Anda di halaman 1dari 15

rsions of documents as we crawl the web.

Page 1
PENYELESAIAN DAN EVALUASI
PROYEK
~

4.1. TIME VALUE OF MONEY (NILAI WAKTU DARI UANG)


1. Compounding Interest F aktor/Future Value/Bunga Majemuk
Nilai akan datang
Nilai Sckarang
Bunga
Tingkat bunga
FVIF = Future value interest factor
FV = PV (FVIF %,n) -E bila digunakan Tabel

Contoh :
Tuan Adi menyimpan uangnya pada bank KARMAN sebesar Rp 1.000 dengan
tingkat bunga 15 % perlahun, berapakah uang yang akan ditcrima Tuan Adi selama
10 tahun ?
35

Page 2
Jawab:
-= L000 ( 4,0446)
= 4.044,6
Discount Factor I Present Value
Nilai sekarang = Nilai akan datang
PV = FV (PVIF %,n)—> dari Tabel

Keterangan:
PVIF = Present value interest factor
Contoh:
Hari ini Herry merayakan usianya kc-12 dan ia diinformasikan oleh ayahnya bila
telah berumur 20 tahun maka ia akan dapat mengambilfmenerima uang pada bank
untuk biaya pendidikan sebesar Rp 20.000.000
Dikarenakan sekarang Herry sangat membutuhkan maka ia bennaksud untuk
mengam-
bil saja uang tersebut dengan rnemperhitungkan tingkat bunga 12 % pertahun.
Bcrapakan uang yang akan diterima olah Hcrry ?
Jawab:
PV = 20.000.000

1.7623

(1 +l2%)5

20.000000

= 11.348.805.54
i

Page 3

Page 4
Sinking Funds Factor
Sinking funds factor digunakan apabila kita ingin mencari angsuran setiap
tahun
dengan eara membalik saja rumus future value of annuity
i

Contoh
Badut berniat untuk membeli rumah BTN jika ia pensiun. nanti yang ia perkirakan
akan pensiun S tahun lagi, bila harga rumah BTN Rp 50.000.000.
Berapa yang harus ia tabung setiap tahunnya pada suatu bank bila tingkat bunga 15
% per
Jaw ab
A=

Present Value of Annuity Factor


Present value of annuity factor digunakan untuk mencari niiai sekarang dari anuitas
atau angsuran yang dibayarkan setiap tahunya
1

PVI = A ———- ........................................... .. bila th ke-1

PV2 = A ———- .......................................... .. bila th ke-2

PVn = A —-—- ........................................... .. bila th kc-n

38

tahun ‘F

15%

50.000000 -j——
(1+15%)"-1

15 %

50.000000 __-—
3,0590 -1

50.000000 ( 0,0729 )

3.645.000 per tahun

Page 5
Jadi bila ingin dicari keseluruhannya dengan cara dijuznlahkan, sebagai berikut :
Keterangan :
PVIFA = present value interest factor annuity
Contoh :
Bokir mempunyai hutang kepada bank ‘BENTO’ yang setiap tahunnya harus men-
gangsur sebesar Rp 25.000 dengan tingkat bunga 5 % pertahun. Setelah dihitung-
hitung oleh si Bokir temyata hutang tersebut akan lunas selama 10 tahun, dikare-
nakan Bokir mendapatkan undian berhadiah maka ia bennaksud untuk melunaskan
saja seluruh hutang-hutangnya pada saat ini. Oleh sebab itu ia minta-bantuan
saudara
untuk menghitungnya
J awab : 2
0,6289
= 25.000 —i
0,0014
= 25.000 (449,2l43)
= 1l.230.357,5
Capital Recovary Factor
Capital recovary factor digunakan untuk menghitung besarnya anuitas (angsuran)
yang hams dibayarkan saat ini. Penggunaan mmusnya mempakan kebalikan dari
present value of anuity factor
i(l+i)n
A = PV —i
(l+i)"-1
39

Page 6
Contoh :
Seorang ayah menyerahkan uangnya sebesar 35.000000 pada suatu bank untuk
di-
bayarkan kepada anaknya sebagai biaya pendidikan setiap tahunnya selama 3
th
dengan tingkat bunga 6 % per tahun.
Berapa jumlah uang yang harus diteiima anak tersebut setiap tahunnya ‘?
Jawab :
6%(l+6%)3
A = 35.000000 —-——————

