Anda di halaman 1dari 10

UJI EKSTRAK METANOL DAN KLOROFORM DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP KONSISTENSI AKTIVITAS LIPASE

DAN KARAKTERISASI EKSTRAK



EDI GUNAWAN

JURUSAN KIMlA

FAKUL TAS MA TEMA TIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2003

RlNGKASAN

EDI GUNAWAN. Uji Ekstrak Metanol dan Klorofonn Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Terhadap Konsistensi Aktivitas Lipase dan Karakterisasi Ekstrak (The Effect of Methanol and Cloroform Extract From Jati Be/anda (Guazuma ulmifolia Lamk) Leaves on Consistency of Lipase Activity and Extract Caracterizationy. Dibimbing oleh LATIFAH K. DARUSMAN dan DY AH I. PRADONO.

Ekstrak metanol dan kloroform daun jati belanda mempunyai pengaruh terhadap aktivitas lipase.

Uji pengaruh ekstrak terhadap aktivitas lipase dilakukan dengan beberapa konsentrasi, yaitu 0.00025. 0,0005, 0,001, 0,005, dan 0,01 glml. Aktivitas ditentukan dengan metode spektrofotometer dengan menggunakan lipase kasar basil fermentasi Rhizopus arrhizus dan lipase mumi (tipe XI kode sigma L- 4384 400.000 units Lot 63H0725I). Karakterisasi fraksi aktif menggunakan spektrofotometer ultraviolet (UV) dan inframerah (IR).

Uji aktivitas lipase menunjukkan ekstrak metanol menurunkan aktivitas lipase, sedangkan ekstrak klorofonn menaikkan aktivitas lipase. Hasil penelitian ini taat asas dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Nurulita, namun konsentrasi ekstrak yang mempunyai pengaruh tertinggi terhadap aktivitas lipase berbeda, Konsentrasi ekstrak metanol yang mempunyai pengaruh tertinggi adalah 0,005 glml dengan nilai aktivitas sebesar 1,5526 umol/g menit, sedangkan hasil penelitian sebelumnya adalah 0,01 glml, dan konsentrasi ekstrak kloroform yang mempunyai pengaruh tertinggi adalah 0,005 g/rnl dengan nilai 1,7714 l-lffioVg menit, sedangkan hasil penelitian sebelumnya adalah OJll g/ml, Ekstrak kloroform hasil penelitian tidak menunjukkan adanya tanin sedang hasil penelitian sebelumnya menunjukkan adanya tanin, Eluen terbaik untuk pemisahan ekstrak kloroform didapat heksana:etil asetat (2:1) dengan 12 noda, sedang menurut penelitian sebelumnya adalah heksana.kloroform (2:9) dengan 9 noda. Eluen heksana:etil asetat (2: I) lebih non polar dari heksana.kloroform (2: 9) sehingga diduga ekstrak klorofonn ini mengandung senyawa non polar.

Ekstrak dimumikan dengan kromatografi kolom (KK) menghasilkan to fraksi, fraksi KK 1. 2, 3.-1-, dan 5 yang mengandung steroid dan triterpenoid diuji pengaruhnya terhadap aktivitas lipase murni. Fraksi 5 menunjukkan aktivitas lipase yang meningkat. Hasil spektrum UV dan IR fraksi 5 menunjukkan bahwa fraksi 5 dengan satu noda (Rf 0,64), serapan maksimum spektrum UV terdapat pada 259 dan 356 nm, serapan spektrum IR pada 669, 1260-1000,3000-2840, dan 3400 em". diduga fraksi tersebut mempunyai gugus -OH, C==C, dan C-G, waJaupun hasil fraksinasi eenderung menurunkan aktivitas lipase.

UJI EKSTRAK METANOL DAN KLOROFORM DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP KONSISTENSI AKTIVITAS LIPASE DAN KARAKTERISASI EKSTRAK

EDIGUNAWAN

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada

Program Studi Kimia

JURUSAN KIMlA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANlAN BOGOR

BOGOR

2003

Judu!

: Uji Ekstrak Metano! dan Kloroform Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Terhadap Konsistensi Aktivitas Lipase dan Karakterisasi Ekstrak

: Edi Gunawan

: GO 1498034

Nama NIM

Menyetujui,

Prof Dr. lr. Latifali K. Darusman. MS Pembimbing I

~t-

.__...-'/,

Dr. Dyah lswantmi Pradono., M.Agr Pembimbing II

Ketua Program Studi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan eli Jakarta pada tanggal 25 Desember 1979 sebagai anak pertama dan lima bersaudara, anak dari pasangan Masrizal Bitte dan Hildawaty.

Tahun 1992 penulis luIus dari SO Negeri 01 pagi Jakarta, tahun 1995 lulus S:MP Negeri 53 Jakarta, dan tabun 1998 lulus SMU Negeri 13 Jakarta. Pada tabun 1998 penulis luIus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Se1eksi Masuk IPB pada Program Studi Kirnia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam.

Selama SMU penulis menjadi juara III lomba Fisika se-DKI Jakarta dan mengikuti seleksi Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) tingkat nasional di Salatiga, Selarna mengikuti perkuliahan penulis aktif menjaeli asisten praktikum mata kuliah Kimia Dasar I, mata kuliah Kimia Organik Tingkat Persiapan Bersama (TPB), Kimia Analitik I, II, dan III, Kimia Analitik 03 Teknologi Benih. dan Elektroanalitik 03 Analisis Kimia. Penulisjuga aktifdalam kegiatan organisasi, menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (DPM FMIP A) dari Jurusan Kimia periode 1999/2000 dan Sekretaris Umum Ikatan Mahasiswa Kimia (imasika) periode 2002-2003.

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2002 di Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan Kimia, Institut Pertanian Bogor ialah Uji Ekstrak Metanol dan Kloroform Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Terhadap Konsistensi Aktivitas Lipase dan Karakterisasi Ekstrak.

Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu rncnyelesaikan karya ilmiah ini, amtara lain Ibu Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, MS dan Ibu Dr. Dyah [, Pradono.. M.Agr selaku pembimbing. Selain itu juga penults ucapkan terima kasih kepada Om Eman, Mbak Nung, Mbak Anggi, Mbak Ime, Mas Rafi, Mas Rudi, Pak Dede, Pak Ridwan, Pak Manta, segenap staf Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan Kimia, Institut Pertanian Bogor.

Ungkapan terima kasih yang tak terhinggajuga penulis sampaikan kepada ayah. mama, adikadikku tersayang Deni, Rina, Arie, dan Lia atas segala do'a dan kasih sayangnya. serta ternan-ternan yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya terutama Salina, Ratih, Kak Rusman. Yuyun, Asti, Juju, Ijunk, Mariana, Wahyu. Ririn, dan Mbak Hesti, staf Dayco Computer Rental, Uwie, Angga, Baux, Goose, Ruri, dan Koanx. Terakhir penuhs mengucapkan terima kasih kepada ternan-ternan kimia SI angkatan 35.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, Dcsember 2()02 Edi Gunawan

DAFTAR lSI

Halaman

DAFTAR TABEL viii

DAFT AR GAMBAR.. VIII

DAFT AR LAMPmAN VIII

PENDAHULUAN .

TINJAUAN PUSTAKA

Jati Belanda (Guazuma ulmtfolta Lamk) 1

Penelitian Tentang Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) 2

Flavanoid....................................................................................................................... 2

TriterpenoidlSteroid J

Lipase................................................................................................................... J

Kapang Rhizopus arrhizus -I-

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat.............................................................................................................. -I-

Metode Penelitian 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekstraksi Daun Jati Belanda 6

Uji Fitokimia 7

Uji Ekstrak Kasar Terhadap Aktivitas Hidrolisis Lipase Hasil Fermentasi Padat............ 7

Kmmatograti Ekstrak Klorofonn................................................................................... 8

Uji Ekstrak Kasar dan Fraksi Hasil Kromatografi Kolom

Terhadap Aktivitas Hidrolisis Lipase Murni 8

Spektrum Ultraviolet (UV)............................................................................................. 9

Spektrum Inframerah (IR) 9

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. I ()

Saran.............................................................................................................. In

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 10

LAMPIRAN 13

--------- ---------------------- ------------------------ __ --------------------------------

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan keanekaragaman spesies tumbuhan dunia. Keanekaragaman ini adalah somber senyawasenyawa metabolit yang dapat berguna daIam berbagai bidang kehldupan. Senyawa-seoyawa ini dapat digunakan sebagai bahan baku industri farmasi, industri makanan, pestisida, dan lain-lain. Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat secara tradisional adalah jati belanda (Guazuma ulmifolia lamk) yang diduga mempunyai khasiat menurunkan bobot badan (Sastroamidjojo, 1948 & Mardisiswoyo, 1957).

