Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN MATA ANGGARAN KEGIATAN BANTUAN SOSIAL

REHABILITASI / REKONSTRUKSI FASILITAS DAN BANGUNAN UMUM

DIREKTORAT FASILITAS DAN BANGUNAN UMUM


DEPUTI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BRR NAD - NIAS

1
1. PENDAHULUAN

Pedoman yang disajikan disini merupakan suatu model dalam penggunaan mata anggaran
kegiatan bantuan sosial dalam rangka rehabilitasi dan atau rekonstruksi fasilitas dan
bangunan umum yang menggunakan anggaran belanja negara (APBN).
Pemberian bantuan yang dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen
atas dana-dana yang berasal dari APBN dari jenis mata anggaran bantuan sosial harus
memenuhi syarat yang dapat dipertanggung jawabkan secara fisik, administratif maupun
keuangan baik dari segi proses penyalurannya maupun hasil pelaksanaan yang dilakukan
oleh penerima bantuan.

2. POLA ORGANISASI PENYALURAN BANTUAN

KEPALA SATUAN KERJA/


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

TIM TEKNIS DAN ATAU


KONSULTAN PEMBANGUNAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENILAIAN USULAN
ATAU MELAKUKAN PENYUSUNAN PROGRAM,
PENYIAPAN DOKUMEN PERENCANAAN DAN
MELAKSANAKAN PENGAWASAN PEKERJAAN
FISIK DI LAPANGAN

HUBUNGAN PENERIMA BANTUAN


KONTRAK MELAKUKAN KEGIATAN FISIK SECARA
SWAKELOLA DAN ATAU DENGAN
PERENCANAAN DAN KONTRAKTOR
PENGAWASAN

Pola organisasi penyaluran bantuan pada dasarnya disusun oleh Kepala Satuan Kerja dalam
rangka pemberian bantuan yang dapat dipertanggung jawabkan secara fisik dan administratif
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk penggunaan APBN.
Kepala Satuan Kerja membentuk Tim Teknis dan atau mengadakan Konsultan Pembangunan
sebagai tenaga ahli yang membantu Kepala Satuan Kerja dalam melakukan kegiatan penilaian
usulan (apabila usulan dari penerima bantuan telah berbentuk dokumen pelaksanaan kegiatan
yang terinci disertai anggaran biayanya), melakukan penyusunan program (menetapkan
kriteria dan memilih prioritas penerima bantuan), menyiapkan dokumen perencanaan (apabila
usulan dari penerima bantuan belum berbentuk dokumen pelaksanaan kegiatan yang terinci
disertai anggaran biayanya) dan melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik di lapangan.
2
Penerima Bantuan dapat melaksanakan kegiatan fisik secara swakelola dan atau bekerja sama
dengan kontraktor pelaksana, dan seluruh kegiatan ini akan diawasi oleh Tim Teknis dan atau
Konsultan Pembangunan dari segi teknis teknologis maupun dari segi administratif dan
keuangan.

3. URAIAN PEKERJAAN DAN TUGAS

NO PEKERJAAN URAIAN TUGAS


1. PERSIAPAN PEMBERIAN BANTUAN PENGELOLA SATUAN KERJA PEMBERI BANTUAN

Tahapan pekerjaan pemberi bantuan terdiri dari : Kegiatan Pengelola Satuan Kerja Pemberi Bantuan terdiri dari :
a.Tahap persiapan proyek merupakan kegiatan 1) Pengelolaan tahap persiapan program dan penyusunan dokumen
persiapan setelah program dan pembiayaan perencanaan kegiatan yang mendapat bantuan, meliputi :
tahunan yang diajukan telah disetujui atau a) persiapan dan penetapan organisasi proyek, Tim Teknis dan Panitia
DIPA/RKA-KL telah diterima oleh Kepala Pengadaan,
Satuan Kerja dalam bentuk mata anggaran
bantuan sosial. b) penyiapan bahan, penetapan waktu, dan strategi penyelesaian
penyaluran bantuan,
b.Tahap persiapan pemberian bantuan dilakukan
oleh pemegang mata anggaran, yang c) penyiapan kriteria penerima bantuan dan penyusunan pedoman
pelaksanaannya dilakukan oleh Kepala Satuan pemberian bantuan,
Kerja, berdasarkan program dan pembiayaan d) mengumukan adanya program bantuan disertai kriteria penerima
yang telah disusun sebelumnya. bantuan dan persyaratan pengajuan bantuan,
c.Kegiatan yang harus dilakukan oleh Kepala e) penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk kegiatan Konsultan
Satuan Kerja pemberi bantuan pembangunan Pembangunan,
fasilitas dan bangunan gedung meliputi: f) pengadaan Konsultan Pembangunan,
1) Pembentukan Organisasi Pengelola g) penyusunan surat perintah kerja/ perjanjian kerja dengan Konsultan
Satuan Kerja Pembangunan.
2) Pembentukan Tim Teknis Penilaian Usulan h) pengendalian kegiatan Konsultan Pembangunan pada tahap penilaian
Bantuan Sosial usulan bantuan dan atau penyusunan program bantuan dan atau
3) Pembentukan Panitia Pengadaan Barang penyusunan dokumen perencanaan kegiatan yang mendapat bantuan,
dan Jasa yang diperlukan. i) penyusunan perjanjian bantuan dengan Penerima Bantuan
4) Pengadaan Konsultan Manajemen j) penyusunan berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
Pembangunan yang akan membantu Tim pembayaran angsuran dan berita acara lainnya yang berkaitan dengan
Teknis dalam melakukan penilaian usulan kegiatan Konsultan Pembangunan,
atau penyusunan program, penyiapan 2) Pengelolaan tahap pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Penerima
dokumen perencanaan dan melaksanakan Bantuan terdiri atas:
pengawasan pekerjaan fisik di lapangan. a) Pengendalian Konsultan Pembangunan dalam kegiatan pengawasan
kegiatan fisik yang dilakukan Penerima Bantuan,
b) Memberikan persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
angsuran bantuan dan berita acara lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi bantuan,
c) penerimaan pekerjaan yang telah selesai dilakukan Konsultan
Pembangunan dengan berita acara.

JASA KONSULTAN MANAJEMEN KONSULTAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN


PEMBANGUNAN

Jasa Konsultan manajemen Pembangunan Kegiatan Konsultan Manajemen Pembangunan meliputi pengendalian waktu,
diadakan apabila Tim Teknis Satuan Kerja yang biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di
bertugas tidak dapat melakukan kegiatan dalam pemberian bantuan yang dibiayai APBN untuk pembangunan/ rehabilitasi/
penilaian usulan dan atau melakukan rekonstruksi fasilitas dan bangunan umum, mulai dari tahap persiapan/
penyusunan program dan atau penyiapan penyiapan program dan atau dokumen perencanaan sampai dengan tahap
dokumen perencanaaan kegiatan yang mendapat penyelesaian pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Penerima Bantuan.
bantuan dan atau melakukan pengawasan pekerjaan Kegiatan Konsultan Manajemen Pembangunan terdiri atas:
fisik yang dilakukan oleh penerima bantuan
3
NO PEKERJAAN URAIAN TUGAS
Jasa Manajemen Pembangunan diberikan sejak
tahap persiapan program dan penyusunan a) Tahap Persiapan:
dokumen perencanaan kegiatan yang mendapat i) membantu pengelola Satuan Kerja/ Tim Teknis dalam menyusun kriteria
bantuan sampai dengan tahap tahap selesainya dan sasaran penerima bantuan, proses mendapatkan bantuan, tata cara
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh evaluasi atas usulan permintaan bantuan.
Penerima Bantuan ii) membantu Tim Teknis dalam melakukan evaluasi penetapan penerima
Konsultan Manajemen Pembangunan adalah bantuan,
perusahaan yang memenuhi persyaratan yang iii) membantu Pengelola Satuan Kerja menyiapkan kontrak perjanjian
ditetapkan untuk pelaksanaan tugas konsultansi penerimaan bantuan,
dalam bidang manajemen pembangunan.
b) Tahap Perencanaan:
i) mengevaluasi usulan permintaan bantuan ke lokasi dan melengkapi
dokumen perencanaan yang telah disusun oleh pemohon bantuan,

