Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN DAN

ANALISIS BUTIR SOAL


I. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
 Sikap
 Pengetahuan
 Keterampilan

Hubungan antara SKL,materi dan bentuk penilaian :


 SKL menggambarkan kompetensi yang dicapai.
 Materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
 Bentuk soal harus sesuai dengan kompetensi yang dituntut pada SKL
Jenis Kompetensi :
1. Kompetensi Lulusan
Kompetensi minimal yang harus dicapai pada siswa tamat dari suatu jenjang
pendidikan tertentu
2. Kompetensi Standar
Kompetensi kinerja minimal yang harus dicapai pada saat siswa menyelesaikan
suatu mata pelajaran tertentu
3. Kompetensi Dasar
Kemampuan minimal yang harus dicapai siswa dalam penguasaan
konsep/materi yang dibelajarkan

Pengertian KOMPETENSI LULUSAN


 Kompetensi merupakan gambaran penampilan suatu kemampuan tertentu secara
bulat/utuh yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang
dapat diamati dan di ukur (Hall dan Jones, 1976)
 Kompetensi lulusan berisi seperangkat kompetensi yang harus dikuasai lulusan yang
menggambarkan profil lulusan secara utuh
 Kompetensi lulusan menggambarkan berbagai aspek kompetensi yang harus berhasil
dikuasai yang mencakup aspek kognitif, afektif maupun psikomotor
 Kompetensi lulusan ditentukan berdasarkan : Visi dan misi lembaga penyelenggara
pendidikan, Tuntutan masyarakat, Perkembangan IPTEK, Masukan dari kalangan
profesi, Hasil analisis tugas dan Prediksi tantangan mendatang

KOMPETENSI YG HARUS DICAPAI


UKRK:
• Urgensi
• Kontinuitas
• Relevansi
• Keterpakaian

II. PENYUSUNAN TES


1. Penentuan tujuan tes,
2. Penyusunan kisi-kisi tes,
3. Penulisan soal,
4. Penelaahan soal (validasi soal),
5. Perakitan soal menjadi perangkat tes,
6. Uji coba soal termasuk analisisnya,

Hal 1
7. Penyajian tes kepada siswa: alokasi waktu, petunjuk mengerjakan,
8. Skoring (pemeriksaan jawaban siswa),

III. PENGEMBANGAN KISIS-KISI


Fungsi
o Pedoman penulisan soal
o Pedoman perakitan soal
Syarat kisi-kisi
o Mewakili isi kurikulum
o Singkat dan jelas
o Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal.
Komponen kisi-kisi:
o Identitas
o KD/IP
o Materi Pembelajaran
o Indikator Soal
o Bentuk Tes
o Nomor Soal

BENTUK TES TERTULIS :

1. Penskoran Objektif
a. Isian
b. Pilihan

2. Penskoran Subjektif
a. Uraian Terbatas
b. Uraian Tak terbatas
c. Projek
d. Tugas
e. Studi Kasus

 ISIAN :
o Jawaban Singkat
o Melengkapi
o Mengidentifikasi Masalah

 PILIHAN :
o Pilihan Ganda (PG)
o Benar Salah
o Menjodohkan

SISTIMATIKA TEKNIK PENULISAN SOAL

Hal 2
MENENTUKAN TUJUAN PENILAIAN

MEMPERHATIKAN STANDAR KOMPETENSINYA

MENENTUKAN KD-NYA ATAU KD1 + KD2 + KD3


DLL

TES NON - TES

MENENTUKAN MATERI PENTING/ -PENGAMATAN/


PENDUKUNG KD:UKRK OBSERVASI
(SIKAP,
PORTOFOLIO,
TEPAT DIUJIKAN SECARA LIFE SKILLS)
TERTULIS/LISAN ? -TES SIKAP
-DLL.

TEPAT TIDAK TEPAT

BENTUK BENTUK TES PERBUATAN


OBJEKTIF URAIAN
-KINERJA
(PG, ISIAN, (PERFORMANCE)
DLL.) -PENUGASAN
(PROJECT)
-HASIL KARYA
(PRODUCT)
-DLL.
IKUTI KAIDAH PENULISAN SOALNYA DAN BUAT PEDOMAN
PENSKORANNYA

IV. PEMBUATAN SOAL

A. KAIDAH PENULISAN SOAL KOMPETENSI


Hal 3
1. Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di luar kelas
2. Berhubungan erat antara proses, materi, kompetensi dan pengalaman belajar
3. Menuntut kemampuan mendeskripsikan, menganalisis, menarik kesimpulan,
menilai, melakukan observasi, dsb.
4. Mengukur beberapa kemampuan yang diwujudkan dalam stimulus soal
5. Mengukur kompetesi siswa
6. Memiliki stimulus dan respon
7. Mengandung pemecahan masalah

B. SYARAT INDIKATOR SOAL YANG BAIK


1. Memuat KD/indikator/materi yang hendak diukur.
2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur
3. Berkaitan erat dengan indikator/materi.
4. Dapat dibuatkan soalnya.

C. KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN


• Soal sesuai dengan indikator
• Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
• Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran
• Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas
• Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
• Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
• Ada pedoman penskorannya
• Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
• Rumusan kalimat soal komunikatif
• Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau
salah pengertian
• Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
• Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung
perasaan siswa

a. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk
bentuk uaian)
Indikator : Siswa dapat menjelaskan perbedaan perkawinan Cross cousin
dengan paralel cousin.

Contoh Soal kurang baik:


Jelaskan persamaan antara perkawinan cross cousin dengan paralel cousin!

Contoh soal yang lebih baik:


Jelaskan perbedaan perkawinan Cross cousin dengan perkawinan paralel cousin!
(Sosiologi, SMA)
No. Kunci Jawaban Skor
1. Cross cousin, yaitu perkawinan antara saudara sepupu, yakni anak 2
saudara laki-laki ibu (anak paman)atau anak saudara perempuan ayah
------------------------
2. Paralel cousin, yaitu perkawinan antara pria dan wanita yaitu ayah atau 2
ibu mereka bersaudara ---------------------
Skor Maksimum 4

2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai

Contoh soal kurang baik:


Jelaskan sisi negatif yang harus diwaspadai dari kemajuan IPTEK terhadap
Hal 4
bangsa Indonesia yang berasaskan kekeluargaan! (PKn SMA)
Contoh soal yang lebih baik:
Jelaskan 4 sisi negatif yang harus diwaspadai dari kemajuan IPTEK terhadap
bangsa Indonesia yang berasaskan kekeluargaan!

PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
1. Materialisme yaitu sikap yang selalu mengutamakan dan mengukur 2
segala sesuatu berdasarkan materi ;
2. Sekulerisme adalah sikap yang mencerminkan kehidupan keduniawian; 2
Individualisme yaitu sikap lebih mementingkan diri sendiri 2
Elitisme yaitu kecenderungan untuk bergaya hidup tertentu berbeda 2
dengan orang banyak;
Primadialisme yaitu sikap yang lebih membangga-banggakan asal daerah 2
tertentu.
Skor Maksimum 10

3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran


Contoh soal kurang baik:
Di manakah letak kelenjar pankreas? (Biologi SMA)
Contoh soal lebih baik:
a. Di manakah letak kelenjar pankreas?
b. Tuliskan dan jelaskan enzim yang dihasilkan pankreas!
c. Di manakah enzim-enzim itu aktif?

No. Kunci Jawaban Skor


a. Pankreas terletak di rongga perut. 1
b. Enzim yang dihasilkan Pankreas:
- Tripsin untuk mengubah protein menjadi peptida dan asam-asam amino; 2
- Amilase untuk mencerna tepung menjadi maltosa dan disakarida lain;
- Lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol; 2
- Bikarbonat untuk menetralisir HCl yang masuk ke usus dari lambung
2

2
c Enzim-enzim itu aktif di halus 1
Skor maksimum 10

b. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawabanuraian
Contoh soal kurang baik:
Di Indonesia terdiri dari berapa sistem kepartaian? (PKn/T-negara SMA)

Contoh soal yang lebih baik: Jelaskan tiga macam sistem kepartaian!

No. Kunci Jawaban Skor


1. Sistem kepartaian ialah pola perilaku dan interaksi di antara sejumlah
partai politik:
Sistem partai tunggal 1
yaitu dalam suatu negara hanya satu partai yang berlaku 1
Sistem dua partai 1
yaitu terdapat dua partai dalam suatu negara sehingga terlihat satu partai 1
yang berkuasa dan satu partai oposisi

Hal 5
Sistem multi partai 1
yaitu terdapat banyak partai dalam suatu negara yang disebabkan kondisi 1
masyarakat yang mejemuk dan iklim demokrasi yang lebih beba

Skor Maksimum 6

c. Bahasa/Budaya
6. Rumusan kalimat soal komunikatif
Contoh soal kurang baik:
Sesuatu bermassa 50 kg naik perahu yang massanya 20 kg ….
Contoh Soal yang lebih baik:
Seseorang bermassa 50 kg naik perahu dengan massa 200 kg dan berkecepatan 2 ms –1
terhadap air yang diam. Kemudian orang tersebut meloncat ke depan dengan kecepatan 6 ms
–1 terhadap air. Tentukan kecepatan perahu sesaat setelah orang tersebut meloncat?

D. KAIDAH PENULISAN SOAL BENTUK PG


• Soal harus sesuai dengan indikator
• Pengecoh harus berfungsi
• Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
• Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
• Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
• Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
• Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
• Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
• Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas
salah/benar”.
• Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya
• Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi.
• Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti
seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
• Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
• Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
• Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti
warga belajar/siswa.
• Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.
• Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.

1. Soal harus sesuai dengan indikator


Contoh soal kurang baik.
Indikator: Siswa dapat menentukan tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma
pada manusia.

Pengaruh kerja pil kontrasepsi adalah ….


a. mencegah terjadinya haid
b. mencegah peleburan sel telur dan sel sperma
c. mencegah pematangan sel telur*
d. mengurangi jumlah sel telur dalam ovarium
e. mematikan sperma yang masuk ke dalam rahim (BIOLOGI SMA/MA)

Hal 6
V. ANALISIS BUTIR SOAL

1. MANUAL
2. Menggunakan IT
a. Calkulator
b. Komputer
c. Program ITEMAN
d. Program SPSS
e. Dll.

PENYUSUNAN BUTIR SOAL YANG


MENUNTUT PENALARAN TINGGI

A. Pengertian
Dalam menulis butir soal, penulis soal memiliki kecenderungan untuk menulis butir-butir soal yang
menuntut perilaku "ingatan". Di samping mudah penulisan soalnya, materi yang hendak ditanyakan
juga mudah diperoleh dari buku pelajaran. Untuk menuliskan butir soal yang menuntut penalaran
tinggi, penulis soal biasanya merasa agak kesulitan dalam mengkreasinya. Di samping sulit
menentukan perilaku yang diukur atau merumuskan masalah yang dijadikan dasar pertanyaan, juga
uraian materi yang akan ditanyakan (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu tersedia di dalam
buku pelajaran, sehingga beberapa penulis soal enggan menulis butir soal yang menuntut penalaran
tinggi. Akibatnya siswa di dalam kelas selalu dikondisikan dengan pola "ingatan". Artinya siswa selalu
menerima contoh-contoh yang berpola ingatan, mengerjakan PR, tugas-tugas, ulangan harian, atau
lainnya selalu hanya menuntut berpikir "ingatan". Bagaimana siswa di tanah air Republik Indonesia ini
bisa maju bila pola berpikirnya hanya ingatan? Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat
dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut penalaran tinggi.
Caranya adalah seperti berikut ini.
1. Materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku: pemahaman, penerapan, sintesis,
analisis, atau evaluasi (bukan hanya ingatan). Perilaku ingatan juga diperlukan, namun
kedudukannya adalah sebagai langkah awal sebelum siswa dapat memahami, menerapkan,
menyintesiskan, menganalisis, dan mengevaluasi materi yang diperoleh dari guru. Uraian
tentang perilaku ini dapat dilihat pada perilaku kognitif yang dikembangkan oleh Benjamin S.
Bloom.
2. Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus)
3. Mengukur kemampuan berpikir kritis
4. Mengukur keterampilan pemecahan masalah

Adapun penjelasan nomor 2, 3, dan 4 diuraikan secara rinci di bawah ini.

