Anda di halaman 1dari 2

REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA


MENTERI KEUANGAN
DAN
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NOMOR : KEP-82/A/2000
NOMOR : 6126/D.2/11/2000

TENTANG
PERUBAHAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA
MENTERI KEUANGAN DAN KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
KEPUTUSAN PRESIDEN R.I. NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA INSTANSI PEMERINTAH

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DAN
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan peran serta perusahaan asuransi dan


perusahaan reasuransi dalam proses pelelangan pengadaan barang/jasa
instansi pemerintah, maka perlu dilakukan perubahan atas ketentuan
prosedur pengadaan barang/jasa dan penyusunan serta pelaksanaan
kontrak;
b. Bahwa untuk menghindari terjadinya perbedaan pemahaman atas tugas
dan kewenangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Asosiasi
dalam pelaksanaan Akreditasi, Sertifikasi dan Registrasi, maka perlu
dilakukan perubahan atas ketentuan sertifikasi penyedia barang/jasa.

Mengingat : 1. Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Kepala


: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tentang Perubahan Atas Surat
Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tanggal 3 Mei 2000, Nomor:
S-42/A/2000 dan Nomor: S-2262/D.2/05/2000 tentang Pedoman Pelak-
sanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.
Pasal I
Mengubah beberapa ketentuan sebagai berikut :
(1). BAB II Bagian A angka 6 huruf f point 6) b) (1), angka 7 huruf b point 3) a) dan angka
18 point b; BAB V Bagian C angka 1 point e. 4); angka 2 point g. 4), yang semula
berbunyi "... perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety
bond) dan direasuransikan kepada perusahaan asuransi di luar negeri yang bonafit"
menjadi berbunyi sebagai berikut : "... perusahaan asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana
persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan".
(2). Lampiran I Bagian Pertama point 3.b seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut :
1. Akreditasi dilakukan oleh KADIN Indonesia;
2. Sertifikasi dilakukan oleh Asosiasi;
3. Apabila Asosiasi untuk bidang tertentu belum memenuhi persyaratan yang
ditetapkan, maka Asosiasi bersangkutan dengan koordinasi KADIN Indonesia
mengusahakan terpenuhinya persyaratan dimaksud sehingga Asosiasi dapat
terakreditasi;
4. Ketentuan dalam Lampiran I Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa Instansi
Pemerintah yang berkaitan dengan pelaksanaan sertifikasi oleh Panitia Sertifikasi
yang dibentuk dan dikoordinasikan oleh KADIN dinyatakan tidak berlaku.

Pasal II

Keputusan Bersama ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 Nopember 2000

A.n. MENTERI KEUANGAN R.I


A.n. KEPALA BADAN PERENCANAAN Direktur Jenderal Anggaran
PEMBANGUNAN NASIONAL Departemen Keuangan
Deputi Bidang Pembiayaan Bappenas

Muhammad Abduh A. Anshari Ritonga


NIP. 060024214
NIP. 060027032

Anda mungkin juga menyukai