Anda di halaman 1dari 3

Teori permesinan metal

Permesinan adalah sebuah proses manufaktur dimana sebuah alat potong digunakan
untuk membuang kelebihan material dari sebuah badan kerja sehingga material sisanya
dalam bentuk yang diinginkan. Kegiatan memotong yang utama, melibatkan kelainan
bentuk pemotong terhadap material kerja untuk membentuk serbuk sisa. Permesinan
paling sering digunakan untuk untuk membentuk metal. Prosesnya diilustrasikan dalam
piringan warna 6 dan didalam diagram gambar 23.1.

Gambar 23.1

Permesinan adalah salah satu dari proses manufaktur yang terpenting. Revolusi industri
dan pertumbuhan dari manufaktur berbasis ekonomi dapat diusut sebagian besarnya
untuk perkembangan bermacam-macam operasi permesinan(lihat catatan sejarah 25.1).
alas an kenapa permesinan menjadi penting secara komersial dan teknologi yaitu sebagai
berikut:
- permesinan dapat diaplikasikan untuk bermacam-macam jenis material kerja.
Hamper semua bahan logam padat dapat dimesinkan. Plastic dan plastic komposit
juga dapat dipotong dengan permesinan. Keramik ….. lebih sulit tingkat
kekerasan dan kerapuhannya. Bagaimanapun, kebanyakan keramik berhasil
dipotong oleh proses permesinan abrasive yang dibicarakan di bagian 26.
- Permesinan dapat digunakan untuk menghasilkan geometri-geometri regular,
seperti piringan datar, lubang putaran, dan silindris. Dengan mengombinasikan
beberapa operasi permesinan dalam urutan kerja tertentu, bentuk-bentuk yang
hamper tidak terbatas kompleksitas dan variasinya dapat di produksi.
- Permesinan dapat menghasilkan dimensi-dimensi untuk toleransi ukuran yang
sangat teliti kurang dari 0.001 in. (0.025 mm). Ini lebi akurat daripada kebanykan
proses lainny.
- Permesinan mampu membuat permukaan yang sangat halus.............................
Karena karakteristik tersebut, permesinan biasanya dilakukan setelah proses permesinan
lainnya seperti casting or bulk deformation. Proses lainny membuat bentuk-bentuk umum
dari bagian benda, dan permesinan menyediakan geometris final,dimensi dan
penyelesaian.
23.1 ikhtisar teknologi permesinan

Permesinan bukanlah hanya satu proses, tetapi proses ang berkesinambungan. Ciri umum
nya adalah menggunkan alat potong untuk membentuk sisa atau ampas potongan yang di
buang dari bagian kerja. Untuk melaksanakan operasi, pergerakan relatif diperlukan
antara alat dan benda kerja. Pergerakan relatif yang diperoleh dikebanyakan operasi
permesinan atas kinerja gerakan utama, disebut kecepatan, dan gerakan kedua, disebut
umpan. Bentuk dari alat dan penetrasinya terhadap permukaan luar benda,digabungkan
dengan gerakannya, menghasilkan permukaan luar hasil benda kerja dalam bentuk yang
diinginkan.

23.1.1 jenis-jenis operasi permesinan

Ada beberapa jenis operas permesinan, MASING-MASING MAMPU menghasilkan


geometris bagian tertentu dan tekstur permukaan. Kita membahas operasi ini dalam lebih
mendetil dalam bagian 25, tetapi untuk saat ini akan dibahas untuk mengidentifikasikan
dan mendefinisikan 3 tipe yang paling banyak dijumpai yaitu : pembubutan, pengeboran,
dan penggilingan.
Dalam pembubutan, sebuah alat potong dengan sisi pemotong tunggal digunakan untuk
membuang material dari sebuah benda kerja yang berputar untuk membentuk senuah
bentuk silindris, seperti pada gambar 23.2(a). Kecepatan gerakan memutar dihasilkan
oleh pemutaran bagian kerja, dan gerak catu dihasilkan daari alat potong bergerak
perlahan dalam sebuah arah yang paralel terhadap poros rotasi benda kerja.
Mengebor digunakan untuk membuat lubang bulat. Ini biasanya terpenuhi bengan sebuah
alat putar yang mempunyai dua mata potong. Alat in diumpankan dalam sebuah arah
paralel terhadap porosnya sendiri kedalam benda kerja untuk membentuk sebuah lubang
bulat,seperti pada gambar 23.2(b)
Dalam menggiling, sebuah alat yang berputar dengan banyak sisi pemotong digerakkan
Perlahan relatif terhadap benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang lapang atau
lurus. Arah gerakan pengumpanan tegaklurus terhadap sumbu perputaran. Kecepatan
gerakan disediakan oleh perputaran pemotong gilingan. Ada bermacam-macam jenis
penggilingan, pada dasarnya kebanyakan terdiri dari dua jenis yaitu alat pemimpih tegak
lurus dan pemipih permukaan, seperti pada gambar 23.2(c) dan (d).
Tambahan selain pembubutan,pengeboran danpemipihan, permesinan konvensional
lainnya termasuk pembentukkan, perataan,broaching dan penggabungan (bagian 25.5)
Kelompok lain dari proses-proses ini sering termasuk kedalam kategori permesinan yang
menggunakan sifat abrasif untuk memoton material. Termasuk didalamnya
penggerindaan yang biasanya digunakan untuk mencapai hasil akhir permukaan kerja
yang superior.

23.1.2 Alat Potong


Sebuah alat potong mempunyai satu atau lebih sisi pemotong yang tajam. Mata potong
berfungsi untuk memisahkan ampas potong dari material kerja iinduk, sepert i pada
gambar 23.1. dihubungkan ke sisi potong adalah dua permukaan alat: permukaan
penggaruk dan pengapit. Permukaan penggaruk yang mengarahkan aliran ampas yang
baru saja terbentuk, diorientasikan pada sebuah sudut tertentu yang disebut sudut
penggaruk (rake angle) α . Sudutny diukur relatif terhadap alat tegak lurus terhadap
permukaan kerja. Sudur penggaruk dapat positif seprti pada gambar 23.1(a) atau nrgatif
seperti seperti pada bagian (b)/. Pengapit dari alat kerja menyediakan pemeriksaan antara
alat dengan permukaan benda kerja yang baru saja dibentuk, selain itu juga melindungi
permukaan dari abrasi, yang dapat menurunkan hasil akhir. Permukaan pengapit
berorientasi pada sebuah sudut yang disebur sudut pembebasan (relief angle).
Karena lingkungan yang kasar pada alat beroperasi, desain alat ini sangat pentng. Alat ini
harus sesuai secara geometris untuk memotong material secara efektif, dan ini harus
terbuat daris
kare

Anda mungkin juga menyukai