Perencanaan Partisipatif”
Oleh :
Ir. Hatorangan Simarmata
KEPALA BAPPEDA-SAMOSIR
1
Perencanaan :
2
Proses Perencanaan
• Pendekatan Teknokratik
Menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah.
• Pendekatan Partisipatif
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh Stakeholder melalui
MUSRENBANG
• Pendekatan Bottom-Up
Diusulkan oleh Masyarakat
• Pendekatan Top-Down
Diarahkan Oleh Pemerintah Atasan.
• Pendekatan Politik
Pemilihan Kepala Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik.
3
Ruang Lingkup Perencanaan
(Menurut UU No.25 Tahun 2004)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD
4
Syarat dokumen Perencanaan
S.M.A.R.T
. Specific Sifat dan tingkat kinerja dapat
diidentifikasi dengan jelas.
. Measurable Target Kinerja dinyatakan dengan jelas
dan terukur baik kuantitatif maupun
kualitatif.
. Achievable Target kinerja dapat dicapai terkait
dengan kapasitas sumber daya yang ada.
. Relevant Mencerminkan keterkaitan (relevansi)
antara Output dalam rangka mencapai
target Outcome yang ditetapkan.
. Time Based Waktu/Periode pencapaian kinerja jelas.
5
Syarat Perencanaan :
Perencanaan harus memperhitungkan :
Tujuan akhir yang dikehendaki (visi)
Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya.
Jangka waktu mencapai sasaran tersebut.
Masalah-masalah yang dihadapi.
Modal/Sumber daya yang akan digunakan.
Kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
Orang, Organisasi atau Badan Pelaksananya.
Mekanisme monitoring, evaluasi dan pengawasan.
6
Fungsi/Manfaat Perencanaan:
7
Apa itu Pembangunan?
Pembangunan pada dasarnya adalah
proses perubahan yang dilaksanakan
oleh manusia untuk merubah keadaan
dari yang kurang baik menjadi lebih baik
dengan menggunakan sumber daya
(Input)secara terencana dan bertahap,
baik jangka pendek, jangka menengah
maupun jangka panjang.
8
Tujuan Pembangunan:
(Menurut Todaro, 2000) :
10
PEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui
Penguatan Pengelolaan
Good Governance
Otonomi Daerah Sumber Daya
11
Pergeseran Paradigma
dari GOVERMENT ke GOVERNANCE
Goverment Governance
Memberikan hak eksklusif bagi Persoalan-persoalan publik adalah
negara untuk mengatur hal-hal urusan bersama Pemerintah, Civil
publik Society dan Dunia Usaha sebagai
tiga Pilar utama
Pihak-pihak di luar negara hanya
disertakan sejauh negara
mengijinkan.
12
Musrenbang Pembangunan
Musrenbang sangat penting untuk menghasilkan
dokumen perencanaan pembangunan yang
partisipatif
Musrenbang Desa adalah forum musyawarah
tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif
oleh para pemangku kepentingan di desa untuk
menyepakati rencana kegiatan tahunan
Musrenbang Merupakan proses pencarian
legitimasi publik atas sebuah rencana.
13
Musrenbang telah menjadi istilah populer
dalam penyelenggaraan pembangunan
setelah diberlakukannya UU No.25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasiona
Musrenbang merupakan arena formal bagi
para pemangku kepentingan dalam
membahas prioritas kegiatan pembangunan
di daerah yang akan menjadi bahan dalam
penyusunan APBD.
14
Fakta Sekalipun Musrenbang
seringkali belum menunjukkan
semangat musyawarah yang
partisipatif ?
15
Musrenbang merupakan tahapan yang sangat
penting dalam perencanaan karena:
Musrenbang merupakan arena bagi ketiga pilar
pembangunan (Pemerintah, Swasta dan
Masyarakat) secara kolaboratif merumuskan
perencanaan pembangunan.
Musrenbang merupakan kesempatan yang tepat
untuk mematangkan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), berdasarkan kompilasi seluruh
Rencana Kerja SKPD dan meninjau
keserasiannya dengan seluruh dokumen
perencanaan yang berpedoman kepada RPJMD.
16
Kunci Sukses Musrenbang:
Salah satu kunci sukses dalam musrenbang
adalah “MUSYAWARAH”
Musyawarah menunjukkan bahwa forum
Musrenbang bersifat Partisipatif dan Dialogis
bukan Seminar atau Sosialisasi.