Konsultan Manajemen Pembangunan dalam


melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
ii) menyusun dokumen perencanaan kegiatan yang akan di biayai oleh
secara kontraktual kepada Kepala Satuan
dana bantuan, yang meliputi gambar-gambar, rencana kerja dan syarat-
Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen.
syarat, rencana anggaran biaya.
Pengadaan Konsultan Manajemen iii) melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap
Pembangunan harus berdasarkan ketentuan perencanaan.
yang tercantum dalam Keppres R.I. tentang iii) mengusulkan pola pengerjaan kegiatan yang mendapat bantuan
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja dilakukan secara swakelola atau oleh pihak ketiga.
Negara serta pedoman/ petunjuk teknis iv) menyiapkan surat perjanjian pemberian bantuan antara Kepala Satuan
pelaksanaannya. Kerja dengan Penerima Bantuan.
Biaya Konsultan Manajemen Pembangunan v) mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan,
dibebankan pada biaya yang tersedia dalam menyusun laporan hasil rapat koordinasi,
DIPA untuk komponen kegiatan Konsultan
vi) membuat laporan kemajuan pekerjaan Konsultan Pembangunan.
Manajemen Pembangunan.
Organisasi penyedia jasa Manajemen
Pembangunan, disesuaikan dengan lingkup dan c) Tahap Pelaksanaan Fisik
kompleksitas pekerjaan, dan terdiri dari: i) membantu penerima bantuan menyusun program kegiatan pelaksanaan
i) Penanggung Jawab Proyek konstruksi fisik yang meliputi program-program pencapaian sasaran
konstruksi, penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan
ii) Penanggung Jawab Lapangan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality
iii) Tenaga Ahli Penyusun dan Pengendali Assurance/Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan
Program kerja (K3) apabila dilakukan dengan pola swakelola.
iv) Tenaga Ahli Estimasi Biaya ii) membantu penerima bantuan dalam mengadakan kontraktor pelaksana
v) Tenaga Ahli Arsitektur/Struktur/M&E konstruksi ( < 50 Juta Rupiah dapat dilakukan dengan cara penunjukan
vi) Pengawas Lapangan langsung, > 50 Juta Rupiah dengan pelelangan)
iii) mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian
waktu, pengendalian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) hasil
konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib
administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja,
iii) melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
iv) melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
v) melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
- memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
- mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
- mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik.
- mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
- menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan

4
NO PEKERJAAN URAIAN TUGAS
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong.
- menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
- meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh kontraktor.
- meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I.
- menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan.
- menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan
- membantu penerima bantuan mengurus perijinan pembangunan dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setempat, dalam hal terdapat
ketentuan dalam Peraturan Daerah setempat.
vi) menyusun laporan akhir pekerjaan Konsultan Pembangunan.

BIAYA KONSULTAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN

Yaitu besarnya biaya maksimum yang dapat digunakan untuk membiayai


kegiatan Konsultan Pembangunan secara kontraktual dari hasil pelelangan,
penunjukan langsung, atau pemilihan langsung dan tidak melampaui alokasi
dana yang tersedia dalam DIPA.
Penggunaan biaya konsultan Manajemen Pembangunan selanjutnya diatur
sebagai berikut:
a. Biaya Konsultan Manajemen Pembangunan dibebankan pada biaya untuk
komponen kegiatan jasa konsultasi yang bersangkutan.
b. Besarnya nilai biaya Konsultasi Pembangunan maksimum dihitung
sebagaimana berdasarkan prosentase biaya manajemen konstruksi
terhadap nilai biaya konstruksi fisik bangunan, atau biaya jasa konsultan
yang tersedia dalam DIPA.
c. Biaya Konsultan Manajemen Pembangunan ditetapkan dari hasil
pelelangan/pemilihan langsung, maupun penunjukan langsung pekerjaan
yang bersangkutan, yang akan dicantumkan dalam kontrak, termasuk biaya
untuk:
1) honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
2) materi dan penggandaan laporan,
3) pembelian dan atau sewa peralatan,
4) sewa kendaraan,
5) biaya rapat-rapat,
6) perjalanan (lokal maupun luar kota),
7) jasa dan overhead Konsultan Manajemen Pembangunan,
8) asuransi/pertanggungan (liability insurance)
9) pajak dan iuran daerah lainnya.
d. Pembayaran biaya Konsultan Manajemen Pembangunan didasarkan pada
prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan dan konstruksi fisik di lapangan,
yaitu (maksimum):
1) tahap persiapan sampai dengan pengadaan dokumen perencanaan dan
melakukan evaluasi atas usulan permintaan bantuan 10%,
2) tahap penyiapan perjanjian bantuan sampai dengan persiapan konstruksi
fisik 10%
3) tahap konstruksi fisik yang dibayarkan berdasarkan prestasi pekerjaan
konstruksi fisik di lapangan s.d. serah terima pertama pekerjaan ke II
80%

