Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKANAN HIDROSTATIK

NAMA : KHARISMALSYAH MAULANA AKBAR

NPM : 0906630342

FAKULTAS : TEKNIK

DEPARTEMEN : TEKNIK SIPIL

KODE PRAKTIKUM : MR03

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan


Dasar
(UPP-IPD)
Universitas Indonesia
Depok
TUJUAN

Mengukur massa jenis suatu cairan

ALAT

1. Piranti sensor tekanan


2. Silinder pejal ( d = 12.1 mm )
3. Termometer
4. Bejana (d = 16 mm)
5. Piranti penggerak silinder
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

TEORI

Gambar 1. Memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung lebih besar
dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung . Massa cairan di tabung
ini adalah :

m = ρV = ρAh … (1)

dan beratnya adalah

w = mg = ρAhg … ( 2 )

A = luas penampang tabung

Gambar 1.
Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka gaya netto ke
atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA – PoA.
Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita dapatkan

PA – PoA = ρAhg ... ( 1 )

Atau

P = Po + ρgh ... ( 2 )

dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan h adalah
tinggi cairan.

TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan hidrostatis ( Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang dasar tempatnya.
– PoA.
alah )

PARADOKS HIDROSTATIS

Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat
cair
dalam bejana, tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair (
r)
dalam bejana.

Ph = r g h
Pt = Po + Ph
F=PhA=rgV
r = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan
g = percepatan gravitasi
Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar

HUKUM PASCAL
Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke semua arah sama.

P1 = P2 ® F1/A1 = F2/A2
HUKUM ARCHIMEDES
Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang
dipindahkan.

Tiga keadaan benda di dalam zat cair:


a. tenggelam: W>Fa T rb > rz
b. melayang: W = Fa T rb = rz
c. terapung: W=Fa T rb.V=rz.V' ; rb<rz
W = berat benda
Fa = gaya ke atas = rz . V' . g
rb = massa jenis benda
rz = massa jenis fluida
V = volume benda
V' = volume benda yang berada dalam fluida
Akibat adanya gaya ke atas ( Fa ), berat benda di dalam zat cair (Wz) akan berkurang menjadi:

Wz = W - Fa
Wz = berat benda di dalam zat cair

TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan ( g) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada permukaan zat cair
persatuan
panjang(l)

g = F / 2lCARA KERJA

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman
ini.

1. Aktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) !
2. Perhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan!
3. Turunkan Bandul sejauh 1 cm.
4. Aktifkan motor dengan meng”klik “ radio button di sebelahnya.
5. Ukur Tekanan air dengan mengklik icon ukur!
6. Ulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 dan 9
cm.
PENGOLAHAN DATA

Data yang didapat adalah :

Penurunan (m) Tekanan(KPa)


0.01 10426.3
0.01 10430.5
0.01 10427.4
0.02 10426.3
0.02 10427.4
0.02 10430.5
0.03 10407.3
0.03 10410.5
0.03 10426.3
0.04 10400.9
0.04 10428.4
0.04 10428.4
0.05 10426.3
0.05 10427.4
0.05 10430.5
0.06 10443.2
0.06 10439.0
0.06 10429.5
0.07 10540.5
0.07 10576.4
0.07 10535.2
0.08 10611.3
0.08 10693.8
0.08 10683.2
0.09 10743.5
0.09 10853.4
0.09 10818.5
Dengan tekanan rata-rata tiap penurunan :
Penurunan (m) Tekanan (Pa)
0,01 10428070