(]+6%)3-1

0,0715
= 35.000.000 —————
0,1910
= 35.000.000 (0,3'/'43)
= 13.100500 per tahun
4.2. KRETERIA INVESTASI
Dalam rangka investasi suatu modal pada suatu proyek maka kita perlu untuk me
ngadakan perhitungan agar pilihan yang dipilih merupakan alternatif dari suatu proye
yang terbaik dibandingkan dengan proyek-proyek yang lain. Karena bila perhitunga
dilakukan salah maka berarti adanya penghamburan terhadap faktor-faktor produk
yang tersedia. Perhitungan inilah yang dinamkan dengan Evaluasi proyek (Studi k
layakan). Dalam evaluasi ini diadakan perhitungan terhadap aliran kas (Cash Flew .
Aliran kas merupakan keuntungan (masukan) bersih yang diterima atas suatu proye ,
yang berarti bahwa aliran kas terdiri dari dua unsur yaitu aliran kas masuk (cash i.
flow) berupa benefit/keuntungan dan aliran kas keluar (cash outflow) berupa
cost/biaya
yang dikeluarkan.
Benefit yang dimaksud disini merupakan penjumlahan dari laba bersih setelah pajak
(Earning after tax/EAT) di tambah dengan penyusutan (depreciation).
Misal : Suatu perusahaan bennaksud untuk rnenginvestasikan dananya pada suatu
proyic
dengan investasi awal Rp 50.000 yang akan memberikan keuntungan pada tahu -
tahun berikutnya, yaitu th-1 Rp 10.000, th-2 Rp 15.000, th-3 Rp 20.000, th-4
Rp 25.000
Bagaimanakah aliran kas dari proyek tersebut '?
40

Page 7
25.000
Aliran kas
W 3 4 (th)
50.000

Gambar I0 :
Aliran kas bersih dari benefit dan cos! pada seriap tahun.

Untuk keperluan analisa perkiraan terhadap rencana suatu proyek terdapat


dua
ukuran/kreteria yang yang dapat digunakan, yailu :
1. Undiscounted Creterion
a. Ukuran ini tidak mempersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian
hari (inthe
future) atau mengabaikan nilai waktu dari uang (Time value of money)
b. Umumnya untuk proyek-proyek yang berumur ekonomis pendek (kurang
dari 5
tahun) <
Salah satu alal analisis yang digunakan adalah :
Payback Period (Periode pengembalian)

Payback Period
Merupakan periode yang diperlukan untuk menulup kernbali pengeluaran
investasi
(cost) dengan keuntungan (benefit)
a. Benefit (keuntungan) setiap tahunnya sama
Cost
Contoh:
Jumlah investasi awal yang dikeluarkan untuk suatu proyek sebesar Rp 45.000.

Diperkirakan mcnurut hasil perhitungan akan dapai mendatangkan


keuntungan sebesar
Rp 22.500 setiap Lahunnya, berapakah lamakah periode pengembalian dari
investasi
yang ditanam tersebut ‘F
41

Page 8
Syarat :
— NPV > 0 ====> GO (Layak)
— NPV = 0 ====> BEP (Pulang Pokok)
- NPV < 0 ====> NO GO (Rugi)
Keterangan :
B = Benefit (keuntungan)
C = Cost (biaya)
n = Periode tahun
lo = Investasi Awal

Contoh :
Rencana proyek pendirian pabrik KRUPUK di Pondok Cina.

Berdasarkan informasi dan perhitungan-perhitungan pendahuluan yang telah dila-

kukan terhadap rencana proyek tersebut ditunjukkan oleh data-data sebagai


berikut :

a. lnvestasi awal yang diperlukan Rp 70.000


b. Benefit (hasil usaha) th-1.. Rp 35.000 ,

th-2..Rp 45.000 ,th-3 sampai lh-6.. Rp70.000

c. Nilai sisa Rp 20.000

d. Biaya operasi dan pemeliharaan (Cost)

th-l..Rp 40.000 . th-2..Rp 40.800 . th-3 sampai

Ih~5..Rp 30.000 dan th-6..Rp 35.000

e. Rate of return E5 % per tahun

Apakah rencana proyek pendirian pabrik lersebut layak untuk dilaksanakan ?

