Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KERUSAKAN GIGI

TERHADAP NAFSU MAKAN ANAK


drg. Pradnya Paramita, MARS
(Dokter Gigi Anak)
Klinik Anakku Cinere

RONGGA MULUT HUBUNGANNYA DENGAN TUBUH

Anda sudah mendengar “the mind-body connection”, tetapi bagaimana dengan


“mouth-body connection”? Kebanyakan orang menganggap kunjungan ke dokter
gigi hanya untuk giginya saja, tetapi apa pengaruhnya kelainan mulut terhadap
tubuh termasuk salah satunya adalah nafsu makan.
Banyak sekali penyakit dimulai akibat keadaan kesehatan giginya,
Contohnya dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh mulut yang paling
sering terkena infeksi virus atau jamur. Sistem kekebalan tubuh bisa saja
disebabkan penyakit atau obat kemoterapi biasanya dapat menyebabkan mulut
kering (xerostomia) di mana dapat meningkatkan resiko dari kerusakan gigi,
infeksi jamur dan penyakit infeksi mulut yang lainnya.
Keadaan mulut bisa memberikan gambaran kesehatan pada umumnya.
Dokter gigi akan dapat membantu mendiagnosa keadaan suatu penyakit di
dalam tubuh, sehingga dapat menganjurkan melakukan perawatan lanjutan.
Keadaan kesehatan mulut dapat mempengaruhi keadaan medis contohnya pada
penderita diabetes keadaan mulutnya dapat terlihat kelainan pada jaringan
periodontan dan terjadi radang pada gusi.

GIGI RUSAK PENGARUHNYA DENGAN NAFSU MAKAN ANAK


Apakah Gigi Rusak Mempengaruhi Nafsu Makan?

Berdasarkan penelitian, dokter gigi melihat adanya hubungan kesehatan gigi


yang buruk yang dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan dari
tubuh anak.
Di Amerika Serikat, berdasarkan Pusat Pencegahan dan kontrol penyakit (CDC =
The Centers For Disease Control and Prevention), pertahunnya kurang lebih dari
500 juta kunjungan ke dokter gigi diperkirakan 50 milyar dolar dibelanjakan untuk
pemeriksaan kedokteran gigi.
Dan kebanyakan semua menderita penyakit gusi dan gigi. Sementara dari
total yang membelanjakan di kedokteran gigi 20% adalah penderita berusia anak
4-5 tahun yang mengalami karies gigi, 50% untuk anak-anak di usia
pertumbuhan yaitu antar kelompok kelas III SD. dan sisanya kelompok usia 17
tahun.
Di Kinik Anakku sendiri sejak berdirinya tahun 1999 dari total pasien yang
berkunjung, 50% mengalami karies gigi dan 10% dari pasien yang datang
berkunjung terbukti nafsu makan dari anak tersebut meningkat setelah dilakukan
program pencegahan seperti kunjungan teratur ke dokter gigi, kebersihan mulut
yang baik, sikat gigi, floridasi serta dental sealants maka resiko angka terjadinya
karies gigi menurun sangat menonjol.
Rasa sakit yang disebabkan dari gigi berlubang yang sangat serius dapat
memperparah kesehatan anak secara keseluruhan disamping itu akan
mengganggu proses pengunyahan tidak mau makan dan biasanya pola tidurpun
terganggu. Nutrisi yang baik dan cukup sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan
yang normal. Acs et.al. (1999) mencatat kekurangan tidur keseimbangan diet
dapat mempengaruhi berat badan anak.

NAFSU MAKAN PADA ANAK?


Umumnya nafsu mkaan pada anak usia 1-5 tahun mulai menurun. Terlihat
makan tidak cukup, tidak pernah lapar atau tidak akan makan kecuali sendok
sudah dihadapan mulut anak.
Sepanjang energi level anak normal dan pertumbuhan normal maka anak
tersebut hanya berkurang nafsu makannya.

MENGAPA GIGI SUSU PENTING BAGI ANAK?


Membantu anak mendapatkan nutrisi yang cukup dengan menjaga fungsi
pengunyahan dengan baik.
Membantu proses bicara dan pengucapan kata dengan baik.
Membantu anak agar percaya diri dengan giginya yang baik
Sebagai petunjuk jalannya gigi tetap.
“Blueprint” untuk gigi baru. Pada umumnya anak mempunyai gigi susu yang
baik, terbukti gigi tetapnyapun akan baik.
Membantu jalannya erupsi gigi tetap pada tempatnya. Apabila gigi susu
tanggal sebelum waktunya diperlukan space maintainer.

PERTUMBUHAN GIGI SUSU

Gigi Pada Bayi


Untuk bayi karena belum ada pertumbuhan gigi bagian yang paling
sensitif adalah mulut bayi itu sendiri karena dia akan terpuaskan pada saat
menghisap putting ibunya pada saat kelaparan, bayi akan merasa aman karena
ada tempat yang nyaman bagi mulut bayi itu sendiri.

Kapan gigi pertama kali tumbuh?

Setiap anak pertumbuhan gigi susu berbeda tetapi kebanyakan gigi


bayi ini tumbuh pada saat umur bayi rata-rata 4-12 bulan. Berikut ini beberapa
petunjuk tumbuhnya gigi susu:
Pertumbuhan gigi biasanya di mulai di tengah-tengah lengkung rahang bawah
yang sering disebut gigi seri pertama kemudian diikuti gigi seri ke dua rahang
bawah.
Setelah itu gigi seri pada rahang atas akan tumbuh.
Untuk rahang atas diikuti oleh pertumbuhan gigi geraham pertama baru
setelah gigi seri ke dua.
Kemudian gigi taring akan mulai tumbuh
Gigi pada rahang atas biasanya tumbuh satu atau dua bulan sesudah gigi
yang sama pada rahang bawah. Total 20 buah.
Biasanya gigi tumbuh per bulan setelah gigi pertama kali tumbuh.
Normal saja bagi gigi anak terlihat jarang. Karena hal ini untuk tempat gigi
tetapnya.

PENYAKIT GIGI YANG MEMPENGARUHI NAFSU MAKAN

Apa yang disebut Karies Dini pada Anak?

KDA (KARIES DINI ANAK) adalah penyakit yang berhubungan dengan


kerusakan gigi yang diakibatkan oleh berbagai faktor. Ada beberapa anak
diturunkan oleh orang tuanya mempunyai gigi yang sehat dan tidak pernah
terjadi lubang gigi. Apabila mulut anak atau bayi mengandung jutaan bakteri
termasuk streptococci mutan infeksius dimana diberi makanan oleh makanan
yang masuk berbentuk gula atau tepung akan terjadi pembentukan asam itu dan
akhirnya timbul lubang gigi. Biasanya KDA ini banyak mengenai gigi anterior atas
dan dimulai pada usia 3 tahun. Yang terbanyak dapat memyebabkan lubang gigi
adalah kebiasaan anak minum dengan susu botol biasanya susu tersebut
mengandung sukrosa atau gula dan gigi anak tidak ditunjang dengan kebersihan
dari rongga mulutnya, menyusui tanpa dibersihkan, karies rampan, cangkir yang
memakai sedotan, serta karies yang berhubungan dengan konsumsi minuman si
anak.

Siapa Saja yang beresiko berpenyakit gigi terutama lubang gigi?

Setiap orang sangat berpotensial mengalami resiko lubang gigi apalagi rongga
mulut manusia banyak sekali terdapat bakteri. Untuk anak-anak faktor yang
memperparah terjadinya karies gigi termasuk:
a. Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, karbohidrat, dan gula
b. Oral Hygiene
c. Minum air di mana kandungan fluor tidak memenuhi standard air minum
(Flouridasi air minum).
d. Kurangnya dilakukan pemeriksaan pencegahan
e. Tertularnya microba cariogenik dari orang tua ke anak
f. Genetik si anak yang rentan terhadap penyakit gigi
g. Air ludah dan kapasitas buffer keasamannya (pH)
h. Imunisasi pada mukosa
i. Gaya hidup
j. Sejarah terjadinya karies.

Bagaimana orangtua dapat mengidentifikasikan terjadinya gigi?

a. Adanya tanda putih pada permukaan email gigi . Tanda putih ini mirip
warna kapur pada permukaan gigi dekat dengan garis gusi. Proses
pengapuran ini disebabkan oleh asam bakteri dan langsung
memyebabkan kehilangan struktur gigi.

b. Dengan mengangkat bibir anak tersebut orang tua sudah dapat


melihat karies gigi.
c. Apabila ditemukan tanda tersebut di atas maka segeralah dibawa ke
dokter gigi. Daerah ini akan dioleskan fluor dan diharapkan dapat
mencegah proses lubang gigi selanjutnya.
d. Proses lubang gigi yang aktif ditandai dengan perubahan warna coklat
keemasan.

Bagaimana orangtua dapat mencegah terjadi lubang gigi?

a. Jangan membiarkan anak tertidur dengan botol selain air putih di


dalamnya. Anak harus sudah dibiasakan untuk meminum sesuatu di
cangkir.
b. Orang tua harus membersihkan gigi anak setiap hari sesudah makan.
c. Jangan membiarkan anak minum jus atau cairan manis di botol apalagi
cairan itu mengandung gula.
d. Orang tua harus memberikan makanan menu seimbang di mana jumlah
gula pada makanan tidak terlampau banyak. Dianjurkan keju merupakan
makanan yang dapat mengurangi timbulnya karoes gigi.

