Konfigurasi PC Router
Exp : Diagnosa LAN Kelas : XI-TKJ-B
menggunakan Ubuntu,
Instruktur : Rudi Haryadi
No Exp : 4 FreeBSD dan Mikrotik
Adi Setiadi
I. Tujuan
II. Pendahuluan
PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router
yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan
adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based
Router.
PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang
berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS,
LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense,
Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih
banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan
jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.
Jika digunakan oleh instansi pemerintah atau ISP atau Personal maka tindakan
tersebut merupakan tindakan yang tepat karena anda telah melakukan efisiensi
besar-besaran. Karena apa ? PC bekas dapat anda gunakan seperti pentium 486
atau Pentium 1 artinya tidak perlu membeli lagi, sedangkan OS PC Router tidak
perlu beli yang commercial cukup digunakan yang free/open source saja karena
kemampuan dan feature yang open source juga sudah mampu mengalahkan
yang commercial dan Router Ternama.
Memiliki kemampuan/feature yang luar biasa seperti yang dimiliki oleh peralatan
Router hardware Ternama yang harganya puluhan juta bahkan ratusan juta
rupiah.
Kemampuan processing dengan speed yang tinggi karena ditangani oleh
kecepatan processor PC, memori PC, Mainboard PC, Harddisk PC dan lain-lain.
Coba anda bandingkan Speed Processor Router Hardware yang kecepatannya
Cuma 175 - 350 MHz saja. Coba bandingkan jika menggunakan MainBoard Via
Evia Processor Onboard Cyrix 2,8GHz yang berharga sangat murah.
Hardwarenya sangat mudah untuk di upgrade seperti layaknya PC. Dan untuk
USB Wireless bisa di deteksi secara plug & Play tanpa harus merestart PC
khususnya Linux Based Router Free BSD OS Pfsense.
Instalasi yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama
(pengalaman saya menginstall PC Router tidak lebih dari 5 menit saja). Instalasi
dapat menggunakan CD-ROM tapi yang lebih mudah dapat ditulis langsung
dengan Phisicalywrite langsung dari OS Windows.
Topologi 1
192.168.1.0/24 192.168.5.0/24
Gambar 1
Gambar 3
Karena dalam hal ini router tidak membutuhkan gateway, maka tidak ada
masukkan perintah konfigurasi gateway.
f. Pada 2 PC sebagai Client(Host)
Pada Host 1 atur IP address menjadi 192.168.1.2/24 dan default gateway
192.168.1.1. Lihatlah ketersediaan interface dahulu. Masukkan perintah
“interface ethernet print”.
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 5.1
Untuk konfigurasi ip address masukkan perintah “ip address add
address=192.168.1.2/24 interface=ether1”. Dan untuk melihat hasil dari
konfigurasi ip address kita masukkan perintah “ip address print”.
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Keterangan :
Host 1
172.16.16.0/24
Host 1 = Ubuntu
Router 1 = FreeBSD
10.10.10.0/24 25.25.25.0/24
Router 2 = Mikrotik
Host 2 = Mikrotik
Router 1 Host 2
Router 3 = Ubuntu
Router 2
Host 3 = Mikrotik
192.168.1.0/24
Host 4 = Mikrotik
1.1.1.0/24 27.31.45.0/24
Router 3
Host 3
Host 4
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 10
Gambar 11
Cek hasil konfigurasi Routing kita dengan menggunakan perintah “netstat
–rn” maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 12 dibawah ini.
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Konfigurasikan IP Address dari router tersebut beserta gateway apabila
diperlukan, pada ether 1 cara konfigurasi ip address-nya adalah
masukkan perintah “ip address add address=10.10.10.2/24
interface=ether1” dan pada ether 2 masukkan perintah seperti berikut
“ip address add address=192.168.1.1/24 inteface=ether2”. Karena
dalam hal ini ether 2 dialiasing ke alamat 25.25.25.1/24 maka masukkan
juga perintah “ip address add address=25.25.25.1/24 inteface=ether2”.
Kemudian lihatlah hasil konfigurasi ip address kita dengan cara
memasukkan perintah “ip address print”. Lihatlah gambar 3 dibawah ini.
Gambar 15
Kemudian atur routing dari router ini menuju ke network yang belum
dikenal. Caranya masukkan perintah “ip route add dst-address=[network
tujuan yang belum dikenal] gateway=[gateway menuju network tersebut]”.
Kemudian lihat hasilnya dengan cara “ip route print”. Lakukan hal
tersebut seperti pada gambar 16 dibawah ini.
Gambar 16
g. Pada PC Router 3 (menggunakan OS Ubuntu)
Login kedalam Ubuntu dengan login name dan password yang telah
ditentukan pada saat penginstalan.
Lihatlah interface pada router dengan mengetikkan perintah “ifconfig”,
namun karena dalam hal ini kami akan mengkonfigurasikan router dan
hanya port LAN saja yang dibutuhkan maka pada Router 1 dan 2 yang
menggunakan OS Ubuntu kami menggunakan perintah “ifconfig –a |
grep eth” maka akan muncul tampilan seperti gambar 17,
Gambar 17
Konfigurasikan IP Address dari router tersebut beserta gateway apabila
diperlukan dengan cara mengedit file “/etc/network/interfaces”, untuk
mengeditnya masukkan perintah “nano /etc/network/interfaces”,
kemudian masukkan entry seperti gambar 18 dibawah ini.
Gambar 18
Kemudian untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding router, terlebih
dahulu kita harus mengedit file “/etc/sysctl.conf”, kemudian apabila
telah muncul tampilan baru edit file dengan menghilangkan tanda “#”
pada barisan dengan nama “net.ipv4.ip_forward=1” seperti pada gambar
19.
Gambar 19
Gambar 20
Setelah itu restart network router tersebut dengan mengetikkan perintah
“/etc/init.d/networking restart”. Maka akan terlihat tampilan seperti
pada gambar 21 dibawah ini:
Gambar 21
Gambar 22
Gambar 23
h. Pada 4 PC sebagai Client(Host)
Pada Host 1 (Ubuntu) atur IP address menjadi 172.16.16.2/24 dan default
gateway 172.16.16.1
Lihatlah ketersediaan interface LAN pada PC dengan mengetikkan
perintah “ifconfig –a | grep eth”.
VI. Kesimpulan
PC Router adalah PC yang difungsikan khusus sebagai router oleh vendor.
Fungsi utama router adalah IP forwarding.
Konfigurasi PC Router tiap OS berbeda.
Konfigurasi PC Router hanya membutuhkan sedikit memory using dan disk
space. Namun ketahanan PC Router sebagai router tidak sebagus Dedicated
Router.
Konfigurasi PC Router pada Mikrotik dianggap lebih mudah dari pada konfigurasi
PC Router menggunakan OS lain.
Aliasing pada Router sangat berfungsi apabila NIC yang ada pada saat konfigurasi
Router terbatas jumlahnya. Dan cara menggunakan aliasing pada setiap OS
berbeda.
Konfigurasi Network menggunakan Command Line bersifat temporary, karena
setelah konfigurasi network kemudian kita merestart network tersebut, semua
konfigurasi akan hilang.