Bagian 2
PERENCANAAN
PENDIDIKAN
-----------------------------------------------------
“hasil yang besar biasanya bukan dari rencana yang besar, tetapi dari beribu pekerjaan
yang kecil yang mendatangkan hasil”
-----------------------------------------------------
1. Perencanaan merupakan titik tolak untuk memulai kegiatan; dan akan lebih
menjelaskan tujuan yang akan dicapai.
2. Perencanaan memudahkan penyesuaian dengan situasi; jika dianggap perlu untuk
mengadakan koreksi dan perbaikan, setelah diadakan evaluasi yang teratur.
3. Perencanaan merupakan pegangan dan arah dalam pelaksanaan.
4. Perencanaan mencegah, setidaknya menguarangi pem-borosan, baik berupa
pemborosan waktu, tenaga, maupun material.
5. Perencaanaan meningkatkan kerjasama dan koordinasi.
6. Perencanaan memungkinkan evaluasi yang teratur.
7. Perencanaan memudahkan pengawasan.
Nanang Fattah (2004) dalam Sobry Sutikno & Afifuddin (2007) membagi
jenis-jenis perencanaan pendidikan dalam tiga bagian yaitu :
1. Menurut Besarnya
a. Perencanaan Makro (Pada Tingkat Nasional)
b. Perencanaan Meso (Bersifat Operasional)
c. Perencanaan Mikro (Pada Tingkat Institusional)
2. Menurut Tingkatannya
a. Perencanaan Strategik (Renstra)
b. Perencanaan Koordinatif (Managerial)
c. Perencanaan Operasional
3. Menurut Waktunya
a. Perencanaan Jangkan Pendek (Kurang Dari 5 Tahun)
b. Perencanaan Jangka Menengah (5-10 Tahun)
c. Perencanaan Jangka Panjang (Diatas 10-25 Tahun)
E. Proses Perencanaan Pendidikan
-----------------------------------------------------
“anak tangga tidak pernah dimaksudkan sebagai tempat beristirahat, tetapi hanya sebagi
tempat tumpuan kaki orang cukup lama untuk memungkinkannya bisa meletakkan kaki
lainnya di anak tangga yang lebih tinggi”
- THOMAS HUXLEY -
-----------------------------------------------------