Anda di halaman 1dari 7

DRAFT

TATA TERTIB
PEMILIHAN UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ASTRONOMI ITB
2009

Bab 1
Pendaftaran

Pasal 1 Pendaftaran dan Pengembalian Formulir


a. Pendaftaran dan pengembalian formulir pendaftaran dilakukan tanggal 5-7
Januari 2009 pada jam yang ditentukan oleh Panitia Pemilihan Umum.
b. Pendaftaran dan pengembalian formulir harus dilakukan pada Panitia
Pemilihan Umum dan dapat diwakilkan oleh promotor.

Pasal 2 Verifikasi
Batas minimal pendaftar yang lolos verifikasi adalah dua orang. Jika tidak
terpenuhi maka mekanisme pemilihan selanjutnya diserahkan ke Rapat Anggota
Himastron ITB.

Pasal 3 Persyaratan Calon


a. Anggota Biasa Himastron ITB yang sudah menjadi Pengurus Himastron
selama minimal satu periode kepengurusan penuh.
b. Tidak menjabat sebagai ketua organisasi lain.
c. Tidak terkena sanksi akademis atau sanksi dari Himastron ITB.
d. Calon Ketua Himastron ITB diwajibkan membuat esai yang menggambarkan
visi misi masing-masing dan diwajibkan mengumpulkan versi tertulisnya
kepada Panitia Pemilihan Umum sebelum pendaftaran ditutup.

Pasal 4 Teknis pelaksanaan pendaftaran dan pengembalian formulir akan diatur dalam
peraturan tersendiri yang dibuat oleh Panitia Pemilihan Umum.

Bab 2
Kampanye

Pasal 5 Masa kampanye dimulai setelah verifikasi diumumkan oleh Panitia Pemilihan
Umum hingga 1 jam sebelum masa tenang dimulai.

Pasal 6 Kampanye dapat dilakukan di lingkungan kampus ITB melalui berbagai media
kecuali Bukom, komputer Himastron ITB dan dunia maya.

Pasal 7 Kampanye dilakukan oleh calon ketua dan boleh dibantu oleh promotor.

Pasal 8 Kampanye dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis.

Pasal 9 Kampanye dilakukan dengan tertib dan sopan.

Pasal 10 Isi dan materi kampanye tidak dibenarkan menyinggung pihak lain.

Pasal 11 Calon ketua dan/atau promotor harus telah membersihkan lingkungan kampus
ITB dari segala macam bentuk kampanye 1 jam sebelum masa tenang dimulai.
DRAFT

Pasal 12 Panitia Pemilihan Umum menyelenggarakan hearing dalam masa kampanye


pada tanggal 9 dan 11 Januari 2009.

Pasal 13 Teknis pelaksanaan hearing akan diatur dalam peraturan tersendiri yang dibuat
oleh Panitia Pemilihan Umum.

Bab 3
Masa Tenang

Pasal 14 Masa tenang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Januari 2009 pukul
20.00 WIB hingga tanggal 14 Januari 2009 pukul 08.00 WIB.

Bab 4
Pemilihan Ketua Himastron

Pasal 15
Ayat 1. Pemilihan Umum Ketua Himastron ITB dilaksanakan secara musyawarah pada
tanggal 14 Januari 2009.
Ayat 2. Bila tidak tercapai mufakat hingga tanggal 15 Januari 2009, maka dilakukan
pemungutan suara.

Pasal 16 Ketentuan Forum Musyawarah


a. Peserta musyawarah merupakan anggota Himastron ITB.
b. Tidak dapat diwakilkan.
c. Musyawarah akan dilaksanakan jika dihadiri minimal 31 Anggota Biasa
Himastron.
d. Jika syarat c tidak dipenuhi maka forum ditunda.

Pasal 17 Teknis pemilihan Ketua Himastron akan diatur dalam peraturan tersendiri yang
dibuat oleh Panitia Pemilihan Umum.
Bab 5
Sanksi

Pasal 18 Calon ketua dan/atau promotor yang melanggar tata tertib akan dikenai sanksi
oleh Panitia Pemilihan Umum yang akan ditentukan dalam aturan teknis
tersendiri.

Bab 6
Aturan Tambahan

Pasal 19 Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian
oleh Panitia Pemilihan Umum.

Bandung, 4 Desember 2008


DRAFT

TEKNIS PENDAFTARAN
PEMILIHAN UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ASTRONOMI ITB
2009

1. Pendaftaran adalah pengambilan dan pengembalian formulir Calon Ketua Himastron


(Caketon).
2. Pendaftaran bersifat terbuka untuk Anggota Biasa Himastron ITB yang memenuhi syarat.
3. Pendaftaran dilakukan pada :
Hari, tanggal Waktu (WIB)
Senin, 5 Januari 2009 07.00 – 17.00
Selasa, 6 Januari 2009 07.00 – 17.00
Rabu, 7 Januari 2009 07.00 – 19.00

4. Pendaftaran dilakukan di Sekretariat Himastron ITB, Gedung Labtek III, lantai 4 Jalan
Ganesha nomor 10, Bandung 40132.
5. Pendaftaran dilakukan oleh calon ketua atau promotor kepada Panitia Pemilihan Umum.
6. Promotor adalah Anggota Biasa Himastron ITB (non Panitia Pemilihan Umum ) yang
membantu Caketon dalam proses Pemilihan Umum dan hanya dapat mewakili satu calon
ketua.
7. Pendaftaran yang dilakukan oleh promotor akan dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada
pihak yang dipromotori.
8. Caketon atau promotor wajib mengisi lembar kontrol Pemilihan Umum Ketua Himastron
ITB 2009.
9. Pengembalian formulir caketon dengan syarat :
a. Mengisi formulir Caketon dengan lengkap
b. Foto terbaru (3 x 4) dua lembar.
c. Surat Keterangan dari Ketua Himastron yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan merupakan anggota biasa Himastron dan pernah menjadi Pengurus
Himastron selama minimal satu periode kepengurusan.
d. Surat pernyataan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan sedang tidak
memegang jabatan ketua pada organisasi lain.
e. Esai yang berisi visi-misi dan mimpi di Himastron dalam masa kepemimpinannya.
10 Jika syarat pendaftaran calon di atas tidak dapat dipenuhi sampai batas waktu yang
ditentukan, maka Caketon dinyatakan tidak lolos verifikasi.
9. Hasil verifikasi diumumkan paling lambat dua jam setelah pendaftaran ditutup dan akan
diumumkan di Sekretariat Himastron.
10. Jika terdapat kesalahan dalam Teknis Pendaftaran Pemilihan Umum Ketua Himastron ITB
2009 akan dilakukan peninjauan ulang.
11. Keberatan atas Teknis Pendaftaran Pemilihan Umum Ketua Himastron ITB 2009 dapat
disampaikan paling lambat sebelum pendaftaran ditutup.
DRAFT

TEKNIS PELAKSANAAN HEARING


PEMILIHAN UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ASTRONOMI ITB
2009

A. Sifat Hearing
1. Hearing bersifat terbuka untuk anggota Himastron ITB.
2. Hearing wajib dihadiri oleh seluruh calon ketua.

B. Tempat dan Waktu Hearing


1. Tempat
Hearing dilaksanakan di Sekretariat Himastron ITB, Gedung Labtek III, lantai 4 Jalan
Ganesha nomor 10, Bandung 40132.
2. Waktu
Hearing dilaksanakan pada :
Hari, tanggal Waktu (WIB)

Jumat, 9 Januari 2009 17.00 – 21.00


Minggu, 11 Januari 2009 09.00 – 13.00

C. Peraturan Tanya Jawab


1. Setiap anggota yang hadir berhak mengajukan pertanyaan, namun kesempatan
bertanya diprioritaskan kepada Anggota Biasa.
2. Materi pertanyaan dapat mengenai visi, misi, program-program yang telah diajukan
Caketon, dan pengujian visi Caketon.
3. Materi pertanyaan tidak dibenarkan menyudutkan pribadi Caketon.
4. Caketon memiliki hak jawab dan hak untuk tidak menjawab pertanyaan dari
anggota.
5. Anggota diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan setelah Caketon selesai
memaparkan visi dan misinya.

D. Lain-Lain
1. Jika terjadi kesalahan dalam Teknis Pelaksanaan Hearing Pemilihan Umum Ketua
Himastron ITB 2009 ini akan dilakukan peninjauan kembali.
2. Keberatan atas Teknis Pelaksanaan Hearing Pemilihan Umum Ketua Himastron
ITB 2009 dapat disampaikan paling lambat satu jam sebelum Hearing dimulai.
DRAFT

TEKNIS MASA TENANG


PEMILIHAN UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ASTRONOMI ITB
2009

Teknis masa tenang, Komisi disiplin memantau area kampanye dari tanggal 12 Januari
2008 pukul 18.00 WIB hingga tanggal 14 Januari 2009 pukul 06.00 WIB
DRAFT

TEKNIS MUSYAWARAH
PEMILIHAN UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ASTRONOMI ITB
2009

A. Tempat dan waktu musyawarah


1. Tempat
Musyawarah dilakukan di Sekretariat Himastron ITB, Gedung Labtek III, Jalan
Ganesha nomor 10, Bandung 40132.
2. Waktu
Hari, tanggal Waktu (WIB)

