Anda di halaman 1dari 9

BAB VII

PEMBAHASAN

Dari hasil kegiatan Program Puskesmas Periode bulan Januari s/d November

2010, cukup dapat kami jadikan tolak ukur untuk menganalisa masalah pada tiap-tiap

program sebagai gambaran derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Cimanuk.

7.1 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

MENULAR

Cakupan program P2 ISPA penemuan penderita pneumonia tinggi pada usia <

1 tahun, dan bukan pneumonia pada usia > 4 hal ini mungkin disebabkan karena

tempat tinggal penduduk yang kurang sehat dan padatnya pemukiman penduduk

yang dapat memicu timbulnya penyakit tersebut.

Kasus Diare masih sangat tinggi pada golongan umur > 5 tahun yang mungkin

disebabkan karena penggunaan Sarana Air Bersih (SAB) yang kurang memadai atau

kurangnya pengetahuan ibu terhadap bahaya penyakit diare. Untuk program

imunisasi secara umum kurang berjalan dengan baik karena cakupan dari masing-

masing imunisasi tidak memenuhi target sesuai dengan Standar Pelayan Minimal

(SPM) Kabupaten Pandeglang.

7.2 PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK / KELUARGA BERENCANA

Angka pertolongan persalinan di Kecamatan Cimanuk yang dilakukan oleh

Tenaga Kesehatan hampir memenuhi target dengan pencapaian 81,66% karena

banyak masyarakat yang sudah mengerti akan pentingnya Kesehatan Ibu dan Anak.

Dan tidak sedikit dari Masyarakat Yang tidak mengerti akan pentingnya Kesehatan

Ibu dan Anak dengan melakukan Persalinan menggunakan jasa Dukun terlatih.
Dan penggunaan Alat kontrasepsi di Kecamatan cimanuk masih di dominasi

dengan jenis alat Kontrasepsi berupa PIL dengan jumlah 840 dan Suntik dengan

jumlah 2475.

7.3 PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

Pada program kesehatan lingkungan, banyak program yang belum mencapai

target terutama untuk cakupan rumah sehat dan sarananya. Hal ini mungkin

disebabkan karena kurangnya pemahaman penduduk mengenai kesehatan dalam

lingkungan rumah. Keadaan rumah juga menjadi salah satu faktor penyebab banyak

timbulnya penyakit ISPA, Sarana tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat

kesehatan bertumpuknya dalam satu rumah, itu juga dapat disebabkan karena faktor

ekonomi masyarakat.

Cakupan Sanitasi Jamban Keluarga Puskesmas Cimanuk belum memenuhi

target yaitu sebesar 52,3% dengan target 80%, karena mungkin kebiasaan

masyarakat membuang kotoran tinja langsung pada anak-anak sungai tidak di

buatkan septic tank. Masyarakat menggunakan Sarana Air Bersih Perpipaan yang di

tampung di sebuah Bak besar dengan Cakupan Sarana Air Bersih hampir memenuhi

target yaitu sebesar 66,3% dengan target 80%, untuk Cakupan SPAL belum

memenuhi target yaitu sebesar 43,9% dengan target 80%, untuk cakupan pemilikan

tempat pembuangan sampah akhir/sementara masih jauh dari cakupan Standar

Pelayanan Minimal Kabupaten Pandeglang.

7.4 PROGRAM PERBAIKAN GIZI

Masalah kesehatan tidak lepas dari masalah ekonomi masyarakat, begitu pula pada

masalah gizi. Masalah gizi meliputi Kurangnya Kalori Protein (KEP), Kekurangan Vitamin

A dan Fe untuk Ibu hamil.


Untuk pemberian Fe1 pada ibu Hamil belum memenuhi target dengan rata – rata

cakupan 30,708%. Untuk pemberian Fe3 pada ibu hamil masih belum memenuhi target. Dan

Untuk cakupan Vit.A pada Ibu Nifas (BUFAS) Sudah memenuhi target yaitu 100%,

sedangkan pemberian VIT. A pada Bayi dan Balita Hampir memenuhi target.

Perbaikan Gizi yang dilakukan oleh Puskesmas Cimanuk selain pemberian Vitamin A

pada Balita dan pemberian Fe adalah pemberian penyuluhan melalui Posyandu mengenai

pentingnya Asupan Gizi yang baik dan seimbang.

