Anda di halaman 1dari 21

Oleh

BAEDHOWI

STAF AHLI MENDIKNAS BIDANG PENGEMBANGAN


KURIKULUM DAN MEDIA PENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLEMENTASI KURIKULUM:

Kajian 1
Kurikulum
Guru Sangat Beragam
Antusias Untuk
Tahu Kur. 2004 Mendengar
Tetapi Belum
Paham

Dominasi Guru IMPLEMENTASI


Masih Terjadi KURIKULUM
Atas Dasar
2004 Perintah
Dinas Pend.

Learning Belum Tercermin


Experience Dalam Implementasi
Belum Banyak Pembelajaran
Nampak di Kelas
KENDALA & MASALAH DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2004
Sarana, Media Banyak Guru
Belum Ada & Alat Peraga Yang Belum Ikut
Kepastian Hukum: Belum Memadai Sosialisasi/
Permen ? Diklat Translation
Ability Tentang
Sistem Penilaian Kur. 2004
Masih Berubah- Terbatas
Ubah – Guru Belum KENDALA
Tahu IMPLEMENTASI Guru Masih
Menggunakan
KURIKULUM Paradigma Lama
Dok. Kur & Buku 2004
Pegangan Guru
Belum Memadai Kompetensi
& Kapasitas
Buku SDM Terbatas
Penunjang Siswa per Kelas
Belum Memadai Terlalu Banyak
KURIKULUM
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 36
– Pengembangan Kurikulum mengacu pada SNP untuk
mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional;
– Diversifikasi Kurikulum - Kurikulum disusun sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik dengan
memperhatikan: (a) Iman dan taqwa, (b) akhlak mulia, (c)
potensi, kecerdasan & minat, (d) potensi daerah & lingkungan,
(e) tuntutan pembangunan daerah & nasional, (f) tuntutan
dunia kerja, (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi &
seni, (h) agama, (i) perkembangan global, (j) persatuan
nasional & nilai – nilai kebangsaan;
Pasal 37
– Kurikulum Dikdasmen wajib memuat :
a. Pendidikan agama
b. Kewarganegaraan
c. bahasa
d. matematika
e. IPA
f. IPS
g. seni dan budaya
h. pend. Jasmani dan olahraga
i. keterampilan/kejuruan
j. muatan lokal
Pasal 38
– Kurikulum Dikdasmen dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/maderasah dibawah
koordinasi & supervisi dinas pendidikan atau kantor
Depag kabupaten/kota untuk pendidikan dasar, dan
propinsi untuk pendidikan menengah;
KURIKULUM
PP NO. 19 TH. 2005 STANDAR ISI (SI)
TENTANG SNP Permendiknas No. 22 Th. 2006
Mencakup:
Kerangka dasar dan struktur
Pasal 5 kurikulum yang merupakan
– Standar Isi (SI) mencakup pedoman dalam penyusunan
lingkup materi dan tingkat KTSP;
kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada Beban belajar bagi peserta didik
jenjang dan jenis pendidikan pada satuan pendidikan dasar
tertentu; dan menengah;
– Standar Isi memuat : KTSP yang akan dikembangkan
a. Kerangka dasar dan oleh satuan pendidikan
struktur kurikulum; berdasarkan panduan
b. beban belajar; penyusunan kurikulum sebagai
c. KTSP; dan bagian tidak terpisahkan dari
d. kalender standar isi;
pendidikan/akademik Kalender pendidikan untuk
penyelenggaraan pendidikan
pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah;

SI mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk


mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang pendidikan tertentu
SKL
Permendiknas No. 23 Th. 2006
Meliputi:
Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan
Digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan kelulusan peserta didik.
Standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan
dasar dan menengah;
Standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata
pelajaran; dan
Standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
KTSP
LATAR BELAKANG

Kurikulum nasional kurang menyentuh permasalahan pendidikan


atau belum sepenuhnya sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan
potensi daerah, sekolah, masyarakat, dan peserta didik.
Keinginan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) pendidikan untuk menyusun kurikulum satuan
pendidikan yang merupakan centre of teaching – learning process
Keinginan untuk berperanserta lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam
penyusunan kurikulum; dan
Sejalan dengan otonomi daerah bidang pendidikan, pemerintah
pusat lebih banyak berperan dan berkewajiban menyusun standar –
standar pendidikan
KURIKULUM DAN KTSP?