Kunci sukses lainnya adalah Pelibatan sebanyak
mungkin waraga atau kelompok Warga (seperti:
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh
Perempuan, Masyarakat Miskin, dll)
17
Tujuan Musrenbang:
1) Menyempurnakan rancangan awal RKPD yang
memuat:
2) Menyusun rincian rancangan awal kerangka
anggaran yang akan dibiayai APBD untuk
mencapai tujuan pembangunan.
3) Menyusun rincian rancangan awal kerangka
regulasi yang merupakan rencana kegiatan
melalui pengaturan yang mendorong partisipasi
masyarakat atau badan usaha atau lembaga
terkait lainnya.
18
Keluaran dari Musrenbang
Kabupaten/Kota :
1) Kesepakatan tentang rumusan yang menjadi
masukan utama untuk pemutakhiran rancangan
RKPD dan rancangan Renja SKPD, meliputi:
Daftar prioritas program/kegiatan dan alokasi anggaran
pada Renja SKPD.
Daftar prioritas pembangunan yang akan dibiayai APBD
Kabupaten, APBD Propinsi, APBN dan Sumber lainnya.
Daftar usulan kebijakan dan regulasi yang diperlukan di
tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat.
2) Tim delegasi yang akan mengikuti pengawalan hasil
musrenbang di DPRD dalam proses penganggaran.
3) Berita Acara Musrenbang Kabupaten.
19
Proses Umum Musrenbang:
1) Pra – Musrenbang
2) Pelaksanaan Musrenbang
3) Pasca Musrenbang
20
1. Pra-Musrenbang :
1) Pengorganisasian Musrenbang Kabupaten, antara lain :
Penyusunan struktur tim penyelenggara
Pembentukan Tim Pemandu Kabupaten
Persiapan teknis pelaksanaan musrenbang, antara lain:
Penyusunan jadwal dan agenda musrenbang
Pengumuman pelaksanaan musrenbang
kepada peserta dan narasumber.
Mengkoordinir persiapan logistik (tempat,
konsumsi, alat dan bahan)
2) Penyiapan Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD)
21
2. Pelaksanaan Musrenbang
1. Pembukaan
Kata Pembuka dan Penyampaian Agenda
Laporan Penyelenggara
Sambutan Bupati sekaligus membuka acara
Doa Bersama
2. Pemaparan dan Diskusi Narasumber
Pemaparan dari Ketua DPRD tentang pokok-pokok pikiran
DPRD untuk pembangunan tahun depan.
Pemaparan dari Narasumber Pusat (Bappenas) tentang
Arah dan Kebijakan Pembangunan Nasional.
Pemaparan dari Narasumber Propinsi tentang Arah dan
Kebijakan Pembangunan Propinsi.
Pemaparan dari Bappeda Kabupaten tentang proses
perencanaan dan capaian pembangunan sampai saat ini.
22
3. Pemaparan dan Pembahasan Rancanga Awal
RKPD
Pemaparan secara umum tentang rancangan RKPD
Diskusi kelompok/komisi pembahasan RKPD
Pleno penyepakatan hasil-hasil diskusi kelompok
4. Musyawarah penentuan Tim Delegasi
Penyampaian /penyepakatan tim delegasi
Penentuan calon delegasi dari peserta musrenbang
Penyampaian mandat kepada tim delegasi
5. Penutupan
Penandatangangan berita acara musrenbang
Penutupan.
23
3. Tahapan Pasca Musrenbang
24
Masukan (Data/Informasi) yang
dibutuhkan untuk Musrenbang:
25
Peserta Musrenbang Kabupaten :
Perwakilan pemerintah Kabupaten/Kota yang berbatasan.
Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Badan dan Lembaga Teknis Daerah
Tim Delegasi Kecamatan
Tim Delegasi Sektoral (Organisasi, kelompok masyarakat)
Kelompok-kelompok masyarakat (Kelompok masyarakat
miskin, Pemuda, Profesi, LSM, Perempuan, Tokoh Adat,
dan Perguruan Tinggi)
Unsur swasta, Koperasi dan UKM
Pers/Media, dan unsur lain yang dianggap penting.
26
Prinsip-Prinsip Musrenbang
1) Prinsip Kesetaraan
2) Prinsip Musyawarah
3) Prinsip Anti Dominasi
4) Prinsip Keberpihakan
5) Prinsip Anti Diskriminasi
6) Prinsip Pembangunan Daerah secara
holistik.
27
Sekian dan Terimakasih
Horas......
28