I. Tujuan
II. Pendahuluan
PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router
yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan
adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based
Router.
PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang
berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS,
LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense,
Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih
banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan
jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.
Jika digunakan oleh instansi pemerintah atau ISP atau Personal maka tindakan
tersebut merupakan tindakan yang tepat karena anda telah melakukan efisiensi
besar-besaran. Karena apa ? PC bekas dapat anda gunakan seperti pentium 486
atau Pentium 1 artinya tidak perlu membeli lagi, sedangkan OS PC Router tidak
perlu beli yang commercial cukup digunakan yang free/open source saja karena
kemampuan dan feature yang open source juga sudah mampu mengalahkan
yang commercial dan Router Ternama.
Memiliki kemampuan/feature yang luar biasa seperti yang dimiliki oleh peralatan
Router hardware Ternama yang harganya puluhan juta bahkan ratusan juta
rupiah.
Kemampuan processing dengan speed yang tinggi karena ditangani oleh
kecepatan processor PC, memori PC, Mainboard PC, Harddisk PC dan lain-lain.
Coba anda bandingkan Speed Processor Router Hardware yang kecepatannya
Cuma 175 - 350 MHz saja. Coba bandingkan jika menggunakan MainBoard Via
Evia Processor Onboard Cyrix 2,8GHz yang berharga sangat murah.
Hardwarenya sangat mudah untuk di upgrade seperti layaknya PC. Dan untuk
USB Wireless bisa di deteksi secara plug & Play tanpa harus merestart PC
khususnya Linux Based Router Free BSD OS Pfsense.
Instalasi yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama
(pengalaman saya menginstall PC Router tidak lebih dari 5 menit saja). Instalasi
dapat menggunakan CD-ROM tapi yang lebih mudah dapat ditulis langsung
dengan Phisicalywrite langsung dari OS Windows.
Keterangan :
Host 1
1.1.1.0/24 27.31.45.0/24
Router 3
Host 3
Host 4
Gambar 1
Gambar 2
Pada IPEnableRouter double klik maka akan muncul tampilan seperti
berikut, kemudian edit value data menjadi “1” yang artinya “diaktifkan”.
Gambar 3
Logoff windows
Setelah fungsi ip forwarding pc router ini aktif, mulailah
mengkonfigurasikan ip address berikut routingnya.
Masuk ke “Control Panel” “Network and Internet Connections”
“Network Connections” pada LAN yang akan kita gunakan klik kanan
pilih “Properties” ketika muncul tampilan baru doubleklick pada
“Internet Protokol (TCP/IP)” atau pilih Properties akan muncul
tampilan seperti gambar dibawah ini dan kemudian masukkan
konfigurasinya.
Gambar4.1 (LAN 1)
Gambar 4.2 (LAN 2)
Gambar 5
Lihat hasil dari routing kita dengan cara mengetikkan perintah “netstat –
rn” atau “route print”, maka akan muncul tampilan seprti gambar 6
dibawah ini.
Gambar 6
Ceklah hasil dari routing tersebut, apakah sudah benar atau belum.
Gambar 7
Gambar 9
Ketika muncul tampilan baru, masukkan entry seperti gambar 10 :
Gambar 10
Setelah itu restart network router tersebut dengan mengetikkan perintah
“sh /etc/netstart”. Maka hasilnya akan terlihat bahwa entry yang kita
masukkan sudah berhasil dilakukan seperti pada tampilah gambar 11
dibawah ini:
Gambar 11
Cek hasil konfigurasi Routing kita dengan menggunakan perintah “netstat
–rn” maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 12 dibawah ini.
Gambar 12
g. Pada PC Router 3 (menggunakan OS Windows Server 2003)
Login kedalam OS Windows Server 2003 kita dengan login name dan
password yang telah ditentukan pada saat penginstalan.
Aktifkan terlebih dahulu fungsi ip forwarding dari PC Router ini dengan
cara 1 atau cara 2.
Masuk ke Regedit
Masuk ke directory
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Par
ameters
Pada IPEnableRouter double klik maka akan muncul tampilan seperti
berikut, kemudian edit value data menjadi “1” yang artinya “diaktifkan”.
Gambar 13
Logoff windows
Cara 2 (menggunakan Routing and Remote Access)
Gambar 14
Gambar 15
Pada tampilan baru pilih “Custom configuration”
Gambar 16
Gambar 17
Kemudian pilih “Finish” pada tampilan berikutnya. Apabila muncul kotak
dialog apakah kita akan memulai service yang diminta pilih “Yes”.
Gambar 18
Gambar19
Kemudian tunggu hingga proses selesai. Kemudian apabila sudah selesai
gambar server akan berubah warna menajdi hijau yang menandakan
bahwa yang tadi kita konfigurasikan telah diaktifkan.
Gamber 20
Gambar 23
Kemudian masukkan konfigurasi routingnya
Gambar 24
Lihat hasil dari routing kita dengan cara mengetikkan perintah “netstat –
rn” atau “route print”, maka akan muncul tampilan seperti gambar 25
dibawah ini.
Gambar 25
Ceklah hasil dari routing tersebut, apakah sudah benar atau belum.
Gambar 27
V. Hasil Pengamatan