DISUSUN OLEH:
MUTI’AH SUMARNO (102224032)
SRI ULI ZARIAH (101114036)
MUHAMMAD SADDANG (101114041)
SUGIANTO (101114043)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2010
A. Sejarah Dasar Aljabar
Berdasarkan etimologi:
Kata Aljabar berasal dari bahasa Arab (Al-Jabr)
yang berarti “pertemuan” atau “hubungan”, dari kitab
yang ditulis pada tahun 820 M oleh matematikawan
muslim Persia, Muhammad ibn Musa al-
Khawarizmi, berjudul بر والمقابلة55اب الج55 كتatau Kitab-
muhtasar fi al Hisab al-ğabr wa-l-muqābala atau
“The Compendious Book on Calculation by
Completion and Balancing” yakni kitab yang berisi The treatise provided for the
systematic solution of and .tersebut ditulis yapersamaan linear dan persamaan
kuadrat. Although the exact meaning of the word al-jabr is still unknown, most
historians agree that the word meant something like "restoration", "completion",
"reuniter of broken bones" or "bonesetter."The term is used by al-Khwarizmi to
describe the operations that he introduced, " " and "balancing", referring to the
transposition of subtracted terms to the other side of an equation, that is, the
[ 2 ]
cancellation of like terms on opposite sides of the equation. Istilah ini digunakan
oleh al-Khawarizmi untuk menggambarkan operasi yang dia perkenalkan, yaitu
“pengurangan” dan “penyetaraan” dalam matematika.
B. Perkembangan Aljbar
Pada masa itu, Diophantus (abad ke-3 M), kadang-kadang disebut "bapak
aljabar", dia matematikawan Alexandria berkebangsaan Yunani yang menulis buku
berjudul Arithmetica, yang bertujuan untuk memecahkan masalah aljabar.
Aljabar Diophantine
Diophantus adalah matematikawan yang hidup sekitar tahun 250 SM, namun
ketidakpastian tanggal ini begitu besar sehingga mungkin saja memiliki selisih
lebih dari satu abad.
x3 - 2x2 + 10 x - 1 = 5
Diophantus akan tulis sebagai Κ Υ α̅ ς ι̅ ⫛Δ Υ β̅ Μ α̅ ἴσ Μ ε̅
Simbol Perwakilan
α̅ mewakili 1
β̅ mewakili 2
ε̅ merupakan 5
ι̅ mewakili 10
Δ
Υ variabel berpangkat dua
Κ
Υ variabel berpangkat tiga
Δ
ΥΔ variabel berpangkat empat
ΔΚ
Υ variabel berpangkat lima
Κ
ΥΚ variabel berpangkat enam
Arithmetica berisi sekitar 150 permasalah yang diselesaikan berurutan.
2. Aljabar Mesir
Lembaran Rhind juga dikenal sebagai
Lembaran Ahmes (berdasarkan nama
penulisnya), yakni sebuah papirus Mesir kuno
yang ditulis sekitar tahun 1650 SM tetapi
mungkin lembaran itu adalah salinan dari
dokumen yang lebih tua dari Kerajaan Tengah yaitu dari tahun 2000-1800 SM. Ini
adalah dokumen matematika mesir kuno yang paling lengkap yang diketahui
sejarawan.
Salah satu isi Lembaran Rhind yakni penjelasan persamaan linier bentuk
x+ax=b dan x+ax+bx=c diselesaikan, di mana a, b,dan c diketahui dan x yang
disebut "aha" adalah yang tidak diketahui.
3. Aljabar Babilonia
4. Aljabar Cina
Tulisan matematika Cina yang dianggap tertua dari adalah Chou Pei Suan
Ching, antara 1200 SM sampai 100 SM, meskipun angka tahun 300 SM juga cukup
masuk akal. Disinilah awal perkembangan matematika Cina.
a. Chiu-chang suan-shu
Chiu-chang suan-shu, ditulis sekitar 250 SM, merupakan salah satu buku yang
paling berpengaruh dari semua buku matematika Cina yang berisi sekitar 246
permasalah.
Buku ini berisi sembilan bab, dimana bab VIII-nya berisi penjelasan
determinan dan persamaan linier.
b. Ts'e-yuanhai-ching
Ts'e-yuanhai-ching berisi sekitar 170 permasalah yang ditulis oleh Li Zhi atau
Li Ye (1192-1272 M). Dia menggunakan fa fan atau metode horner untuk
memecahkan persamaan berpangkat enam, meskipun ia tidak menjelaskan
metodenya dalam menyelesaikan persamaan.
c. Shu-shuchiu-chang
Shu-shuchiu-chang ditulis oleh seorang gubernur kaya dan menteri Qin Chiu-
shao (ca.1202-ca AD.1261). Dengan penemuan suatu metode pemecahan
kongruensi, itu menandai titik tinggi dalam analisis tak tentu Cina.
d. Magic Box
Magic Box pertama kali muncul di Cina. Dalam chiu-chang suan-shu, penulis
memecahkan sistem persamaan linier simultan dengan
menempatkan koefisien dan konstanta dari persamaan
linier kedalam persegi ajaib (yaitu matriks) dan
melakukan operasi mengurangi di kolom sihir yang
berhubungan dengan Yang Hui (Pascal)
e. Precious Mirror-yuanyu-chien
5. Aljabar India
Metode yang dikenal sebagai “Modus Indorum” atau metode dari India.
Aljabar ini diperkenalkan dengan sistem penomoran Hinduke-Arabia dan kemudian
bermigrasi ke Eropa. Awal dikenalnya dokumen matematika India yakni sekitar
pertengahan milenium pertama SM (sekitar abad ke-6 SM).
6. Aljabar Arab
Buku ini yang pertama kali mengkaji penyelesaian persamaan linier dan
kuadratik secara sistematis. Namun semuanya masih diungkap dengan kata-kata,
sesekali menggunakan lambang bilangan, tapi belum mengembangkan simbol-
simbol aljabar.
Bagian pertama buku ini berjudul solusi dari persamaan. Persamaan yang
dimaksud adalah linier dan kuadrat yang disusun oleh unsur-unsur; unit, akar dan
kuadrat. Unit adalah bilangan, akar diekspresikan dengan x dan kuadrat
diekspresikan dengan x2.
Karyanya ini sangat dipengaruhi oleh ide-ide dan karya al-Khawarizmi. Umar
bahkan mangambil contoh yang digunakan dalam buku al-Khawarizmi yaitu Hisab
al-jabr w’al-muqabalah. Pada tulisannya, Umar al-Khayyam menambahkan bentuk
persamaan pangkat tiga dan empat. Akan tetapi beliau belum berhasil menemukan
metode aljabar untuk mendapatkan solusinya. Beliau memberikan solusinya dengan
cara geometri.
7. Aljabar Eropa
's work at the close of the 16th century marks the start of the classical
discipline of algebra.François Viète “bekerja” pada akhir abad ke-16 mengawali
aljabar klasik. In 1637 published , inventing and introducing modern algebraic
notation. Pada tahun 1637 René Descartes menerbitkan La Géométrie, menciptakan
geometri analitik dan memperkenalkan notasi aljabar modern. Another key event in
the further development of algebra was the general algebraic solution of the cubic
and quartic equations, developed in the mid-16th century.
Satu lagi peristiwa penting dalam pengembangan lebih lanjut dari aljabar yakni
solusi umum persamaan kubik dan quartic, dikembangkan di pertengahan abad ke-
16. The idea of a was developed by in the 17th century, followed independently by
ten years later, for the purpose of solving systems of simultaneous linear equations
using . also did some work on matrices and determinants in the 18th century. Ide
tentang determinan yang dikembangkan oleh matematikawan Jepang, Kowa Seki, di
abad ke-17, diikuti secara mandiri oleh Gottfried Leibniz sepuluh tahun kemudian,
dengan tujuan untuk memecahkan sistem persamaan linier dengan menggunakan
matriks. Gabriel Cramer juga melakukan beberapa “pekerjaan” pada matriks pada
abad ke-18. Permutations were studied by in his 1770 paper Réflexions sur la
résolution algébrique des équations devoted to solutions of algebraic equations, in
which he introduced . was the first person to develop the theory of , and like his
predecessors, also in the context of solving algebraic equations.Permutasi dipelajari
oleh Joseph Lagrange, tahun 1770, dalam makalahnya “Réflexions sur la resolusi
algébrique des equations” untuk solusi persamaan aljabar, di mana ia
memperkenalkan “Lagrange Resolvents”. Paolo Ruffini adalah orang pertama yang
mengembangkan teori permutasi, dan seperti para pendahulunya, juga dalam
konteks memecahkan persamaan aljabar.
8. Aljabar Abstrak
was developed in the 19th century, initially focusing on what is now called ,
and on issues. The " " has deep nineteenth-century roots in the work, for example,
of and and profound interconnections with other branches of mathematics such as
and . was the founder of axiomatic thinking in arithmetic and algebra. discovered
in his Syllabus of a Proposed System of Logic . developed an algebra of vectors in
three-dimensional space, and developed an algebra of matrices (this is a non-
commutative algebra). Aljabar Abstrak dikembangkan pada abad ke-19, pada
awalnya berfokus pada teori Galois.
Aljabar abstrak kadang-kadang juga disebut aljabar modern, karena struktur
aljabar yang axiomatization juga didefinisikan dan diselidiki.
9. Aljabar Modern
Aljabar modern mulai didalami pada abad 90an, seperti, Richard Dedekind dan
Leopold Kronecker berkoneksi mendalam dengan teori bilangan aljabar dan aljabar
geometri. George Peacock adalah menemukan pemikiran aksioma dalam aritmatika
dan aljabar. Josiah Willard Gibbs mengembangkan aljabar vektor ruang tiga
dimensi, dan Arthur Cayley mengembangkan aljabar matriks.