Amoxicilin
Amoxicillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan
penisilin. Obat lain yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain
Ampicillin, Piperacillin, Ticarcillin, dan lain lain. Karena berada dalam satu
golongan maka semua obat tersebut mempunyai mekanisme kerja yang
mirip. Obat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi dengan
cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat
disekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yaitu
untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar
tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri tidak akan mampu bertahan
hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif untuk beberapa
bakteri seperti H. influenzae, N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci,
Streptococci, dan beberapa straindari Staphylococci.
Sesuai dengan mekanisme kerja diatas maka Amoxicillin seharusnya
memang digunakan untuk mengobati penyakit penyakit yang
disebabkan oleh kuman kuman yang sensitif terhadap Amoxicillin.
Beberapa penyakit yang biasa diobati dengan Amoxicillin antara lain
infeksi pada telinga tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang
pada laring, bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi
pada kulit. Amoxicillin juga bisa digunakan untuk mengobati gonorrhea.
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus pula diperhatikan cara
penyimpanannya. Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar
yaitu antara 20 sampai 25 derajat Celcius. Untuk sirop kering yang telah
dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 14 hari atau
2 minggu.
Dosis therapi untuk Amoxicillin pada orang dewasa adalah 250 mg
setiap 8 jam, 500 mg setiap 8 jam, 500 mg setiap 12 jam, terggantung
dari derajat keparahan dari penyakit yang di derita. Untuk pengobatan
gonorrhea pada orang dewasa, diberikan Amoxicillin sebanyak 3 g sekali
minum. Dosis untuk anak anak diatas 3 bulan adalah 25 mg/kg/hari
terbagi setiap 12 jam, 20 mg/kg/hari terbagi setiap 8 jam, 40 mg/kg/hari
terbagi setiap 8 jam atau 45 mg/kg/hari terbagi dalam 12 jam
terggantung dari derajat keparahan penyakit.
Amoxicillin bisa diminum baik sebelum maupun setelah makan dan obat
ini sangat jarang ditemukan berinteraksi dengan obat obat yang lain.
Amoxicillin juga aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui walaupun
ada beberapa kasus diare yang terjadi pada bayi yang disusui oleh ibu
yang minum Amoxicillin.
Efek samping dari Amoxicillin antara lain : diare, gangguan tidur, rasa
terbakar di dada, mual, gatal, muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan
dan reaksi alergi lainnya.
RB : OH
NHCOCH3
Parasetamol
Parasetamol adalah obat pereda demam dan nyeri yang paling banyak
dipergunakan. Senyawa ini dikenal dengan nama lain asetaminofen,
merupakan senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat
karsinogenik (menyebabkan kanker) seperti halnya fenasetin. Senyawa
berkhasiat obat ini, tidak seperti obat pereda nyeri lainnya (aspirin dan
ibuprofen), tidak digolongkan ke dalam obat anti inflamasi non steroid
(NSAID) karena memiliki khasiat anti inflamasi yang relatif kecil.