1
PENGERTIAN
• Buletin teknis ini merupakan informasi yang
diterbitkan oleh KSAP yang memberikan
arahan/pedoman bagi entitas akuntansi dan
entitas pelaporan untuk mengatasi
permasalahan akuntansi yang timbul dalam
penyusunan Neraca Awal
• Buletin teknis ini disusun dengan mengacu
pada dan diterapkan dalam lingkup Kerangka
konseptual dan PSAP
2
NERACA AWAL
3
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
NERACA AWAL
• Menentukan ruang lingkup pekerjaan
• Menyiapkan formulir-formulir berikut petunjuk
pengisiannya
• Memberikan penjelasan kepada tim yang akan
melakukan penyusunan neraca awal
• Melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan
inventarisasi aset dan kewajiban
• Melakukan pengolahan data dan klasifikasi aset dan
kewajiban sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan
• Melakukan penilaian aset dan kewajiban
• Mencantumkan akun-akun aset, kewajiban dan
ekuitas berikut jumlahnya dalam format neraca
4
KAS DAN SETARA KAS
(Kas yang dikuasai BUN)
7
KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN
Di Pemerintah Pusat
Kas di BP XXX
SAL XXX
8
KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN
9
PIUTANG
Piutang dapat digolongkan atas:
1. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
2. Bagian Lancar Pinjaman Kepada BUMN/D dan
Lembaga Internasional
3. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi
4. Piutang Pajak
5. Piutang Lainnya
Jurnal untuk mencatat saldo awal:
Investasi Jangka Pendek-Deposito XXX
SiLPA XXX
10
PIUTANG
11
PERSEDIAAN
Contoh kasus 1:
Pada tanggal 31 Desember 2004 KN/L XYZ
melakukan inventarisasi fisik atas persediaan
ATK yang dimiliki berupa kertas sebanyak 100
rim. Kertas tersebut terdiri dari :
– 70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2004
dengan harga @ Rp25.000,00
– 30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember
2004 dengan harga @ Rp30.000,00
12
PERSEDIAAN
Jawaban:
Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan
dalam neraca sebesar Rp3.000.000 [100 X
Rp30.000 (harga pembelian terakhir)].
Persediaan 3.000.000
Cadangan Persediaan 3.000.000
13
PERSEDIAAN
Contoh kasus 2:
Pada tanggal 31 Desember 2004 Pemerintah
membeli buku cetak 3.000 eksemplar dengan tujuan
untuk diserahkan kepada masyarakat dan 2.000
eksemplar untuk tujuan koleksi perpustakaan
Jawaban:
Penyajian perolehan buku dimaksud dalam neraca
adalah buku cetak 3.000 eksemplar disajikan
sebagai Persediaan, sedangkan buku cetak 2.000
eksemplar disajikan sebagai Aset Tetap Lainnya.
14
INVESTASI JANGKA PENDEK
• Deposito berjangka waktu 3 – 12 bln
• Pembelian obligasi/SUN pemerintah
jangka pendek oleh pemerintah pusat
• Investasi jangka pendek lainnya
15
INVESTASI JANGKA PENDEK
Jurnal untuk mencatat saldo awal :
16
INVESTASI JANGKA PANJANG
INVESTASI NONPERMANEN
– Pinjaman kepada perusahan negara/daerah
– Pinjaman kepada pemerintah daerah
– Investasi dalam Dana Bergulir
– Investasi dalam Penyertaan Modal pada Proyek
Pembangunan
– Investasi nonpermanen lainnya
INVESTASI PERMANEN
– Penyertaan Modal Pemerintah
– Investasi Permanen Lainnya
17
INVESTASI JANGKA PANJANG
Contoh kasus:
Berdasarkan akta pendirian perusahaan A, Pempus memiliki
kepemilikan saham sebesar 60%. Dari laporan keuangan
perusahaan pada tanggal disusunnya neraca awal, diketahui
nilai ekuitas sebesar Rp500.000.000,00.
Jawaban:
Dari data tersebut dapat dihitung nilai Penyertaan Modal
Pemda berdasarkan metode ekuitas sebesar 60% X (Rp 500 jt)
= Rp 300 jt.
18
ASET TETAP
19
TANAH
Penilaian Tanah
TDK *) Jika
Pembelian Ada TDK terdapat
< 1 th yl? Nilai Pasar? alasan untuk
tidak memakai
NJOP maka
YA YA dapat
digunakan
nilai appraisal
dari
Nilai rata-rata NJOP perusahaan
Harga Perolehan jasa penilai
harga jual beli Terakhir *
resmi atau tim
penilai yang
kompeten
*) Jika hal
tersebut terlalu
Pembelian
TDK Ada
TDK mahal biayanya
< 1 th yl? Nilai Pasar? dan memakan
waktu lama
karena tingkat
YA YA kerumitan
perhitungan
yang tinggi
maka dapat
dipakai standar
Harga pasar harga yang
Harga Perolehan Nilai Apraisal*
peralatan sejenis
dikeluarkan oleh
instansi
pemerintah yang
berwenang
dengan
memakai
perhitungan
teknis
Pencatatan saldo awal Peralatan dan Mesin dalam Neraca 21
Penilaian Gedung
GEDUNG DAN BANGUNAN
Dan Bangunan
TDK *) Jika
Pembelian terdapat
< 1 th yl? alasan untuk
tidak memakai
NJOP maka
YA dapat
digunakan
nilai appraisal
dari
NJOP perusahaan
Harga Perolehan jasa penilai
Terakhir *
resmi atau tim
penilai yang
kompeten
23
JURNAL SALDO AWAL
Tanah XXX
Peralatan dan Mesin XXX
Gedung dan Bangunan XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX
Aset Tetap Lainnya XXX
Konstruksi dalam Pengerjaan XXX
Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXX
24
DANA CADANGAN
Merupakan dana yang disisihkan beberapa
tahun anggaran untuk kebutuhan belanja
pada masa datang
Dapat dibentuk untuk lebih dari satu
peruntukan. Apabila terdapat lebih dari satu
peruntukan, maka dana cadangan harus
diungkapkan dan dirinci menurut
peruntukannya
Dokumen sumber yang dapat digunakan
untuk membukukan dana cadangan dalam
menyusun neraca awal adalah rekening
dana cadangan
25
DANA CADANGAN
Contoh kasus:
Pemerintah telah menyisihkan dana
untuk percepatan pembayaran utang
sebesar Rp. 1.730.000.000.000,00 yang
selama ini disebut Cadangan Anggaran
Pembangunan (CAP)
26
DANA CADANGAN
Jawaban:
Jurnal untuk mencatat Dana Cadangan:
27
ASET LAINNYA
28
ASET LAINNYA
29
KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA
31
BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS)
32
BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS)
Contoh Kasus:
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
masyarakat, Pemerintah telah mengikat kerjasama BKS
(bangun, kelola, serah) dengan PT Abadi Jaya untuk
membangun gedung olahraga. Total nilai aset yang
diserahkan pemerintah dalam kemitraan tersebut adalah
sebesar RP 100.000.000.
Jawaban:
Jurnal untuk mencatat transaksi:
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 100.000.000
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 1000.000.000
33
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)
BSK adalah pemanfaatan aset
pemerintah oleh pihak ketiga/investor,
dengan cara pihak ketiga/investor
tersebut mendirikan bangunan dan/atau
sarana lain berikut fasilitasnya kemudian
menyerahkan aset yang dibangun
tersebut kepada pemerintah untuk
dikelola sesuai dengan tujuan
pembangunan aset tersebut
34
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)
35
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)
Contoh kasus:
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
masyarakat, Pemerintah telah mengikat kerjasama BSK
(bangun, serah, kelola) dengan PT Ranggataksaka untuk
membangun rumah sakit. Untuk menyelesaikan
pembangunan rumah sakit tersebut, investor telah
mengeluarkan dana sebesar Rp. 500.000.000,- sedangkan
tanah yang diserahkan oleh Pemerintah untuk
pembangunan rumah sakit tersebut adalah senilai Rp.
100.000.000,- Aset BSK tersebut telah selesai dibangun dan
telah diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah telah
memberikan bagi hasil kepada investor sebesar Rp.
50.000.000,- yang mengurangi nilai utang kemitraan
dengan pihak ketiga tersebut.
36
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK)
Jawaban:
Jurnal untuk mencatat transaksi:
37
KEWAJIBAN
39
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Jurnal untuk mencatat saldo awal
40
EKUITAS DANA
41
EKUITAS DANA LANCAR
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara
aset lancar dengan kewajiban jangka pendek
Terdiri dari:
– Saldo Anggaran Lebih/SAL,
– Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa)
– Pendapatan yang Ditangguhkan,
– Cadangan Piutang,
– Cadangan Persediaan, dan
– Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
utang jangka pendek
42
EKUITAS DANA LANCAR
SAL dan SiLPA merupakan akun lawan yang
menampung kas dan setara kas serta investasi jangka
pendek.
Pendapatan yang Ditangguhkan adalah akun lawan
untuk menampung Kas di Bendahara Penerimaan.
Cadangan Piutang adalah akun lawan yang
dimaksudkan untuk menampung piutang lancar.
Cadangan Persediaan adalah Akun lawan dari
persediaan
Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Utang
Jangka Pendek adalah Akun lawan dari kewajiban
jangka pendek lainnya ini
43
EKUITAS DANA INVESTASI
44
EKUITAS DANA CADANGAN
45
TERIMA KASIH
46