Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI KASUS

PENEGAKKAN DIAGNOSIS &


PENATALAKSAAN PADA
ILEUS OBTRUKTIF
IDENTITAS

Nama : Tn W
Usia : 48 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kroyo, Beringin
Pasien : Pavilliun RSUD Salatiga
ANAMNESIS

 Keluhan Utama :
Nyeri perut, tidak bisa buang air besar & kentut sejak 3 hari yang lalu.

 RPS :
Pasien datang ke rumah sakit dengan riwayat nyeri perut yang sangat
hebat . Nyeri perut dirasakan disebelah kanan bawah. Pasien juga
mengaku tidak bisa buang angin dan BAB semenjak 3 hari yang lalu.
Selain itu pasien merasa mual dan munta, perut terasa kembung.
Pasien merasa kesakitan sehingga tidak dapat melakukan aktivitasnya
sehari-hari.
Cont…

 RPD :
- Pasien memiliki riwayat hipertensi
- Tidak memiliki riwayat penyakit jantung
- Tidak memiliki riwayat DM
- Riwayat operasi (-)
- Riwayat penyakit serupa disangkal
 RPK :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
dengan gejala serupa dengan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Tampak lemah


 Kesadaran : compos mentis
 Vital Sign TD : 180/120 mmHg
N : 76x/menit, reguler
RR : 24x/menit
T : 36 C
Kepala : Anemis -/- ikterik -/-
Thorak : dbn
Abdomen :
- inspeksi : Simetris, tidak tampak adanya massa
- Auskultasi : Peristaltik (+) meningkat
- perkusi : hipertimpani diseluruh lapang pandang
- palpasi : supel, nyeri tekan (+) pada kuadran kanan bawah,
tidak ada masssa, lien & hepar tidak teraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 AL : 12,7 x 10
 AE : 4,7 x 10
 HB : 14,1 gr/dl
 HT : 41,8
 MCV : 88,2
 MCH : 29,2
 MCHC : 33,7
 AT : 338
FOTO RONTGEN : jumlah udara dalam usus meningkat (air
fluid level + )
Kesan : gambaran ileus
DIAGNOSIS

Illeus obtruktif etc infeksi

TERAPI
Amilodipin 1x 5 mg
Alprazolam k/p
Gastrinal 3x1
Dulcolax 3x1
PEMBAHASAN

Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang


merupakan tanda adanya obtruksi usus akut yang
segera memerlukan pertolongan atau tindakan.
Ileus obtruktif adalah kerusakan atau hilangnya
pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan
mekanik.
Ileus paralitik adalah hilangnya peristaltik usus
sementara.
Cont…
Penegakkan diagnosis terhadap pasien ileus :
Anamnesis
Pada saat anamnesis pada pasien ileus yang
perlu ditanyakan pada pasien adalah keluhan
berupa nyeri abdomen yang bersifat kolik.
Biasanya pasien merasa mual dan muntah.
Pasien mengeluh susah buang air besar dan
buang angin. Rasa nyeri perut dirasakan seperti
ditusuk – tusuk atau rasa mulas yang sangat
hebat, umumnya nyeri tidak menjalar. Biasanya
pasien dengan ileus perut terasa kembung.
Cont…

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada pasien ileus biasanya pada inspeksi
ditemukan perut distensi, dapat ditemukan kontur dan
steifung. Biasanya terdapat benjolan pada regio inguinal.
Pada auskultasi ditemukan hiperperistaltik, bising usus
bernada tinggi. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik
melemah. Pada perkusi akan terdengar hipertimpani pada
seluruh lapang. Pada palpasi akan terdapat nyeri tekan
pasa kuadran kiri /kanan.
Cont…

Rectal toucher akan didapatkan :


- Isi rectum menyemprot : Hirshprung disease
- Darah (+)
- Feses yang mengeras : Skibala
- Feses negatif : obtruktif usus letak tinggi

Pemeriksaan Penunjang
Pada foto polos abdomen 60-70% adanya pelebaran usus
dan hanya 40% ditemukan air fluid level.
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan pada ileus meliputi :


1. RESUSITASI
Resusitasi perlu diperhatikan adalah mengawasi tanda-tanda vital,dehidrasi
dan syok. Pasien yang mengalami ileus mengalamai dehidrasi dan gangguan
keseimbangan elektrolit sehingga perlu diberikan cairan intravena. Selain
pemberian cairan intravena, diperlukan juga pemasanangan nasogastric tube.
Ini fungsinya adalah untuk mengosongkan lambung, mencegah aspirasi
pulponum bila muntah danmengurangi distensi usus.
2. FARMOKOLOGIS
Pemberian obat-obat antibiotik spektrum luas dapat diberikan sebagai
profilaksis. Antiemetik dapat diberikan untuk mengurangi gejala mual dan
muntah.
Cont …

 3. OPERATIF
operasi dilakukan setelah rehidrasi san dekompresi nasogastrik untuk
mencegah sepsis sekunder. Operasi diawali dengan laparatomi kemudian
disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil eksplorasi selama
laparotomi.

Anda mungkin juga menyukai