PEMBAHASAN
Dari hasil kegiatan Program Puskesmas Periode bulan Januari s/d November
2010, cukup dapat kami jadikan tolak ukur untuk menganalisa masalah pada tiap-tiap
MENULAR
Cakupan program P2 ISPA penemuan penderita pneumonia tinggi pada usia <
1 tahun, dan bukan pneumonia pada usia > 4 hal ini mungkin disebabkan karena
tempat tinggal penduduk yang kurang sehat dan padatnya pemukiman penduduk
Kasus Diare masih sangat tinggi pada golongan umur > 5 tahun yang mungkin
disebabkan karena penggunaan Sarana Air Bersih (SAB) yang kurang memadai atau
imunisasi secara umum kurang berjalan dengan baik karena cakupan dari masing-
masing imunisasi tidak memenuhi target sesuai dengan Standar Pelayan Minimal
banyak masyarakat yang sudah mengerti akan pentingnya Kesehatan Ibu dan Anak.
Dan tidak sedikit dari Masyarakat Yang tidak mengerti akan pentingnya Kesehatan
Ibu dan Anak dengan melakukan Persalinan menggunakan jasa Dukun terlatih.
Dan penggunaan Alat kontrasepsi di Kecamatan cimanuk masih di dominasi
dengan jenis alat Kontrasepsi berupa PIL dengan jumlah 840 dan Suntik dengan
jumlah 2475.
target terutama untuk cakupan rumah sehat dan sarananya. Hal ini mungkin
lingkungan rumah. Keadaan rumah juga menjadi salah satu faktor penyebab banyak
timbulnya penyakit ISPA, Sarana tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat
kesehatan bertumpuknya dalam satu rumah, itu juga dapat disebabkan karena faktor
ekonomi masyarakat.
target yaitu sebesar 52,3% dengan target 80%, karena mungkin kebiasaan
buatkan septic tank. Masyarakat menggunakan Sarana Air Bersih Perpipaan yang di
tampung di sebuah Bak besar dengan Cakupan Sarana Air Bersih hampir memenuhi
target yaitu sebesar 66,3% dengan target 80%, untuk Cakupan SPAL belum
memenuhi target yaitu sebesar 43,9% dengan target 80%, untuk cakupan pemilikan
Masalah kesehatan tidak lepas dari masalah ekonomi masyarakat, begitu pula pada
masalah gizi. Masalah gizi meliputi Kurangnya Kalori Protein (KEP), Kekurangan Vitamin
cakupan 30,708%. Untuk pemberian Fe3 pada ibu hamil masih belum memenuhi target. Dan
Untuk cakupan Vit.A pada Ibu Nifas (BUFAS) Sudah memenuhi target yaitu 100%,
sedangkan pemberian VIT. A pada Bayi dan Balita Hampir memenuhi target.
Perbaikan Gizi yang dilakukan oleh Puskesmas Cimanuk selain pemberian Vitamin A
pada Balita dan pemberian Fe adalah pemberian penyuluhan melalui Posyandu mengenai
Puskesmas Cimanuk tahun 2010 yang berupa (UKS) usaha Kesehatan Sekolah, yang
jumlah murid kelas I keseluruhannya berjumlah 876 murid dan yang diperiksa
7.6 PENGOBATAN
Di Kecamatan Cimanuk penyakit yang paling banyak adalah ISPA dilihat dari
10 penyakit terbesar. Hal ini disebabkan karena kondisi rumah yang belum
asapnya menganggu pernafasan dan polusi udara yang disebabkan oleh banyaknya
kendaraan yang melintas dijalan raya yang menimbulkan banyaknya asap. Dan yang
kedua adalah Gastritis penyakit ini adalah Peradangan pada Lambung atau yang lebih
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dan saran kami buat berdasarkan data yang ada yaitu :
penderita ISPA, hal ini dikarenakan perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang
Dukun Paraji dalam proses persalinan dari pada Tenaga Medis dikarenakan
Alat KB yang banyak digunakan masyarakat didominasi dengan jenis suntikan dan
PIL.
Cakupan rumah sehat dan sarananya masih rendah, hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat masih banyak yang belum memiliki rumah sehat. Sedangkan
untuk sarana air bersih sudah cukup bagus di lihat dari cakupannya yaitu 94%. Dan
program penimbangan Bayi banyak Balita yang ditimbang dan naik berat badannya.
berjalan, karena ditiap – tiap sekolah telah dilakukan Penjaringan Keseahatan Gigi.
4. Penambalan Gigi tetap dan susu yang masih lama waktu tanggalnya
5. Rujukan
Program Pengobatan
Pada program ini angka kesakitan yang paling tinggi adalah penyakit ISPA,
terbesar.
SARAN
yang berpotensial wabah, sehingga jika terjadi KLB dapat ditangani secara cepat.
lingkungan buruk seperti ISPA, Penyakit Diare, Penyakit Kulit, dan penyakit yang
bersumber binatang.
petugas kesehatan atau berobat apabila menemukan atau merasakan gejala penyakit
sehinggga tidak terjadi penyakit yang lebih parah dan penularan dapat dicegah.
mengenal secara dini gejala dan tanda pneumonia pada balita dan segera membawa
Program KIA/KB
memberikan ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan tanpa memberikan makanan
tambahan yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang
penyuluhan mengenai persalinan yang baik dan aman oleh Bidan Desa baik didalam
SPAL, Sarana air bersih dan sarana sanitasi lainnya dengan cara kerja sama lintas
keluarga, cakupan air bersih dan sarana pembuangan air limbah di tiap-tiap desa
khususnya.
yang baik dan seimbang bagi tubuh untuk meningkatkan status Gizi.
variasi jenis makanan yang dapat disajikan kepada keluarga dan anak-anak.
perilaku hidup bersih dan sehat baik melalui Institusi Kesehatan, Tempat-Tempat
Kecamatan, Tim Penggerak PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Kepala
Program pengobatan
penanggulangan sejak dini, sehingga penyakit tidak perah untuk mencegah penularan
4) Melakukan kerja sama antar lintas sektoral yaitu P2M, Program Promosi
industri yang ada di sekitar Kecamatan Banten Girang tokoh masyarakat dan tokoh
agama mengadakan pertemuan dan penyuluhan kepada masyarakat, sehingga
masalah yang terdapat di Puskesmas Banten Girang bukan saja menjadi tanggung
jawab Puskesmas dan tenaga kesehatan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh
penderita