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU
No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing – masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik, kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan
peserta didik masing – masing satuan pendidikan, dengan
mengacu pada SI, SKL, dan Panduan Penyusunan KTSP
yang disusun oleh BSNP.
KTSP?

STANDAR ISI
(SI)

PANDUAN STANDAR
PENYUSUNAN KTSP KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)

KTSP
BAGAIMANA DENGAN KTSP?

KAJIAN
Gaungnya O.K., tapi belum sepenuhnya dipahami oleh guru
Ketersediaan dokumen yang diperlukan belum memadai;
Sosialisasi dan pelatihan belum efektif baik secara kualitatif
maupun kuantitatif;
Belum terstandar: materi, strategi & pendekatan penyampaian,
maupun nara sumbernya;
Berjalan sendiri – sendiri (kurang koordinasi);
Permasalahan yang terjadi hampir sama dengan ketika KBK
diberlakukan
TAHAPAN PEMBERLAKUAN KTSP
1. Satuan pendidikan dapat mulai tahun ajaran 2006/ 2007
2. Satuan pendidikan harus sudah menerapkan paling lambat
tahun ajaran 2009/ 1010
3. Satuan pendidikan yang sudah melaksanakan ujicoba
Kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat mulai pada semua
tingkatan kelas tahun ajaran 2006/ 2007
4. Yang belum melaksanakan ujicoba kurikulum 2004, dapat
melaksanakan secara bertahap paling lama 3 tahun, dengan
tahapan:
a) SD, MI, SDLB;
Tahun 1: Kelas 1 & 4;
Tahun 2: Kelas1,2, dan 4,5;
Tahun 3: Kelas 1,2,3,4,5, dan 6.
b) SMP, MTs; SMA, MA; SMK, MAK; SMPLB, SMALB.
Tahun 1: Kelas 1;
Tahun 2: Kelas1 dan 2;.
Tahun 3: Kelas 1, 2, dan 3
APA YANG DILAKUKAN?

Dilakukan SINKRONISASI, yang meliputi:


a. materi
b. nara sumber
c. sasaran
Penyusunan Pentahapan
Penyusunan Grand Strategy
Monitoring, Evaluasi, asistensi dan advokasi
Tindak Lanjut dan Pengembangan
PERSIAPAN & ANTISIPASI
Implementasi
Pelajari & Pahami KTSP:
-Monitoring
SI, SKL, Panduan
-- evaluasi
Penyusunan KTSP,
-- revisi
Permendiknas

Monitoring & Evaluasi


(asistensi, advokasi, Lakukan
Eval. & penyempurnaan) Sosialisasi &
PERSIAPAN Diklat Terpadu

Selenggarakan Workshop
Pengembangan KTSP –
Identifikasi dan adakan
Silabus, dll.
alat peraga, media, &
sarana penunjang
Bentuk Tim penyusun –
Pengembang KTSP
SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN

Pasal 45
(1) Setiap satuan pendidikan formal dan non-
formal menyediakan sarana dan prasarana
yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional, dan kejiwaan peserta didik.
BAGAIMANA DENGAN SARANA –
PRASARANA: MEDIA PEMBELAJARAN?
KAJIAN
Guru maupun siswa sangat memerlukan media pembelajaran
Belum memadai baik secara kuantitatif maupun kualitatif;
Masih terdapat kendala terkait dengan perawatan, perbaikan
maupun penyimpanan media & alat peraga pembelajaran;
Banyak media/alat peraga pabrikan yang rusak dan tak
digunakan lagi karena mereka tidak tahu cara memperbaikinya,
atau memperoleh komponen yang rusak;
Sebagian media – alat peraga yang tersedia sudah kurang
relevan dengan materi pembelajaran;
Alat peraga sederhana mulai diminati dan memungkinkan
untuk dikembangkan
APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Pengadaan media dan alat peraga pembelajaran;


Identifikasi media & alat peraga (sederhana) yang
diperlukan
Pelatihan dan lokakarya pembuatan alat peraga
sederhana;
Dana penunjang pembuatan alat peraga sederhana
dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di
lingkungan sekolah;
Memanfaatkan sumber belajar yang ada dan lingkungan
sebagai media pembelajaran alternatif
PENUTUP

KEBERHASILAN memerlukan:
Keseriusan dan komitmen;
Koordinasi dan sinergi;
Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikan;
Kepala Sekolah dan guru menjadi key person
EPILOG….
Perlu Koordinasi & Sinergi;
belajar dari pengalaman
masa lalu (lesson learned)

Those who do not plan,


Plan to fail (Davies & Ellison, 1992)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai