Anda di halaman 1dari 5

01/10/2010

 Bentuk ekspresi logika yang standar disebut


bentuk normal. Bentuk normal mempunyai dua
jenis yakni : (1) bentuk normal konjungtif dan (2)
bentuk normal disjungtif
 Semua bentuk ekspresi logika sebenarnya bisa
disederhanakan dengan menggunakan
perangkai dasar  ,  dan . Inilah yang
dimaksud dengan bentuk standar.
 Bentuk normal sangat penting dipahami karena
10. BENTUK NORMAL kebanyakan aplikasi logika, misalnya merancang

1 0
rangkaian elektronika, menggunakan bentuk

20
normal khususnya bentuk normal disjungtif.

y . d -
to
wff dapat diubah menjadi bentuk normal, n
 Setiap ekspresi logika yang berbentuk fpe atau

dengan hanyha menggunakan perangkai dasar.


Contoh 10.1 :
 Setiap bentuk ekspresi logika dapat diubah
menjadi bentuk normal, yang hanya berisi
perangkai ,  dan , dengan proposisi dasar
yang dikomposisikan dalam bentuk rumus
Misalnya ada skema seperti berikut : atomik atau atom-atom. Atom sama saja
P = (A  B)  (C  A) dengan literal.
Q= ((A  B)  (C  A))  Jadi :
Jika P  Q, maka : 1) A dan A adalah atom-atom atau literal, atau

(A  B)  (C  A)  ((A  B)  (C  A)) 2) p2 adalah literal


3) p12 adalah literal
Jadi dapat dipastikan bahwa (A  B)  (C  A)
akan sama nilai kebenarnya dengan ((A  B)  4) Literal yang berisi satu atom disebut literal positif
(C  A)) dengan semua nilai kebenaran dari A, misalnya : p2.
B dan C. 5) Literal yang berisi negasi dari satu atom disebut
literal negatif misalnya : p12

1
01/10/2010

BENTUK NORMAL KONJUNGTIF  Contoh :


 Bentuk Normal Konjungtif (Conjunctive Normal  Berikut ini contoh-contoh CNF :
Form) atau CNF adalah bentuk normal yang 1) (p2  p5  p3 )  ( p2  p1  p3 )  (p1  p2  p3  p7 
p4 )
memakai perangkat konjungsi dari disjungsi.
2) ( p1  p3 )  ( p2   p1  p3 )
 Definisi : Suatu ekspresi logika (wff) memiliki
3) (p2  p3  p1   p4  p7 )  p2
bentuk normal konjungtif (CNF) bila merupakan
4) p10
konjungsi dari disjungsi literal-literal. Bentukny
Bentuk CNF pada nomor (1), (2), (3), dan (4) diatas
seperti berikut : tetap dapat disebut bentuk normal konjungtif.
A1  A2  ...  Ai ...  An

0
dimana setiap Ai berbentuk :

1
1 2  ...  j  ...  m

20
dimana setiap j berbentuk literal

y . d -
BENTUK NORMAL DISJUNGTIF

to n
 Bentuk Normal Disjungtif (Disjunctive Normal
Form) atau DNF adalah bentuk normal yang
 Contoh :
 Berikut ini contoh-contoh CNF :
1) (p2  p5  p3 )  ( p2  p1  p3 )  (p1  p2  p3  p7 
p4 )
memakai perangkat disjungsi dari konjungsi.
2) ( p1  p3 )  ( p2   p1  p3 )
 Definisi : Suatu ekspresi logika (wff) memiliki
3) (p2  p3  p1   p4  p7 )  p2
bentuk normal konjungtif (CNF) bila merupakan
4) p10
konjungsi dari disjungsi literal-literal. Bentuknya
Bentuk DNF pada nomor (1), (2), (3), dan (4) diatas
seperti berikut : tetap dapat disebut bentuk normal disjungtif.
A1  A2  ...  Ai ...  An
dimana setiap Ai berbentuk :
1  2  ...  j  ...  m
dimana setiap j berbentuk literal

2
01/10/2010

TABEL KEBENARAN DAN BENTUK A B C A  B (A  B) A C A  C (A  B)  (A  C)

NORMAL F F F F T T T T T
 Membuat DNF dari suatu ekspresi logika F F T F T T F T T
F T F F T T T T T
yang dibuat dengan tabel kebenaran cukup F T T F T T F T T
mudah, yakni hanya mengambil nilai-nilai T T F F F T F T T T
dari ekspresi logika tersebut. T F T F T F F F F
T T F T F F T T F
 Contoh : T T T T F F F F T
Ekspresi logika adalah :
Dari tabel kebenaran di atas, kita hanya perlu

0
(A  B)  (A  C) mengambil nilai dari akhir yang T, kemudian

1
jadikan DNF seperti berikut sesuai urutan :

