Anda di halaman 1dari 8

1.1.

Tabel Periodik
2
kobal ← nikel → tembaga
8

-

N
i

Pd

1.2. Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang, Nomor atom nikel, Ni, 28
Deret kimia logam transisi
Golongan, Periode, Blok 10, 4, d
kemilau, metalik

Penampilan

Massa atom 58.6934(2) g/mol


Konfigurasi elektron [Ar] 3d8 4s2
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 16, 2
1.3. Ciri-ciri fisik
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 8,908 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 7,81 g/cm³
1728 K
Titik lebur
(1455 °C, 2651 °F)
3186 K
Titik didih
(2913 °C, 5275 °F)
Kalor peleburan 17,48 kJ/mol
Kalor penguapan 377,5 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 26,07 J/(mol·K)
1.4. Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1k 10 k 100 k
pada T/K 1783 1950 2154 2410 2741 3184
1.5. Ciri-ciri atom
Struktur kristal cubic face centered

2, 3
Bilangan oksidasi
(mildly basic oxide)

Elektronegativitas 1.91 (skala Pauling)

Energi ionisasi ke-1: 737.1 kJ/mol


(detil)
ke-2: 1753.0 kJ/mol
ke-3: 3395 kJ/mol

Jari-jari atom 135 pm

Jari-jari atom (terhitung) 149 pm

Jari-jari kovalen 121 pm

Jari-jari Van der Waals 163 pm

1.6. Lain-lain
Sifat magnetik ferromagnetic

Resistivitas listrik (20 °C) 69.3 nΩ·m

Konduktivitas termal (300 K) 90.9 W/(m·K)

Ekspansi termal (25 °C) 13.4 µm/(m·K)

Kecepatan suara
(suhu kamar) 4900 m/s
(pada wujud kawat)

Modulus Young 200 GPa

Modulus geser 76 GPa

Modulus ruah 180 GPa

Nisbah Poisson 0.31

Skala kekerasan Mohs 4.0


Kekerasan Vickers 638 MPa

Kekerasan Brinell 700 MPa

Nomor CAS 7440-02-0

1.7. Isotop

iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP


56
56
ε - Co
Ni syn 6.075 d
γ 0.158, 0.811 -
58
Ni 68.077% Ni stabil dengan 30 neutron
59 59
Ni syn 76000 y ε - Co
60
Ni 26.233% Ni stabil dengan 32 neutron
61
Ni 1.14% Ni stabil dengan 33 neutron
62
Ni 3.634% Ni stabil dengan 34 neutron
63 β- 63
Ni syn 100.1 y 0.0669 Cu
64
Ni 0.926% Ni stabil dengan 36 neutron

Gambar 1.1. Bijih Nikel Gambar 1.2. Nikel Istemewa


Gambar 1.3. Eksplorasi Nikel

Gambar 1.4. Eksploitasi Nikel


Gambar 1.5. Peleburan Nikel

Tabel 1.8. Contoh Komposisi Saprolit Ore

Gambar 1.6.. Kesetimbangan Metal-Slag


Gambar 1.7. Diagram alir proses

Gambar 1.8. Hubungan antara Fe yield dan Ni yield dalam EAF


Gambar 1.9. Hubungan antara Fe yield dan %Ni dalam Crude FeNi

Gambar 1.10. Diagram fasa biner Fe-Ni

Tabel 1.9. Agent Untuk desulfurisasi

Tabel 1.10. Contoh Komposisi Crude Fe-Ni yang dihasilkan


Gambar 1.11. Proses Pemurnian Nikel

Gambar 1.12. Sumber Daya Dan Cadangan Mineral di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai