Disusun Oleh :
Satrianingsih
1403204015
diberikan perbaikan dan koreksi seperlunya dinyatakan sah untuk memenuhi salah
satu prasarat kelulusan pada program Diploma II Pendidikan Guru Taman Kanak-
Hari :
Tanggal :
MOTTO
c. Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah
PERSEMBAHAN
c. Adikku tersayang.
e. Teman-teman seperjuangan.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas
rahmat, taufiq dan hidayahNya serta inayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PENGARUH MUSIK TERHADAP
PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA TK” (DITINJAU
DARI ASPEK PSIKOLOGI).
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat ujian mata kuliah akhir
pada program D2 PGTK FIP UNNES.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini belum sempurna atau
jauh dari sempurna.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua yang ikut membantu dan membimbing penulis selama penyusunan
tugas akhir ini, khususnya kepada :
1. Dra. Sri S. Dewanti H, M.Pd. selaku ketua program PGTK.
2. Wulan Adiarti, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing.
3. Yuli Kurniawati SP, S.Psi. selaku Dosen Penguji.
4. Keluarga dan orang-orang terdekat yang telah memberikan dukungan.
5. Teman-teman satu angkatan, seperjuangan dan semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikan tugas akhir ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini
belum sempurna dan masih banyak kekurangan, mengingat kurangnya
kemampuan penulis. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
E. Manfaat .................................................................................. 4
Emosi ............................................................................... 11
C. Menumbuhkembangkan Kecerdasan Emosi Anak melalui
Musik ..................................................................................... 13
1. Internal ............................................................................. 16
2. Eksternal ........................................................................... 16
A. Simpulan ................................................................................ 33
B. Saran ...................................................................................... 34
PENDAHULUAN
musik dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik
mengganggu. Musik juga dapat membantu kita merasa bertenaga, percaya diri,
Musik harus dikenalkan sedini mungkin pada anak bahkan sejak dalam
musik atau suara lain yang menyenangkan bagi bayi yang masih dalam
berpengaruh positif pada respons mereka terhadap musik dan suara-suara lain
musik yang rileks dan menenangkan ternyata tumbuh dan bertambah berat
badannya dengan mudah serta lebih damai dengan diri mereka sendiri dan
2002: 1).
Lingkungan terutama orang tua berperan penting untuk menumbuh
kembangkan kecerdasan emosi anak yaitu salah satu diantaranya lewat musik.
Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih
mendengarkan musik. Musik yang didengar berupa irama dan nada-nada yang
teratur dari perpaduan seimbang antara beat, ritme dan harmoni (Bambang
orang tua harus memonitor jenis musik pilihan anak untuk memastikan agar
pilihan musik tersebut bisa diterima oleh sistem kepercayaan dan standar
keluarga.
bidang yang bila ditekuni tidak bisa menjamin masa depan. Oleh karena itu,
Padahal sebetulnya dengan musik anak akan dapat mencurahkan pikiran, rasa
kurang bisa memahami perasaan dan kehendak si anak. Luapan emosi yang
tidak terungkap secara fokus dan jelas dapat mengarah pada perilaku
anak. Selain itu, ada juga orang tua yang memaksakan anaknya untuk dapat
memainkan jenis alat musik tertentu. Sebagai orang tua harus memahami
kesiapan anak untuk belajar musik. Misalnya kemampuan fisik dan mental
anak.
B. PERUMUSAN MASALAH
usia TK.
C. PEMBATASAN MASALAH
Musik adalah salah satu cabang seni yang tertua. Musik tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan dan penghidupan manusia (AT. Mahmud, 1995: 8).
perasaan atau emosi itu muncul dan ia mampu mengenali emosinya sendiri
D. TUJUAN PENULISAN
E. MANFAAT
a. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah cakrawala /
b. Manfaat praktis
1. Bagi peneliti
2. Bagi guru
anak dan orang tua juga memahami kesiapan anak untuk belajar musik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. HAKIKAT MUSIK
1. Pengertian Musik
jiwa manusia. Sejak anak dilahirkan, dia telah memiliki aspek tertentu dari
(2005 : 9)
The starting time for learning about music is the same as the
mulai belajar apa saja. Musik adalah wadah segala jenis pendidikan kanak-
lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga
bermacam-macam.
perasaan yang ada dalam hati. Misalnya di saat sedih mendengarkan lirik
musik yang sedih maka perasaan akan lega bahkan sampai menangis.
2. Unsur-unsur musik
manusia. Sejak lahir anak telah memiliki beberapa unsur musik seperti
a. Suara
tala (tinggi nada), durasi (beberapa lama suara ada), intensitas dan
b. Nada
nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dapat diatur dalam
adalkah tangga nada mayor, tangga nada minor dan tangga nada
pentatonik.
c. Ritme / Irama
d. Melodi
e. Harmoni
dibunyikan berurutan. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada
f. Notasi
dan notasi. Musik menjadi bagian alami dari kehidupan. Contoh : dalam
3. Instrumen-instrumen musik
Alat musik pertama dikenal manusia berasal dari bunyi yang
dihasilkan dari bahan manusia itu sendiri. Tepukan tangan, hentakan kaki
atau pukulan tangan pada anggota badan yang lain merupakan pengiring
diantaranya :
3. Piano
Time edisi Oktober 1995 oleh psikolog Peter Salovey dari Universitas
seorang anak sejak ia dilahirkan, tetapi pola asuh orang tua dan pengaruh
memberikan pemuasan.
Dalam metode ini obyek dan situasi yang pada mulanya gagal
asosiasi.
e. Pelatihan
dalam proses belajar anak. Mereka harus sabar dan menjadi tauladan
Ada lima prinsip mengasuh anak dengan yang menjadi tujuan bagi
orang tua dan anak. Berusaha mencapai tujuan tersebut akan menciptakan
Untuk dapat melakukan hal ini, seorang harus menyadari baik perasaan
sebagai berikut :
bergerak. Namun orang tua tetap mengontrol anak walaupun tidak terlalu
ketat. Selain itu orang tua dapat memahami perasaan anak, apakah anak
mempengaruhi roh”.
yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan akan menjadi
lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak
Music (2002: 117), ada beberapa pendekatan serta latihan yang dapat
d. Membuat kebiasaan baru yaitu meminjam album musik klasik atau moden
e. Mendaftarkan anak ke kursus musik untuk alat musik yang disukai anak.
1. Perkembangan jasmani
pada tahapan anak pra sekolah. Pada usia 4 tahun anak-anak telah
bola, melompat dengan satu kaki, telah mampu menaiki tangga dengan
tahun telah mampu melompat dengan mengangkat dua kaki sekaligus dan
bulat kecil sebagai mata, hidung, mulut dan telinga, kemudian ditarik
3. Perkembangan bahasa
ujaran yang tepat dan jelas. Anak pra sekolah biasanya telah mampu
Pada tahapan ini emosi anak pra sekolah lebih rinci, bernuansa atau
secara fisik dan mental. Dalam periode pra sekolah, anak dituntut untuk
1. Internal
a. Pola asuh
Pola asuh permisif yaitu orang tua seolah bersikap demokratis dan
Pola asuh otoriter adalah peran orang tua sangat dominan. Mereka
Pola asuh otoritatif adalah pola asuh ini tetap menambah kendali
a. Teman sebaya
Pada intinya, setiap anak perlu dilatih untuk bersosialisasi dan bekerja
b. Lingkungan sekolah
Disini yang paling dominan adalah guru. Seorang guru harus bersikap
c. Bermain
berbahaya.
BAB III
A. METODE PENULISAN
1. Spesifikasi Penelitian
kan keadaan sesuatu atau status fenomena. Dalam penelitian ini akan
B. SISTEMATIKA PENULISAN
b. Perumusan Masalah
c. Pembatasan Masalah
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, berisi tentang :
a. Hakikat Musik
Musik
a. Metode Penulisan
b. Sistematika Penulisan
a. Simpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV
PEMBAHASAN
pertumbuhan berkembang pada masa ini. Musik bagi anak dapat berperan
berwujud pernyataan atau pesan dan memiliki daya yang dapat menggerakkan
menimbulkan perasaan tertentu seperti rasa senang, lucu, haru dan kagum. Hal
psikomotorik anak juga dapat berkembang melalui musik, misalnya pada saat
anak senam.
(rasa) dan gerak dapat dikembangkan melalui musik. Pada hakekatnya musik
memiliki birama (ketukan tetap dan teratur), irama (panjang pendek bunyi)
yang sehat dan aman. Berikut ini ada sepuluh alasan mengapa musik dapat
2. Alamiah
4. Bisa diprogram
6. Tanpa prasangka
7. Selalu optimis
8. Menyegarkan
b. Mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, tegang dan dari masalah
sehari-hari.
c. Mengaktifkan hormon endorphin alami yaitu berfungsi untuk menghilang-
“pusing”.
untuk :
4. Meningkatkan koordinasi
diwujudkan.
Musik
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan emosi anak.