Di kalangan wanita, kegemukan adalah suatu masalah karena dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan. Menurut Dietz, (1998) telah terjadi peningkatan bobot badan pada populasi manusia selama 30 tabun terakhir yaitu sekitar 1,5 Kg dan pada wanita meningkat sebesar 9 Kg. Kegemukan atau biasa disebut obesitas disebabkan karena tidak seimbang antara konsumsi kalori yang berlebihan dan kecilnya aktivitas fisik, namun pada beberapa individu disebabkan karena genetik, lingkungan, kebiasaan, budaya keluarga, metabolisme, dan pengaruh sosial ekonomi. Pengaruh lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor yang paling besar (Stafford et al., 2(00). Obesitas dapat menyebabkan beberapa pengakit seperti diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, kanker, stroke, arthritis, masalah pernapasan seperti asma, dan depresi (Goran, 1998).

Telah banyak jamu yang digunakan oleh kalangan wanita untuk mengatasi masalah kegemukan tersebut, seperti menggunakan jamu galian singset, Jamu galian singset yang banyak beredar di pasaran terdiri dari beberapa simplisia dan salah satunya adalah daun jati belanda.

Penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap daun jati belanda menunjukkan bahwa seduhan dan rebusan daun jati belanda mampu meningkatkan konsentrasi asam lemak hasil hidrolisis minyak kelapa oleh lipase secara invitro (Joshita et al., 2000). Biji jati belanda dapat digunakan sebagai obat untuk menghentikan diare dan kulitnya dapat digunakan sebagai obat astringens, diatoretik, serta elefantiesis (Sastroamidjojo, 1948). Ekstrak daun jati belanda sebesar 1 gI.Kg BB telah diuji dapat menurunkan kadar kolesterol darah, namun belum mem-pengaruhi kadar trigliserida darah (Rachmadani, 200 I). Namun rnenurut Nurulita (2002) ekstrak kloroform daun jati belanda dengan konsentrasi 0,010 g/ml mempunyai potensi sebagai

aktivator lipase sedangkan ekstrak metanol daun jati belanda mempunyai potensi sebagai inhibitor lipase pada konsentrasi 0,0 I g/ml,

Mengingat adanya hubungan antara kegemukan dan aktivitas lipase dalarn tubuh manusia, maka sangat perlu untuk diketahui adanya hubungan senyawa-senyawa dalam tumbuhan daun jati belanda dengan aktivitas lipase. Nurulita (2002) menunjukkan senyawa hasil ekstrak daun jab belanda ternyata dapat berpotensi sebagai inhibitor sekaligus aktivator lipase. Penelitian ini hanva menggunakan 3 variasi konsentrasi ekstrak kasar yaitu 0, I, O,Q], dan 0,00 I g/ml, sehingga perlu suatu kajian yang lebih mendalam tentang variasi konsentrasi yang digunakan untuk mengetahui tebih jelas pengaruh konsentrasi ekstrak terhadap aktivitas lipase. Untuk itu periu dilakukan uji kembali terhadap ekstrak kloroform dan ekstrak metanol dan daun jati belanda, dengan variasi konsentrasi yang lebih banyak, dan ekstrak ini difraksinasi lebih lanjut untuk mendapatkan fraksi yang lebih murni dan kembali diuji pengaruhnya terhadap lipase. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh konsentrasi ekstrak metanol dan ekstrak klorofonn daun jati belanda terhadap aktivitas lipase dan karakterisasi ekstrak.

Hipotesis yang diajukan adalah ekstrak daun jati belanda dapat berpotensi sebagai regulator lipase pada konsentrasi tertentu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bam mengenai pengaruh ekstrak daun jati belanda terhadap aktivitas lipase.

TINJAUAN PUSTAKA

Jati Belanda (GutlZuma ulmifoliu Lamk)

Tanaman jati belanda yang mempunyai nama daerah jati blanda (Sumatera), jati lando dan jatos landi (Jawa) (Materia Medika Indonesia. 1978). mempunyai deskripsi sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Malvales

Suku : Sterculiaceae

Marga : Guazuma

Jenis : Guazuma utmifolia Lamk

Jati belanda adalah pohon yang dapat tumbuh dengan cepat mencapai 20 m dan didatangkan dari Amerika bagian tcngah, kini di Jawa ditanam sebagai pohon peneduh di pinggir-pinggir jalan, Bagian atas daun, bagian pangkalnya berbentuk

jantung tak sarna, bulat telur, panjang menajam, dan bergerigi ganda, sedang bagian bawah daun berwama kelabu dan berbulu. Buah jati belanda keras dan beruang 5, wamanya hitam seperti kutil, ukuran biji meneapai 2Yl - 3~ ern, jumlah buahnya banyak dan berwama kuning coklat, bentuknya telur terbalik dan bersegi. Buahnya

mempunyai bungkul-bungkul halus yang

mengandung lendir yang rasanya manis

(Sastroamidjojo. 1948).

Seduhan daun jati belanda yang diminum 2 kali sehari selama sebulan dapat melansingkan tubuh. Rebusan biji-bijinya yang dibakar seperti kopi dapat diminum sebagai obat sembelit dan setelah dibakar, dilumatkan dengan air, kemudian dibubuhi tetes minyak adas bermanfaat untuk menghilangkan perut kembung dan sesak (Heyne. 1987). Di dalam jamu galian singset, daun jati belanda merupakan simplisia utama yang digunakan sebagai obat pelangsing tubuh, biasanya dalam bentuk sediaan campuran dengan simpiisia lain seperti daun kemuning, rimpang temu giring, rimpang lempoyang wangi, rimpang bangle dan gula. Campuran ini direbus dan setelah dingin lalu disaring dan diminum 2 sampai 3 kali sehari (Mardisiswojo, 1957).

Gambar 1. Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)

Daun jati belanda menurut Divisi Riset Teknologi PT Kimia Farma (1997) mengandung: tanin, lendir, damar, triterpena (sterol), alkaloid, karotenoid, flavonoid (antosianidins), serta asam folat.

Penelitian Tentang Jati Belanda (GutJzuma ulmijoliIJ Lamk)

Berbagai penelitian penting telah dilakukan untuk mengetahui potensinya sebagai tanaman obat. Dalam situs Haldin Pacific Semesta, (200 1), terangkum beberapa penelitian tentang jati belanda, menurut Nuratrni et al., (1997) buah dan daun jati belanda digunakan secara empiris sebagai anti diare, sakit perut, dan batuk, Pramono et al .. (2000)

2

mengemukakan bahwa pemberian lendir daun jati belanda per oral dosis 350 mglkg BB menunjukkan adanya penghambatan kenaikan bobot badan tikus dibanding pemberian air suling sebagai kontrol,

Buku Panduan Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia melaporkan berbagai penelitian tentang jati belanda, Penelitian ini difokuskan pada ekstrak daun jati belanda yang dapat menurunkan kolesterol pada hewan percobaan. Menurut Andarini (1987) dalam HaJdin Pacific Semesta (2001), pemasukan daun jati pada tikus dapat menurunkan bobot badan tikus. Arif et (II.. (1992) do/am Haldin Pasific Semesta (2001) menginvestigasi efek pemasukan daun jati belanda terhadap kadar total kolesterol dan menyatakan pemasukan daun ini temyata tidak menurunkan jumlah kolesterol total dalam tubuh kelinci.

Penelitian tentang flavonoid dikemukakan oleh Hoer et al., (1994) dan Palupi et al., (2000). Hoer et 01 .• (1994) mengemukakan bahwa ekstrak daun jati belanda dapat meng-hambat sekresi yang terinduksi oleh toksin kolera jika eksrak tersebut ditambahkan sebelum toksin, Menurut Palupi et 01 .. (2000), fraksi etil asetat dan ekstrak metanol daun jati belanda mengandung dua senyawa flavonoid dari goJongan flavonol.

Flavonoid

Flavonoid berasal dari kata flavon yang merupakan nama dari salah satu jenis flavonoid yang terbesar jumlahnya dan sering ditemukan di alam. Secara hayati, flavonoid rnemainkan peranan penting dalam kaitan penyerbukan pada tanaman oleh serangga, Sejurnlah flavonoid mempunyai rasa pahit bingga dapat bersifat menolak jenis ulat tertentu. Flavonoid adalah senyawa yang mengandung C15 terdiri atas dua inti fenolat yang dihubungkan dengan tiga satuan karbon (Sastrohamidjojo, 1996).

Berhagai jenis flavonoid telah ditemukan mempunyai khasiat mencegah oksidasi, pcngkelat iogam, menstimulasi sistem kekebalan tubuh dan respon terhadap alergi, mencegah pembentukan senyawa karsinogen, menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, serta melindungi dari bakteri dan virus. Berbagai macam bahan makanan mengandung lebih dari 50 jenis flavonoid, dan mereka dikelompokkan dalam 5 kelompok besar: antosianidins, katekin, flavonons, flavon, dan flavonols (Merken & Holden, 2001).

Flavonoid adalah golongan metabolit sekunder yang dibasilkan oleh tanaman. Penelitianpenelitian terdabulu menunjukkan berbagai jenis

flavonoid seperti kalkon, flavonon, flavonol, flavon, isoflavonoid, dan neoflavonoid mempunyai bioaktivitas tertentu (Achmad et al., 1990).

