Anda di halaman 1dari 28

P. Study : TKJ Konfigurasi PC Router Nama : Yoga Nurdiana N.

Exp : Diagnosa LAN menggunakan Ubuntu, Kelas : XI-TKJ-B


FreeBSD, Mikrotik dan Instruktur : Rudi Haryadi
No Exp : 5
Windows Adi Setiadi

I. Tujuan

Siswa memahami apa yang dimaksud dengan PC Router


Siswa dapat memahami bagaimana mengkonfigurasi PC Router menggunakan
Ubuntu, FreeBSD, Mikrotik dan Windows
Siswa dapat memahami bagaimana memasukan entri routing pada Windows
Siswa memahami perbedaan konfigurasi pc router dengan OSX

II. Pendahuluan
PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router
yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan
adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based
Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang
berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS,
LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense,
Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih
banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan
jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.

Apa keuntungan yang bisa diperoleh jika menggunakan PC router ini:

Jika digunakan oleh instansi pemerintah atau ISP atau Personal maka tindakan
tersebut merupakan tindakan yang tepat karena anda telah melakukan efisiensi
besar-besaran. Karena apa ? PC bekas dapat anda gunakan seperti pentium 486
atau Pentium 1 artinya tidak perlu membeli lagi, sedangkan OS PC Router tidak
perlu beli yang commercial cukup digunakan yang free/open source saja karena
kemampuan dan feature yang open source juga sudah mampu mengalahkan
yang commercial dan Router Ternama.

Memiliki kemampuan/feature yang luar biasa seperti yang dimiliki oleh peralatan
Router hardware Ternama yang harganya puluhan juta bahkan ratusan juta
rupiah.
Kemampuan processing dengan speed yang tinggi karena ditangani oleh
kecepatan processor PC, memori PC, Mainboard PC, Harddisk PC dan lain-lain.
Coba anda bandingkan Speed Processor Router Hardware yang kecepatannya
Cuma 175 - 350 MHz saja. Coba bandingkan jika menggunakan MainBoard Via
Evia Processor Onboard Cyrix 2,8GHz yang berharga sangat murah.

Hardwarenya sangat mudah untuk di upgrade seperti layaknya PC. Dan untuk
USB Wireless bisa di deteksi secara plug & Play tanpa harus merestart PC
khususnya Linux Based Router Free BSD OS Pfsense.

Instalasi yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama
(pengalaman saya menginstall PC Router tidak lebih dari 5 menit saja). Instalasi
dapat menggunakan CD-ROM tapi yang lebih mudah dapat ditulis langsung
dengan Phisicalywrite langsung dari OS Windows.

Pada salah satu OS PC Router (Pfsense) yang mempunyai kemampuan


mendukung USB WLAN yang dapat dijadikan Access Point. Sedangkan OS Router
PC yang lain juga memiliki feature sebagai Virtual AP, Client Bridge, repeater,
Wireless Client Dll. Tergantung dari ciri khas/feature dari OS PC Router tersebut
seperti Lintrack atau DD-WRTX86.

III. Alat dan Bahan

PC (Personal Computer yang sudah terintegrasi OS)


CD FreeBSD, Ubuntu, Mikrotik, dan Windows
Aplikasi Virtual OS (VMware)
Aplikasi Microsoft Office Visio
IV. Langkah Kerja

Keterangan :
Host 1

172.16.16.0/24 Host 1 = Ubuntu


Router 1 = Windows XP
Router 2 = FreeBSD
10.10.10.0/24 25.25.25.0/24 Host 2 = Win Server 2003
Router 3 = Win Server 2003
Router 1 Host 2
Host 3 = Mikrotik
Router 2 Host 4 = Mikrotik
192.168.1.0/24

1.1.1.0/24 27.31.45.0/24
Router 3

Host 3
Host 4

Gambar 1

Perangkat IP Address Konfigurasi Router


Host 1 172.16.16.2/24 DG : 172.16.16.3
Router 1 172.16.16.3/24 25.25.25.0/24 via 10.10.10.3
10.10.10.2/24 192.168.1.0/24 via 10.10.10.3
1.1.1.0/24 via 10.10.10.3
27.31.45.0/24 via 10.10.10.3
Router 2 10.10.10.3/24 172.16.16.0/24 via 10.10.10.2
25.25.25.2/24 1.1.1.0/24 via 192.168.1.3
192.168.1.2/24 27.31.45.0/24 via 192.168.1.3
Host 2 25.25.25.3/24 DG : 25.25.25.2
Router 3 192.168.1.3/24 25.25.25.0/24 via 192.168.1.2
27.31.45.2/24 10.10.10.0/24 via 192.168.1.2
1.1.1.2/24 172.16.16.0/24 via 192.168.1.2
Host 3 1.1.1.3/24 DG : 1.1.1.2
Host 4 27.31.45.3/24 DG : 27.31.45.2
a. Siapkan semua alat dan bahan.
b. Aktifkan VMware
c. Buatlah Team dengan 7 OS, 3 OS berfungsi sebagai PC Router (Router 1
menggunakan Windows XP, Router 2 menggunakan FreeBSD dan Router 3
menggunakan Windows Server 2003) dan 4 OS lainnya berfungsi sebagai Client
(Host) menggunakan OS bebas (dalam hal ini untuk host 1 kami menggunakan
Ubuntu, host 2 kami menggunakan Windows Server 2003, host 3 dan 4 kami
menggunakan Mikrotik).
d. Apabila sudah terinstall mulailah mengkonfigurasikan IP Address dan Routing
e. Pada PC Router 1 (menggunakan OS Windows XP)
Login kedalam Windows XP dengan login name dan password yang telah
ditentukan pada saat penginstallan.
Aktifkan terlebih dahulu fungsi ip forwarding dari PC Router ini dengan
mengaktifkannya di Regedit.
Masuk ke Regedit
Masuk ke directory
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Par
ameters

