Anda di halaman 1dari 6

TIDUR BERMUTU

SATU LANGKAH MENDAPATKAN HIDUP BERKUALITAS


Jameela El- Lathifa
(Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas)

Keywords/Kata Kunci : tidur, aktivitas, kualitas

PENDAHULUAN
Setiap orang memiliki aktivitas dan kesibukan yang beraneka rupa. Aktivitas
tersebut dilakukan setiap hari, dimulai dari pagi sampai malam dan terkadang bisa
sampai pagi lagi. Semua kegiatan manusia itu, bisa saja dilakukan didalam ruangan
maupun diluar ruangan. Manusia melakukan kegiatan, aktivitas harian, maupun
bekerja merupakan salah satu cara untuk mengembangkan pengetahuan maupun
keterampilan yang ada pada diri. Dengan demikian aktivitas maupun kesibukan
takkan pernah lepas dari diri pribadi manusia. Begitu banyaknya kegiatan, manusia
terkadang melupakan hal penting yang dibutuhkan oleh tubuh, yakni beristirahat atau
tidur. Selain itu, banyak anggapan yang salah mengenai waktu dan cara beristirahat,
sehingga seseorang menjadi sangat jarang mendapatkan tidur yang berkualitas yang
dibutuhkan oleh tubuh. Amarita menyatakan bahwa, adapun factor yang
menyebabkan buruknya kualitas tidur di karenakan adanya factor psikologis dan
stress, gaya hidup yang tidak baik, jam kerja yang tak beraturan, pengaruh
lingkungan, dan factor kesehatan fisik. (Armarita, 2009: 47-63)
Artikel ini menguraikan pentingnya mengetahui cara yang baik untuk
mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga dapat menghindari gangguan-gangguan
fungsi tubuh, baik fisik maupun psikis yang disebabkan akibat kurang beristirahat
atau tidur. Metode penelitian dilakukan dengan cara observasi beberapa buku yang
berkaitan dengan cara beristirahat dan tidur yang berkualitas. Menurut MacGregor,
beristirahat dapat dilakukan sesingkat mungkin, tanpa menghabiskan waktu, tapi tetap
mendapatkan tubuh yang sehat dan rileks. (MacGregor. 2007 :116).

1
ISI
Semua tahu bahwa Tuhan menciptakan siang untuk bekerja dan malam untuk
tidur (istirahat). Akan tetapi di antara kebanyakan orang melawan ketentuan hukum
alam, seperti bekerja dimalam hari dan tidur disiang hari. Adapun menurut Amirta
dalam bukunya, tidur merupakan suatu keadaan otak dan pikiran serta tubuh diberi
kesempatan untuk beristirahat. Tidur bukan hanya sekedar merebahkan tubuh dengan
alas yang empuk dan pencahayaan yang dibuat redup, melainkan juga memusatkan
pikiran kepada metabolisme tubuh untuk istirahat.(Amirta, 2009:1).
Selain pemahaman yang salah mengenai cara tidur, ada pula yang
beranggapan bahwa tidur yang baik dinilai dari kuantitas jam tidurnya, yakni tidak
kurang dari 8 jam/ hari, padahal sebenarnya yang paling penting adalah mendapatkan
tidur yang berkualitas walaupun kurang dari 8 jam/hari. Bajry menyatakan, bahwa
kualitas tidur pada siang hari tidak akan pernah sama dengan kualitas tidur pada
malam hari, walaupun jumlah jam tidurnya sama. Hal itu dikarenakan bahwa ternyata
pada malam hari jaringan-jaringan sel mengalami perbaikan pada saat tidur. Oleh
karena itu, apabila sering kurang tidur atau tidak memiliki kualitas tidur yang baik,
cepat atau lambat stabilitas daya tahan tubuh akan terganggu dan penyakit mundah
muncul (Bajry.2008:29).
Penelitian tentang manfaatnya mendapatkan dan menjaga kualitas tidur, telah
banyak dilakukan oleh para ahli-ahli kesehatan, Khususnya pengaruhnya terhadap
fisik dan psikis seseorang yang juga mempengaruhi pola dan kualitas hidup
seseorang. Pemimpin perusahaan yang sering kurang tidur, akan kurang bijak dalam
memimpin perusahaannya atau mengontrol para pegawainya karena kualitas fisik,
mental, dan emosional yang dipengaruhi oleh baik tidaknya kualitas tidurnya.
Menurut salah satu artikel yang pernah dimuat di surat kabar online
Kompas.com, terdapat 10 hal mengejutkan yang terjadi akibat kurang tidur yakni
sebagai berikut.
1. Kecelakaan
Sebuah penelitian Amerika menunjukkan bahwa kelelahan merupakan
penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian selama setahun di
AS.

2
2. Konsentrasi menurun
siklus tidur pada malam hari berperan dalam "menguatkan" memori dalam
pikiran.
3. Masalah kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa pada risiko:
 Penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung
 Detak jantung tidak teratur
 Tekanan darah tinggi
 Stroke
 Diabetes
4. Gairah seks menurun
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology &
Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep
apnea memiliki kadar testosteron yang rendah.
5. Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan
bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari
menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang
tidur dan gangguan tidur berupa imsonia dapat menyebabkan gejala depresi.
6. Memengaruhi kesehatan kulit
Kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus
pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.
7. Pelupa
Peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang
disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak.
8. Tubuh jadi "melar”
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan,
dan kemungkinan bisa menjadi obesitas.

3
9. Meningkatkan risiko kematian
Peneliti Inggris menemukan bagaimana pola tidur memengaruhi angka
kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade.
10. Merusak penilaian terutama tentang tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh
yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan
bijaksana.
(“10 Kerugian Akibat Kurang Tidur” dalam http://www.kompas.com)

Mengoptimalkan Kualitas Tidur


Sesuai dengan apa yang telah diuraikan sebelumnya mengenai kerugian akibat
kurang tidur, maka banyak hal yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan kualitas
tidur. Banyak orang berusaha memperbaiki kualitas tidur dengan cara yang salah,
seperti makan berbagi obat tidur (baik obat tradisional maupun obat kimia sintesis
lewat resep dokter). Sebenarnya obat-obat tidur yang dikonsumsi hanyalah bersifat
sementara waktu dan tidak memperbaiki kualitas tidur.
Adapun hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas tidur, yakni
sebagai berikut.
1. Lakukan olahraga secara teratur minimal setiap 2 hari sekali dengan target
bisa berkeringat. Bila sering sulit tidur lakukan kegiatan ini pada sore hari
agar relaksasi otot mudah terbentuk di malam harinya untuk
memundahkan rasa kantuk.
2. Hindari minum banyak menjelang tidur, tapi minumlah dua atau empat
jam sebelum tidur, agar ketika tidur tidak terganggu oleh rasa ingin buang
air kecil di malam hari.
3. Hindari makanan padat pada malam hari. Sebaiknya empat jam sebelum
tidur sudah berhenti makan. Jika menjelang tidur masing merasa lapar,
sebaiknya makan buah-buahan saja
4. Selalu berdoa dan mengakhiri aktivitas kita dengan senyuman sebelum
tidur.

4
Cara lain yang mungkin bisa ditempuh adalah dengan cara mandi dengan air
hangat sebelum tidur, melakukan pemijatan, minum susu hangat atau the herbal,
menghindari kafein, alkhohol, dan rokok serta lain sebagainya.

PENUTUP
Tidur merupakan suatu keadaan otak dan pikiran serta tubuh diberi
kesempatan untuk beristirahat. Istirahat yang baik bukan hanya kuantitas lama tidur
melainkan kualitas yang didapatkan dari tidur setiap harinya. Tidur yang berkualitas
dapat menghidari berbagai kerugian, misalnya kecelakaan, penurunan konsentrasi,
masalah kesehatan serius, gairah seks menurun, penyebab depresi, memengaruhi
kesehatan kulit, menjadi pelupa, tubuh jadi "melar”, meningkatkan risiko kematian,
serta merusak penilaian terutama tentang tidur.
Oleh karena itu mengoptimalkan kualitas tidur sangatlah diutamakan dengan
melakukan olahraga secara teratur, menghindari minum banyak menjelang tidur,
menghindari makanan padat pada malam hari, berdoa dan mengakhiri aktivitas
dengan senyuman sebelum tidur, serta perbanyaklah informasi lain tentang cara yang
baik untuk beristirahat, sehingga dapat memperoleh tidur bermutu sebagai satu
langkah memperoleh hidup yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Amirta, Yolanda. 2009. Tidur Bermutu Rahasia Hidup Berkualitas. Keluarga Dokter:
Purwakerto.
Bajry, Husen A. 2008. Tubuh Anda Adalah Dokter yang Terbaik. Hayati Qualita:
Bandung
MacGregor, Sandy. 2007. 7 Langkah Menuju Sukses Students Steps to Succes.
Katahati Institute: Jakarta.
“10 Kerugian Akibat Kurang Tidur” dalam http://www.kompas.com. Diakses tahun
2010

5
6

Anda mungkin juga menyukai