Hartanto (1986) mengidentifikasi adanya senyawa flavonoid pada daun jati belanda yang termasuk golongan flavon atau flavonol yaitu 5,7,3' ,4' -tetrahidroksiflavon atau biasa disebut lutein (Gambar 2) dan 5,7-dihidroksi-isoflavon (Gambar 3).

OH

OH 0

Gambar 2. Struktur 5,7,3' ,4' -tetrahidroksiflavon

OH Gambar 3. Struktur 5,7-dihidroksi-isoflavon

TriterpenoidlSteroid

Terpenoid mencakup sejumlah senyawa

tumbuhan yang biosintesisnya berasal dari senyawa isoprena. Triterpenoid adalah senyawa dengan kerangka karbon terdiri dari 6 satuan isoprena dan seeara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C)o asiklik, yaitu skualena. Triterpenoid ialah senyawa tanwarna, berbentuk kristal, seringkali bertitik leleh tinggi, optik aktif, dan umumnya sukar dicirikan karena tidak memiliki kereaktifan kimia. Empat golongan triterpenoid adalah triterpena sejati, steroid, saponin, dan kardenolid (Harhorne, 1987).

Sterol atau steroid triterpenoid dengan kerangka dasar cincin siklopentana perhidrofenantrena. Senyawa ini banyak ditemukan pada bewan dan tumbuhan. Umumnya pada tumbuhan tingkat tinggi, bentuk steroid ditemukan sebagai senyawa fitosterol seperti sitosterol, stigmasterol, dan komposterol (Suradikusuma:h, 1989).

Lipase

Lipase adalah enzim yang mengkatalisis hidrolisis ikatan ester. Enzim ini bekerja menghidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol (Wahyuditomo, 1987). Aktivitas enzim langsung berhubungan dengan substrat yang ada di daerah

3

permukaan, sehingga ia akan membutuhkan pennukaan minyak-air. Hal ini karena lipase dapat memeeah bukan hanya substrat yang teremulsi tapi juga yang terlarut, dan definisi di atas bukan hanya untuk lipase tapi juga esterase seperti mikrosomal esterase yang menunjukkan aktivitas yang tinggi terhadap trigliserida rantai pendek yang teremulsi, contohnya tributirin.

Lipase banyak ditemukan di berbagai jaringan beberapa mamalia. Dari semua enzim terse but, lipase pankreatik, enzim yang mempunyai konsentrasi cukup tinggi pada jaringan pankreas, lebih diminati dalam penentuan aktivitas enzim. Hal ini karena enzim cukup tersedia dalam jumlah besar. dan studi sifat bikokimianya berhubungan langsung dengan peran fisiologinya pada manusia (Bergmeyer,1984).

Lemak akan dihidrolisis oleh enzim lipase menjadi asam lemak, gliserol, monoasilgliserol, dan diasilgliserol. Lipase pankreas bekerja pada daerah permukaan minyak air dari titik-titik lipid yang teremulsi seeara halus dibentuk oleh gerakan rnekanis dalam usus dengan adanya garam empedu (Wahyuditomo, 1987).

Pengetahuan tentang rnekanisme katalisis oleh lipase telah berkembang pesat sejak ditemukan kofaktor lipase spesifik (kolipase), yaitu suatu protein yang bobot molekulnya 10.000. Fungsi dari kolipase adalah melekatkan molekul lipase pada permukaan substrat dengan adanya senyawa amfipat, seperti asam empedu, protein, fosfolipid, dan asam lemak bebas, yang semuanya terdapat dalam lingkungan lipase. Kerja koJipase hanya terhadap hubungan antar muka enzim dan substrat sehingga tanpa kehadiran kolipase enzim dapat tetap aktif bila konsentrasi senyawa amfipat tidak terlalu tinggi (Bergmeyer, 1984).

Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim lipase adalah konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, suhu, adanya taurodeosikolat dan kolipase, adanya aktivator Ca2>, adanya inhibitor, dan kestabilan enzim, Menurut Joshua et al .. (2000) konsentrasi enzim yang makin tinggi akan makin meningkatkan aktivitasnya, kadar substrat yang optimum adalah 22,73 1lg/IlL, sedang suhu yang optimal untuk aktivitas enzim ini adalah antara 2rC sampai 32°C. pH optimum lipase pankreas adalah 8 sampai 9, narnun keadaan ini dipengaruhi oleh substratnya. Penambahan 0, I % taurodeosikolat dapat menurunkan pH optimum dari 9 menjadi 6, sedang pada konsenrrasi taurodeosikolat 0,2 sampai 0, I % diperoleh 2 ti tik pH optimum yaitu 6 dan 9 (Wahyuditomo, 1987).

Anda mungkin juga menyukai