Anda di halaman 1dari 2

ASA NO KAI (朝の会)

Asanokai berasal dari dua kata yang digabungkan, “asa” yang berarti pagi dan “kai”
yang berarti pertemuan, mungkin secara harfiah dapat diterjemahkan “pertemuan
di pagi hari”.
Walaupun mempunyai arti pertemuan dipagi hari tetapi “asanokai” adalah sebuah
kegiatan yang dilakukan oleh para siswa yang didampingi oleh “tannin sensei” atau
walikelas sebelum pelajaran dimulai dengan durasi sekitar 10 – 15 menit setiap hari.
Dalam kegiatan ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan dengan dipandu oleh
pembawa acara yang dilakukan secara bergantian setiap hari oleh para siswa.
Kegiatan yang pertama adalah pengumuman yang disampaikan oleh ketua kelas
ataupun wakilnya atau pengurus kelas lainnya dimana biasanya berisikan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut, kemudian ada juga pengumuman
tentang tugas-tugas yang harus dikumpulkan yang diberikan di hari sebelumnya,
perubahan jadwal pelajaran yang dilakukan tentative untuk esok hari, ada juga
informasi yang diberikan oleh siswa lain tentang kegiatan yang diselenggarakan oleh
pihak lain (konser music, pertandingan olah raga, perlombaan, dll.) serta
pengumuman yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan (ekstrakulikuler)
setelah jam pelajaran.
Kegiatan yang kedua adalah mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh siswa
yang sehari sebelumnya telah ditunjuk dan berdasarkan jadwal yang berputar untuk
semua siswa dalam kelas tersebut. Para siswa memberikan ceramah dengan materi
bebas, materi ceramahnya bisa berupa pengalaman siswa bersangkutan, rencana,
pekerjaan, cita-cita, dan lain-lain, siswa diberikan kebebasan berekpresi melalui
materi ceramah yang ia sampaikan. Suatu pagi saya mengikuti “asanokai” salah
seorang siswa bercerita tentang modifikasi sepeda yang telah ia lakukan dia juga
menunjukan gambar sepeda sebelum dan sesudah dimodifikasi. Para siswa begitu
antusian mendengarkan rekan mereka bercerita tentang pengalaman-pengalaman
atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa yang lain.
Kegiatan yang ketiga adalah pesan-pesan yang diberikan oleh “tannin sensei” berupa
nasehat, motivasi, pesan moral, serta saran dan masukan bagi para siswa dalam
menjalani kegiatan belajar setiap hari dan mencoba memcahkan masalah yang
dihadapi oleh setiap siswa.
Kegiatan yang keempat adalah mengumpulkan benda-benda berharga yang dibawa
siswa seperti uang, perhiasan, dompet dan barang yang dianggap berharga untuk
dititipkan kepada “tannin sensei” dan disimpan diruang guru dan akan dikembalikan
setelah jam sekolah berakhir.
Ketika saya mencoba untuk bertanya kenapa mereka mengadakan “asanokai” setiap
hari Tsubasa sensei selaku tannin sensei memberikan jawaban “para siswa dilatih
untuk mengorganisaskan kegitan belajar mereka dan memudahkan siswa dalam
menjalani kegitan belajar sehari-hari dan memberikan mereka kesempatan untuk
mengekspresikan ide maupun pendapat mereka serta melatih siswa untuk dapat
meningkatkan kemampuan berbicara didepan umum”.
Memang selintas kegiatan tersebut hal yang sangat sederhana dan mudah untuk
dilakukan tetapi dibalik kegiatan tersebut para siswa dibekali dan dibiasakan untuk
mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keseharian mereka khususnya dalam hal
belajar serta selalu saling mengingatkan akan tugas dan tanggung jawab masing-
masing siswa. Hal ini selaras dengan dikehidupan sehari-hari dimana disemua
tempat kerja baik kantor, rumah sakit, toko, supermarket, dan lain-lain, para
pimpinan selalu mengadakan pertemuan sebelum mereka memulai bekerja yang
fungsinya sama dengan “asanokai” yaitu mengorganisasikan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan agar berjalan lancar dan sesuai dengan harapan .
Bisakah kegiatan tersebut diterapkan disekolah-sekolah Indonesia……

Anda mungkin juga menyukai