ENDOKRINOLOGI

REPRODUKSI

Bagian Reproduksi dan Kebidanan

Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi
FKH-IPB
 PUSTAKA
• Greenspan FS, Gardner DG. 2001. Basic and
clinical endocrinology. McGraw-Hill. Toronto
• Senger PL. 2002. Pathway to pregnancy and
parturition. 2nd revised ed. Current Conception
Inc. Pullman WA.
• Hafez EZE. 2000. Reproduction in farm animal.
6th ed. Lea&Febiger. Philadelphia.
• Toelihere MR. 1979. Fisiologi reproduksi pada
ternak. Angkasa. Bandung
 TOPIK BAHASAN
TM Materi

Ke-2 Regulasi homonal pada

proses repoduksi:
1. Pubertas
2. Musim Kawin
3. Jantan
 REGULASI HORMONAL PADA
SISTEM REPRODUKSI HEWAN:
PUBERTAS
 Kontrol Hormonal pada Pubertas

• Sebelum pubertas, neurons hipotalamus

tidak dapat melepaskan GnRH dengan
frekuensi dan amplitudo tinggi

Sekresi Gonadotropin (FSH&LH) minimal,

shg folikulogenesis dan spermatogenesis
tidak terjadi
Relatif GnRH level pre- & post pubertas
• Jantan tdk memiliki “GnRH- surge center”
pd hipotlamusnya (hanya memiliki GnRH
tonic center)

• Betina memiliki “GnRH surge center”

dan GnRH tonic center
Sebelum pubertas,
- betina menghasilkan konsentrasi oestradiol
rendah dr ovarium
- hipotalamus memiliki sensitivitas yg tinggi
terhadap umpan balik negatif thd oestradiol

Konsentrasi GnRH rendah

Rumerez,dkk - 1975

Apabila betina prepubertal mulai mengalami proses

pematangan seksual – konsentrasi E2 meningkat

Hypotalamus menjadi semakin

kurang sensitif terhadap umpan
balik negatif dari oestradiol

Oestradiol memberikan umpan balik

positif terhadap Hypotalamus
sehingga dapat terjadi LH Surge
Frekuensi LH pulse pre- & post-pubertas pd ♀
 Umur Pubertas

Jenis hewan Umur Pubertas (bulan)

♀ ♂
Sapi perah 6-18 (12) 6-18 (12)

Sapi potong 12-30 (20)

Kuda 10-24 (18) 12-24 (18)

Domba 6-12 (9) 4-12 (9)

Babi 5-8 (8) 4-8 (6)

Hypotalamus berespon dgn baik terhadap
rangsangan oestradiol pd umur mendekati masa
pubertas
Sekresi
GnRH dan Gonadotropin
jada Jantan
 REGULASI HORMONAL PADA
SISTEM REPRODUKSI HEWAN:
MUSIM KAWIN
 MUSIM KAWIN
• Musim kawin sangat dipengaruhi oleh:
- Photoperiod
- Temperatur

• Hewan yang memiliki musim kawin dibagi

dua kelompok
- Long-day breeders (Kuda)
- Short-day breeders (Domba,
rusa, kambing)
MUSIM KAWIN PADA DOMBA DI SUBTROPIS
REGULASI HORMONAL PADA
SISTEM REPRODUKSI HEWAN
JANTAN:
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis memerlukan fungsi
endokrin, yaitu:

1. Produksi GnRH yang cukup

2. Sekresi FSH dan LH

3. Sekresi Steroid dari testes (i.e., testosteron

dan progesteron)
• LH berfungsi pada sel Leydig
sintesa testosteron

• FSH berfungsi pada sel Sertoli

sintesa oestradiol dr testosteron

• Testosteron (khususnya) dan oestradiol

berperanan dalam meregulasi proses
spermatogenesis dengan fungsi negative
feedback-nya
Fungsi hormon pd gonad ♂
Sekresi
GnRH dan Gonadotropin
jada Jantan
• Peristiwa munculnya gelombang GnRH,
FSH dan LH terjadi 4-8 kali dalam 24 jam

• Profil FSH lebih rendah dari LH karena

adanya inhibin yang disekresikan oleh sel
Sertoli

• Gelombang FSH lebih besar dari LH

karena waktu paruh FSH (100 m) > lama
dr LH (30 m)
• Spermatogenesis terdiri dari:
 Spermatocytogenesis
(spermiocytogenesis)
 Meiosis
 Spermiogenesis

• FSH berperanan dalam Spermatocytogenesis

• LH dan testosteron berperanan dalam

Spermiogenesis
Spermatogenesis
Sperm transport dari Cauda
Epididimis ke kelenjar asesori
Ejaculation Process
Sekresi Hormon
Prolactin:

1. Tinggi pd akhir
kebuntingan

1.
2. Tetap tinggi saat
laktasi
• Hormon yang berperanan dalam periode
laktasi adalah:
- Prolactin
- Oxytocin
• Prolactin berperanan:
- Sekresi air susu
- Suppress sekresi gonadotropin
• Oxytocin berperanan:
- Merangsang turunnya air susu
(“Milk Let Down” factor).