Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan mekanisme utama dalam peristiwa kelahiran bayi,

merupakan proses yang dimulai dengan konsepsi dan berakhir dengan adanya

permulaan persalinan. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan ketuban

keluar dari rahim ibu. Ibu yang mengalami proses kelahiran akan memasuki masa

nifas. Nifas adalah masa pulih, dimana dimulai dari persalinan selesai sampai alat-

alat kandungan kembali seperti semula. (Mochtar, 1998)

Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama

dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan. Triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai 6

bulan. Triwulan ke-3 dan bulan ke-7 sampai 9 bulan. (Sarwono, 2002).

Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang

mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga kesehatan harus dapat mengenal

perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal lebih

dini. Karena masalah utama yang dihadapi dalam maternal care adalah masih

tingginya angka kematian ibu (AKI) tahun.

Indikator derajat kesehatan dapat dinilai dari Angka Kematian Bayi (AKB),

Angka Kematian Ibu (AKI), umur harapan hidup dan angka kematian balita

(Depkes Rl, 1991). OIeh karena itu, persalinan ibu harus mendapatkan fasilitas dan

partisipasi seperti tenaga profesional, pelayanan kesehatan, partisipasi masyarakat

setempat dan lainnya. Kematian ibu atau kematian maternal saat ini masih
merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sangat penting. Kematian

seorang wanita saat melahirkan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup bayinya.

(Budiarso, 1990).

Penyebab kematian ibu dibagi menjadi dua, secara langsung dan tidak

langsung. Penyebab kematian secara langsung adalah perdarahan 28%, eklamsi

13%, aborsi tidak aman 11% serta sepsis 10%. Penyebab tidak langsung, anemia

51%, nifas 45%. (SDKI 2002-2003. Periode Agustus 2005). Hal tersebut

dipengaruhi oleh baik atau buruknya pengawasan pada ibu hamil yang sangat

penting untuk perkembangan perumbuhan bayi, karena sering terjadi komplikasi

pada dalam kehamilan.

Angka kematian ibu maupun bayi merupakan patokan menilai baik buruknya

keadaan pelayanan kesehatan. Depatemen Kesehatan menetapkan kebijakan

pendekatan pelayanan Obstetric dan neonatal sesuai dengan pendekatan making

pregnancy safer (MPS).

Oleh kerena itu, penulis tertarik membuat asuhan kebidanan dengan

persalinan normal pada Ny. S dengan G1 P0 A0 di Puskesmas Kecamatan Menteng

Jakarta pada bulan Desember 2010.

1.2 Perumusan Masalah

Masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia oleh karena itu perlu diterapkan

Asuhan Kebidanan yang baik dan benar sesuai dengan standar pada ibu hamil,

bersalin, nifas, dan bayi baru lahir khususnya di Puskesnas Kecanatan Menteng

Jakarta dengan metode SOAP


1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Mampu menerapkan dan mengaplikasikan Manajemen Asuhan

Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. ”S”

dengan menggunakan metode SOAP.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Dapat melakukan pengkajian komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas

dan bayi baru lahir.

b. Dapat menginterprestasikan data, mengidentifikasi diagnosa, masalah dan

kebutuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir

c. Dapat mengidentifikasikan diagnosa dan masalah potensial pada ibu hamil,

bersalin, nifas dan bayi baru lahir

d. Dapat mengidentifikasikan kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi

pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir

e. Dapat menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin,

nifas dan bayi baru lahir

f. Dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara aman

g. Dapat mengevaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan

h. Dapat melaksakan pendokumentasian hasil pemeriksaan dengan benar.

1.4 Ruang Lingkup

Penulis melakukan pemantauan dan pemeriksaan pada Ny. S dimulai sejak usia

kehamilan 35 minggu 5 hari sampai dengan usia kehamilan 39 minggu 2 hari, bersalin,

nifas dan bayi baru lahir di Puskesmas Kecamatan Menteng pada bulan Desember.
1.5 Manfaat Penulisan

1.5.1 Bagi Bidan dan Tenaga Kesehatan

Sebagai bahan masukan dan informasi bagi bidan dalam upaya

meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu hamil, bersalin, nifas

dan bayi baru lahir

1.5.2 Bagi Mahasiswa

Untuk meningkatkan wawasan terhadap penerapan manajemen pada ibu

hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta dapat menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh di pendidikan dengan situasi di lahan praktek

yang nyata.

1.5.3 Bagi Institusi Pendidikan

a. Dapat memberikan sumbangan pikiran sehingga dapat

meningkatkan kualitas dan Mutu Pelayanan Kebidanan

b. Diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

c. Dapat dijadikan masukan untuk diadakannya diskusi antara

mahasiswa dengan dosen pendidik.

Anda mungkin juga menyukai