Rabu, 14 Januari 2009 09.00 – 15.00


Kamis, 15 Januari 2009 09.00 – 15.00

B. Peraturan musyawarah
1. Musyawarah akan dimulai setelah peserta musyawarah yang hadir memenuhi
kuorum.
2. Jika tidak memenuhi kuorum maka musyawarah akan ditunda hingga jumlah
anggota yang hadir memenuhi kuorum.
3. Jika pada hari pertama kuorum tidak tercapai sampai pukul 12.00 WIB maka,
musyawarah akan diadakan tanggal 15 Januari 2009 pukul 09.00 WIB.
4. Jika sampai tanggal 15 Januari 2008 pukul 15.00 WIB kuorum tidak tercapai maka
langsung diadakan pemungutan suara sampai tanggal 30 Januari 2009.
5. Jika musyawarah tidak mencapai mufakat maka akan langsung dilakukan
pemungutan suara pada saat yang sama.
6. Pemungutan suara dilakukan pada hari tersebut diatas dan akan dilanjutkan hingga
terkumpul suara sampai tanggal 30 Januari 2009.
7. Pemilih terlebih dahulu mengisi lembar kontrol Pemilihan Umum yang disediakan
oleh Penitia Pemilihan Umum dan memeriksa kertas suara, jika kertas suara rusak
akan diberikan kesempatan sekali untuk menggantinya.
8. Masing-masing pemilih akan memperoleh kertas suara yang telah diberi cap oleh
Panitia Pemilihan Umum.
9. Kertas suara adalah kertas yang telah ditetapkan Panitia Pemilihan Umum.
10. Pemilih memilih dengan cara melubangi kertas suara menggunakan alat yang
disediakan oleh Panitia Pemilihan Umum.
11. Kertas suara yang telah dilubangi, dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak
pemungutan suara yang disediakan Panitia Pemilihan Umum
12. Kertas suara dianggap tidak sah jika :
a. Rusak atau robek menjadi dua bagian atau lebih.
b. Dilubangi tidak pada tempat yang seharusnya.
c. Terdapat lebih dari 1 pilihan.
d. Tidak diberi cap oleh Panitia Pemilihan Umum.
13. Kertas suara dianggap abstain jika tidak dilubangi.

C. Lain-Lain
1. Jika terjadi kesalahan dalam Teknis Pemungutan Suara Pemilihan Umum Ketua
Himastron ITB 2009 ini akan dilakukan peninjauan kembali.
DRAFT

PELANGGARAN DAN SANKSI


PEMILIHAN UMUM KETUA
HIMPUNAN MAHASISWA ASTRONOMI ITB
2009

A. Tata Cara
1. Laporan tentang terjadinya pelanggaran, disampaikan kepada komdis Panitia
Pemilihan Umum.
2. Komdis akan melakukan pembahasan mengenai laporan terjadinya pelanggaran
disertai dengan konfirmasi kepada pihak yang dilaporkan dan pelapor.
3. Bila terbukti telah terjadi pelanggaran, maka Panitia Pemilihan Umum akan
mengeluarkan sanksi sesuai dengan yang tertera dalam aturan.
4. bersamaan dengan pelaksanaan poin 3, Panitia Pemilihan Umum juga akan
menentukan dari sudut pandang mana kualitas pelanggaran yang dilakukan
dalam suatu pembahasan internal Panitia Pemilihan Umum.
5. Panitia Pemilihan Umum bersama DPM memberikan sanksi terkait atas
pelanggaran yang terjadi.

B. Aturan Mengenai Jenis Pelanggaran dan Sanksinya

No Jenis Pelanggaran Sanksi


1 Mengganggu jalannya kampanye kandidat lain
Menjelek-jelekkan kandidat Peringatan keras dan surat
lainnya baik secara lisan permohonan maaf terbuka
maupun tertulis dari kandidat
Merusak media kampanye Kuantitas peringatan
kandidat lain disesuaikan dengan
kerusakan yang terjadi

Melakukan kekerasan fisik Diskualifikasi


terhadap kandidat lain

2 Masa dan media kampanye


Kampanye di luar waktu Peringatan dan
yang ditentukan pembersihan media
kampanye
Kampanye tidak pada media Peringatan dan
yang ditentukan pembersihan media
kampanye

3 Kandidat tidak menghadiri Peringatan keras


hearing tanpa alasan yang
jelas dan tidak ada
pemberitahuan sebelumnya
pada panitia Pemilihan
Umum

Akumulasi pelanggaran :
2 x peringatan : 1 peringatan keras
2 x peringatan keras : diskualifikasi

Anda mungkin juga menyukai