Anda di halaman 1dari 2

Dampak Fisiologis Penggunaan Marihuana

Efek fisik yang ditimbulkan marihuana juga sangat tergantung pada dosis, diantaranya
efek terhadap fisik adalah :
 Denyut jantung semakin cepat.
 Suhu tubuh menurun.
 Mata merah.
 Nafsu makan bertambah.
 Mulut kering.
 Merasa rileks dan santai, engang dan terasa melayang-layang.

K
etergantungan terhadap marihuana
dimanifestasikan dalam deadaam sindroma,
butuh obat sampai didapatkan marihuana
kembali, hubungannya dengan gejala putus obat,
kerinduan dan tingkah laku untuk tetap mencari
marihuana juga sangat ditentukan oleh
konstribusi faktor sosial, ekonomi, psikologis dan
lain-lain.

Dampak Marihuanan Terhadap Sistem Reproduksi


Saru percobaan menggunakan tikus yang diberi THC atau CME (crute maryana extract-
marihuana mentah) ternyata menurunkan berat testis. Tikus yang diberi CME 15 dan 75
mg/kg, dan dosis yang lebih tinggi lagi secara oral selama 77 hari menyebabkan
penyusutan fentrikel prostate yang signifikan, vesikula seminalis, berat epididimis dan
penurunan testo teron.
Pada wanita diperoleh data bahwa marihuana dapat menekan pengeluaran hormone
estrogen, selain terjadi hipertropi dan hyperplasia uterus dan meningkatnya lapisan epitel
pada vagina.

Gejala-gejala.
Pada wanita diperoleh data bahwa marihuana dapat menekan pengeluaran hormone
estrogen, selain terjadi hipertropi dan hyperplasia uterus dan meningkatnya lapisan epitel
pada vagina.

Gejala-Gejala Keracunan Marihuana


Fase mabuk penderita merasa senang dengan halusinasi visual, denyut jantung atau nadi
bertambah cepat, berbicara dan tertawa, yang tidak terkontrol, sangat bernafsu untuk
makan dan terjadi gerakan-gerakan yang tidak menentu tujuannya.

Fase tidak sadar Penderita menjadi tidak sadar, teleng, mata melebar, kematian (walaupun
jarang terjadi) dapat disebabkan karena kegagalan pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai