Anda di halaman 1dari 27

AIR

DAN
TANAMAN
Fisiologi tumbuhan banyak mengkaji
masalah air, bagaimana sifat air dan
bagaimana hidup tanpa air…???
Air merupakan suatu molekul yang sederhana terdiri dari
- 1 atom oksigen dan 2 atom hydrogen, ukuran
molekulnya kecil.
- Molekul air berbentuk cair dalam suhu ruang.
Mempunyai panas spesifik yang tinggi dan dapat
menyerap energi tanpa menyebabkan kenaikan suhu.

Tumbuhan banyak mengandung air dalam selnya. Hal ini


yang menyebabkan suhu tumbuhan relative stabil
walau menerima atau kehilangan energi.
Molekul Air
Air mempunyai viskositas rendah, viskositas air akan
menurun jika suhu meningkat.Kepolaran air
menyebabkan adanya gaya kohesi dan adhesi.

Adhesi = daya tarik menarik antara molekul yang tak


sejenis.
Kohesi = daya tarik menarik antara molekul sejenis, yang
menyebabkan tegangan permukaan.

Air sebagai pelarut, air dapat melarutkan lebih banyak


jenis bahan kimia dibandingkan dengan zat cair lain
karena memiliki konstanta dielektrik yang paling tinggi.
Fungsi Air Bagi Tumbuhan
• 1. Menjadi Penyusun utama protoplasma
• 2. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan
• 3. Menjadi alat transpot untuk memindahkan zat hara
• 4. Menjadi medium berlangsungnya reaksi metabolisme
• 5. Menjadi bahan dasar untuk reaksi-reaksi biokimia
• 6. Mengatur turgor sel
• 7. Untuk mempertahankan temperatur yang seragam
diseluruh tubuh
• 8. Alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun
Air Tanah
• Di dalam tanah air ada dalam
berbagai bentuk, Yaitu:
• 1. Air gravitasi
• 2. Air Kapiler
• 3. Air Higroskopik
• 4. Air Terikat Dalam molekul
• Status air tanah digambarkan oleh
kandungan lengas
• Status air tanah tergantung pada
tekstur dan struktur tanah
• Tanah lempung menyimpan air lebih
banyak daripada tanah pasir, kekeringan
di tanah lempung terjadi lebih lambat
 Air hujan dan irigasi masuk ke tanah lewat
infiltrasi, mengisi pori mikro tanah,
tertahan sebagai lengas
 Air tanah memiliki energi kinetik dan
potensial
 Energi kinetik sangat rendah, bergerak
sangat lambat
 Energi potensial tinggi, penjumlahan dari
potensial gravitasi, potensial matrik,
potensial tekanan, dan potensial solut
Bentuk Air Tersedia
• Air kapiler, terletak antara titik layu
tetap (batas bawah) dan kapasitas
lapangan (batas atas)
• Air tidak tersedia, air higroskopis
(kurang dari titik layu tetap) dan air
gravitasi (di atas kapasitas lapangan)
Air pada Kap. Lapangan
Menguntungkan
• Adanya imbangan antara pori makro dg
mikro
• Sebagian besar nutrisi dalam bentuk
terlarut
• Permukaan akar memiliki luasan terbesar
untuk menjalankan proses difusi ion dan
aliran masa ion
GRADIEN POTENSIAL AIR DAN POTENSIAL KIMIA

Dipengaruhi oleh lima faktor :


a. Konsentrasi atau aktivasi  mendorong terjadinya
difusi
b. Suhu  proses penguapan, peleburan, pembekuan,
dan pengembunan.
c. Tekanan  tekanan akar
d. Efek zat terlarut terhadap potensial kimia  Difusi
osmosis
e. Matriks  bahan pengikat air. Hidrasi : proses
penyerapan air
(Salisbury,1995)
Serapan dan pengangkutan air

Air diserap tanaman melalui akar, dari akar air diangkut menuju xylem
lintasannya disebut lintasan radial pergerakan air.
Apoplas = dinding sel dari keseluruhan bagian tanaman dan pembuluh
xylem dapat dianggap sebagai suatu system tunggal, pada dasarnya
bagian apoplas ini merupakan bagian mati dari tanaman kecuali pada
pita caspary sel endodermis, air dan zat terlarut didalamnya dapat
bergerak bebas.
Simplas = bagian tanaman selain dinding sel dan pembuluh merupakan
bagian hidup, meliputi sitoplasma dan organel-organelnya.
Pengangkutan air dalam pembuluh xylem melalui tekanan akar,
kapilaritas, adanya sel pemompa, adanya gaya kohesi, tenaga
pendorong akibat dari gradien konsentrasi.
(Salisbury,1995)
Siklus Penyerapan Air
Mekanisme hantaran air

