Anda di halaman 1dari 1

Biota Perairan

Benthos adalah organisme nabati (fitobenthos) maupun hewani (zoobenthos) yang hidupnya
di dalam atau di atas sedimen di dasar suatu perairan. Benthos sebagai biota dasar perairan
mempunyai habitat yang relatif tetap. Keberadaan benthos di suatu perairan dipengaruhi oleh
kondisi fisik (seperti tipe substrat, kekeruhan, arus, kedalaman dan suhu), disamping juga
dipengaruhi oleh faktor kimia (pH, Oksigen terlarut, dan bahan-bahan toksik) dan faktor biologi
(adanya kompetitor dan predator). Kondisi arus sungai, substrat dasar sungai dan kualitas air
(fisik dan kimia) sangat mempengaruhi habitat benthos dan selanjutnya akan berpengaruh
terhadap kelimpahan dan keanekaragaman.
Pengambilan contoh dilakukan pada beberapa titik (stasiun pengamatan). Benthos diambil
contohnya dengan menggunakan alat Eckman Grab yang umum digunakan untuk pengambilan
contoh benthos pada dasar perairan sungai yang cukup dalam (> 1,5 m). Pada perairan sungai
yang dangkal, pengambilan contoh benthos dilakukan dengan cara mengambil contoh lumpur /
subtrat dari dasar sungai menggunakan alat Jala Surber (luas permukaan mulut jala adalah 40 cm
x 25 cm = 1.000 cm2 atau 0,1 m2). Contoh lumpur / subtrat tersebut disaring dengan
menggunakan penyaring seperti ayakan dengan mata saringan 0,5 mm. Pada setiap titik lokasi
sampling dilakukan 3 kali pengambilan contoh lumpur secara acak (random) dan dikompositkan.
Komposit contoh lumpur yang mengandung benthos tersebut disimpan dalam kantong plastik
dan dibubuhkan pengawet berupa larutan formalin 8 %. Penyortiran dan penyaringan contoh
benthos dilakukan di laboratorium. Selanjutnya contoh lumpur tersebut akan disaring melalui
saringan (sieve filter) stainless steel bertingkat. Saringan bertingkat tersebut memiliki mata
saringan yang berturut-turut dari atas ke bawah berukuran 1 mm, 250 µm, 258 µm dan 180 µm.
Contoh benthos hasil penyaringan kemudian disimpan pada toples plastik berlabel dan diawetkan
di dalam larutan formalin 10 % atau ethanol 70 %. Identifikasi jenis benthos dilakukan dengan
menggunakan alat stereomikroskop.
Plankton adalah sekumpulan organisme yang berukuran kecil yang diwakili hampir semua
tumbuhan (phytoplankton) maupun hewan (zooplankton) baik sebagai produser primer,
herbivora, karnivora maupun sebagai transformer (jamur dan bakteri). Cara hidupnya dapat
sebagai saprophyte ataupun parasit, dan di dalam air hidupnya terapung secara pasif, sehingga
dapat hanyut dan ada juga yang dapat bergerak dengan organ atau mekanisme tertentu.
Plot pengambilan contoh plankton sama dengan plot pengambilan contoh kualitas air yaitu
secara purposive. Pengambilan contoh plankton dilakukan dengan cara menyaring air sungai
dengan plankton-net (mesh size= 35 µm). Air yang disaring dengan jaring plankton tersebut
disimpan dalam botol sample diberi formalin 4 %, sebanyak beberapa tetes atau 1/10 bagian.
Kemudian dibawa ke laboratorium untuk diamati.

Anda mungkin juga menyukai