (%)
siswa penalaran memadai
tinggi oleh
siswa

JAWABAN YA YA YA YA 41 – 50

ALTERNATIF
YA YA YA TIDAK 51 –60

YA YA TIDAK TIDAK 61 –70

YA TIDAK TIDAK TIDAK 71 – 100

DST

DAYA DUKUNG
INDIKATOR
JAWABAN Tersedia Didukung didukung Didukung Ada
PROSENTASE
tenaga guru sarpras dana yang menejemen dukungan
ALTERNATIF yang yang cukup memadai SD yang komite (%)
kelas/mapel baik sekolah/wali
siswa

JAWABAN YA YA YA YA YA 81-100

ALTERNATIF
YA YA YA YA TIDAK 71-80

YA YA YA TIDAK TIDAK 61-70

YA YA TIDAK TIDAK TIDAK 51-60

YA TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK 41-50

INTAKE SISWA
INDIKATOR
JAWABAN Nilai rata – rata KD memiliki KD mudah KD sukar
PROSENTASE
yang daya tarik untuk untuk
ALTERNATIF berhubungan dengan dipahami dipahami
(%)
dg Kd baik/Nilai minat siswa oleh siswa oleh siswa
rapot

JAWABAN YA YA YA YA 75 – 100

ALTERNATIF
YA YA YA TIDAK 61 – 70

YA YA TIDAK TIDAK 51 – 60

YA TIDAK TIDAK TIDAK 41 –50

DST

KEMAMPUAN GURU
INDIKATOR
JAWABAN Guru sangat Guru cukup Guru Guru punya Guru
PROSENTASE
menguasai KD menguasai kurang strategi tertarik dg
ALTERNATIF Ybs dg KD Ybs menguasai yang baik KD Ybs (%)
dg KD Ybs Terhadap
( 100 % ) ( 80 % ) KD Ybs
( 60 % )
JAWABAN YA YA YA 71-100

ALTERNATIF
YA YA YA 61-70

YA YA YA 51-60

Ya YA TIDAK 41-50

TIDAK TIDAK TIDAK 31-40

ANALISA AKHIR PENENTUAN SKBM


MATA PELAJARAN PKn KELAS 1 SEMESTER 1
NO INDIKATOR SKBM
KD ESEENSIAL KOMPLEKSITAS DAYA INTAKE KEMAMPUAN Rata/rata
DUKUNG SISWA GURU

1.1 70 55 65 65 70 66

1.2 75 50 60 60 75 64

1.3 60 55 80 65 75 68

2.1 70 60 65 70 70 67
2.2 70 55 70 65 75 67

65,4

Kesimpulan :
Nilai SKBM/KKM untuk Mapel PKn KELAS 1 SEMESTER 1 : 65,4
DAN SETERUSNYA, ( BUAT PERMAPEL DAN PERSEMESTER )
HASIL REKAP SKBM PERMAPEL DISERAHKAN KE TIM PENYUSUN KTSP UNTUK
DIMASUKAN KE SKBM SATUAN PENDIDIKAN.
NO INDIKATOR SKBM
KD ESEENSIAL KOMPLEKSITAS DAYA INTAKE KEMAMPUAN Rata/rata
DUKUNG SISWA GURU

1.1 71

1.2

1.3

1.4
REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM
KESENIAN DAERAH KELAS VII
KOORDINATOR : ARI KADARWARTI. S, S.Pd

SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA


TAHUN 2007/2008

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta


Kelas : VII/Gasal

Mata Pelajaran : Kesenian Daerah


Tahun Pelajaran : 2007/2008

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak

1. 1.1 Mendeskripsikan pengertian seni tari 70 55 55

1.2 Mengidentifikasi pembagian karakter 70 55 55


pada tari gaya Surakarta

2. 2.1 Memperagakan tari Rantoyo 65 65 65

3. 3.1 Mendeskripsikan pengertian bentuk 70 55 55


dan fungsi dalam karawitan

3.2 Mengidentifikasi macam-macam 65 60 60


instrumen gamelan menurut fungsinya

4. 4.1 Menyajikan karya seni karawitan 70 50 60


secara berkelompok dengan menabuh
bersama

5. 5.1 Mendeskripsikan berbagai jenis 65 55 55


wayang sebagai karya seni pertunjukan

5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 65 50 55


keunikan dan pesan moral pada seni
pedalangan

6. 6.1 Menirukan dialog (antiwecana) pada 60 55 70


tokoh wayang

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak

7 7.1 Mempresentasikan arti dan fungsi 66 60 64


tembang

7.2 Mengidentifikasi keragaman tembang 66 60 55


daerah

8 8.1 Menampilkan karya seni tembang 70 70 55


secara perorangan di kelas

SKBM Mapel Kesenian Daerah Tahun Pelajaran 2007/2008 Semester I (Kelas VII)

Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Guru Mata Pelajaran Kesenian Daerah


Drs. Saifudin Ari Kadarwati. S, S.Pd
NIPM. 508092101 NIGB. 110400614

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta


Kelas : VII/Genap

Mata Pelajaran : Kesenian Daerah


Tahun Pelajaran : 2007/2008

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar In
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung
S

9. 9.1 Mempresentasikan tentang unsur- 63,5 66,5 57,5


unsur dalam seni tari

9.2 Mengidentifikasikan seni tari 65 65 55


berdasarkan fungsinya

10. 10.1 Memperagakan tari Rantoyo 69 66 60

10.2 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari 69 66 60


Rantoyo
11. 11.1 Mendeskripsikan pathet sruti, embat 70 50 60
dalam karawitan

11.2 Mengidentifikasikan teknik-teknik 70 50 65


menabuh pada instrumen gamelan

12. 12.1 Menerapkan prinsip kerja sama 60 50 70


menabuh gamelan dalam karawitan

12.2 Menabuh bersama secara kelompok

13. 13.1 Mendeskripsikan tokoh pandawa dan 70 55 55


tokoh humoris

13.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 70 60 60


seni dan pesan moral pada seni
pedhalangan

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar In
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung
S

14. 14.1 Menggambarkan tokoh wayang sesuai 70 55 60


idolanya dengan meneladani sifat
terpuji

15. 15.1 Mendeskripsikan tembang macapat 70 50 55

15.2 Mengidentifikasikan macam-macam 70 50 60


tembang macapat

16. 16.1 Membuat karya seni tembang 70 50 60


berdasarkan kriterianya

16.2 Menyajikan karya seni tembang secara 70 55 60


perorangan di kelas

SKBM Mapel Kesenian Daerah Tahun Pelajaran 2007/2008 Semester 2 (Kelas VII)
Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Guru Mata Pelajaran Kesenian Daerah

Drs. Saifudin Ari Kadarwati. S, S.Pd


NIPM. 508092101 NIGB. 110400614

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM


KESENIAN DAERAH KELAS VIII
KOORDINATOR : ARI KADARWARTI. S, S.Pd

SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA


TAHUN 2007/2008

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta


Kelas : VIII/Gasal

Mata Pelajaran : Kesenian Daerah


Tahun Pelajaran : 2007/2008
Penentuan KKM dari Faktor
SK Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak

1. 1.1 Mendeskripsikan perkembangan seni 60 66 59


tari

1.2 Mengidentifikasi jenis tari menurut 70 60 60


bentuk penyajiannya

2. 2.1 Memperagakan tari tradisi daerah 70 60 60

3. 3.1 Mendeskripsikan nada dalam karawitan 65 50 60

3.2 Mengidentifikasi irama dalam gendhing 65 50 55

3.3 Mempresentasikan struktur dan 65 55 55


komposisi gendhing

4. 4.1 Mempraktekkan teknik-teknik tabuhan 60 50 60

4.2 Menyajikan karya seni karawitan 60 50 60


secara kelompok dengan menabuh
bersama

5. 5.1 Mendeskripsikan tokoh Kurawa 65 55 60

5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 65 60 60


keunikan pesan moral pada seni
pedhalangan

6. 6.1 Menggambarkan tokoh wayang sesuai 70 50 60


dengan idolanya dengan meneladhani
sifat terpuji

Penentuan KKM dari Faktor


Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak
SK
7. 7.1 Mendeskripsikan tembang sekar 65 50 60
tengahan

7.2 Mengidentifikasikan macam-macam 65 50 55


tembang tengahan

8. 8.1 Menampilkan tembang secara 60 55 55


perorangan
SKBM Mapel Kesenian Daerah Tahun Pelajaran 2007/2008 Semester 1 (Kelas VIII)

Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Guru Mata Pelajaran Kesenian Daerah

Drs. Saifudin Ari Kadarwati. S, S.Pd


NIPM. 508092101 NIGB. 110400614

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta


Kelas : VIII/Genap
Mata Pelajaran : Kesenian Daerah
Tahun Pelajaran : 2007/2008

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar In
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung
S