. d - 20
n y
to
(A  B  C)  (A  B  C)  (A  B 
C)  (A  B  C)  (A  B  C)  (A  B  C) Minterm
Bentuk normal di atas disebut full disjunctive normal
form (FDNF), sedangkan untuk CNF sebenarnya sama  Minterm adalah konjungsi dari literal-literal
saja, yakni mengambil nilai F dari tabel kebenaran dan
yang variabelnya hanya dinyatakan satu kali
membuatnya menjadi full conjunctive normal form
saja.
(FCNF), dengan catatan nilai variabel-variabel
proposisionalnya terbalik dari pasangan pada tabel Contoh :
kebenaran : jika F menjadi T dan T menjadi F. Maka CNF Misalnya ada 3 variabel proposisional A, B
akan disusun seperti berikut : dan C, maka yang berikut ini adalah minterm:
(A  B  C)  (A  B  C) (1) (A  B  C)
Teknik pada DNF di atas menggunakan yang (2) (A  B  C)
disebut minterm.
(3) (A  B  C)

3
01/10/2010

Sedangkan yang berikut ini bukan minterm :


KLAUSA
(1) (A  A  C)
(2) (A  B  B)  Klausa adalah disjungsi dari literal-literal.
Setiap klausa dapat berisi sekurang-
(3) (A  C)
kurangnya satu literal, misalnya A dan A,
(4) B dan setiap literal disebut klausa unit. Bentuk
CNF seperti pada definisi dapat diubah
Jadi, suatu disjungsi dari minterm adalah benar menjadi bentuk seperti berikut :
jika salah satu pasangan variabel di dalam tabel C1  C2  ...  Ci ...  Cn
kebenaran bernilai benar. Maka misalnya (A  dimana setiap Ci berbentuk :

0
B  C)  (A B  C)  (A B  C)

1
1 2  ...  j  ...  m
bernilai benar jika (A  B  C) , (A B 

20
C) , (A B  C) salah satunya bernilai benar. dimana setiap j berbentuk literal

y . d -
MENGUBAH KE BENTUK NORMAL
KONJUNGTIF
to
Untuk mengubah suatu ekspresi lolgika
n  Langkah ke-3 :
Gunakan hukum-hukum De Morgan (A  B) 
A  B dan (A  B)  A  B untuk
menjadi bentuk CNF, ada 5 langkah yang mendorong masuk tanda negasi ke dalam
digunakan. Tentu saja tidak semua langkah tanda kurung agar mendapatkan klausa yang
tersebut harus dipakai. berisi literal-literal.
 Langkah – 1 :  Langkah ke – 4 :
Gunakan ekuivalensi A B  ( A  B)  (B  A) Gunakan hukum negasi ganda A  A untuk
untuk menghilangkan perangkai . menghilangkan tanda negasi.
 Langkah – 1 :  Langkah ke – 5 :
Gunakan ekuivalensi A  B  A  B untuk Gunakan hukum distributif A(B  C)  ( A  B )
menghilangkan perangkai .  (A  C) untuk mengubahnya menjadi CNF.

4
01/10/2010

 Ubahlah (A  (B  C))  D menjadi CNF? LATIHAN


 (A  (B  C))  D A. Ubahlah bentuk-bentuk logika atau ekspresi-
 ((A  (B  C))  D)  (D(A  (B  C))) ekspresi berikut menjadi bentuk normal
 ((A  ( B  C))  D)  (D  (A  (  B  C))) konjungtif (CNF) !
 (( A  ( B  C))  D)  (D  (A  (  B  C))) 1. (A  C)  (B  C)
 (( A  ( B  C))  D)  (D  (A  (B  C)))
2. (A  B)  (A  B)
 (( A  ( B   C))  D)  (D  (A  (B  C)))
3. (A  B)  C
 (((A   B)  (A   C))  D)  ((D  A)  (D (B  C)))
 (((A   B)  D)  (A   C))  D)  ((D  A)  (D (B  C))) 4. A  (B  C)
 (A   B  D)  (A   C  D)  (A  D)  (B  C  D) 5. (A  (B  C))  C

0
 Perhatikan sekarang bahwa ekspresi logika tersebut telah

1
berubah menjadi CNF

. d - 20
n y
to
B. Ubahlah bentuk-bentuk logika atau ekspresi- C. Ubahlah bentuk-bentuk logika atau ekspresi-
ekspresi berikut menjadi bentuk normal ekspresi berikut menjadi bentuk normal
disjungtif (DNF) ! konjungtif (CNF) dan bentuk normal disjungtif
1. ((A  B)  C)  B (DNF) menggunakan tabel kebenaran !
2. A  (A  (B  C)) 1. A  ( B  C)
3. (A  B)  ((A  C)  B) 2. (A  B)  C
4. ((A  B)  (A  B))  ((A  C)  B) 3. (((A  B)  C)  B)
4. (A  B)

Anda mungkin juga menyukai