Anda di halaman 1dari 49

STRESS

by
lia yulia tanti
DEFINISI
• Suatu keadaan yang dihasilkan
oleh perubahan-perubahan
lingkungan yang diterima
sebagai suatu hal yang
menantang, mengancam, atau
merusak terhadap keseim
• Stressor adalah perubahan
atau stimulus yang
mengakibatkan keadaan
tersebut
MACAM-MACAM STRESS
• Stressor internal :
berasal dari dalam diri seseorang
(mis : demam, kondisi seperti
kehamilan atau menopause, atau
suatu keadaan emosi seperti rasa
bersalah).
• Stressor­eksternal :
berasal dari luar diri seseorang
(mis : perubahan bermakna dalam
suhu lingkungan, perubahan dalam
peran keluarga atau sosial, tekanan
dari pasangan).
Faktor-faktor yang
dapat menyebabkan
stress :

Stressor fisikbiologik
Stressor psikologis
Stressor sosial budaya
Stressor fisikbiologik

• Dingin
• Panas
• Infeksi
• Nyeri
• Pukulan
• etc
Stressor psikologis
• Takut
• Khawatir
• Cemas
• Marah
• Kekecewaan
• Kesepian
• Jatuh cinta
• etc
Stress sosial budaya
• Menganggur
• Perceraian
• Perselisihan
• etc
Tanda dan gejala
• Indikator fisiologis stress :
kenaika tekanan darah,peningkatan
denyut nadi dan frekuensi
pernafasansakit kepala,gangguan
lambung,mual,muntah,diare
• Indikator emosional / psikologi dan
perilaku stress :
Ansietas,deprsi,kehilangan harga
diri,kehilangan motivasi,ledakan emosi
dan menangis,kecenderungan untuk
membuat masalah,mudah lupa dan
pikira buntu,perubahan kebiasaan
makan,tidur,dan pola aktivitas
TINGKATAN STRESS
• Normal (0-29)
• Ringan (30-59)

• Sedang (60-89)
• Berat (90-119)
• Sangat berat (> 120)
MODEL-MEODEL STRESS
• Psikosomatik stress
• Adaptasi model
– Adaptasi fisiologis /
biologis
– Adaptasi psikologis
– Adaptasi sosial budaya
– Adaptasi spiritual
• Lingkungan sosial model
• Proses model
RESPON PATOFISIOLOGI
TERHADAP STRESS

• LOCAL ADAPTION
SYNDROM (LAS)
• GENERAL ADAPTION
SYNDROM (GAS)
LOCAL ADAPTION SYNDROM (LAS)

Karakteristik dari LAS :


1. respon yang terjadi hanya
setempat dan tidak
melibatkan semua system
2. respon bersifat adaptif;
diperlukan stressor untuk
menstimulasikannya.
3. respon bersifat jangka pendek
dan tidak terus menerus.
4. respon bersifat restorative
Ada 2 macam respon LAS :
• Respon reflek nyeri,mis:
– Reflek menghindarkan
tangan dari permukaan
panas
– Kram otot
• Respon inflamasi ,ada 3
fase:
1. Perubahan dalam sel-sel
dan sistem sirkulasi
2. Pelepasan eksudat dari
luka
3. Pembentukan jaringan
parut
GENERAL ADAPTION SYNDROM

• GAS adalah respon fisiologis


dari seluruh tubuh terhadap
stress. Respon ini
melibatkan beberapa sistem
tubuh, terutama sistem
saraf otonom dan sistem
endokrin
FASE ALARM (WASPADA)

Melibatkan pengerahan
mekanisme pertahanan dari
tubuh dan pikiran untuk
menghadapi stressor
contohnya :
 Cardiac - increased heart rate
 Respiratory - increased
respiration
 Skin - decreased temperature
 Hormonal - increased
stimulation of adrenal genes
which produce an adrenal rush.
FASE RESISTANCE (MELAWAN)

Tubuh berusaha
menyeimbangkan
kondisi fisiologis
sebelumnya kepada
keadaan normal dan
tubuh mencoba
mengatasi faktor-faktor
penyebab stress
CONTOHNYA
 Behavior indicators include:
lack of enthusiasm for family,
school, work or life in general,
withdrawal, change in eating
habits, insomnia, hypersomnia,
anger, fatigue.

 Cognitive Indicators include:


poor problem solving,
confusion, nightmares, hyper-
vigilance.
FASE EXHAUSTION (KELELAHAN)

• Merupakan fase perpanjangan stress


yang belum dapat tertanggulangi
pada fase sebelumnya. Energi
penyesuaian terkuras. Timbul gejala
penyesuaian diri terhadap lingkungan
seperti sakit kepala, gangguan
mental, penyakit arteri koroner, dll.
Bila usaha melawan tidak dapat lagi
diusahakan, maka kelelahan dapat
mengakibatkan kematian.
Faktor yang mempengaruhi
respon terhadap stress
 Karakteristik stimulus/stressor
 Intensitas
 Lama
 Banyaknya/jumlah
 Karakteristik/kondisi personal
 Makna stressor bagi seseorang
 Ketersediaan sumber dan respon
koping
 Status kesehatan
MEKANISME HOMEOSTASIS

Homeostasis adalah
mekanisme yang
dilakukan tubuh untuk
kembali kepada keadaan
semula.