Hal 7
B. Dasar Pertanyaan (Stimulus)
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut penalaran tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragraf,
teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar
kata/simbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam.

C. Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis

Ada 11 kemampuan berpikir kritis yang dapat dijadikan dasar dalam menulis butir soal yang menuntut
penalaran tinggi.

1. Memfokuskan pada pertanyaan


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah masalah/problem, aturan, kartun, atau eksperimen dan hasilnya, siswa dapat
menentukan masalah utama, kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas, kebenaran
argumen atau kesimpulan.

2. Menganalisis argumen
Contoh indikator soalnya:
Disajikan deskripsi sebuah situasi atau satu/dua argumentasi, siswa dapat: (1) menyimpulkan
argumentasi secara tepat, (2) memberikan alasan mendukung argumen yang disajikan, (3)
memberikan alasan tidak mendukung argumen yang disajikan.

3. Menjajmen yang dapat dipercaya


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah teks argumentasi, iklan, atau eksperimen dan interpretasinya, siswa dapat
menentukan bagian yang jajmennya dapat dipercaya (atau tidak dapat dipercaya), serta
memberikan alasannya.

4. Menjajmen laporan observasi


Contoh indikator soalnya:
Disajikan deskripsi konteks, laporan observasi, atau laporan observer/reporter, siswa dapat
mempercayai atau tidak terhadap laporan itu dan memberikan alasannya.

5. Membandingkan kesimpulan
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada siswa adalah benar dan pilihan yang
terdiri dari: (1) satu kesimpulan yang benar dan logis, (2) dua atau lebih kesimpulan yang benar
dan logis, siswa dapat membandingkan kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan yang
disajikan atau kesimpulan yang harus diikuti.

6. Menentukan kesimpulan
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada siswa adalah benar dan satu
kemungkinan kesimpulan, siswa dapat menentukan kesimpulan yang ada itu benar atau tidak, dan
memberikan alasannya.

7. Menjajmen induksi
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan, informasi/data, dan beberapa kemungkinan kesimpulan, siswa dapat
menentukan sebuah kesimpulan yang tepat dan memberikan alasannya.

8. Menilai
Contoh indikator soalnya:
Disajikan deskripsi sebuah situasi, pernyataan masalah, dan kemungkinan penyelesaian
masalahnya, siswa dapat menentukan: (1) solusi yang positif dan negatif, (2) solusi mana yang
paling tepat untuk memecahkan masalah yang disajikan, dan dapat memberikan alasannya.

9. Mendefinisikan
Contoh indikator soalnya:
Disajikan pernyataan situasi dan argumentasi/naskah, siswa dapat mendefinisikan konsep yang
ditanyakan.

10. Mengidentifikasi asumsi


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah argumentasi, beberapa pilihan yang implisit di dalam asumsi, siswa dapat
menentukan sebuah pilihan yang tepat sesuai dengan asumsi.

11. Mendeskripsikan
Hal 8
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah teks persuasif, percakapan, iklan, segmen dari vidio klip, siswa dapat
mendeskripsikan pernyataan yang dihilangkan.

D. Mengukur Keterampilan Pemecahan Masalah


Ada 17 keterampilan pemecahan masalah yang dapat dijadikan dasar dalam menulis butir soal yang
menuntut penalaran tinggi.

1. Mengidentifikasi masalah
Contoh indikator soalnya:
Disajikan deskripsi suatu situasi/masalah, siswa dapat mengidentifikasi masalah yang nyata atau
masalah apa yang harus dipecahkan.

2. Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan yang berisi sebuah masalah, siswa dapat merumuskan masalah
dalam bentuk pertanyaan.

3. Memahami kata dalam konteks


Contoh indikator soalnya:
Disajikan beberapa masalah yang konteks kata atau kelompok katanya digarisbawahi, siswa dapat
menjelaskan maknanya yang berhubungan dengan masalah itu dengan kata-katanya sendiri.

4. Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai


Contoh indikator soalnya:
Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak relevan terhadap masalah, siswa dapat
mengidentifikasi semua informasi yang tidak relevan.

5. Memilih masalah sendiri


Contoh indikator soalnya:
Disajikan beberapa masalah, siswa dapat memberikan alasan satu masalah yang dipilih sendiri,
dan menjelaskan cara penyelesaiannya.

6. Mendeskripsikan berbagai strategi


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memecahkan masalah ke dalam dua cara atau
lebih, kemudian menunjukkan solusinya ke dalam gambar, diagram, atau grafik.

7. Mengidentifikasi asumsi
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memberikan solusinya berdasarkan
pertimbangan asumsi untuk saat ini dan yang akan datang.

8. Mendeskripsikan masalah
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat menggambarkan sebuah diagram atau
gambar yang menunjukkan situasi masalah.

9. Memberi alasan masalah yang sulit


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah masalah yang sukar dipecahkan atau informasi pentingnya dihilangkan, siswa
dapat menjelaskan mengapa masalah ini sulit dipecahkan atau melengkapi informasi penting yang
dihilangkan.

10. Memberi alasan solusi


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih kemungkinan solusinya, siswa dapat
memilih satu solusi yang paling tepat dan memberikan alasannya.

11. Memberi alasan strategi yang digunakan


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih strategi untuk menyelesaikan
masalah, siswa dapat memilih satu strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu dan
memberikan alasannya.

12. Memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah cerita, kartun, grafik atau tabel dan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat
memecahkan masalah dan menjelaskan prosedur yang dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah.

Hal 9
13. Membuat strategi lain
Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi untuk menyelesaikan masalanya, siswa
dapat menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan strategi lain.

14. Menggunakan analogi


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan strategi penyelesaiannya, siswa dapat: (1)
mendeskripsikan masalah lain (analog dengan masalah ini) yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan strategi itu, (2) memberikan alasannya.

15. Menyelesaiakan secara terencana


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah situasi masalah yang kompleks, siswa dapat menyelesaikan masalah secara
terencana mulai dari input, proses, output, dan outcomenya.

16. Mengevaluasi kualitas solusi


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah, siswa
dapat: (1) menjelaskan dengan menerapkan strategi itu, (2) mengevaluasinya, (3) menentukan
strategi mana yang tepat, (4) memberi alasan mengapa strategi itu paling tepat dibandingkan
dengan strategi lainnya.

17. Mengevaluasi strategi sistematikanya


Contoh indikator soalnya:
Disajikan sebuah pernyataan masalah, beberapa strategi pemecahan masalahnya, dan
prosedurnya, siswa dapat mengevaluasi strategi pemecahannya berdasarkan prosedur yang
disajikan.

KARTU TELAAH SOAL BENTUK URAIAN


Mata Pelajaran : ................................
Kelas/semester : ................................
Penelaah : ................................

Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 ...

A Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk
bentuk uraian)

2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah


sesuai

3 Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (urgensi,


relevansi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah


atau tingkat kelas

B
5 Konstruksi
Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
uraian
6
Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7
Hal 10
Ada pedoman penskorannya
8
Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca
C
9 Bahasa/Budaya
Rumusan kalimat soal komunikatif
10
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
11
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian
12

13 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat


menyinggung perasaan siswa

Keterangan : Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah

KARTU TELAAH SOAL BENTUK LILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : ................................


Kelas/semester : ................................
Penelaah : ................................

Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 ...

A Materi

1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis


untuk bentuk pilihan ganda

2 Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (urgensi,


relevansi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

3 Pilihan jawaban homogen dan logis

4 Hanya ada satu kunci jawaban

B Konstruksi

5 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas

6 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan


pernyataan yang diperlukan saja
7 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban

Hal 11
8
Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
9
Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
10
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya
jelas dan berfungsi
11
Panjang pilihan jawaban relatif sama
12
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan
"semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya
13
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya
14
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
C

15 Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa


16 Indonesia

17 Menggunakan bahasa yang komunikatif

18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu

Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang


sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian

Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

KARTU TELAAH SOAL BENTUK JAWABAN SINGKAT

Mata Pelajaran : ................................


