Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama
lama.
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak
tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa
isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota
tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain
sebagainya.
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Penjelasan :
1. Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh.
2. Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan
jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata-kata
yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
3. Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa
yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani
bukan ber-ani.
4. Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat
menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah.
6. Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada terlihat
sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan sebagai
berikut
b. Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.
c. Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh
pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance,
komposisinya:
Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai
sesuai adegan yang berlangsung; Jelas, tidak ragu-ragu, meyakinkan, mempunyai
pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan setengah-setengah bahkan jangan sampai
berlebihan. Kalau ragu-ragu terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over
acting. Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak
menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang
berat dengan tangan kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb. Menghayati berarti
gerak-gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan peran dalam
naskah, termasuk pula bentuk dan usia.