7.5 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Pada program Promosi Kesehatan yang telah dilakukan di Wilayah Kerja

Puskesmas Cimanuk tahun 2010 yang berupa (UKS) usaha Kesehatan Sekolah, yang

meliputi kegiatan Penjaringan Gigi Murid SD Kelas I periode (September – Oktober

– November) tahun 2010. Telah mencapai targetnya sebanyak 100% kunjungan

Penjaringan Gigi yang dilakukan di 23 Sekolah Dasar yang dikunjungi terdapat

jumlah murid kelas I keseluruhannya berjumlah 876 murid dan yang diperiksa

berjumlah 798 murid, dan yang dirujuk 184 murid.

7.6 PENGOBATAN

Di Kecamatan Cimanuk penyakit yang paling banyak adalah ISPA dilihat dari

10 penyakit terbesar. Hal ini disebabkan karena kondisi rumah yang belum

memenuhi syarat kesehatan, kurannya ventilasi menyebabkan udara lembab.

Masyarakat pun masih banyak yang mengelola sampahnya dibakar, sehingga

asapnya menganggu pernafasan dan polusi udara yang disebabkan oleh banyaknya

kendaraan yang melintas dijalan raya yang menimbulkan banyaknya asap. Dan yang

kedua adalah Gastritis penyakit ini adalah Peradangan pada Lambung atau yang lebih

dikenal dengan (MAGH) yang mungkin disebabkan keadaan ekonomi masyarakat

yang kurang ataupun karena kebiasaan menunda makan.


BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas kami mengambil beberapa kesimpulan dan saran.

Adapun kesimpulan dan saran kami buat berdasarkan data yang ada yaitu :

Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

Masalah kesehatan besar yang ada di masyarakat, adalah tingginya jumlah

penderita ISPA, hal ini dikarenakan perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang

dan sarana sanitasi serta pemeriksaan yang belum memenuhi syarat.

Penanganan penderita TB Paru berjalanan dengan baik dengan banyaknya

penderita TB paru yang melakukan pengobatan ke balai pengobatan di PKM.

Program KIA dan KB

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang masih ada menggunakan Jasa

Dukun Paraji dalam proses persalinan dari pada Tenaga Medis dikarenakan

kurangnya pengetahuan dan pendidikan dari calon BULIN.

Alat KB yang banyak digunakan masyarakat didominasi dengan jenis suntikan dan

PIL.

Program Kesehatan Lingkungan

Cakupan rumah sehat dan sarananya masih rendah, hal ini menunjukkan

bahwa masyarakat masih banyak yang belum memiliki rumah sehat. Sedangkan

untuk sarana air bersih sudah cukup bagus di lihat dari cakupannya yaitu 94%. Dan

untuk jamban keluarga masih rendah dengan cakupan mencapai 70,7%.


Program Perbaikan Gizi

Tingkat keberhasilan pemberian Fe pada ibu hamil cukup tinggi. Pada

program penimbangan Bayi banyak Balita yang ditimbang dan naik berat badannya.

Banyak Balita dengan Status Gizi-nya baik.

Program Promosi Kesehatan

Secara umum Program Promosi Kesehatan untuk lingkungan sekolah

berjalan, karena ditiap – tiap sekolah telah dilakukan Penjaringan Keseahatan Gigi.

Selain itu dalam Upaya meningkatkan Kesehatan Gigi Puskesmas Cimanuk

merencanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan Gigi

2. Peragaan sikat gigi massal

3. Pencabutan Gigi Susu

4. Penambalan Gigi tetap dan susu yang masih lama waktu tanggalnya

5. Rujukan

Program Pengobatan

Pada program ini angka kesakitan yang paling tinggi adalah penyakit ISPA,

kemudian diikuti dengan Gastritis & Duodenitis yang menempati urutan ke 2

terbesar.
SARAN

Program Pemberantasan Penyakit Menular

1) Berkoordinasi dengan praktek dokter swasta agar secara rutin dapat

melaporkan data penyakit setiap bulannya, terutama mengenai penyakit-penyakit

yang berpotensial wabah, sehingga jika terjadi KLB dapat ditangani secara cepat.

2) Perlu ditingkatkan lagi penyuluhan mengenai kebersihan diri dan kebersihan

lingkungan, untuk dapat menekan terjadinya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh

lingkungan buruk seperti ISPA, Penyakit Diare, Penyakit Kulit, dan penyakit yang

bersumber binatang.

3) Dengan memberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat,

menggunakan sarana sanitasi yang terjamin kesehatannya serta segera melaporkan

petugas kesehatan atau berobat apabila menemukan atau merasakan gejala penyakit

sehinggga tidak terjadi penyakit yang lebih parah dan penularan dapat dicegah.

4) Penyuluhan kesehatan pada masyarakat termasuk pada posyandu agar segera

mengenal secara dini gejala dan tanda pneumonia pada balita dan segera membawa

ke sarana kesehatan terdekat.

