Anda di halaman 1dari 8

KEHIDUPAN DALAM TUMBUHAN

Pada pelajaran-pelajaran sebelumnya kamu telah belajar berbagai sistem yang ada pada
manusia. Sistem apa sajakah yang ada pada manusia? Menurutmu apakah pada tumbuhan
juga ada sistem-sistem seperti yang terdapat pada manusia? Walaupun tidak sama dengan
sistem pada manusia, tumbuhan sesungguhnya memiliki juga beberapa sistem, misalnya
sistem pengangkutan dan sistem perkembangbiakan. Pada bab ini, kamu akan mempelajari
beberapa sistem tumbuhan beserta fungsi-fungsinya.

A. Struktur Tumbuhan

Di Kelas VII kamu telah belajar mengenai organisasi kehidupan yang dimulai dari sel.
Sekumpulan sel yang sama akan membentuk jaringan dan beberapa jaringan membentuk
organ. Organ-organ membentuk satu tumbuhan utuh (individu tumbuhan) yang dapat
melakukan berbagai aktivitas sebagai tumbuhan.

1. Jaringan pada Tumbuhan

Beberapa macam jaringan terdapat pada tumbuhan, di antaranya jaringan meristem, jaringan
pelindung, jaringan pengangkut, jaringan penyokong, dan jaringan dasar.

a. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan muda yang selselnya selalu aktif membelah diri untuk
membentuk struktur primer pada tumbuhan. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang
dan ujung akar.

b. Jaringan Pelindung

Jaringan pelindung disebut juga epidermis yang berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.
Penyusun dari epidermis adalah sel-sel yang rapat menutupi seluruh permukaan tubuh
tumbuhan. Jaringan epidermis dapat membentuk lapisan lilin antiair untuk mencegah
penguapan yang berlebihan. Lapisan lilin ini disebut juga kutikula.

c. Jaringan Pengangkut

Sesuai dengan namanya, jaringan ini berfiungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada
dalam tumbuhan. Jaringan ini disebut juga jaringan pembuluh yang terdiri atas floem dan
xylem.

Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Adapun xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
1
d. Jaringan Penyokong

Jaringan ini berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Jaringan kolenkim dan


sklerenkim merupakan contoh jaringan penyokong. Jaringan ini memiliki dinding yang tebal.
Apakah kamu pernah memegang tempurung kelapa? Kerasnya tempurung kelapa ini akibat
dari adanya jaringan sklerenkim.

e. Jaringan Dasar

Jaringan dasar atau jaringan parenkim mengisi ruang antar jaringan. Jaringan ini terdapat
pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di
daun yaitu mesofil (palisade dan spons) banyak mengandung kloroplas dan merupakan
tempat berlangsungnya fotosintesis.

2. Organ pada Tumbuhan

Sebelumnya kamu telah mempelajari jaringan pada tumbuhan. Sekarang, dapatkah kamu
menyebutkan organ apa saja yang dimiliki tumbuhan?

Tidak seperti manusia yang memiliki banyak organ, organ tumbuhan hanya empat, yaitu
akar, batang, daun, dan bunga. Marilah kita pelajari organ-organ yang dimiliki tumbuhan satu
persatu.

a. Akar

Akar merupakan organ penting tumbuhan. Selain berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di
tempat hidupnya, akar merupakan organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada
beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk
pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
seperti pada singkong, wortel, dan lobak.

2
Pada akar yang kamu amati, apakah kamu menemukan bulu-bulu halus? Bulu-bulu halus
inilah yang disebut bulu akar. Bulu akar memegang peranan penting dalam proses
penyerapan air dan mineral dalam tanah. Pembahasan lebih rinci tentang proses penyerapan
air dan mineral dapat kamu temukan pada Subbab B. Pada saat masih kecambah, kamu dapat
dengan jelas menemukan perbedaan antara akar tumbuhan dikotil dan akar tumbuhan
monokotil. Pada tumbuhan dikotil terdapat satu akar utama yang besar, sedangkan pada
tumbuhan monokotil tidak ada. Pada akar utama tumbuhan dikotil, akan tumbuh cabang-
cabang akar dari akar utama. Pada tumbuhan monokotil, akar utama tidak berkembang
sehingga muncul akar-akar yang berukuran relatif sama dari tempat munculnya akar utama.
Akar dikotil ini disebut juga akar tunggang, sedangkan akar monokotil disebut akar serabut.

b. Batang

Batang merupakan organ tumbuhan penting yang dapat membuat tumbuhan bisa tinggi
menjulang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Batang
merupakan saluran penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun.
Begitu pula sebaliknya, agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke
akar. Seperti akar, batang beberapa tumbuhan sering kali mempunyai fungsi lain. Pada
beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan
air. Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga
untuk alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas. Batang
pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas
pengangkutan. Struktur jaringan pembuluh keduanya sangat berbeda. Berkas pengangkutan
pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin. Adapun pada tumbuhan monokotil
berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan. Dalam setiap berkas pengangkutan (berkas
pembuluh) selalu terdapat floem dan xylem.

3
c. Daun

Kamu tentu telah mengetahui bahwa daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis.
Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fotosintesis lebih banyak di
daun. Hal ini dimungkinkan karena pada daun terdapat klorofil yang bisa menyerap energi
dari sinar matahari. Seperti halnya pada akar dan batang, pada beberapa tumbuhan, daun
berperan bukan hanya sebagai tempat fotosintesis, namun kadang kala juga untuk fungsi lain.
Misalnya, sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat
cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.

Di Kelas VII kamu telah mencoba mengamati sayatan melintang daun. Amatilah gambar
sayatan melintang pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil berikut.

d. Bunga

Kamu tentu sering melihat bunga-bunga. Banyak sekali bunga yang indah, misalnya mawar,
anggrek, dan dahlia, meskipun ada juga bunga yang tidak terlalu menyolok, misalnya bunga
pada rerumputan. Terlepas dari indah atau tidaknya, bunga merupakan organ penting bagi
tumbuhan. Pada bunga, terdapat bagian penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk
sari adalah benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik. Alat reproduksi jantan pada
tumbuhan berupa benang sari. Jika kamu telah melakukan pengamatan, kamu akan
menemukan bahwa pada ujung benang sari terdapat suatu bagian yang menghasilkan serbuk.
Serbuk inilah yang disebut serbuk sari. Jika serbuk sari jatuh di kepala putik, serbuk sari akan
mengeluarkan sel sperma. Alat reproduksi betina pada tumbuhan dihasilkan pada bagian yang
disebut putik. Pada umumnya, pada dasar putik terdapat bakal buah. Serbuk sari yang jatuh di
kepala putik tumbuhan yang sesuai akan berkembang sehingga akan menghasilkan sel
sperma. Sel sperma inilah yang selanjutnya akan membuahi sel telur yang tersimpan di dalam
bakal biji.

4
B. Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Pernahkah terpikirkan olehmu bagaimana air dan mineral bisa diserap akar hingga diangkut
sampai ke daun? Mungkin kamu pernah menemukan ada tumbuhan yang tingginya mencapai
beberapa puluh meter. Bagaimana air yang berasal dari dalam tanah yang sangat dalam dapat
sampai ke daun yang letaknya sangat tinggi tersebut?

1. Penyerapan Air dari Tanah ke Akar

Pada bagian terdahulu, kamu telah mengamati bahwa akar mempunyai bulu-bulu akar. Bulu-
bulu akar mempunyai peran penting dalam penyerapan air. Air dan mineralmineral yang ada
di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara
aktif ditarik ke akar. Air dan mineral masuk ke akar ada yang melalui bulu-bulu akar dan ada
juga yang melalui dinding sel akar. Air dan mineral yang masuk melalui bulu-bulu akar akan
langsung masuk ke pembuluh kayu (xylem). Adapun yang masuk melalui dinding sel, harus
melalui dinding sel yang satu ke dinding sel yang lain hingga akhirnya mencapai pembuluh
kayu.

2. Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun

Air dan mineral yang ada di dalam pembuluh kayu selanjutnya akan dibawa naik ke daun.
Ada beberapa faktor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas air,
daya isap daun, dan tekanan akar.

a. Kapilaritas Batang

Sebelumnya telah dipelajari bahwa tumbuhan mempunyai berkas pembuluh (pengangkutan)


air yang disebut xylem. Xylem merupakan sebuah saluran kecil yang merentang mulai dari
akar hingga daun. Karena kecilnya pembuluh-pembuluh tersebut, air dan mineral dapat naik
ke atas tanpa dorongan apapun.

b. Daya Isap Daun

Daun yang umumnya tipis dan lebar juga menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air
karena air yang ada di daun menguap. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan
tekanan pada daun menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di pembuluh. Daun seakan-
akan mengisap air yang ada di pembuluh. Isapan daun ini akan membuat air yang terdapat di
akar naik ke atas. Dapatkah kamu membuktikan bahwa daun juga berpengaruh terhadap
pengangkutan air dari akar? Untuk membuktikannya, lakukanlah kegiatan berikut.

5
C. Cara Tumbuhan Memperoleh Energi

Kamu tentu telah mengetahui bahwa tumbuhan mampu berfotosintesis karena tumbuhan
mempunyai klorofil. Mengapa dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis?
Klorofil dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan
organik (bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat. Klorofil merupakan pigmen yang
terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel sel tumbuhan yang banyak
terdapat pada mesofil daun.

