Poutri
Pada dasarnya Allah tidak pernah menciptakan manusia itu untuk hidup sendiri
(Kej 2:18), melainkan bersekutu bersama dengan yang lainnya, yang merupakan refleksi
dari persekutuan diantara Allah tritunggal (Bapa, Anak dan Roh). Selanjutnya, Allah juga
tidak pernah memanggil kita hanya menjadi ‘anak Allah’; namun dipanggil menjadi satu
umat yaitu, umat Allah (1 Pet 2:9). Allah memanggil kita dalam persekutuan dengan Dia
melalui Kristus (1 kor 1:9); yang juga membawa kita bersekutu dengan saudara-saudara
seiman lainnya (Maz 133; 1 Yoh 1:3). Sehingga sekalipun banyak perubahan-perubahan
yang terjadi di sekitar kita, perlu disadari untuk tidak menggeser persekutuan di antara
saudara seiman. Bahkan Paulus menasihati: “ Janganlah kamu menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang; tetapi marilah
kita semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat “(Ibrani 10:25).
Kita membutuhkan satu dengan yang lain.
Kelompok Kecil
Dalam keadaan yang berubah ini, kita perlu memikirkan strategi yang tepat untuk dapat
bersekutu dan saling menguatkan. Dan hasil penelitian yang akurat dari beberapa penulis
yang menggumuli hal ini (dalam buku: Next Generation), menyimpulkan bahwa:
Kelompok kecil adalah suatu cara atau strategi yang makin akan dibutuhkan dari waktu
ke waktu. Manusia yang dipengaruhi oleh situasi yang makin individualistis ini akan
makin mengalami kesulitan tanpa teman, kesepian, dan tekanan atau depresi yang makin
kuat. Kita bersyukur ada wadah kelompok kecil, sarana yang dilakukan oleh Kristus
dalam hidup dan pelayanan-Nya tetap dan makin diakui sebagai sarana yang strategis.
Kelompok kecil yang diikuti oleh empat sampai tujuh orang beriman ini dalam anugerah
Allah akan menjadi suatu kelompok yang dinamis dalam arti setiap individu akan
bertumbuh secara bersama dan selanjutnya akan berlipat ganda dari waktu ke waktu.
Mari kita memperhatikan visi (pandangan ke depan) yang akan dicapai dalam suatu
kelompok kecil:
Visi kelompok kecil,
Poutri
Penyampaian penggenapan
yang diajarkan Paulus kepada Timotius: “ apa yang telah kamu dengar
daripadaku, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai” (2 Tim
2:2) , sehingga melalui pengajaran dan contoh/teladan kehidupan kita, dalam
anugerah Allah menghasilkan murid-murid Kristus selanjutnya.
Ini adalah bagian yang terus harus dijalankan, sampai misi tergenapi, yaitu
membangun Kerajaan Allah yang di mana Allah menjadi Tuhan yang memerintah
atas hidup kita secara penuh.
Aplikasi:
Diskusikan kelompok kecil yang ada di fakultas anda saat ini, maukah anda juga
terlibat di dalamnya ? Bertumbuh dan akhirnya melayani bersama bagi
kemuliaan Allah.