Salah satunya peran orang tua di dalam keluarga akan membentuk “cetakan”
emosi seorang anak yang akan berpengaruh besar pada perilakunya sehari-
hari.
tua yang pemurah – permisif. Gaya ini disebut pemurah dan permisif karena
orang tua yang tergolong demikian adalah orang tua yang memberikan
kebebasan kepada anak untuk bergerak, tidak terlalu banyak menuntut atau
melarang anak. Orang tua yang pemurah permisif adalah orang tua yang
hangat, suka merawat dan terlibat dengan anak, tetapi tidak mengontrol anak
Belajar musik merupakan kegiatan yang positif bagi anak. Kegiatan ini
esorang anak secara seimbang. Untuk kesiapan fisik anak, ada beberapa hal
1. Instrumen musik didesain sesuai dengan ukuran anak. Apakah alat musik
terlalu berat, terlalu besar atau terlalu banyak menuntut energi fisik bagi
anak.
Misalnya, anak yang sangat aktif (hampir tidak bisa diam) tentunya anak akan
lebih siap dan cocok apabila belajar drum daripada bola. Sebaliknya anak
yang pendiam dan tidak suka ribut akan lebih senang mendengar suara biola
daripada terompet. Untuk anak yang lebih suka bekerja sendiri, pilihlah
Orang tua berperan sangat aktif selain terus menerus mendorong serta
c. Mengupayakan keseimbangan.
d. Mengizinkan anak untuk memilih musik yang ingin didengar dan orang tua
Anak mengungkapkan isi dan pesan musin melalui nada, rasa dan
gerak. Namun hal itu baru dapat dilakukan dengan baik apabila anak
a. Kemampuan mendengar
musik.
baik.
b. Kemampuan memperagakan
iringan.
c. Kemampuan berkreativitas
Pengenalan musik kepada anak dilakukan oleh orang tua sejak hari
Musik
depan. Faktor lain yang perlu mendapat perhatian serius dari orang tua adalah
emosinya sendiri serta mengelola emosi tersebut dengan cara yang benar.
Selain itu, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri serta tetap bersemangat
124).
satu sama lain, ketekunan dan keuletan menghadapi kesulitan, sikap disiplin
dan penuh semangat, tidak mudah putus asa, serta lebih banyak tersenyum dari
kecerdasan emosi yang maksimal sejak dini karena kecerdasan emosi dapat
dipelajari dan dilatihkan pada anak. Latihan meningkatkan kecerdasan emosi
anak bisa dilakukan oleh orang tua dalam interaksi dengan anak-anaknya yaitu
kecerdasan emosi baik. Dengan begitu sikap dan perilaku anak akan
anak usia TK, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Agar anak mengerti perbedaan antara yang “baik” dan yang “buruk”. Anak
c. Anak dapat merasakan reaksi emosi negatif misalnya malu, marah, takut.
e. Melatih kejujuran.
satunya lewat musik. Musik adalah salah satu wahana bagi anak untuk belajar
minat dan bakat musik anak selanjutnya. Perkembangan itu sendiri tidak
terlepas dari sejauh mana anak memperoleh pengalaman musik secara
langsung.
anak.
1) Nyanyian anak-anak
menyalurkan emosi, dapat menggugah rasa senang, lucu, kagum atau haru.
2) Bernyanyi
suara.
b. Mengajarkan nyanyian
Anak Taman Kanak-kanak belajar bernyanyi dengan cara meniru atau
kan pembelajaran sesuai dengan daya tangkap anak. Beberapa hal yang
dari apa yang ditulis atau didengar, melainkan berupa penyajian yang
hasilnya.
dibuatnya sendiri. Gerak adalah alat yang penting bagi anak untuk
yaitu :
Contoh : bertepuk tangan dengan tangan datar, jentik ibu jari dengan
jari telunjuk.
kaki.
5) Ungkapan ritmik
Ungkapan ritmik, ungkapan berirama dapat diamati pada kegiatan
gendang, kerincing.
6) Apresiasi musik
atau nyanyian.
d. Sikap anak menunjukkan makin tumbuh minat anak akan musik dan
cenderung meniru.
PENUTUP
A. Simpulan
3. Musik dapat menjadi stimulan yang sehat dan aman. Contohnya dapat
a. Nyanyian anak-anak
b. Bernyanyi
e. Ungkapan ritmik
f. Apresiasi musik
5. Dalam belajar musik orang tua berperan sangat aktif yaitu memotivasi
a. Kemampuan mendengar
b. Kemampuan meragakan
c. Kemampuan berkreativitas
B. Saran
a. Guru
b. Orang tua
Mahmud, AT. 1995. Musik dan Anak. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Patmono Dewo, Soemiarti. 1995. Buku Ajar Pendidikan Pra Sekolah. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Sujiono, Bambang dan Nurani Yuliani. 2005. Mencerdaskan Perilaku Anak Usia
Dini. Jakarta : Gramedia.