CI = 1 + 2 + 3 + 4 = Rp 47.850.000,-
Beban tak langsung untuk masing-masing bagian sesuai dengan luas lantainya adalah ( total luas
lantai 514 m2, jadi per m2 adalah Rp 93.093,38 )
Luas bangunan 360 m2, harga bangunan dan tanah Rp 1.000.000,- / m2, penyusutan 30 tahun,
bunga-pajak-asuransi 25%, maka :
1) Cf Bangunan pemesinan = (360 x 1.000.000 )
= Rp 58.500.000,- / tahun
Maka biaya tetap yang harus dibagikan pada masing-masing mesin yang berada pada bagian
pemesinan adalah ;
Luas total lantai Bagian Pemesinan yang digunakan mesin-mesin dan peralatan sebesar 300 m2
(lihat denah tata letak pada lampiran 1). Dengan demikian ongkos tak langsung bagi setiap mesin
per satuan luas lantai yang digunakannya adalah :
Sesuai dengan batasan dalam penelitian ini, maka ongkos operasi mesin dibatasi pada ongkos
operasi mesin yang digunakan dalam penelitian yaitu mesin bubut konvensional dan ongkos
operasi mesin gerinda untuk pengasahan pahat bubut.
Data mesin bubut yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mesin dibeli tahun 1985 dengan harga Rp.30.000.000,- , periode penyusutan 30 tahun, biaya
bunga-pajak-asuransi sebesar 25%, maka pada tahun ini (2006) ongkos penyusutannya adalah :
Cfx = Co + Co { 1- (x-1)/y} Ipti
= 30.000.000 + 30.000.000 { 1 – (21-1) / 30}. 0,25
= Rp.3.500.000 / tahun
Jika harga daya Rp 750,- per kwh, maka ongkos daya yang diperkirakan dari daya nominal (2,6
kw) dengan asumsi effisiensi beban 60% ,dan aktivitas pemesinan rata-rata 40 %, adalah :
Cd = (0 + 7,8 x J) Rp / tahun
Bagi mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakannya, yaitu
:
Dengan demikian ongkos operasinya dengan asumsi mesin bekerja selama 1 shift adalah :
‘cm =
==31,82 + 7,8 + 8,8 = Rp. 48,42 / menit
65,72 % 16,11 % 18,17%
Data mesin gerinda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Harga mesin gerinda berikut meja dan pemasangan Rp 2.000.000,-. Penyusutan selama 10 tahun
dengan bunga-pajak-asuransi 25% pertahun, maka ongkos tetapnya :
Cf = 2 000 000
= Rp 475.000,- / tahun
Bagi mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakannya, yaitu
:
Dengan demikian ongkos operasinya dengan asumsi mesin bekerja selama 1 shift adalah :
‘cg =
==4,32 + 4,5 + 2,93 = Rp. 11,75 / menit
= Rp 0,1958 / sekon
36,77 % 38,30 % 24,93%
Batu gerinda berharga Rp 150.000,- dapat ditajamkan sampai sekitar 350 kali ( setiap penajaman
menghilangkan lapisan sekitar 0,2 mm; diameter baru 300 mm dan diameter akhir 150 mm).
Batu gerinda baru diseimbangkan oleh operator mesin selama 10 menit. Harga dresser Rp
300.000,- yang dapat digunakan sekitar 20.000 kali, waktu pemasangan dan pengambilan dresser
2 menit, sedangkan waktu operasi penajaman sekitar 1,5 menit. Dengan demikian, ongkos batu
gerinda perpenajaman adalah ;
‘ce =
‘ce =
= Rp 484,69 per penajaman
D. Ongkos Mata Potong Pahat
Berdasarkan data jenis proses kemudian direncanakan/ ditentukan jenis pahat bubut beserta
geometrinya. Pahat bubut yang digunakan adalah pahat bubut dari bahan HSS. Jenis ini dipilih
karena selain harganya murah juga sesuai dengan jenis pahat yang dipakai pada kebanyakan
lembaga diklat. Jika pahat baru HSS berharga Rp 15.000,- maka ongkos pahat adalah sebagai
berikut :
‘ce =
E. Ongkos Material
Ongkos material dihitung berdasarkan kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Material telah terpotong sesuai dengan ukuran awal benda kerja dan diasumsikan telah berada
dekat dengan mesin bubut, sehingga tidak diperhitungkan ongkos precutting dan ongkos
materials handling.
- Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aluminium pejal dengan dimensi awal Ø
25,4 mm ( 1 inchi) x 4000 mm dengan harga Rp 191.500,- dan Ø 42,07 mm ( 1 21/32 inchi) x
4000 mm dengan harga Rp 525.500,- ( Berat jenis Aluminium 2,7 kg/dm3, harga per kg Rp
35.000,-)
- Ongkos yang diperhitungkan dibatasi pada ongkos pembelian dan ongkos penyimpanan
Ongkos penyimpanan dihitung sebagai berikut
Luas bangunan 75 m2, harga bangunan dan tanah Rp 1.000.000,- / m2, penyusutan 30 tahun,
bunga-pajak-asuransi 25%, maka :
1) Cf Bangunan gudang = (75 x 1.000.000 )
= Rp 12.187.500,- / tahun
2) Cf Peralatan = 5.000.000
= Rp 906.250,- / tahun
Maka biaya tetap yang harus dibagikan pada masing-masing mesin yang berada pada bagian
pemesinan adalah ;
Luas total lantai Bagian Gudang yang digunakan sebesar 75 m2 (lihat denah tata letak pada
lampiran 1). Dengan demikian ongkos tak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang
digunakannya adalah :
Jika material disimpan dalam gudang selama satu bulan maka ongkos pembelian dan
penyimpanan material untuk model secara keseluruhan ditunjukkan dalam tabel berikut :