Page 9

Page 10

Page 11
c. Internal Rate of Return (IRR)
Merupakan suatu tingkat bunga (discounted) yang mcnunjukkan NPV sama dcngan
jumlah seluruh ongkos inveslsi yang telali dikeluarkan.
Dengan kata lain mencari suatu lingkat bunga yang akan membcrikan NPV = O.
Untuk mencari berapa Iingkat bunga tersebut maka langkah yang dilakukan adalah
TRIAL and ERROR (coba-coba).
Dalam kenyataan kecil kemungkinannya kita al-can mendapatkan tingkat bunga IRR
yang akan memberikan NPV = O, Oleh sebab itu untuk memudahkan di dalam
rnencari tingkal bunga IRR tersebut, yaitu:
a. Mencari tingkat bunga (ii) yang akan mcmberikan nilai NPV positif mendekati
no}.
b. Mencari tingkat bunga (i2) yang akan mcmbcrikan nilai NPV ncgatif mendekati
nol.
Dalam perhitungan kadang-kaclang didapaikan hasil yang terlalu bcsar atau terlalu
kccil dari nol, oleh sebab itu bila hasil perhitungan NPV positif terlalu besar dapat
kita turunkan dengan cara menurunkan tingkat bunganya. Sedangkan bila hasil
perhitungan NPV negatif tcrlalu besar dapal pula dengan cara rnenaikkan tingkat
bunganya.

Syarat: NPV = 0
Bila telah kita dapatkan il dan i2 maka langkah selzmjutnya harus di interpolasikan,
yaitu
_ NPVI _ _
IRR = 11+ ---R-—(12 -11)

NPVI + NPV2

47

Page 12
Keterangan :
NPVI = NPV positif yang mendekati nol
NPV2 = NPV negatif yang mendekali nol.
il = Tingkat bunga pertama yang memberikan NPV positif mendekati nol

i2 = Tingkat bunga kedua yang memberikan NPV negatif mendekati nol


Berdasarkan soal yang sama di atas, maka untuk mencari IRR dari rencana pendirian
proyek tersebut dilakukan perhitungamperhitungan berikut ini :
a. Tingkat bunga pertama (il)
bila "ii = 22 % per tahun
th benefit
benefit PVIF 22% PV benefit

0 - 1.000000 -
1 35.000 ‘ 0.31961 23.633.5
2 45.000 0.61136 30233.1
3 . 10.000 0.55011 33.549.1 ‘
4 “ 10.000 0.45140 31.593 1
5 10.000 0,:-11000 ‘ 25.900
“ 6 10.000 ‘ 0.30323 21.2296
20.000 0.30328 6.065.6

1 182.2611

Page 13

Page 14

Page 15
4.3. ANALISIS SENSITIVITAS
Mcrupakan perhitungan lanjutan yang dilakukan setelah kita mencari NPV,
B/C
rasio dan IRR, perhitungan ini dilaknkan sehubungan dengan adanya
pembahan-peruba-
han harga akibat perhitungan yang meleset, baik pada saat proyek mulai
dilaksanakan
maupun pada saat proyek mulai berproduksi. Misalnya karena adanya kenaikan harga
bahan baku sehingga biaya produksi meningl-cat, ataupun bisa pula terjadi lurunnya
hasil
produksi yang akan menycbabkan turumya benefit yang diharapkan semula. Tindakan
menganalisa kembali ini dinamakan SENSITIVITY ANALYSIS.
Sebab-sebab pembahan yang terjadi, anrara lain :
1. Kenaikan dalam biaya konstruksi, misalnya karena perhitungan yang terlalu rcndah
yang kemudian ternyata pada saat pelaksanaannya biaya mcningkat disebabkan
kenaikan harga peralatan-peraiatan atau bahan bangunan, kcnaikan biaya
konstruksi
ini dinamakan COST OVRRUN.
2. Perubahan dalam hasil produksi, misalnya karena turunnya harga di pasaran pada
umumnya
3. Tcrjadinya penundaan pelaksanaan pckeljaan
4. Dalarn usaha pernanian mungkin pula terjadi kesaiahan perhitungan dalam
hasil per
hektar.
Contoh :
Suatu usaha penggilingan padi dcngan umur ekonomis 8 tahun bcrdasarkan
perhitungan
yang telah dilakukan sebelum proyek/usaha dilaksanakan rnenunjukkan hasil evaluasi
sebagai berikut :
- NPV == Rp 5.915
- B/C rasio = 1,38
- [RR = 38.8 %
Evaiuasi ini didasarkan pada discount faktor 15 % per tahun.
Setelah usaha tersebut dilaksanakan ternyata terjadi peningkatan pada biaya
operasi dan
pemeliharaan (O&M Cost) sebesar 30 % per tahun, sebagaimana dapat dilihat
pada
perhitungan scbelum dan setelah kenaikan di bawah ini.
51

Page 16

Page 17
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 7 di atas maka akan diperoleh sebagai
bcrikut :
NPV 15% = 5.915 =========> NPV > 0