9. 9.1 Mengidentifikasi jenis tari menurut pola 65 55 60


garapannya

9.2 Mendiskripsikan kostum properti dan 70 55 60


asesoris tari

10. 10.1 Memperagakan tari tradisi daerah 60 60 60

10.2 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari 60 60 60


tradisi daerah

11. 11.1 Mengidentifikasi jenis titi laras dan 70 55 55


pathet

11.2 Mendeskripsikan jenis karawitan 65 55 60


instrumental

12. 12.1 Mempraktekkan teknik-teknik tabuhan 65 50 55

12.2 Menabuh bersama secara 65 50 55


berkelompok

13. 13.1 Mendeskripsikan tokoh-tokoh 70 60 60


ramayana

13.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 70 60 60


pesan moral seni pedhalangan

Penentuan KKM dari Faktor


Kompetensi Dasar In
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung
SK S

14. 14.1 Menirukan dialog (antowecono) pada 70 60 55


tokoh wayang

15. 15.1 Mendeskripsikan bentuk vokal dalam 70 55 60


karawitan

15.2 Mengidentifikasikan vokal dalam 65 55 60


karawitan

16. 16.1 Menampilkan tembang yang termasuk 60 55 60


vocal dalam karawitan

SKBM Mapel Kesenian Daerah Tahun Pelajaran 2007/2008 Semester 2 (Kelas VIII)

Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Guru Mata Pelajaran Kesenian Daerah

Drs. Saifudin Ari Kadarwati. S, S.Pd


NIPM. 508092101 NIGB. 110400614
REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM
KESENIAN DAERAH KELAS IX

KOORDINATOR : ARI KADARWARTI. S, S.Pd


SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA
TAHUN 2007/2008

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta


Kelas : IX/Gasal

Mata Pelajaran : Kesenian Daerah


Tahun Pelajaran : 2007/2008

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak

1. 1.1 Mengidentifikasi jenis tari menurut 70 65 65


temanya

1.2 Mempresentasikan nilai-nilai keindahan 75 60 70


tari

2. 2.1 Menyajikan tari tradisi 70 60 70

2.2 Mengekplorasi pola lantai gerak tari 70 60 70


tradisi daerah

3. 3.1 Mendeskripsikan karawitan vocal dan 70 60 65


instrumen (campuran)

3.2 Mengidentifikasi tata tabuhan dalam 70 60 65


karawitan

3.3 Mempresentasikan bentuk gending 70 60 65


ladrang

4. 4.1 Menerapkan prinsip kerja sama dan 65 55 55


keterpaduan rusa dalam menabuh
gamelan dalam karawitan

4.2 Menampilkan karya seni karawitan 65 55 55


untuk disajikan secara kelompok

Penentuan KKM dari Faktor

Day
Komp
SK Kompetensi Dasar a
Urgensi leksit Intake Siswa S
Duk
as
ung

5. 5.1 Mendiskripsikan tokoh-tokoh Dewa 65 60 55 60

5.2 Mengidentifikasi wanda pada wayang 62 60 55 65

6. 6.1 Membuat karya seni sesuai dengan 60 60 60 60


corak pada seni pedhalangan

7. 7.1 Mendiskripsikan sekar ageng 70 60 65 65

7.2 Mengidentifikasi macam-macam sekar 70 62 63 65


ageng

8. 8.1 Menempelkan tembang daerah 70 70 62 60

SKBM Mapel Kesenian Daerah Tahun Pelajaran 2007/2008 Semester 1 (Kelas IX)

Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Guru Mata Pelajaran Kesenian Daerah


Drs. Saifudin Ari Kadarwati. S, S.Pd
NIPM. 508092101 NIGB. 110400614

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KKM

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta


Kelas : IX/Genap

Mata Pelajaran : Kesenian Daerah


Tahun Pelajaran : 2007/2008

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak

1. 1.1 Mempresentasikan seni tradisi 70 60 65


Surakarta

1.2 Mengidentifikasikan rias busana tari 65 60 55


tradisi

1.3 Mendeskripsikan bentuk panggung dan 65 60 55


komposisi

2. 2.1 Merancang pagelaran seni 70 60 65

2.2 Mengeksplorasi gerak tari tradisi 70 60 65


daerah

3. 3.1 Mengidentifikasikan perkembangan 70 60 65


gamelan

3.2 Mendeskripsian gamelan sebagai 65 60 55


fungsi ritual
4. 4.1 Menerapkan prinsip kerja sama dan 65 55 60
keterpaduan rasa dalam menabuh
gamelan dalam karawitan