PERIODONTITIS

Infeksi bakteri pada gusi biasanya kelanjutan dari radang gusi.


Infeksi yang mengenai ligamen periodontal dan tulang yang mendukung
gigi pada lengkung rahang. Akibatnya akan kehilangan gigi.
Radang yang biasanya relatif tidak begitu nyeri tetapi sangat
mengganggu. Biasanya akan bertambah sakit apabila timbul abses.

GINGIVITIS

Inveksi bakteri pada gusi. Normalnya gusi berwarna merah dan melekat
pada gigi dan menutupi jaringan periodental
Gusi akan membengkak dan ini sangat terasa sakit dapat mempengaruhi
fungsi pengunyahan
Awalnya menumpuknya bakteri yang melekat pada sisa makanan atau
plak gigi. Bakteri ini akan terus berkembang sehingga mengiritasi gusi.

Trauma Gigi & Pertumbuhan Gigi

Secara Medis anak akan berkurang nafsu makannya akibat kecelakaan


pada giginya contohnya terbentur giginya yang menyebabkan abses.
Pertumbuhan gigipun akan menyebabkan kesehatan anak terganggu,
anak rewel panas, akhirnya akan kehilangan nafsu makan bahkan sulit
tidur.

DEFISIENSI VITAMIN
Defisiensi Vitamin B
Tanda tandanya:
Kekurangan vitamin B akan menyebabkan rasa terbakar pada mulut
terutama lidah
Sulit Menelan. Jaringan di dalam pipi menjadi pucat dan gampang robek.

Penyakit karena defisiensi vitamin B

Angular Cheilitis – Pembengkakan disertai rasa nyeri yang sangat di


dalam mulut akibat infeksi jamur
Recurrent apthous stomatitis – Infeksi jamur candida albicans pada mulut
menyebabkan mulut menjadi kering
Atrophic glossitis – Kadaan lidah yang menjadi kehilangan rasa karena
degenerasi ujung papil (taste buds bald)
XEROSTOMIA
Dikenal sebagai mulut kering
Gejala produksi air ludah menurun bahkan terhenti.
Sebenarnya bukan merupakan penyakit tetapi biasan disertai
dengan gejala penyakit lainnya.

Defisiensi Besi (Fe)


Rasa terbakar pada lidah dan mulut sehingga merasa tidak nyaman
Defisiensi Vitamin C
Radang gusi sehingga mudah berdarah, bila sangat hebat akan sangat
menggangu

MENGURANGI PENYAKIT GIGI


1. Checkups ke dokter gigi 6 bulan sekali
2. Sikat gigi dua kali sehari (2-4 menit)
3. Menggunakan pasta mengandung flour
4. Floss sesudah sikat gigi
5. Minum air mengandung fluor
6. Bila tidak bisa gosok gigi? Kumur dengan air
7. Mengunyah permen karet mengandung

KESIMPULAN

Gigi sangat penting bagi anak perkembangan anak terutama dalam fungsi
pengunyahan.
Kapan Anak pertama kali kedokter gigi? Pada saat anak usia enam bulan
atau pada saat pertama kali gigi susu tumbuh
Terpenting dimulai dengan program pencegahan, semakin dini melakukan
kunjungan ke dokter gigi semakin baik harapan dalam pencegahan
terhadap masalah gigi sehingga dapat meningkatkan nafsu makan anak.
Pemeriksaan Gigi di mulai di usia Dini
Sesudah Melahirkan – Pemerikasaan Keadaan Gusi Bayi atau bawaan
lahir
Pemeriksaan Lanjutan di mulai dari usia enam bulan sampai dewasa
minimal 6 bulan sekali.
Kunjungan awal ke dokter gigi.
“Pencegahan jauh lebih baik dibandingkan pengobatan” bagaimana hal
ini dengan anak lain, tentunya sangat penting sekali dengan di mulainya
usia 12 bulan berarti orang tua sudah membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan sejak dini.

Kepustakaan:
Acs et al., “the efect of dental rehabiliation on the body weight of children with
early childhood caries” Pediatric Dentistry (1999) 21:109-113.
Alvarez et al., “A longitudinal study of dental caries in the primary teeth of
children who suffered from infant malnutrition” Journal of Dental research
(1993) 72(12):1573-1576.

Sonis et al., “Infant nutrition: Implication for somatic growth, adult onset
diseases, and oral health” Current Opinion in Pediatrics (1997) 9(3):289-297

Van Norman, RA: Why we can’t afford to ignore prolonged digit sucking.
Contemporary Pediatrics, June 2001.

Anda mungkin juga menyukai