Anda di halaman 1dari 6

• Beranda

• About
• my life

ST@RBIRTH’s
Just another WordPress.com weblog
Stay updated via RSS

• Tulisan-tulisan Terbaru

○ LEMBAR KERJA SISWA
○ Standar Kompetensi
○ KERUSAKAN LINGKUNGAN
○ PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

• Kategori
○ 1 (1)
○ lembar kerja siswa (1)
○ pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup (2)
 kerusakan lingkungan (1)
○ standar kompetensi (1)

KERUSAKAN LINGKUNGAN
Posted: Mei 16, 2008 by agustinarahmayani in kerusakan lingkungan
0
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Berdasarkan faktor penyebabnya :
• akibat pembangunan.
Penyebab degradasi lingkungan ( penurunan kualitas lingkungan)
Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sering kali menimbulkan permasalahan
kemunduran kualitas lingkungan. Jumlah penduduk yang selalu meningkat tentu saja
membutuhkan papan, pakaian, dan bahan pangan. Hal ini berarti lebih banyak lagi hutan
yang harus dibuka untuk pertanian, pemukinman, perluasan kota dan penambangan
industri. Akibatnya terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti terjadinya banjir yang
disebabkan oleh pengalih fungsian hutan untuk keperluan pembangunan.
Banyaknya masalah membuktikan bahwa pembangunan tidak berarti
pertumbuhan ekonomi semata-mata tetapi pembanguan yang juga harus menghargai
lingkungan.
• akibat gejala alam.
kerusakan lingkungan akibat gejala alam dapat dilihat disini
angin topan (hurricanes)
tornado (tornadoes)
gempa bumi (eartquakes)
volcano (volcanoes)
tsunami

• akibat ulah manusia.

• Pencemaran tanah
Sampah !!!
• Pencemaran air

ES ABADI KUTUB UTARA TERANCAM HILANG


SEBAGIAN BESAR ES DI ARTIK MELELEH MUSIM PANAS INI
DANAU TERBESAR DI DUNIA “MENDIDIH”
• Pencemaran udara
Hujan asam

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan
NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari
hujan asam ini antara lain:
* Mempengaruhi kualitas air permukaan
* Merusak tanaman
* Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan
* Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Untuk dapat mengukur keasaman hujan asam digunakan pH meter. Air murni menunjukkan pH
7,0, air asam memiliki pH kurang dari 7 (dari 0-7), dan air basa menunjukkan ph lebih dari 7
(dari 7-14). Air hujan normal memang agak asam, pH sekitar 5,6 karena karbon dioksida (CO2)
dan air bereaksi membentuk carbonic acid (asam lemah). Jika air hujan memiliki pH dibawah 5,6
maka dianggap sudah tercemari oleh gas mengandung asam di atmosfer. Hujan dikatakan hujan
asam jika telah memiliki pH dibawah 5,0. Makin rendah pH air hujan tersebut, makin berat
dampaknya bagi mahluk hidup.
Pencegahan Deposisi Asam
Menurut penelitian dari program PBB, Jakarta menempati urutan ketiga sebagai kota tercemar
setelah Mexico City dan Bangkok. Sedangkan menurut penelitian lain pada sebuah badan
konsultasi resiko ekonomi dan politik, Indonesia menempati uruan kelima sebagai negara
tercemar setelah India, Cina, Vietnam dan Philipina. Deposisi asam sebagai sebagai sebagai
salah satu bentuk pencemaran yang berbahaya, sudah saatnya kita harus mulai berperilaku bijak
terhadap alam lingkungan sekitar kita

Selain itu ada berbagai cara untuk dapat mencegah terjadinya kerusakan lingkungan akibat
deposisi asam, antara lain :
* mengurangi emisi gas buang (penggunaan pengubah katalik/catalyc converter)
* memperbanyak taman kota
* menata kembali kawasan industri
Perilaku Ramah Lingkungan
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan
global.
untuk animasi proses terjadinya efek rumah kaca dapat dilihat di sini
Dampak dari pemanasan global adalah:
* Pencairan es di kutub
* Perubahan iklim regional dan global
* Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi
yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih
cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
Suka
Be the first to like this post.
Tinggalkan Balasan Cancel reply
Top of Form

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Nama *

Email *

Situs web
Komentar
Anda dapat menambahkan HTML serta atribut-atribut berikut: <a href="" title=""> <abbr title="">
<acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q cite="">
<strike> <strong>

Komentar tulisan 10 0

1297778491

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.


c5e4a6d975

Bottom of Form
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Standar Kompetensi

Blog pada WordPress.com. | Theme: Greyzed by The Forge Web Creations.

Anda mungkin juga menyukai