5
NO PEKERJAAN URAIAN TUGAS
PEMANFAATAN BANTUAN PENERIMA BANTUAN

Pemanfaatan bantuan terdiri dari tahapan Kegiatan Penerima Bantuan terdiri atas:
kegiatan sebagai berikut :
a. penyiapan usulan permintaan bantuan sesuai 1). Tahap Pengajuan Usulan Permintaan Bantuan
dengan format dan kriteria yang ditentukan a) Penetapan Organisasi Pengelola Bantuan,
Satuan Kerja pengelola dana bantuan.
b) Penyiapan Surat Usulan Permintaan bantuan kepada Kepala Satuan
b. menyusun dokumen perencanaan bersama- Kerja pemberi bantuan dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan,
sama dengan Konsultan Manajemen
Pembangunan.
c. membuat perjanjian penerimaan bantuan 2). Tahap Penyusunan Dokumen Perencanaan
dengan Kepala Satuan Kerja, Dilakukan apabila belum ada dokumen perencanaan yang diterima sesuai
d. melaksanakan kegiatan fisik atas bantuan persyaratan yang diminta dalam pengajuan usulan permintaan bantuan
yang diterima apabila dilakukan secara a) bersama-sama Konsultan Pembangunan yang telah ditetapkan Kepala
swakelola dengan mengadakan tukang, bahan Satuan Kerja menyusun dokumen perencanaan pekerjaan yang dibiayai
material dan peralatan yang diperlukan dalam oleh dana bantuan,
melaksanakan kegiatan fisik, dan atau b) bersama-sama Konsultan Pembangunan menetapkan pekerjaan-
mengadakan kontraktor pelaksana bersama- pekerjaan yang akan dilakukan secara swakelola atau diberikan kepada
sama dengan Konsultan Manajemen penyedia jasa konstruksi,
Pembangunan apabila pelaksanaan fisik c) menandatangani Surat Perjanjian penerimaan bantuan dengan Kepala
dilakukan dengan bantuan penyedia jasa Satuan Kerja Pemberi Bantuan,
konstruksi,

- nilai bantuan < Rp 50 Juta dapat dilakukan 3). Tahap Pelaksanaan Fisik
dengan penunjukan langsung,
a) Pengelola dana bantuan mengadakan bahan, tenaga kerja, peralatan dan
- nilai bantuan > Rp 50 Juta dilakukan dengan lainnya sesuai pekerjaan yang dilakukan secara swakelola dan atau
cara pelelangan. bersama-sama dengan Konsultan Pembangunan mengadakan kontraktor
e. melakukan pengendalian pelaksanaan pelaksana,
konstruksi fisik yang dilaksanakan secara b) pengendalian kegiatan pelaksanaan fisik bersama-sama Konsultan
swakelola dan atau oleh kontraktor, Pembangunan dan menyusun berita acara kemajuan pekerjaan,
f. mengajukan berita acara penagihan bantuan c) memberikan persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
kepada Kepala Satuan Kerja sesuai dengan angsuran dan berita acara lainnya yang berkaitan dengan kegiatan tahap
perjanjian bantuan yang telak dibuat, pelaksanaan fisik yang dibuat Konsultan Pembangunan,
bersama-sama dengan Konsultan
d) membuat berita acara penerimaan selesainya pelaksanaan fisik
Manajemen Pembangunan,
pekerjaan yang telah dilakukan secara swakelola dan atau yang
g. membuat berita acara penerimaan seluruh dilakukan kontraktor pelaksana bersama-sama Konsultan Pembangunan,
hasil pekerjaan sesuai dengan perjanjian
bantuan,
4). Tahap Pemanfaatan Hasil Pelaksanaan Fisik
h. mengelola pemanfaatan bangunan
a) menyusun pedoman pemanfaatan,
b) melakukan pengelolaan pemanfaatan.

4. CONTOH FORMAT

1. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan


2. Daftar Rencana Kegiatan
3. Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan

6
SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN
Nomor :
Tanggal :

Yang bertanda tengan di bawah ini kami :

Nama :
Jabatan : Kepala Satuan Kerja ..................

Berdasarkan Surat Keputusan ...................,Tanggal..........., Nomor..........bertindak atas nama


Pemerintah Republik Indonesia, selanjutnya sebagai Pihak Pertama

Nama :
Jabatan :

Berdasarkan …………… ditunjuk selaku Ketua ……., selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan Program…………………………….. tahun anggaran ……, dengan ketentuan
sebagai berikut :

7
(1) Pihak Pertama, menyetujui pembayaran dana Program……..kepada Pihak Kedua sebesar
Rp……………… (……………………………) dalam rangka pelaksanaan pembangunan/
rehabilitasi bangunan :
Nama bangunan : ………………………
Alamat : ………………………
Kabupaten : ………………………
Provinsi : ………………………

(2) Dana bantuan tersebut pada angka (1) diperuntukkan bagi kegiatan :
(a) Pembangunan/ Rehabilitasi dan Refungsionalisasi
Kembali Gedung Rp …………………………….
(b) Pembangunan/ perbaikan Prasarana Rp …………………………….
(c) Pengadaan/perbaikan sarana Rp …………………………….
---------------------------------------
Jumlah Rp …………………………….