Kelas/semester : ................................
Penelaah : ................................

Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 ...

A MATERI

Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes


tertulis untuk bentuk jawaban singkat)

Materi yang diukur sudah sesuai dengan tuntutan


kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas,
keterpakaian sehari-hari tinggi)

B KONSTRUKSI

3. Pernyataan sudah disusun dengan bentuk


pertanyaan langsung.
4. Pernyataan sudah disusun dengan bentuk pertanyaan
yang menuntut jawaban singkat/pendek yang berupa
sebuah kata, angka, simbol, atau kelompok kata.
5. Tempat jawaban sudah berbentuk garis lurus (bukan
titik-titik).
Hal 12
6. Hindarilah pernyataan yang menggunakan kata-kata
yang langsung mengutip dari uraian materi buku
pelajaran.
7. Pertanyaan hanya ada satu jawaban yang benar.
8. Tempat jawaban yang dikosongkan sudah sama
panjangnya dan ditempatkan setelah pertanyaan.
9. Jika jawaban yang dikehendaki adalah menuntut
satuan urutan, maka ungkapkanlah secara rinci
di dalam pertanyaan.
10. Pertanyaan sudah menuntut jawaban singkat,
misalnya menggunakan kata tanya siapa, kapan,
berapa, di mana.

C BAHASA/BUDAYA

11. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan


jenjang pendidikan siswa.
12. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
.
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu

Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

KARTU TELAAH SOAL TES PERBUATAN

Mata Pelajaran : ................................


Kelas/semester : ................................
Penelaah : ................................

Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 ...

A A. Materi
1 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes
perbuatan:
2 kinerja, hasil karya, atau penugasan)
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah
sesuai
3 3. Materi sesuai dengan kompetensi (urgensi,
relevansi,
kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
4 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang
jenis sekolah atau tingkat kelas

B. Konstruksi
B
5 5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban perbuatan/praktik.
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
6 mengerjakan
soal
7 7. Ada pedoman penskorannya
Hal 13
8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya
8 disajikan dengan jelas dan terbaca

B. Bahasa/Budaya
C
9. Rumusan kalimat soal komunikatif
9
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang
10 baku.
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang
11 menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
12 setempat/
tabu
13 13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan
yang
dapat menyinggung perasaan siswa

Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

KARTU TELAAH BUTIR SOAL INSTRUMEN NON-TES

Mata Pelajaran : ................................


Kelas/semester : ................................
Penelaah : ................................

Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 ...
A. Materi
1. Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi.
2. Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah
sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk
tes sikap: aspek kognisi, afeksi, atau konasinya dan
pernyataan positif atau negatifnya).

B. Konstruksi
3. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak
relevan objek yang dipersoalkan atau kalimatnya
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu.
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang faktual
atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta.
8. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang dapat
diinterpretasikan lebih dari satu cara.
Hal 14
9. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua
responden.
10. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan
secara lengkap.
11. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak
pasti seperti semua, selalu, kadang-kaadang,
tidak satupun, tidak pernah.
12. Jangan banyak mempergunakan kata hanya,
sekedar, semata-mata. Gunakanlah seperlunya.

C. Bahasa/Budaya
13. Bahasa soal harus komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa atau responden.
14. Soal harus menggunakan bahasa Indonesia baku.
15. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.

Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Hal 15
KISI-KISI PENULISAN TES

JENIS SEKOLAH : ………………………………………..


MATA PELAJARAN : ………………………………………..
KURIKULUM : ………………………………………..
ALOKASI WAKTU : ………………………………………..
JUMLAH SOAL : ………………………………………..

No Kompetensi Dasar/ Bhn


Materi Indikator Soal Btk Tes No Soal
Urut Indikator Kls

Anda mungkin juga menyukai