Ada 3 mekanisme
pengontrol adaptasi
terhadp stresor :
 medula oblongata
 formasi retikuler
 kelenjar hipofisis
KONSEP PERSEPSI DAN KOPING

Persepsi adalah adalah suatu penilaian


kognitif
Penilaian kognitif adalah suatu proses
dengan penilaian mengenai apa yang
telah dicapai (penilaian primer) dan
mengenai apa yang dapat atau mungkin
bisa dilakukan (penilaian sekunder)
 Koping adalah terdiri atas usaha kognitif
dan perilaku dilakukan untuk mengatur
kebutuhan eksternal dan internal tertentu
yang membatasi sumber seseorang
 proses stress koping adalah suatu proses
kompensasi dengan komponen fisiologis
dan psikologis
Coping with Stress
Poor stress
management :
 Food
 Caffeine
 Tobacco
 Alcohol
 Illicit drugs
 Antidepressants and
sedative hypnotic drug
Coping with Stress
Good stress management :
• Healthy Lifestyle
• Individual Coping strategies
• Other individual coping
strategies-do it yourself
relaxation
• Advanced individual coping
strategies
KOMPLIKASI
• Makan tidak teratur
• kelelahan
• ansietas
• Anoreksia ataue obesitas
• Jerawat
• Infeksi yang sering
• Frekuensi datak jantung tidak
teratur
• hipertensi
• stroke
MANAGEMENT STRESS
• Reguler Exercise
• Diet dan nutrisi
• Suport sistem
• Time menegement
• Humor
• Istirahat
• Tenik relaksasi
CARA MENGONTROL STRESS

• Take a stand against over


scheduling
• Be realistic
• Get a good night's sleep
• Learn to relax
• Treat your body well
• Watch what you're thinking
• Solve the little problems
VERTIGO
DEFINISI
vertigo adalah perasaan
berputar atau bergerak pada
diri seseorang diikutidengan
rasa mual dan kehilangan
keseimbangan
MACAM-MACAM VERTIGO

• VERTIGO PERIFER
• VERTIGO SENTRAL
ETIOLOGI
• Vertigo Perifer
Vertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh
disfungsi struktur perifer hingga ke batang otak (brain stem).
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo perifer
antara lain:

1. Benign paroxysmal positional vertigo


2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)
3. Labyrinthitis
4. Ménière’s disease
5. Vestibular neuritis
• Vertigo Sentral
Vertigo sentral (central vertigo) melibatkan proses
penyakit yang memengaruhi batang otak (brain
stem) atau cerebellum. Beberapa penyakit yang
dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:
1. Acoustic schwannomas atau meningiomas
2. Cerebellar pontine angle tumors
3. Cerebellar infarction
4. Cerebellar hemorrhage
5. Vertebrobasilar insufficiency
TANDA DAN GEJALA
1. Pusing
2. Kepala terasa ringan
3. Rasa terapung, terayun
4. Mual
5. Keringat dingin
6. Pucat
7. Muntah
8. Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan
9. Nistagmus
PENGOBATAN
• Vertigi perifer
Pemberian antihistamin, antikolinergik,
antiemetik, dan benzodiazepines
• Vertigo sentral
menemui dokter spesialis saraf (neurologist)
dan juga ke dokter ahli bedah saraf
(neurosurgeon) jika diperlukan
PENCEGAHAN

• Jaga kesehatan fisik dan mental


• Hindari faktor penyebab vertigo
LEUKOSITOSIS
DEFINISI
Leukositosis adalah
peningkatan jumlah sel
darah putih dalam sirkulasi
ETIOLOGI
Untuk leukositosis abnormal
• Infeksi
• Peradangan
• Kerusakan jaringan
• Reaksi kekebalan
• Masalah sumsum tulang
• Kedokteran
• stress
TANDA DAN GEJALA
• Demam
• Prdarahan atau memar
• Merasa lemah,lelah,atau sakit
• Merasa pusing,pingsan,atau berkeringat
• Nyeri atau kesemutan di tangan,kaki,atau perut
• Kesulitan bernapas
• Keselitan berpikir atau melihat
• Kehilangan berat badan tanpa usah (diet) atau
nafsu makan berkurang
KOMPLIKASI
– Gagal Sumsum Tulang
– Infeksi
– Hepatomegali
– Splenomegali
– Limfadenopati
– Gagal sumsum tulang
– Infeksi
– Koagulasi intravaskular diseminata (KID)
– Splenomegali
•  
PENGOBATAN
• Antibiotik
• Steroid
• Antasida
• asam urat Obat-Anti
• Leukocytoreduction
• Leukapheresis
• Kemoterapi
• Transplantasi sumsum tulang (BMT)
• Transfusi Darah
HORMON KORTISOL
DEFINISI
Hormone kortisol adalah
hormon yang dihasilkan
oleh korteks ginjal yang
distimulisasi oleh adanya
stress dan berhubungan
dengan system imun
Pada dasarnya hormon kortisol
kadarnya akan meningkat
ketika disiang hari dan akan
menurun ketika malam
hari.Namun kadar kortisol akan
semakin meningkat ketika
tubuh terpapar oleh stresor dan
tubuh tidak bisa beradaptasi
dengan perubahan tersebut
apabila hormone kortisol
meningkat akan menekan
system imun dan tubuh kita
mudah terserang
penyakit.Apa bila hormone
kortisol menurun maka
emosi seseorang itu datar
HB
(HEMOGLOBIN)
DEFINISI
Hemoglobin adalah metal
protein (protein yang
mengandung zat besi) di
dalam sel darah merah yag
berfungsi sebagai
pengangkut oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh
Apabila jumlah hemoglobin
dalam sel darh merah menurun
maka dapat terjadi
anemia,hipoksia,sianosis,sesak
nafas.
PATOFISIOLOGI
LINK
REFERENSI
• Leukositosis-panduan perawatan.com
• http://gejalastress.wordpress.com/2009/07/1
5/mekanisme-terjadinya-stress/
• http://andaners.wordpress.com/2009/04/21/k
onsep-cemas-stress-dan-adaptasi
/

Anda mungkin juga menyukai