4.2 Menampilkan karya seni karawitan 70 65 65


untuk disajikan secara kelompok

Penentuan KKM dari Faktor


SK Kompetensi Dasar
Urgensi Kompleksitas Daya Dukung Intak

5. 5.1 Mengidentifikasi macam-macam 70 65 65


pusaka pada tokoh wayang

5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap 65 65 65


keunikan dan pesan moral pada seni
pedalangan

6. 6.1 Membuat karya seni sesuai dengan 65 65 65


corak pada seni pedalangan

7. 7.1 Mengidentifikasikan macam-macam 66 60 64


vokal dalam karawitan

8. 8.1 Menampilkan tembang 60 55 70

SKBM Mapel Kesenian Daerah Tahun Pelajaran 2007/2008 Semester 2 (Kelas IX)

Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Guru Mata Pelajaran Kesenian Daerah


Drs. Saifudin Ari Kadarwati. S, S.Pd
NIPM. 508092101 NIGB. 110400614
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan Pengembangan Diri yang wajib diikuti oleh setiap siswa Kelas X dan XI, setiap siswa
wajib mengikuti minimal 1 ( satu ) kegiatan pengembangan diri, dengan pilihan sebagai berikut:
• Bidang Kerohanian (ROHIS, ROHKRIS)
• Bidang SainTech (KIR, Study Club, Sains Club, dll)
• Bidang Kesenian dan Budaya (Rampak Kendang, Angkung, dll)
• Bidang Olah Raga dan Kesehatan (Basket, Futsal, dll)
• Bidang Minat Khusus (Paduan Suara, Musik, Tae Kwon-Do, Teater, dll)

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum 2006 ; yakni 45 menit per jam pelajaran dan 41 jam pelajaran per minggu. Pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam
satu tahun pelajaran akan dan dapat dilaksanakan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar
yang tetap. SMA Negeri 1 Depok menambah 2 jam pelajaran tatap muka masing-masing 1 ( satu )
jam pelajaran Matematika dan 1 ( satu ) jam pelajaran bimbingan karier dari guru BK

KRITERIA KENAIKAN KELAS :


A. Kenaikan siswa kelas X ke kelas XI ditentukan sebagai berikut:
1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 2 (dua), dengan
pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 (satu) harus dituntaskan
sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester 2 (dua)
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
B. Kenaikan siswa kelas XI ke kelas XII ditentukan sebagai berikut:
1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 2 (dua), dengan
pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 (satu) harus dituntaskan
sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester 2 (dua)
3. Peserta didik Kelas XI dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata
pelajaran ciri khas program studi

Sebagai contoh :
○ Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
○ Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi.

KRITERIA PENJURUSAN ke Kelas XI


1. Waktu penentuan dan pelaksanaan penjurusan
○ Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA dan IPS dilakukan mulai
akhir semester 2 (dua) kelas X
○ Pelaksanaan penjurusan program dimulai pada semester 1 (satu) kelas XI
2. Kriteria penjurusan mengutamakan Prestasi Siswa. Tes IQ dan Potensi Diri siswa serta
Minat Siswa dipergunakan sebagai pertimbangan semata.
3. Siswa yang memilih Program IPA harus memenuhi ketentuan sebagai berikut
○ Memenuhi syarat Naik ke Kelas XI
○ Nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi pada aspek Pengetahuan
dan Praktek memenuhi KKM yang ditentukan
○ Rata-rata Nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi pada aspek
Pengetahuan minimal mencapai 70,00
4. Siswa yang memilih Program IPS harus memenuhi ketentuan sebagai berikut
○ Memenuhi syarat Naik ke Kelas XI
○ Nilai mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi memenuhi KKM yang
ditentukan.
○ Rata-rata Nilai mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi minimal
mencapai 70,00
5. Siswa yang Naik ke Kelas XI tetapi tidak memenuhi syarat Penjurusan ke IPA maupun ke
IPS diatur sebagai beriku
○ Bila Nilai mata pelajaran ciri khas IPA (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) lebih
banyak yang tidak mencapai 70,00 disarankan untuk memilih Program IPS dengan
ketentuan mata pelajaran ciri khas IPS (Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi)
yang tidak tuntas harus di Remedial sampai memenuhi ketentuan KKM
○ Bila Nilai mata pelajaran ciri khas IPS (Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi)
lebih banyak yang tidak mencapai 70,00 disarankan untuk memilih Program IPA
dengan ketentuan mata pelajaran ciri khas IPA (Matematika, Fisika, Kimia dan
Biologi) yang tidak tuntas harus di Remedial sampai memenuhi ketentuan KKM.
○ Penentuan Program siswa pada kasus ini harus melibatkan Guru BK, Orang Tua dan
Wali Kelas dengan Bidang Kurikulum
6. Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua program, diberi
kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak cocok pada program semula atau tidak
sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya
7. Batas waktu untuk pindah program ditentukan oleh sekolah paling lambat 1 (satu) bulan

Anda mungkin juga menyukai