Anda di halaman 1dari 7

Perencanaan Pengajaran Untuk Program Diklat

Penggunaan Alat Ukur Listrik (PAUL) di SMKN 5 Jakarta

Kristinawati*, Drs. E. S. Triday, M.Pd1

Oleh : Radinal Setyadinsa (5215 072371)

Abstrak
Ocular scope diklat PAUL is understanding of student about identification
and classification of equipments of electrical measure, characteristic kinds of
electrical measuring instrument, usage of electrical measuring instrument and
electronics and takes care of and improve; repairs electrical measuring
instrument.
Kata Kunci : Program Diklat, PAUL, Perencanaan Pengajaran, SMKN 5 Jakarta

Sekolah Menengah Kejuruan teknik dengan yang diambil siswa, dengan


menyiapkan lulusannya menjadi manusia demikian akan terjadi hubungan antara
siap pakai. Salah satunya adalah dengan mata pelajaran normative, adaptif, dan
terampil menggunakan alat ukur listrik. produktif.
Untuk mengetahui tentang apa itu alat ukur Program diklat produktif pada
listrik, cara penggunaan dan cara SMK teknologi dan industri bidang
pembacaan alat ukur listrik dapat dipelajari keahlian elektro pada kelas satu adalah:
di sekolah. 1. Menggambar Teknik Elektro (MTE)
Untuk mencapai tujuan tersebut 2. Penerapan Konsep Dasar Listrik dan
diperlukan suatu pembelajaran yang tepat. Elektronika (PKDLE)
Hal itu dapat dilakukan dengan langkah 3. Penggunaan Alat Ukur Listrik
awalnya yaitu merancang strategi (PAUL)
pembelajaran penggunaan alat ukur listrik 4. Pekerjaan Mekanik Elektro (PME)
yang mengacu pada kurikulum yang 5. Pemasangan Dasar Instalasi Listrik
berlaku. Materi pelajaran produktif (PDIL)
mempelajari tentang materi yang sesuai

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)
PAUL merupakan salah satu mata diklat listrik dan elektronika serta merawat dan
yang memiliki dasar kompetensi dalam memperbaiki alat ukur listrik.
bidang elektro khususnya dalam bidang Tujuan ini adalah untuk dapat
penggunaan alat-alat ukur listrik. membantu dalam hal perancangan satuan
Mata diklat PAUL merupakan mata pelajaran di sekolah mengenai penggunaan
diklat yang memuat materi tentang prinsip alat ukur listrik agar proses belajar
kerja alat ukur listrik, symbol-simbol alat mengajar berlangsung dengan baik.
ukur listrik, teknik pengaturan dan
pembacaan data serta perawatan dan Metode
perbaikan kerusakan ringan suatu alat ukur Pokok Bahasan Mata Diklat PAUL
listrik. PAUL merupakan mata diklat: adalah:
1. Program produktif yang diberikan 1. Identifikasi dan klasifikasi
pada siswa kelas satu SMK peralatan ukur listrik
program studi teknik instalasi. 1.1 Prinsip kerja dan simbol alat
2. Yang berdasarkan kurikulum SMK ukur listrik
edisi 1999 mempunyai 160 jam 1.2 Pemilihan alat ukur listrik
pembelajaran untuk kelas satu 2. Karakteristik macam alat ukur
termasuk teori dan praktek dengan listrik
waktu 45 menit untuk setiap 1 jam 2.1 Metode pengukuran
proses pembelajaran. 3. Menginterpretasikan buku petunjuk
3. Yang membahas tentang prinsip pemakaian alat ukur listrik
kerja dan simbol alat ukur listrik, 3.1 Simbol-simbol alat ukur listrik
metode pengukuran, pembacaan 3.2 Data teknis alat ukur listrik
data teknis pengukuran dan 4. Penggunaan alat ukur listrik dan
perawatan serta perbaikan elektronika
kerusakan ringan alat ukur listrik. 4.1 Teknik-teknik pengukuran
5. Perawatan dan perbaikan alat ukur
Ruang lingkup mata diklat PAUL listrik
adalah pemahaman siswa tentang 5.1 Prosedur perawatan alat ukur
pengidentifikasian dan klasifikasi peralatan listrik
ukur listrik, karakteristik macam-macam 5.2 Prosedur perbaikan alat ukur
alat ukur listrik, penggunaan alat ukur listrik

