Ide perdagangan bebas dapat ditelusuri dalam pikiran-pikiran ekonom klasik Adam
Smith dan David Ricardo. Dua ekonom ini sama-sama meyakini bahwa kedaulatan
pasar dapat menyelesaikan permasalah di dunia fana ini. Ide tersebut mendapatkan
momentumnya, pada 1980, ketika Margareth Thatcher memegang kekuasaan di
Inggris.
Kawasan Ekonomi Khusus atau Free Trade Zone merupakan kawasan yang
berfungsi sebagai tempat produksi, gudang dan tempat lalu lintas ekspor.
Perbincangan tersebut terungkap dalam acara diskusi dan pemutaran film di Jalan
Jenderal Ahmad Yani Nomor 1 Kompleks Pemda Kota Bekasi, kantor DPC KEP SPSI
Bekasi, Sabtu 19 Juli 2010. Diskusi tersebut diadakan oleh Koalisi Rakyat Tolak
ACFTA, berlangsung dari pukul 19.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Sekitar 50 orang buruh hadir dalam acara tersebut. Mereka tampak antusias
menyaksikan film New Rulers of The World meskipun hanya duduk di atas tikar
dengan atap langit. Film dokumenter yang berdurasi 48 menit 22 detik itu
merupakan karya John Pilger yang dirilis pada 2002.
Jhon Pilger adalah jurnalis berkebangsaan Australia. Melalui film tersebut Pilger
menunjukkan bagaimana para penguasa dunia yang tergabung dalam Multinational
Corporations (MNC) dengan instrumen lembaga-lembaga multilateral, semisal Bank
Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), memiskinkan negara-negara
berkembang.
Revi menuturkan bahwa saat ini Indonesia telah menandatangani beberapa FTA, di
antaranya dengan New Zealand, dengan Korea Selatan, dengan Jepang. Dan, yang
paling mutakhir adalah Asean China Free Trade Area (ACFTA). ”ACFTA paling
berpengaruh dalam hal kuantitas. Produk garmen, metal dan alas kaki bisa
tersingkir,” ujar Revi.