KALA II
Kelompok 3
Demi Septi Wulandari 0903003
Eka Elyana 0903010
Maulia Isnaini 0903024
Rara Novikasari 0903032
S Pengertian
• Letakkan telapak tangan pada bagian vertex yang terlihat, sambil hati
– hati agar jangan membiarkan tangan masuk kedalam vagina.
Lakukan penekanan terkendali dan tidak menghambat kepala janin
untuk keluar
• Dengan tangan lainnya, support perineum untuk mencegah kepala
terdorong keluar terlalu cepat sehingga merusak perineum. Tutupilah
tangan yang mensupport perineum dengan handuk. Letakkan ibu jari
dipertengahan pada salah satu sisi perineum dan letakkan jari
telunjuk dipertengahan sisi perineum yang berlawanan. Secara
perlahan tekanlah ibu jari dan jari telunjuk ke bawah dan kearah satu
sama lain untuk mengendalikan peregangan perineum.
• Dengan cermat dan hati-hati perhatikan perineum saat
kepala janin terus muncul dan lahir, usaplah mulut bayi
dengan jari yang dibungkus kain kasa
• Pada waktu kepala sudah lahir, luncurkan salah satu jari
tangan dari salah satu tangan ke leher bayi untuk
memeriksa apakah ada lilitan tali pusat di sekeliling leher
janin, biasanya tali pusat tersebut hanya perlu
dilonggarkan sedikit agar kepala janin bisa dilahirkan
tanpa kesulitan
• Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar, upayakan
agar tali pusat tersebut dapat dilonggarkan lewat
kepalanya. Jika lilitan tali pusat tersebut terlalu ketat untuk
bisa dilepas lewat kepala bayi, tetapi tidak terlalu ketat
melilit leher bayi, lepaskan melalui bahunya saat bayi lahir.
• Tunggulah sampai terjadi rotasi eksternal pada kepala
bayi. Setelah kepala bayi berputar menghadap ke paha
ibu, letakkan tangan pada kedua sisi kepala bayi,
tangan ke bawah untuk melahirkan bahu anterior,
kemudian tangan mengarah keatas lagi untuk
melahirkan bahu posterior
• Setelah bahu dilahirkan, letakan salah satu tangan di
bawah leher bayi untuk menopang kepala, leher dan
bahunya, sedangkan 4 jari tangan yang satu lagi
menopang lengan dan bahu anterior. (Sementara
melakukan hal tersebut, bungkukan badan secukupnya
untuk mengamati perineum dan memastikan bahwa
tidak ada tekanan berlebihan pada perineum)
• Pada saat badan bayi dilahirkan, luncurkan tangan
atas kebawah badan bayi, dan selipkan jari telunjuk
di antara kaki bayi dan terus ke bawah hingga
menggenggam kedua pergelangan kaki bayi
• Lahirkan tubuh bayi dalam gerak lengkung yang
rata (ingat kurva carus) keluar supaya kepalanya
sekarang ditopang oleh permukaan telapak tangan
yang satu lagi. Tangan yang menopang kepala
hendaknya lebih rendah dari tubuh bayi.
• Sementara mengevaluasi kondisi bayi, keringkanlah
lalu letakkan bayi diatas abdomen ibu
7. Membantu Kelahiran Bahu