• 1. Berbuat Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala dengan menyempurnakan ibadah
kepadaNya dan merasa dimonitor (diawasi) oleh Allah Ta’ala, bahwasanya kamu
beribadah kepada Allah Ta’ala, seolah-olah kamu melihatNya, maka jika kamu tidak
melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu, dan berbuat baik kepada manusia semaksimal
mungkin, baik dengan ucapan, perbuatan, harta, dan kedudukan. Allah Ta’ala berfirman,
artinya, “Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik.” (QS. al-A’raf: 56)
• 2. Dan di antara sebab-sebab yang paling utama untuk mendapatkan rahmat Allah Ta’ala
adalah bertakwa kepadaNya dan menaatiNya dengan melaksanakan perintah-perintahNya
dan menjauhi larangan-laranganNya, seperti mengeluarkan zakat kepada orang-orang
yang berhak menerimanya (Mustahiq), beriman dengan ayat-ayat Allah swt, dan
mengikuti RasulNya. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan rahmatKu meliputi segala
sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang
menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. (Yaitu)
orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi.” (QS. al-A’raf: 156, 157)
• 3. Kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya baik manusia maupun binatang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang-orang yang penyayang, maka
Allah Ta’ala akan menyayangi mereka (memberikan rahmat kepada mereka),
sayangilah/ kasilah penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan menyayangi kalian.”
(HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Dan hal itu lebih ditekankan lagi kepada orang-orang fakir dan miskin yang sangat
membutuhkan. Sedangkan balasan (ganjarannya) sesuai dengan perbuatan, sebagaimana
kita berbuat baik, maka kita akan mendapatkan balasan dari kebaikan tersebut.
• 4. Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, artinya,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di
jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah: 218).
Maka orang-orang yang beriman selalu mengharapkan rahmat Allah Ta’ala setelah
mereka melaksanakan sebab-sebab mendapatkan rahmat yaitu iman, hijrah, dan berjihad
di jalan Allah Ta’ala. Adapun hijrah meliputi berpindah dari negri syirik ke negri Islam
dan meninggalkan apa yang dilarang Allah Ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi
wasallam, sebagaimana Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang
berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Ta’ala.”
(Muttafaq ‘alaih).
Sedangkan jihad mencakup jihad melawan hawa nafsu dalam menaati Allah Ta’ala,
sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Orang yang
berjihad adalah orang yang memerangi hawa nafsunya dalam menaati Allah Ta’ala.”
(HR. al-Baihaqi).
Sebagaimana jihad meliputi pula jihad melawan setan dengan menyelisihinya dan
bersungguh-sungguh untuk mendurhakainya dan jihad dalam memerangi orang-orang
kafir dan jihad terhadap orang-orang munafik dan pelaku-pelaku maksiat baik dengan
tangan, kemudian (jika tidak mampu) dengan lisan, kemudian (jika tidak mampu juga),
maka dengan hati.
Dan Allah Ta’ala juga berfirman, artinya, “Hanya milik Allah asma`u al-Husna, maka
bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma`u al-Husna itu.” (QS. al-A’raf: 180).
Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan nama yang sesuai
dengan permintaannya itu untuk mendapatkannya. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan
Tuhanmu berfirman, ‘Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’.”
(QS. al-Mu’min: 60).
Dan firman Allah Ta’ala lainnya, artinya, “Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku berilah ampun
dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik.” (QS. al-
Mu’minun: 118).
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh (kita) berdo’a dan menjamin ijabah (mengabulkan
do’a tersebut) dan Dia Maha Suci yang tidak pernah mengingkari janji.
• 7. Mengikuti al-Qur`an al-Karim dan mengamalkannya. Allah Ta’ala berfirman, artinya,
“Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia
dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. al-An’am: 155).
• 8. Menaati Allah Ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana yang
telah dijelaskan sebelumnya. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan taatilah Allah dan
Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS. Ali ‘Imran: 132).
• 9. Mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakan al-Qur`an al-
Karim. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan apabila dibacakan Al-Qur`an, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat.” (QS. al-A’raf: 204).
• 10. Istighfar, memohon ampunan dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, artinya,
“Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS.
an-Naml: 46)