0,02 10428070

0,03 10414700

0,04 10419230

0,05 10428070

0,06 10437230

0,07 10550700

0,08 10662770

0,09 10815130

Grafik
Tabel Pengolahan Data

No X Y X2 XY

1 0.01 10428070 0.0001 104280.7

2 0.02 10428070 0.0004 208561.4

3 0.03 10414700 0.0009 312441

4 0.04 10419230 0.0016 416769.2

5 0.05 10428070 0.0025 521403.5

6 0.06 10437230 0.0036 626233.8

7 0.07 10550700 0.0049 738549

8 0.08 10662770 0.0064 853021.6

9 0.09 10815130 0.0081 973361.7

Jumlah 0.45 94583970 0.0285 4754621.9

Least square

𝒚𝒚 = 𝒎𝒎𝒎𝒎 + 𝒃𝒃

𝒏𝒏∑(𝒙𝒙𝒙𝒙 𝒚𝒚𝒚𝒚) − ∑𝒙𝒙𝒙𝒙∑𝒚𝒚𝒚𝒚


𝒎𝒎 =
𝒏𝒏∑𝒙𝒙𝒙𝒙𝟐𝟐 − (∑𝒙𝒙𝒙𝒙)𝟐𝟐

= 1148353,584

∑𝒙𝒙𝒙𝒙𝟐𝟐 ∑𝒚𝒚𝒚𝒚 − ∑𝒙𝒙𝒙𝒙∑(𝒙𝒙𝒙𝒙𝒙𝒙𝒙𝒙)


𝒃𝒃 =
𝒏𝒏∑𝒙𝒙𝒙𝒙𝟐𝟐 − (∑𝒙𝒙𝒙𝒙)𝟐𝟐

= 8415140,41
TUGAS DAN EVALUASI

1. Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang mengakibatkan bandul tercelup
di cairan ?

Bandul mulai tercelup di cairan pada penurunan bandul sebesar 6 cm sampai 9 cm.

2. Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, hitunglah perubahan kenaikan air dari satu
langkah penurunan bandul ke langkah penurunkan bandul berikutnya.

Pada penurunan 6 cm

P = Po + ρgh

10437,230 = 10263,92778 + 1000 * 9,8 * h

h = 0,0176839

Pada penurunan 7 cm

P = Po + ρgh

10550,700= 10263,92778 + 1000 * 9,8 * h

h = 0,02926247

Pada penurunan 8 cm

P = Po + ρgh

10662,770 = 10263,92778 + 1000 * 9,8 * h

h = 0,040698185
Pada penurunan 9 cm

P = Po + ρgh

10815,130 = 10263,92778 + 1000 * 9,8 * h

h = 0,056245124

3. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengan tekanan yang terukur di
dasar tabung !

P = Po + ρgh

10428,070 = 10263,92778 + ρ * 9,8 * 0,011068

ρ = 1513,300156 kg/m3
ANALISA

Percobaan tekanan hidrostatik ini dilakukan untuk menentukan massa jenis suatu cairan.
Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan perubahan penururnan bandul dari 1 cm
sampai 9 cm, lalu mengukur tekanan tiap penurunan 1 cm bandul.

Tekanan akan mengalami perubahan jika bandul diturunkan. Bandul diturunkan berarti
terjadi perubahan pada ketinggian cairan. Tekanan akan semakin besar seiring dengan penurunan
bandul yang makin jauh. Hal ini disebabkan karena tekanan berbanding lurus dengan tinggi
cairan dimana tinggi cairan diperoleh ketika bandul tercelup pada cairan.

P = Po + ρgh

KESIMPULAN

Dari percobaan, dapat disimpulkan bahwa tekanan akan semakin besar jika ketinggian zat cair
semakin besar. Hal ini sesuai dengan rumus:

P = Po + ρgh

Dari sini juga, dapat kita ketahui bahwa tekanan berbanding lurus dengan ketinggian cairan.
Dalam percobaan ini, ketinggian air juga berbanding lurus dengan penurunan bandul.
Sedangkan untuk menghitung massa jenis cairan, kita dapat menggunakan rumus di atas untuk
mendapatkan nilainya.
P = Po + ρgh
dengan
Po = tekanan saat bandul belumtercelup
h = ketinggian cairan
g = 9,8 m/s2
REFERENSI

1. Ganijanti. Seri Fisika Dasar Mekanika,edisi ke empat, Salemba teknika,2002


2. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
3. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
4. www.kambing.ui.ac.id; Fluida statis
5. www.wikipedia.co.id; Tekanan

LINK RLAB

http://sitrampil1.ui.ac.id/mr03

Anda mungkin juga menyukai