Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata


pencaharian sebagai petani. Kondisi alam Indonesia yang beriklim tropis dan memiliki curah
hujan yang tinggi menjadikan tanah di Indonesia subur dan cocok dijadikan sebagi lahan
pertanian. Sayangnya, hal ini tidak di tunjang dengan kepemilikan lahan pertanian yang
cukup untuk bercocok tanam guna memperoleh keuntungan yang dapat mencukupi
kebutuhan para petani. Petani di Indonesia rata – rata hanya memiliki luas tanah yang kurang
dari 1 ha. Dengan luas tanah yang sangat sempit ini sangat sulit bagi petani untuk
memperoleh laba yang besar jika hanya mengharapkan pendapatan dari sektror pertanian
saja.

Untuk meningkatkan pendapatan para petani dibutuhkan cara yang efektif agar lahan
pertanian yang sempit dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal. Salah satu cara untuk
meningkatkan pendapatan lahan pertanian yang sempit dengan hasil yang maksimal adalah
menggunakan teknik mina padi. Mina padi adalah salah satu tipe budidaya ikan di sawah
dimana ikan dan padi ditanam secara bersama-sama

Untuk usaha ini tidak diperlukan kekhususan konstruksi sawah, hanya saja perlu
dibuatkan kemalir (caren), yaitu semacam parit disekeliling dalam petakan sawah dengan
diagonal atau menyilang pada petakan sawah. Kemalir ini berfungsi sebagai tempat
berlindung ikan dan untuk memudahkan dalam pemanenan ikan. Ukuran lebar kemalir
umumnya berkisar antara 40 - 60 cm dengan kedalaman air 40 cm. Jenis ikan yang biasanya
dipelihara dengan cara ini antara lain : ikan Mas, Karper, Tawes, Nilem, Mujair, Nila dan
Lele.Pada pembahasan ini, yang akan dibahas adalah teknik budidaya lele di lahan sawah.

Pemilihan lele sebagai alternatif peningkat produksi di lahan sawah di karenakan lele
merupakan ikan yang tidak membutuhkan banyak air dalam memeliharanya. Sebab lele
memiliki sistem pernafasan khusus yang mampu membuatnya tahan walaupun dengan jumlah
air yang sedikit. Hal inilah mengapa dipilih lele untuk di budidayakan di lahan sawah.

3.Tujuan Penulisan Makalah


a. Memenuhi tugas matakuliah Pengantar Ilmu Pertanian
b. Mengetahui pemanfaatan lahan sawah untuk alternatif lain
c. Mengetahui cara budidaya lele di lahan sawah
d. Mengetahui kendala yang di hadapi petani dalam pembudidayaan lele.

4.Data dan Fakta yang terjadi


I. USAHA PENBESARAN BENIH
- Jumlah benih untuk sawah 1 Ha 50.000 ekor (ukuran 1-3 cm).
- Harga benih : Rp. 25/ekor
- Panen diharapkan setelah 1 bulan pemeliharaan, pada ukuran 5-8 cm
dengan harga jual Rp. 75/ekor.
- Mortalitas 30 %
- Jumlah panen untuk 1 kali tebar = 50.000 - (30/100 x 50.000) =
35.000 ekor
- Pemberian pakan tambahan Dedak halus 2 x 3,5 kg/hari, harga dedak
Rp. 100/kg
- Selama dua bulan dapat dilakukan 2 kali penebaran untuk masa
pemeliharaan masing-masing 1 bulan.
Perhitungan
A. Biaya yang dikeluarkan
- Pembelian benih: 2 x 50.000 x Rp. 25.- = RP. 2.500.000.
- Pembelian pakan: 2 x 2 x 3,5 N 30 x Rp. 100,- = Rp. 42.000,
- Upah tenaga kerja Rp. 45.000,-
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Total biaya Rp. 2.587.000,-
B. Pendapatan
- Jumlah panen : 2 x 35.000 ekor = 70.000 ekor
- Nilai jual : 70.000 x Rp. 75, = Rp. 5.250.000,
- Keuntungan Rp. 5.250.000 - Rp. 2.587.000 = Rp. 2.663.000,-
Revenue Cost Ratio ( R/C )
5.550.000
--------------- = 2,03
2.587.000
Benefit Cost Ratio ( B/C )
2.663.000
--------------- = 1.03
2.587.000
II. USAHA PEMELIHARAAN IKAN KONSUMSI
A. Biaya yang dikeluarkan
- Benih : 5.000 x Rp. 150,- = Rp. 750.000,-
- Pelet : 2 x 12 x 60 x Rp.500,- = Rp. 720.000,-
- Upah kerja : = Rp. 45.000,-
Total biaya = Rp. 1.515.000,-
B. Pendapatan
- Jumlah berat ikan yang dipanen 4.500 ekor ukuran 1 kg = 4 ekor
4.500 x 250/1000 kg = 1.125 kg.
- Nilai jual ikan = 1.125 x Rp. 3.000,- = RP. 3.375.000,-
C. Keuntungan
Rp. 3.375.000 - Rp. 1.515.000 = Rp. 1.860.000,-
Revenue Cost Ratio ( R/C )
3.375.000
-------------- = 2,20
1.515.000
Benefit Cost Ratio ( B/C )
1.860.000
--------- ------ = 1.20
1.515.000
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa usaha ini menguntungkan.
Kenyataan ini di tanah air kita terbukti bahwa pemerintah lewat Departemen
Pertanian telah merencanakan menaikkan jumlah propinsi peserta program usaha
mina padi ini dari 2 propinsi menjadi 14 propinsi untuk kegiatan musim tanam tahun
mendatang.
AF/008/92
S u m b e r: Dinas Perikanan Dati I Irian Jaya

Anda mungkin juga menyukai

  • Easey PKN
    Easey PKN
    Dokumen2 halaman
    Easey PKN
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Makalah PIP
    Makalah PIP
    Dokumen3 halaman
    Makalah PIP
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Dasgro 3
    Dasgro 3
    Dokumen24 halaman
    Dasgro 3
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Laporan Visualisasi DNA
    Laporan Visualisasi DNA
    Dokumen2 halaman
    Laporan Visualisasi DNA
    Didanda Argha S
    33% (3)
  • Bahan UTS BTS
    Bahan UTS BTS
    Dokumen8 halaman
    Bahan UTS BTS
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • A Car A 1
    A Car A 1
    Dokumen2 halaman
    A Car A 1
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Acara 1 Pembahasan
    Acara 1 Pembahasan
    Dokumen11 halaman
    Acara 1 Pembahasan
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Tipus Acara 1 (Klimat)
    Tipus Acara 1 (Klimat)
    Dokumen3 halaman
    Tipus Acara 1 (Klimat)
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Kuliah 5
    Kuliah 5
    Dokumen42 halaman
    Kuliah 5
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen3 halaman
    Makalah
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen3 halaman
    Makalah
    Didanda Argha S
    Belum ada peringkat