Gambar 2
Pada IPEnableRouter double klik maka akan muncul tampilan seperti
berikut, kemudian edit value data menjadi “1” yang artinya “diaktifkan”.

Gambar 3

Logoff windows
Setelah fungsi ip forwarding pc router ini aktif, mulailah
mengkonfigurasikan ip address berikut routingnya.
Masuk ke “Control Panel”  “Network and Internet Connections” 
“Network Connections”  pada LAN yang akan kita gunakan klik kanan
 pilih “Properties”  ketika muncul tampilan baru doubleklick pada
“Internet Protokol (TCP/IP)” atau pilih Properties  akan muncul
tampilan seperti gambar dibawah ini dan kemudian masukkan
konfigurasinya.

Gambar4.1 (LAN 1)
Gambar 4.2 (LAN 2)

Kemudian masukkan konfigurasi routingnya


Buka “Command Prompt”
Masukkan perintah seperti berikut
“route add [network tujuan yang belum dikenal] mask [masking dari network
tujuan tersebut] [gateway menuju network tersebut]”.

Gambar 5
Lihat hasil dari routing kita dengan cara mengetikkan perintah “netstat –
rn” atau “route print”, maka akan muncul tampilan seprti gambar 6
dibawah ini.

Gambar 6

Ceklah hasil dari routing tersebut, apakah sudah benar atau belum.

f. Pada PC Router 2 (menggunakan OS FreeBSD)


Login kedalam FreeBSD dengan login name “root” dan password yang
telah ditentukan pada saat penginstalan.

Gambar 7

Lihatlah interface pada router dengan mengetikkan perintah “ifconfig”,


maka akan muncul tampilan seperti gambar 8, untuk menambah
interface di VMware caranya pada Team kita pilih “Edit Team Setting” 
Pilih Tab “Connection”  Pilih “Add Adapter”  kemudian checklist
pada “LAN1”.
Gambar 8

Konfigurasikan network pada router dan mengaktifkan fungsi ip


forwardingnya serta menambahkan static router dengan mengetikkan
perintah “ee /etc/rc.conf”.

Gambar 9
Ketika muncul tampilan baru, masukkan entry seperti gambar 10 :

Gambar 10
Setelah itu restart network router tersebut dengan mengetikkan perintah
“sh /etc/netstart”. Maka hasilnya akan terlihat bahwa entry yang kita
masukkan sudah berhasil dilakukan seperti pada tampilah gambar 11
dibawah ini:

Gambar 11
Cek hasil konfigurasi Routing kita dengan menggunakan perintah “netstat
–rn” maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 12 dibawah ini.

Gambar 12
g. Pada PC Router 3 (menggunakan OS Windows Server 2003)
Login kedalam OS Windows Server 2003 kita dengan login name dan
password yang telah ditentukan pada saat penginstalan.
Aktifkan terlebih dahulu fungsi ip forwarding dari PC Router ini dengan
cara 1 atau cara 2.

Cara 1 (menggunakan regedit)

Masuk ke Regedit
Masuk ke directory
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Par
ameters
Pada IPEnableRouter double klik maka akan muncul tampilan seperti
berikut, kemudian edit value data menjadi “1” yang artinya “diaktifkan”.

Gambar 13

Logoff windows
Cara 2 (menggunakan Routing and Remote Access)

Pilih “Start”  “Adminstrative Tools”  “Routing and Remote Access”


 maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah  kemudian klik
kanan pada server yang masih berwarna merah  pilih “Configure ….”

Gambar 14

Kemudian akan muncul tampilan baru  pilih “Next”

Gambar 15
Pada tampilan baru pilih “Custom configuration”

Gambar 16

Karena kita akan mengaktifkan fungsi ip forwarding maka kita hanya


perlu memilih LAN Routing.

Gambar 17
Kemudian pilih “Finish” pada tampilan berikutnya. Apabila muncul kotak
dialog apakah kita akan memulai service yang diminta pilih “Yes”.

Gambar 18

Gambar19
Kemudian tunggu hingga proses selesai. Kemudian apabila sudah selesai
gambar server akan berubah warna menajdi hijau yang menandakan
bahwa yang tadi kita konfigurasikan telah diaktifkan.