Sinar matahari merupakan suatu bentuk energi. Energi tersebut dimanfaatkan oleh tumbuhan
untuk membuat makanan melalui peristiwa fotosintesis yang secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut. 1. Pertama, jika klorofil terkena sinar matahari, maka molekul
air (H2O) yang ada di klorofil akan terurai menjadi Hidrogen (H) dan Oksigen (O2). Oksigen
pada akhirnya akan keluar dari daun melalui mulut daun (stomata). Energi dari sinar matahari
juga ditangkap dan disimpan dalam bentuk energi kimia. 2. Kedua, dengan menggunakan
energi yang telah disimpan tadi, karbon dioksida (CO2) yang berasal dari udara digabungkan
dengan bahan yang telah disiapkan (namanya RuBP) sehingga terbentuklah molekul organik
baru. Molekul oganik baru tersebut kemudian diproses lebih lanjut melalui beberapa tahapan
sehingga terbentuklah karbohidrat (glukosa, amilum) dan bahanbahan organik lainnya.
Reaksi fotosintesis dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dari rumus tersebut diketahui bahwa dalam proses fotosintesis membutuhkan karbon
dioksida dari udara dan air dari dalam tanah. Dengan menggunakan energi dari cahaya
matahari, melalui reaksi kimia tertentu, maka dihasilkan karbohidrat yang diperlukan oleh
tumbuhan dan melepaskan oksigen ke udara. Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis
menghasilkan karbohidrat lakukanlah kegiatan Ayo Coba 6.6 berikut bersama teman-
temanmu. Peristiwa fotosintesis merupakan suatu karunia dan bukti kekuasaan Tuhan Yang
Maha Kuasa. Betapa tidak, karbon dioksida yang ada di udara dapat diikat sehingga menjadi
bahan makanan. Selain itu, oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air merupakan sesuatu
yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa fotosintesis sesungguhnya tidak akan ada
kehidupan sebab tidak ada makanan dan juga tidak ada oksigen. Kamu tentu mengetahui
bahwa makanan tersebut diperlukan oleh makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang.
Oksigen juga diperlukan dalam proses respirasi (pernapasan) untuk memperoleh energi,
sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

D. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan

Di Kelas VII lalu, kamu telah mempelajari bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah
kemampuan bergerak. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat bergerak, walaupun
gerakannya tidaklah sebebas hewan dan manusia. Dapatkah kamu memberikan beberapa
contoh tumbuhan yang mampu bergerak? Secara umum gerak pada tumbuhan dapat
dibedakan menjadi gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang
tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak tumbuh

6
(gerak tropisme). Supaya lebih jelas, berikut akan dijelaskan mengenai taksis, tropisme, dan
nasti.

1. Taksis

Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber
rangsangan. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab
tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu. Jenis gerak taksis biasanya dinamai
berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika rangsangannya berupa
cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan kimia. Gerak taksis yang mendekati
arah datangnya rangsang sering disebut gerak taksis positif sedangkan gerak taksis yang
menjauhi datangnya rangsang disebut gerak taksis negatif. Contoh gerak kemotaksis adalah
gerak spermatozoid tumbuhan lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak
kemotaksis ini dirangsang oleh glukosa yang terdapat di ruang arkegonium.

2. Tropisme

Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati maupun
menjauhi arah datangnya rangsang. Seperti halnya pada gerak taksis, gerak tropisme juga
dinamai berdasarkan jenis rangsangannya. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme
di bagi menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan geotropisme. Fototropisme merupakan
gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Hidrotropisme merupakan gerak yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa air. Adapun geotropisme merupakan gerak yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa gravitasi bumi. Secara umum gerak tropisme seringkali
dibedakan berdasarkan arah gerakan tumbuhan. Gerak tropisme yang mendekati arah
datangnya rangsang disebut tropisme positif, sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah
datangnya rangsang disebut tropisme negatif. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh
gerak tropisme pada tumbuhan? datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu
sendiri. Contoh gerak nasti adalah seismonasti, fotonasti, dan termonasti. Seismonasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran.
Contohnya pada gerak menutup daun putri malu setelah disentuh. Adapun fotonasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa cahaya. Gerak fotonasti ini
contohnya adalah pada kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang mekar pada siang hari
dan menguncup pada malam hari. Contoh gerak nasti lainnya adalah termonasti. Termonasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu.

7
E. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami
gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat
disebut hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang,
kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang
sering menjadi hama tanaman.

Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut
penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak
tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan
tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya
utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.

Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan anti
hama. Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Pestisida yang digunakan
untuk membasmi serangga disebut insektisida. Adapun pestisida yang digunakan untuk
membasmi jamur disebut fungisida. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida
dan obat harus secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan
tidak tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena
pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu
penggunaan obat-obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal dan
sebijak mungkin. Secara alamiah, sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat
mengendalikannya. Namun, karenaulah manusia, sering kali musuh alamiah hama hilang.
Akibatnya hama tersebut merajalela. Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah hama
tikus. Pernahkah kamu mendengar bahwa di suatu daerah tanaman padinya habis diserang
hama tikus? Sesungguhnya, secara alamiah, tikus mempunyai musuh yang memangsanya.
Musuh alami tikus ini dapat mengendalikan jumlah populasi tikus. Tahukah kamu apakah
musuh tikus? Ular, burung hantu, dan elang merupakan binatang-binatang yang bisa
mengendalikan hama tikus. Sayangnya binatang-binatang tersebut ditangkapi oleh manusia
sehingga tikus tidak lagi memiliki pemangsa alami. Akibatnya, jumlah tikus menjadi sangat
banyak dan menjadi hama pertanian.

Anda mungkin juga menyukai