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)
Analisa Instruksional 2. Pokok Bahasan: Karakteristik
macam-macam alat ukur listrik
Siswa mampu
menggunakan alat ukur Uraian Materi : Macam-macam
listrik dan elektronika teknik dan metode pengukuran
3. Pokok Bahasan:
Menginterpretasikan buku petunjuk
Membaca data teknis alat pemakaian alat ukur listrik
ukur listrik Uraian Materi : 1. Macam-macam
simbol alat ukur listrik
2. Cara pembacaan
data alat ukur listrik
Menjelaskan Menjelaskan Membaca
prosedur metode simbol 4. Pokok Bahasan: Menggunakan alat
perbaikan pengukurannya alat ukur ukur listrik
alat ukur listrik
listrik Uraian Materi : Pengukuran dan
membaca data pengukuran
5. Pokok Bahasan: Merawat dan
memperbaiki alat ukur listrik
Uraian Materi : 1. Prosedur
Mengklasifikasi
alat ukur listrik perawatan alat ukur listrik
2. Prosedur
perbaikan kerusakan ringan alat
Mengidentifikasi
ukur listrik
alat ukur listrik

Bentuk Pengajaran
Dapat menyebutkan Materi yang diberikan pada mata
nama alat ukur
listrik diklat PAUL berbentuk teori dan praktek
dimana dalam penyajian teori guru
Analisa Materi Diklat menggunakan diktat sedangkan dalam
1. Pokok Bahasan: Identifikasi dan praktek, guru menggunakan job sheet dan
klasifikasi alat ukur listrik alat lain untuk membantu proses terjadinya
Uraian Materi : Macam-macam praktek.
prinsip kerja dan simbol alat ukur
listrik

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)
1. Materi yang disajikan : 1. Macam- Praktek : 180 menit
macam prinsip kerja alat ukur 2. Pokok Bahasan : Karakteristik
listrik macam-macam alat ukur listrik
2. Macam-macam simbol alat Teori : 180 menit
ukur listrik Praktek : 180 menit
Media Pengajaran : papan tulis, 3. Pokok Bahasan :
buku diktat Menginterprestasikan buku
2. Materi yang disajikan : Teknik- petunjuk pemakaian alat ukur
teknik dan metode pengukuran listrik dan elektronika
Media pengajaran : papan tulis, Teori : 180 menit
buku diktat, alat ukur listrik Praktek : 180 menit
3. Materi yang disajikan : 1. Macam- 4. Pokok Bahasan : Menggunakan alat
macam symbol alat ukur listrik ukur listrik dan elektronika
2. Data teknis alat ukur listrik Teori : 1080 menit
Media Pengajaran : papan tulis, Praktek : 3240 menit
buku petunjuk, alat ukur listrik 5. Pokok Bahasan : Merawat dan
4. Materi yang disajikan : Teknik- memperbaiki alat ukur listrik
teknik pengukuran Teori : 360 menit
Media Pengajaran : papan tulis, Praktek : 360 menit
alat ukur listrik
5. Materi yang disajikan : 1. Prosedur Keterangan : 1 jam pelajaran 45 menit
perawatan alat ukur listrik 1 kali pertemuan 8 jam
2. Prosedur perbaikan alat pelajaran
ukur listrik
Media Pengajaran : papan tulis, Hasil
alat ukur listrik Prosedur Evaluasi
Prosedur evaluasi dalam
Alokasi Waktu perencanaan pengajaran atau sering disebut
1. Pokok Bahasan : prosedur penilaian ini merupakan patokan
Mengidentifikasikan dan dalam pemberian nilai pada siswa. Prosedur
mengklasifikasi peralatan ukur penilaian terbagi atas tiga, yaitu:
listrik 1. Prosedur penilaian sederhana adalah
Teori : 540 menit prosedur yang tidak membedakan

