Anda di halaman 1dari 6

Kisaran, 01 Nopember 2010

Perihal : Jawaban Pemohon Kepada Yth:


Majelis Hakim dalam Perkara
No. 463/Pdt.G/2010/PA-Kis
di –
Kisaran

Assalamu’allaikum Wr. Wb
Dengan hormat,

Sehubungan dengan Jawaban dan Gugatan Rekonpensi dari Pihak Termohon,


maka saya selaku Pemohon memberikan jawaban secara tertulis secara berurutan
berdasarkan Jawaban dan Gugatan Rekonpensi dari Pihak Termohon sebagai berikut :

A. Dalam Konpensi (Romawi I Angka 3)

-Butir a

Bahwa Pemohon tidak pernah membebani Termohon dengan pekerjaan berat


ataupun permintaan lain yang tidak mungkin dilakukannya, dikarenakan Pemohon
menyadari kemampuan Termohon dan kondisi kehamilannya serta Pemohon telah
membayar upah pembantu rumah tangga. Selanjutnya Pemohon juga secara rutin
mendampingi Termohon untuk mengontrol kehamilan ke Dokter Spesialis
Kandungan.

-Butir b

Bahwa Pemohon selama mendampingi Termohon baru 1 (satu) kali melakukan


tindakan kasar yaitu menendang Paha Termohon pada bulan Pebruari 2009
dikarenakan khilaf, dan Pemohon tidak menendang sekuat tenaga. Dan atas
kekhilafan ini Pemohon telah meminta maaf berulang-ulang kepada Termohon dan
keluarga.

-Butir c

Pemohon senantisa tetap memandang Termohon sebagai ibu dari anak-anak


Pemohon. Tindakan kasar Termohon lakukan karena khilaf padahal kepribadian
Pemohon tidaklah kasar.

-Butir d

Pemohon sebagai Suami di awal-awal Perkawinan tepatnya saat Termohon


mengandung anak pertama sangat terkejut melihat kekasaran Termohon yang
selalu membentak-bentak, menarik-narik baju Pemohon dan melontarkan kata-kata
bahwa Termohon sudah menyesal menikah dengan Pemohon. Perihal yang terjadi
tersebut membuat Pemohon heran dan bertanya kepada Termohon mengapa di saat
Allah SWT telah memberi nikmat anak yang tengah dikandung kenapa tidak
disyukuri, sehingga dikarenakan untuk meredakan perang mulut maka adalah benar
1 (satu) kali Pemohon mengatakan apakah ini bukan anak kita? Lalu nanti kita cek
DNA nya. Tapi pernyataan tersebut Pemohon sadari hanya untuk menyadarkan
Termohon agar jangan selalu mengatakan menyesal menikah dengan Pemohon.

-Butir e

Pada Bulan Maret 2009 Pemohon harus meninggalkan Termohon karena Mertua
pemohon dan Termohon mengatakan kalau Pemohon berhubungan suami isteri
dengan Termohon maka hukumnya adalah Zina. Karena Termohon dan Mertua
pemohon menganggap Pemohon telah menceraikan Termohon padahal Pemohon
tidak ada melakukannya.

-Butir f

Bahwa yang menguatkan Pemohon untuk meninggalkan rumah karena Pemohon


dan Termohon bersama-sama anak-anak pernah diusir oleh Mertua Pemohon dari
rumah Mertua, dan Pemohon bersama Termohon sempat mencari-cari rumah
kontrakan. Namun selang beberapa hari rencana ini batal karena Ibu Termohon
melarang Termohon dan anak-anak untuk ikut dengan Pemohon karena
mengatakan kalau Pemohon dan Termohon berhubungan suami isteri maka
hukumnya Zina. Selanjutnya ibu Termohon menyangsikan apakah Pemohon dapat
menghidupi Termohon dan anak-anak apabila Pemohon mengusulkan untuk
membawa Termohon dan anak-anak untuk berumah sendiri.

-butir g

Di dalam perpisahan antara Pemohon dan Termohon dan Pemohon tinggal sendiri
di rumah kontrakan, Pemohon juga selalu mengunjungi Termohon dan anak-anak
di rumah Termohon di jalan SM. Raja No. 16 Kisaran. Pada suatu kesempatan di
Bulan Mei 2009 Pemohon berbicara kepada Ibu Termohon dan Termohon sendiri
secara bersama-sama. Selanjutnya dalam kesempatan itu Pemohon menanyakan
langsung kepada Termohon apakah Termohon dan anak-anak bersedia untuk ikut
Pemohon untuk tinggal bersama di rumah kontrakan Pemohon. Namun jawaban
Ibu Termohon adalah menyarankan saya untuk mencari wanita lain saja karena
Termohon tidak pantas dijadikan isteri Pemohon. Untuk menambah keyakinan
Pemohon maka Pemohon menanyakan kepada Termohon apakah memang
demikian yang dikehendaki? Jawaban Termohon ternyata juga sama dengan Ibu
Termohon. Lalu Pemohon sempat menyampaikan agar Termohon jangan
menyalahkan Pemohon apabila Pemohon mengambil langkah-langkah (Gugatan).
Selanjutnya Ibu termohon dan Termohon serempak menjawab tidak akan ada yang
menyalahkan Pemohon apabila menggugat.
-butir h

Walaupun Pemohon tidak serumah dengan Termohon dan anak-anak, namun


nafkah belanja tetap pemohon sampaikan kepada Termohon sesuai dengan
kesanggupan Pemohon antara Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.300.000,-. Diluar biaya
bulanan itu Pemohon juga selalu mengeluarkan biaya untuk kepentingan anak-anak
Pemohon dan Termohon.

-butir i

Tidaklah benar Pemohon tidak menyayangi Termohon sehingga Termohon takut


tinggal dengan Pemohon, karena saat bersama pemohon selalu meluangkan waktu
bersama Termohon dan anak-anak, terkadang belanja bersama, makan di rumah
makan, memberikan hadiah-hadiah saat-saat ulang tahun ataupun saat memperoleh
rejeki.

-butir j, k dan l

Menurut Pemohon bahwa Termohon tidak berhak mencampuri urusan pribadi


Pemohon, karena Termohon sendiri Mulai Maret 2009 sampai saat ini tidak pernah
melaksanakan tugas sebagai isteri yang baik kepada Pemohon, sementara Pemohon
Pemohon tetap .

-butir m

Bahwa tidak benar Pemohon tidak mengunjungi Termohon dan anak-anak.


Pemohon selalu mengunjungi Termohon dan anak-anak dimanapun mereka berada
sesuai dengan upaya optimal Pemohon. Sewaktu Termohon dan anak-anak masih
berada di Kota Kisaran terkadang sampai 3 kali dalam sehari Pemohon
mengunjungi Termohon dan anak-anak, selanjutnya membawa anak-anak berjalan-
jalan tanpa ikut Termohon, dikarenakan Termohon tidak mengabulkan permintaan
pemohon untuk berjalan bersama-sama menemani anak-anak. Selanjutnya 2 (dua)
bulan kebelakang Pemohon mendengar dari Nenek termohon bahwa Termohon
bersma anak-anak sudah menetap di Perbaungan. Untuk melepas kerinduan, selain
melalui hubungan telepon untuk berbicara dengan anak-anak, Pemohon juga
mengupayakan minimal 2 (dua) kali seminggu untuk menemui Termohon dan
anak-anak. Namun Pemohon tetap tidak berjumpa Termohon, hanya anak-anak lah
yang dapat Pemohon temui.

Angka 4 dan 5

Pemohon dalam kurun waktu mulai Bulan Maret 2009 s/d Gugatan disampaikan
Pemohon tetap berupaya untuk bersatu kembali namun tidak tercapai. Mungkin
perpisahan inilah jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon ke depan dan
insyaAllah Pemohon dan Termohon dapat memetik Hikmah dari perpisahan ini.
Dalam Rekonpensi ( Angka II Romawi)

Angka 1

Bahwa benar selama berumah tangga antara pemohon dan Termohon telah
dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu :
a. Naura Fatma Salsabila. S (perempuan/4 Tahun)
b. Muhammad Ghatfan Aulia. S (Laki-laki/2 Tahun)

Angka 2

Dengan ini Pemohon menyatakan bahwa Mahar Perkawinan pemohon telah


dibayar Tunai sesuai dengan bunyi lafadz pada ijab Kabul di hadapan Wali Nikah
dan di tanda tangani saksi-saksi. Menurut Pemohon yang dimaksud Termohon
adalah pada saat membeli perlengkapan tempat tidur Termohon berkeinginan
membeli perlengkapan tempat tidur yang mana harganya lebih mahal dari Mahar
yang disepakati. Selanjutnya pemohon sudah menyampaikan kepada Termohon
bahwa Pemohon tidak punya tambahan uang untuk membeli perlengkapan diluar
harga Mahar. Selanjutnya Termohon menyarankan untuk menggunakan uang Ibu
Termohon lebih dahulu. Selanjutnya Pemohon dan Termohon bersama-sama
menerima tambahan uang tersebut dan membelikan perlengkapan yang sesuai
dengan keinginan Termohon. Saat ini perlengkapan tempat tidur tersebut masih
berada di rumah Ibu Termohon

Angka 3

Tidaklah benar Pemohon tidak memberikan nafkah hidup isteri dan anak, Pemohon
selalu datang menghantarkan langsung biaya Termohon dan anak-anak, atau
melalui rekening Termohon.
Angka 4 dan 5

Pemohon dalam kurun waktu Maret 2009 sampai dengan gugatan ini didaftarkan,
Pemohon tetap berupaya untuk bersatu kembali namun tidak berhasil. Pemohon
bersama pihak keluarga Pemohon melakukan mediasi dirumah Termohon akan
tetapi tidak berhasil.

Angka 6

Untuk tuntutan nafkah masa lampau telah gugur karena Pemohon telah
memenuhinya.

Angka 7

Pemohon meninggalkan Termohon dan anak-anak atas pertimbangan hal-hal yang


telah Pemohon utarakan pada butir (g) di atas.

Angka 8

Tidak benar Pemohon “bersenang-senang” dengan wanita lain sebagaimana


dituduhkan Termohon, dan telah Pemohon utarakan sebagaimana Jawaban pada
butir (j, k dan l) di atas.

Angka 9

Pemohon menyetujui untuk membiayai anak-anak kandung Pemohon sebesar Rp.


600.000,- (Enam ratus ribu rupiah) setiap bulannya, atau 25 % dari Gaji Pokok
Pemohon.

Angka 10

Pemohon tidak bisa memenuhi permintaan rumah untuk Termohon dan anak-anak
karena saat ini Pemohon sendiri belum memiliki rumah sendiri (masih
mengontrak).

Angka 11

Termohon mempercayakan pengasuhan anak kepada Termohon karena Pemohon


memliki keyakinan Termohon dapat membesarkan anak-anak dengan baik.

Angka 12

Untuk nafkah Iddah, Maskan dan Kiswah, secara berturut-turut Pemohon dapat
memenuhinya sebagai berikut:
- Nafkah Iddah sebesar : Rp. 500.00,- setiap bulannya (selama 3 bulan)
- Nafkah Maskan sebesar :
- Nafkah Kiswah sebesar : Seperangkat Alat Sholat.

Anda mungkin juga menyukai