IDENTIFIKASI MASYARAKAT
Analisis SMART
a. Spesifik
- Menanggulangi penyakit kelamin di daerah (desa-desa) endemis seperti pada
suku Ba-Ila
- Meningkatkan angka kelahiran di Ba-Ila
b. Measurable
- Meningkatkan angka kehamilan dan kelahiran bayi dari 1,1% menjadi 4,5 %
atau sebanyak 400% dari angka keseluruhan.
c. Attainable
- Menurunkan penduduk yang memiliki penyakit kelamin (vereal disease)
melalui cara pemberian suntikan (injeksi) berupa suntikan arsen dan bismut
(Ago) dan pemberian penicilin (recent).
- Merubah budaya seks penduduk dengan menerapkan membawa kasus
perzinahan ke pengadilan dan memberikan denda kepada pasangan yang
berzinah. Uang denda kemudian diberikan kepada suami dari istri yang
berzinah.
d. Time Bound
- Dilakukan pengecekan setiap 6-10 bulan (secara berkala) untuk mengetahui
angka keberhasilan dan dilakukan re-examination apabila masih ada
penduduk yang terjangkit.
- Sejak diberlakukannya program pemeriksaan dan perawatan yaitu tahun
1946 dan akan dilihat pada 5-10 tahun setelah itu untuk melihat tingkat
keberhasilan dari program (Tujuan global kampanye).
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kondisi di wilayah Rhodesia adalah :
1. Penduduk Ba-Ila adalah penduduk dengan budaya seks yang bebas dimana budaya ini
merupakan ancaman didalam penjelanan kampanye ILA VD.
2. Program / kampanye dicetuskan oleh seorang komisaris distrik yang menganggap
bahwa venereal disease di Ba-Ila sangat perlu untuk segera ditangani.
3. Program dilakukan di sebuah kantin militer yang masih cukup efektif untuk
digunakan untuk kegiatan pengobatan.
4. Suntikan obat pada kampanye ada 2 yaitu : suntikan dengan arsen dan bismut (Old
Year) dan dengan penicilin (Recent).
- 6-12 bulan stelah program berlangsung terjadi hasil signifikan berupa :
Didapatkan bahwa 8-16% wanita yang melakukan perawatan (treatment) pada 6-
15 bulan sebelumnya hamil atau telah memiliki bayi yang sehat.
- Pada salah satu desa didapatkan bahwa 67 wanita (usia produktif) memiliki 15
anak selama 2 tahun setelah perawatan. Dapat dikatakan juga bahwa wanaita-
wanita yang mendapatkan perawatan tersebut prosentase kehamilan naik dari
1,1% menjadi 4,5 % atau tingkat keberhasilan sebesar 400%
5. Hal yang dapat menyebabkan veneral disease kembali lagi pada masyarakt Ba-Ila
adalah
- Penduduk yang meninggalkan desa untuk mengembara dapat menimbulkan
ancaman infeksi meyerang lagi (walaupun jumlahnya kecil). Sehingga harus
digitakan bahwa penduduk yang pergi dari desa harus benar-benar sembuh dari
siphillis. Karena masa inkubasi siphilis adalah 6-10 minggu namun asimptomatis,
hal ini berbahaya apabila mereka yang belum sembuh pergi keluar dan
meyebarkannya lagi.
- Venereal disease dapat kembali pada wanita yang ditinggalkan pergi oleh
suaminya untuk bekerja di sektor industri. Selama suaminyaa pergi, sang istri
dapat memiliki lebih dari satu pacar yang dapat membuat venereal disease datang
kembali.
- Adanya kunjungan luas dari satu desa ke desa lainnya untuk sekedar minum bir
atau berpesta dan kemudian kembali ke desanya membawa venereal disease baru.
6. Jika penduduk melihat betapa mereka cinta akan anak-anak mereka, betapa mereka
mendambakan masa depan yang lebih baik sudah pasti mereka akan menganggap
Venereal Disease adalah masalah serius yang perlu diatasi.