B/C rasio =
19.942
= -4 = 1,38 ========> B/C rasio > 1
14.997

[RR = -

3.978
=20%+_i(40%-20%)
Berdasar perhitungan di atas terlihat bahwa proyek tersebut layak untuk dilaksanakan
dikarenakan akan memberikan tingkat keuntungan atau pendapatan (rate of return)
yang lebih besar dari apabila uang tersebut diinvestasikan pada bank yang akan
memberikan tingkat bunga 15 % per tahun.
2. Perhitungan setelah kenaikan 30 %
tahun Benefit
Cost
net benefit

‘ PVIF 15 % NPV
0_

1 4.000
2 4.000 1
3 5.000
4 \ 5.000
5 1 5.000 i
6 5.000 A
7 1 5.000 1
s 2.000
5.000

3.900

3.250

3.250

2.600

2.600
2.600

2.600

2.600

( 5.000)

100

750

1.750

2.400

2.400

2.400

2.400

4.400

1,000
0,870
0,756
0,658
0,497
0,432
0,376
0,327
0,284
+

1+
+

5.000 1
+

sv
567
1.152 ,
1.193 1
1.037, ‘
902
185
1.250
1.913.
'

Page 18

Page 19
4.4. ANALISIS COST EFFECTIVENESS/LESSER COST
METHOD
Sebagaimana telah diuaraikan pada pembahasan sebelumnya bahwa tidak
sernua
benefit dapat diukur/dinilai dengan uang, benefit semacam ini dinamakan dengan
INTENGABLE BENEFIT. Seperti proyek-proyek disektor sosial antara lain
pendidikan,
kesehatan dan proyek-proyek sosial lainnya.
Ciri-cirinya :
l. Benefit dan costnya diketahui, hanya benefit adalah unquantifiable sedangkan cost
adalah quantifiable.
2. Memilih alternatif-alternatif yang memberikan biaya yang minimum (Unit c0stfUC
minimum) dengan alat atau teknik LCM (lesser cost method).
Cn

_ + io
(l+i)“
CU rasio = iii
U
Rurnus :
Keterangan :
UC = Present value dari pada unit cost
C = biaya per tahun
n = periode/annual

i = tingkat bunga/discount rate


Io = Investasi awal
U = jumlah unit
Syarat :

CU > 1 =======> GO (layak) .


CU = l =====> BEP (pulang pokok)
CU < l =-—-==> NO GO (rugi)
55

Page 20
Contoh :
Sebuah pemsahaan industri melakukan suatu penelitian dalam rangka
rnenghadapi
persaiangan terhadap pemasaran hasil industri, maka diperoleh informasi
bahwa peru-
sahaan tersebut perlu untuk meningkatkan pengetahuan bagi para manajer dibidang
penjualan dan dibidang design, yang rneliputi pengetahuan :
a. Sales forcasting
b. Marketing organization
c. Analysis of market opportunities
d. Analysis of costumer behavior
e. Cortumer product advertisement
f. Market record maintenance and retrieval system
Berdasarkan penelitian tersebut pimpinan perusahaan mengambil beberapa keputusan,
antara lain :
1. 5 orang manajer dari bagian pemasaran akan didik dibidang pengetahuan tersebut.
2. Dana yang dapat disediakan perusahaan untuk kepentingan pendidikan ini berjum-
lah $ 30.000 teirnasuk dana yang diperlukan pada tahap persiapan dan dana selama
pendidikan berjalan.
3. Jangka waktu pendidkan berjalan tidak boleh melebihi 3 bulan mengingat
kesibukan-
kesibukan yang dihadapi perusahaan di dalam pemasaran hasil industri, para peserta
training sebanyak 5 Orang hams kernbali bekerja setelah selesai training tersebut.
Berdasarkan keputusan pimpinan tersebut, diambil langkah-langkah untuk
melaksanakan
training sebagai befikut :
a. Identifikasi Training
Hasil pembicaraan dan diskusi yang dilakukan antara pimpinan perusahaan, bagian
personalia dan pendidikan serta wawancara yang dilakukan dengan kelima calon
yang terpilih teiah berhasil diidentifikasi beberapa kemungkinan (altematif) training
yang dapat dilakukan, yang itu sebagai berikut :
1. Altematif pertama (Al)
Training dilakukan di kantor pusat perusahaan, tenaga tenaga pengajar/konsul-
tan dari luar-

2. Alternatif kedua (A2)

Pendidikan training diluar negeri


3. Alternatif ketiga (A3)
Pendidikan di Lembaga Manajemen/lnstitut di dalam negen' yang sudah ada

Anda mungkin juga menyukai