 1. Tekanan akar: tekanan yang terjadi di xilem


sebagai hasil proses aktif. Dipengaruhi oleh
faktor-faktor transpirasi
 2. Aktivitas sel xilem: xilem sebagai bagian
berkas pengangkut, terdiri salah satunya sel
hidup parenkim yang mengadakan proses
metabolisme sehingga menghasilkan energi
untuk menggerakan air ke atas
 3. Daya Hisap daun: sebagai akibat adanya
potensial osmotik di sel-sel mesofil daun
meningkat.
Air Membatasi Pertumbuhan
 Jumlahnya terlalu banyak (menimbulkan
genangan) sering menimbulkan cekaman aerasi
 Jumlahnya terlalu sedikit, sering menimbulkan
cekaman kekeringan
 Diperlukan upaya pengaturan lengas tanah
supaya optimum, melalui pembuatan saluran
drainase (mencegah terjadinya genangan)
maupun saluran irigasi (mencegah cekaman
kekeringan)
Faktor Yang mempengaruhi
Penyerapan air:
Faktor Dalam: Faktor Luar:
1. Kec. Transpirasi 1. Ketersediaan Air
2. Sistem Tanah
Perakaran 2. Potensial
3. Pertumb. Pucuk Osmotik AirTanah
4. Metabolisme 3. Temperatur
Tanah
4. Aerasi
Kehilangan Air
 1. Transpirasi
 2. Gutasi
 3. Sekresi
 4. Perdarahan
Transpirasi
Transpirasi : proses penguapan air dari tumbuhan
melalui stomata, kutikula dan lentisel.
Mengapa harus begitu banyak air yang hilang
dalam proses pertumbuhan tanaman?
Karena rangka molekul bahan organik pada
tumbuhan terdiri dari atom karbon yang harus
diperoleh dari atmosfer. Karbon masuk melalui
pori stomata yang terdapat pada daun, dan air
keluar secara difusi melalui pori yang sama saat
stomata terbuka  90% air yang
ditranspirasikan dan CO² dapat masuk.
Anatomi Stomata
Tekanan turgor : tekanan air yang menyebabkan keadaan sel tumbuha yang
dinding selnya kaku menjadi terentang karena adanya
peningkatan volume vakuola dan protoplasma selama
absorbsi air.
Air masuk  sel penjaga menjadi turgid (kencang)  stomata membuka
Air keluar  sel penjaga menjadi flacid (kendor)  stomata menutup.
(Garner,1991)
Mekanisme Transpirasi

• 1. Peningkatan Gula dalam sel Penutup


• 2. Perubahan Amilum Menjadi gula
• 3. Perubahan permeabilitas
• 4. Metabolisme langsung
Transpirasi sebagai salah satu bagian dari
siklus air di alam
Peranan dan Fungsi Transpirasi

Menyebabkan terbentuknya daya hisap daun, so


Terjadi transport air di batang
Membantu penyerapan air dan zat hara

Menjaga stabilitas suhu daun

Membantu pertukaran energi, fotosintesis dan


mengurangi air yang berlebihan
(Benyamin,2004)
Faktor yang mempengaruhi laju
transpirasi:
-
. Jumlah stomata
- Struktur Anatomi Daun
- Sel Daun
-. Kelembaban udara
-. Temperatur
-. Cahaya
-. Ketersediaan air
- Aktivitas vital
GUTASI
Tumbuhan bukan hanya melakukan penyerapan air dan mineral tetapi juga
mengeluarkan zat sisa metabolisme ke lingkungan. Zat sisa yang
dikeluarkan tanaman tingkat tinggi dapat berupa:
1.   Zat sisa hasil pembongkaran, misalnya CO2 dan H2O hasil respirasi.
2.   Zat yang sama seperti diserap, misalnya air pada peristiwa gutasi.

Jika keadaan lingkungan udara lembab, air dari dalam tubuh tumbuhan
tidak dikeluarkan dalam bentuk uap air tetapi berupa tetes air melalui
ujung daun yang disebut gutasi.

Gutasi merupakan mekanisme pengeluaran air beserta garam mineral


terlarut yang tidak diserap oleh tanaman, misalnya ion K, Cl, Br atau
NO.

Perbedaan antara Transpirasi dengan Gutasi :


Transpirasi : mengeluarkan zat yang berupa uap air dan oksigen
Gutasi : mengeluarkan zat yang berupa tetesan air yang
mengandung garam mineral terlarut.

Anda mungkin juga menyukai