Gamber 20

Setelah fungsi ip forwarding pc router ini aktif, mulailah


mengkonfigurasikan ip address berikut routingnya.
Masuk ke “Control Panel”  “Network and Internet Connections” 
“Network Connections”  pada LAN yang akan kita gunakan klik kanan
 pilih “Properties”  ketika muncul tampilan baru doubleklick pada
“Internet Protokol (TCP/IP)” atau pilih Properties  akan muncul
tampilan seperti gambar dibawah ini dan kemudian masukkan
konfigurasinya.
Gambar 21.1 (LAN 1)

Gambar 21.2 (LAN 2)

Karena pada LAN 2 terdapat IP Aliasing maka langkah selanjutnya adalah


pilih “Advance”  kemudian pilih “Add”  kemudian masukkan IP
Aliasing tersebut. Lihatlah gambar 22 dibawah ini.
Gambar 22

Setelah konfigurasi IP Aliasing selesai akan terlihat bahwa ip baru telah


ditambahkan, lihatlah tampilan gambar 23 berikut.

Gambar 23
Kemudian masukkan konfigurasi routingnya

Cara 1 (menggunakan Command Prompt)

Buka “Command Prompt”


Masukkan perintah seperti berikut
“route add [network tujuan yang belum dikenal] mask [masking dari network
tujuan tersebut] [gateway menuju network tersebut]”.

Gambar 24

Lihat hasil dari routing kita dengan cara mengetikkan perintah “netstat –
rn” atau “route print”, maka akan muncul tampilan seperti gambar 25
dibawah ini.
Gambar 25

Ceklah hasil dari routing tersebut, apakah sudah benar atau belum.

Cara 2 (menggunakan Routing and Remote Access)

Pilih “Start”  “Adminstrative Tools”  “Routing and Remote Access”


 pada saat muncul tampilan baru pilih Server kita  kemudian pilih
“Static Route”.
Atur routing seperti pada gambar 26 dibawah.

Gambar 26.1 (Routing 1)


Gambar 26.2 (Routing 2)

Gambar 26.3 (Routing 1)


Setelah selesai maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 27

h. Pada 4 PC sebagai Client(Host)


Pada Host 1 (Ubuntu) atur IP address menjadi 172.16.16.2/24 dan default
gateway 172.16.16.3
Lihatlah ketersediaan interface LAN pada PC dengan mengetikkan
perintah “ifconfig –a | grep eth”.

Konfigurasikan IP Address dari router tersebut beserta gateway apabila


diperlukan dengan cara mengedit file “/etc/network/interfaces”, untuk
mengeditnya masukkan perintah “nano /etc/network/interfaces”,
kemudian masukkan entry seperti berikut.
Restart network dengan menggunakan perintah “/etc/init.d/networking
restart”.

Pada Host 2 (Windows XP) atur IP address menjadi 25.25.25.3/24 dan


default gateway 25.25.25.2
Pada Host 3 (Mikrotik) atur IP address menjadi 1.1.1.3/24 dan default
gateway 1.1.1.2

Pada Host 4 (Mikrotik) atur IP address menjadi 27.31.45.3/24 dan default


gateway 27.31.45.2
i. Cek apakah tiap Host dapat terkoneksi
j. Apabila sudah terkoneksi berarti prakterk telah berhasil dilakukan.

V. Hasil Pengamatan

Topologi berhasil dikonfigurasi

o Ping dan Traceroute dari Host 1 ke Host 2

o Ping dan Traceroute dari Host 1 ke Host 3


o Ping dan Traceroute dari Host 1 ke Host 4

o Ping dan Traceroute dari Host 2 ke Host 1


o Ping dan Traceroute dari Host 2 ke Host 3

o Ping dan Traceroute dari Host 2 ke Host 4


o Ping dan Traceroute dari Host 3 ke Host 1

o Ping dan Traceroute dari Host 3 ke Host 2

o Ping dan Traceroute dari Host 3 ke Host 4


o Ping dan Traceroute dari Host 4 ke Host 1

o Ping dan Traceroute dari Host 4 ke Host 2

o Ping dan Traceroute dari Host 4 ke Host 3


VI. Kesimpulan
PC Router adalah PC yang difungsikan khusus sebagai router oleh vendor.
Fungsi utama router adalah IP forwarding.
Konfigurasi PC Router tiap OS berbeda.
Konfigurasi PC Router hanya membutuhkan sedikit memory using dan disk
space. Namun ketahanan PC Router sebagai router tidak sebagus Dedicated
Router.
Konfigurasi PC Router pada Windows dianggap lebih ribet dari pada konfigurasi
PC Router menggunakan OS lain.
Aliasing pada Router sangat berfungsi apabila NIC yang ada pada saat konfigurasi
Router terbatas jumlahnya. Dan cara menggunakan aliasing pada setiap OS
berbeda.
Konfigurasi Network menggunakan Command Line bersifat temporary, karena
setelah konfigurasi network kemudian kita merestart network tersebut, semua
konfigurasi akan hilang.

Anda mungkin juga menyukai