(3) Pihak Pertama menyerahkan dana bantuan kepada Pihak kedua secara bersyarat sesuai
dengan dokumen usulan permintaan bantuan dan dokumen perencanaan yang dibuat oleh
Pihak Kedua dengan bantuan oleh Konsultan Pembangunan yang disediakan Pihak
Pertama.
(4) Pembayaran Uang Muka Kerja dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dapat dibayarkan
sebesar 40% (empat puluh persen) dari nilai bantuan yang diterima oleh Pihak Kedua.
(5) Uang Muka Kerja tersebut digunakan untuk melaksanakan pembayaran atas pekerjaan
seperti tercantum pada angka (2). Selanjutnya, pembayaran akan dilaksanakan sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang dimuat dalam Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan
Pekerjaan yang dibuat oleh Konsultan Manajemen Pembangunan dan disetujui Pihak
Pertama.
(6) Bantuan berlaku selama tahun anggaran ………. Pelaksanaan pekerjaan dimulai tanggal
…………………………. dan berakhir tanggal ………………………………………
(7) Dalam rangka melaksanakan kegiatan pada angka (2), Pihak Kedua diperkenankan/ tidak
diperkenankan memborongkan pekerjaan kepada pihak ke tiga (kontraktor)
(8) Dalam rangka melaksanakan kegiatan pada angka (2), Pihak Pertama memberikan
dukungan/ bantuan kepada Pihak Kedua berupa :
(a) Penyediaan Konsultan Manajemen Pembangunan untuk membantu Pihak Kedua
menyiapkan dokumen perencanaan pekerjaan dan pengawasan pekerjaan,
(b) Pembuatan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan atas pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh Pihak Kedua.
(9) Pihak Kedua wajib menyebar luaskan kegiatan pemberiaan bantuan ini melalui papan
pengumuman di tempat umum yang mudah diketahui masyarakat.
(10) Semua Persyaratan yang diatur dalam Perjanjian Bantuan ini harus dipenuhi oleh kedua
belah pihak.

8
PIHAK PERTAMA MATERAI PIHAK KEDUA

………………….. …………………..

DAFTAR RENCANA KEGIATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Berdasarkan …………… ditunjuk selaku Ketua …………………………………mengajukan Daftar
Rencana Kegiatan yang akan dibiayai oleh dana Bantuan Satuan Kerja ……………………………….
Sebesar Rp ………………………………………… (terbilang……………………………..) meliputi
pekerjaan :

No Kegiatan Pelaksana Jumlah


1 2 3 4

1 Pembangunan/Rehabilitasi dan Refungsi


onalisasi Kembali Gedung :
a. Rp

9
b. Rp
c. Rp
Jumlah 1 Rp
2 Pembangunan/ perbaikan Prasarana
a. Rp
b. Rp
c. Rp
Jumlah 2 Rp
3 Pengadaan/perbaikan sarana
a. Rp
b. Rp
Jumlah 3 Rp
Jumlah Total Rp

(Terbilang ....................................................)

Kegiatan tersebut diatas akan kami laksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala
Satuan Kerja yang memberikan bantuan.

.................................,..............................,...............
...............................................

...........................................

SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN


Nomor :
Tanggal :

Pada hari ini ………….. tanggal…………bulan………..tahun……………………………………………,


kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Jabatan : Kepala Satuan Kerja.......
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPRR NAD-Nias No : ........

10
Setelah melakukan pemeriksaan secara fisik atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh :
Nama :
Jabatan :
Sesuai Surat Perjanjian Pemberian Bantuan No : ………………….., menyatakan bahwa pekerjaan
tersebut telah diselesaikan sepenuhnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Jenis Pekerjaan :
(a) Pembangunan/ Rehabilitasi dan Refungsionalisasi
Kembali Gedung …………
(b) Pembangunan/ perbaikan Prasarana………….
(c) Pengadaan/perbaikan sarana……………………

Jumlah Bantuan Rp : …………………………………………


Waktu Pelaksanaan : …………………………………………

………………………………..,…………………..
Kepala Satuan Kerja
……………………….

…………………………

11

Anda mungkin juga menyukai