5) Melaksanakan penyelidikan secara cepat dan segera apabila terjadi

peningkatan kasus terutama untuk kasus diare pada balita.

Program KIA/KB

1) Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi bayi lahir dengan

memberikan ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan tanpa memberikan makanan

tambahan yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang

yang dilakukan oleh pihak Puskesmas


2) Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya program KB demi

peningkatan kesejahteraan keluarga serta penyuluhan tentang persalinan yang bersih

dan steril untuk mencegah kematian bayi saat lahir.


3)
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada pasangan usia

subur mengenai keuntungan/manfaat menjalankan program KB, yang bertujuan

untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.


4)
Melaksanakan kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) misalnya memberikan

penyuluhan mengenai persalinan yang baik dan aman oleh Bidan Desa baik didalam

maupun diluar Puskesmas.


5)
Meningkatkan peran serta kader dalam menyuseskan program-program KIA

dan KB yang akan dilaksanakan ke depan.

Program Kesehatan Lingkungan

1) Meningkatkan kualitas sarana pengelolaan makanan, tempat-tempat umum,

SPAL, Sarana air bersih dan sarana sanitasi lainnya dengan cara kerja sama lintas

sektoral, misalnya Pemerintah Daerah.

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pemanfaatan air bersih dan sarana

sanitasi lain yang lebih terjamin kesehatannya.

3) Meningkatkan kesadaran dan menerapkan akan penting adanya jamban

keluarga, cakupan air bersih dan sarana pembuangan air limbah di tiap-tiap desa

khususnya.

Program Perbaikan GIZI

1) Memberikan penyuluhan dan monitoring mengenai pentingnya asupan Gizi

yang baik dan seimbang bagi tubuh untuk meningkatkan status Gizi.

2) Pemberian Vitamin A dan Fe agar terus dilaksanakan.


3) Bekerja sama dengan ibu-ibu dalam pembagian PMT di posyandu yang

kegiatannya bersifat stimulan. Sehingga para masyarakat mendapatkan referensi

variasi jenis makanan yang dapat disajikan kepada keluarga dan anak-anak.

Program Promosi Kesehatan

1) Meningkatkan Intensitas penyuluhan melalui peningkatan kualitas dan

kuantitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat pengembangan

perilaku hidup bersih dan sehat baik melalui Institusi Kesehatan, Tempat-Tempat

Umum, Tempat Kerja dan Rumah Tangga.

3) Meningkatkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya perilaku hidup

bersih dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan kesehatan di masyarakat secara

Continue dan berkesinambungan.

4) Melakukan kerja sama dengan lintas sektoral terkait seperti Kepolisian,

Kecamatan, Tim Penggerak PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Kepala

Sekolah demi kelancaran suatu kegiatan yang dilakukan

5) Meningkatkan peran kader kesehatan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan

dari Program Promosi Kesehatan yang telah dilaksanakan

Program pengobatan

1) Memberikan penyuluhan mengenai penyakit ISPA dan bahayanya serta cara

penanggulangan sejak dini, sehingga penyakit tidak perah untuk mencegah penularan

2) Meningkatkan pelayanan dan pengobatan pada penderita ISPA

3) Adanya Puskesmas kelilingan yang tersebar secara merata.

4) Melakukan kerja sama antar lintas sektoral yaitu P2M, Program Promosi

kesehatan, Program Kesehatan Lingkungan, serta instansi terkait dari pabrik-pabrik

industri yang ada di sekitar Kecamatan Banten Girang tokoh masyarakat dan tokoh
agama mengadakan pertemuan dan penyuluhan kepada masyarakat, sehingga

masalah yang terdapat di Puskesmas Banten Girang bukan saja menjadi tanggung

jawab Puskesmas dan tenaga kesehatan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh

masyarakat dari berbagai lapisan.

5) Meningkatkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

6) Meningkatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan secara optimal pada

penderita

Anda mungkin juga menyukai

  • Alat - Pencegahn Kebakaran
    Alat - Pencegahn Kebakaran
    Dokumen5 halaman
    Alat - Pencegahn Kebakaran
    Yudi Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • An Tropo Metri
    An Tropo Metri
    Dokumen8 halaman
    An Tropo Metri
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen16 halaman
    Bab Ii
    Andie Slengere
    100% (1)
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • Inform Consent 1
    Inform Consent 1
    Dokumen1 halaman
    Inform Consent 1
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • A Par
    A Par
    Dokumen4 halaman
    A Par
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat
  • Schedule Magang 2012
    Schedule Magang 2012
    Dokumen6 halaman
    Schedule Magang 2012
    Andie Slengere
    Belum ada peringkat