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)
dengan jelas dua fase, fase pengukuran relative sederhana sampai dengan yang
dan penilaian. lebih rumit.
2. Prosedur berikutnya adalah prosedur 3. Prosedur penilaian dengan
yang telah memisahkan fase menggunakan prosentase banyak
pengukuran dan fase penilaian dengan digunakan karena dianggap lebih
berbagai variasi, mulai dari yang sederhana dan praktis.
Prosedur Kelulusan dan Kriteria
Kelulusan
Prosentase kelulusan mata diklat 1.1 Tugas Individu 40%
PAUL, terdiri atas dua presentase yaitu, 1.2 Ulangan tengah semester 20%
persentase teori dan persentase paraktek. 1.3 Ulangan Akhir Semester 40%
1. Prosentase penilaian teori: Total 100%

2. Penilaian Praktek
Nilai
Aspek Komponen
Maks dicapai
Prosedur 1. Ketetapan hadir 5
Kerja 2. Kerapihan pakaian kerja 5
3. Pemilihan alat ukur* 10
4. Sikap kerja* 10
Spesifikasi 1. Urutan langkah kerja* 15
2. Penggunaan alat ukur* 20
3. Hasil pengukuran* 20
Waktu 1. Ketetapan waktu 15
Jumlah 100

Keterangan : Menurut Oemar Hamalik, evaluasi


* Harus memenuhi nilai maksimum yang adalah suatu proses berkelanjutan tentang
ada. pengumpulan dan penafsiran informasi
Bobot prosentase penilaian teori 30% dan untuk menilai keputusan – keputusan yang
praktek 70%. dibuat dalam merancang suatu system
pengajaran yang terdiri dari tiga implikasi,
Pembahasan yaitu:

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)
1. Merupakan suatu proses yang terus sampai sejauh mana tujuan – tujuan
– menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran telah dicapai siswa.
pengajaran tetapi dimulai sebelum Kegiatan evaluasi bertujuan:
dilaksanakannya pengajaran sampai 1. Untuk mengetahui sampai sejauh
dengan berakhirnya pengajaran. mana anak didik menguasai materi
2. Proses evaluasi senantiasa yang telah diberikan.
diarahkan ke tujuan tertentu, yakni 2. Untuk mengetahui apakah
untuk mendapatkan jawaban- tingkatan kemajuan anak didik
jawaban tentang bagaimana sudah sesuai dengan tingkat
memperbaiki pengajaran. kemajuan menurut program kerja.
3. Evaluasi menuntut penggunaan alat 3. Untuk mengetahui derajat efisiensi
– alat ukur yang akurat dan dan keefektifan strategi pengajaran
bermakna untuk mengumpulkan yang telah digunakan baik yang
informasi yang dibutuhkan guna menyangkut metode maupun teknik
membuat keputusan. belajar mengajar.

Dengan demikian, evaluasi Pada akhir pelajaran guru


merupakan proses yang berkenaan dengan berkewajiban memberikan penilaian,
pengumpulan informasi yang dengan maksud untuk mengetahui tingkat
memungkinkan kita menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai TIK
kemajuan pengajaran dan bagaimana yang telah ditentukan sebelumnya.
berbuat baik pada waktu mendatang. Berdasarkan hasil evaluasi itu guru dapat
Menurut Norman E. Gronlund memperoleh umpan balik dalam rangka
seperti yang dikutip Hafid Safari, evaluasi memperbaiki proses belajar mengajar
adalah suatu proses yang sistematis untuk berikutnya.
menentukan atau membuat keputusan

Daftar Pustaka Hafid, Safari. 2004. Makalah


Depdikbud. 1999. Kurikulum SMK Komprehensif Perencanaan
Rumpun Teknik Tahun 1999. Jakarta. Pengajaran Mata Diktat Pekerjaan
Diktat kuliah. 2003. Perencanaan Mekanik Elektro di SMK Negeri 35
Pengajaran. Jakarta. Jakarta. Jakarta.

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)
Nana, Sudjana. 2001. Teknologi S, Nasution. 1999. Kurikulum dan
Pengajaran. Bandung. Pengajaran. Jakarta.
Oemar, Hamalik. 2003. Perencanaan
Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan Sistem. Jakarta.

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2002 UNJ dan lulus tahun 2005
1
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Pembimbing)

Anda mungkin juga menyukai