Pendahuluan
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25 tahun Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban
untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah. Rencana pembangunan jangka menengah tersebut
dituangkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan
bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat
telah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2008-2013 sebagai penjabaran dari visi dan misi Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah berupa
kebijakan dan program pembangunan, arah kebijakan kerangka pendanaan pembangunan serta kaidah
pelaksanaannya.
Visi
Penjabaran makna dari Visi Jawa Barat tersebut adalah sebagai berikut :
Mandiri : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang ditandai dengan kemampuan untuk
mengatasi permasalahan dengan mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk
mampu memenuhi kebutuhan pangan, energi dan sumber daya air, pendidikan dan kesehatan
serta mengambil keputusan dan tindakan dalam penanganan masalah secara otonom.
Dinamis : adalah kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara aktif mampu merespon dan berkontribusi
terhadap upaya pembangunan dan tantangan zaman.
Sejahtera : adalah kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara lahir dan batin merasa aman, sentosa,
makmur dan tentram (gemah ripah repeh rapih).
Misi
Pertama, Meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial dengan
mengutamakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak.
Tujuan:
Meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial dengan mengutamakan keterlibatan
perempuan dalam pembangunan dan pemenuhan hak anak.
Sasaran:
1. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan serta kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat
2. Meningkatnya akses dan mutu pada layanan pendidikan dan meningkatkan relevansinya terhadap dunia kerja
3. Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan lembaga pendidikan ketenagakerjaan
4. Menigkatnya kesetaraan gender dalam peran pembangunan
5. Meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik, ekonomi dan sosial
6. Meningkatnya pelayanan dan penanganan sosial pada korban trafficking dan kekerasan terhadap perempuan
serta perlindungan terhadap anak
7. Meningkatnya fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial
8. Meningkatnya potensi kesejahteraan sosial masyarakat
9. Meningkatnya peran pemuda dalam berbagai aspek dan proses pembangunan
10. Meningkatkan peran olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat
11. Mewujudkan pembangunan berbasis jender
12. Meningkatkan perlindungan hak-hak dasar
Kedua, Menciptakan kehidupan beragama yang rukun, toleran dan penuh kesejukan, serta memelihara dan
mengembangkan budaya yang mengedepankan kearifan lokal.
Tujuan :
Mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang aman dan nyaman, serta mengembangkan nilai-nilai
budaya daerah
Sasaran :
1. Meningkatnya komunikasi yang efektif antar umat beragama.
2. Meningkatnya kesadaran akan perbedaan, toleransi dan kerjasama antar umat beragama.
3. Berkembangnya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat disertai kecerdasan
dan ketaatan terhadap ajaran agamanya.
4. meningkatnya sikap saling menghargai dan menghormati antar berbagai komunitas budaya.
Ketiga, Meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal dan ramah
lingkungan.
Tujuan :
Meningkatkan daya beli masyarakat melalui pengembangan aktivitas ekonomi lokal sebagai kekuatan ekonomi
daerah.
Sasaran :
1. Pengembangan sentra-sentra produksi yang memiliki kekuatan ekonomi yang handal.
2. Peningkatan daya saing industri, pariwisata dan pertanian.
3. Peningkatan produktivitas perdagangan.
4. Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis potensi sumber daya kelautan.
5. Peningkatan keunggulan KUMKM.
6. Peningkatan keterkaitan usaha antar sektor dan antar skala usaha.
7. Peningkatan ketersediaan infrastruktur wilayah pendukung pengembangan ekonomi.
8. Peningkatan pendukungan regulasi, riset, teknologi dan pembiayaan.
9. Peningkatan daya tarik investasi.
10. Penguatan Ketahanan pangan.
Keempat, Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk mendukung pembangunan yang
berkelanjutan.
Tujuan :
Menciptakan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Sasaran :
1. Terkendalinya pertumbuhan dan persebaran penduduk.
2. Terjaganya kecukupan air baku.
3. Berkurangnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan, dan resiko bencana.
4. Meningkatnya fungsi kawasan lindung Jabar.
5. Terlaksananya kegiatan pembangunan yang sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang berdasarkan prinsip
keberlanjutan.
Kelima, Reformasi birokrasi menuju aparatur yang bersih, berorientasi kepada pelayanan publik dan
penggunaan anggaran yang pro publik.
Tujuan :
Menciptakan transparansi birokrasi yang didukung profesionalisme aparat dan penganggaran yang berpihak pada
publik.
Sasaran :
1. Meningkatnya kinerja aparatur yang berbasis kompetensi
2. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi
informasi
3. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi publik
4. Terwujudnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.
5. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan.
6. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah.
7. Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum.
Keenam, Mengokohkan ketahanan bangsa dan kualitas demokrasi dengan pendidikan politik yang
menyertakan masyarakat dalam pembangunan politik
Tujuan :
Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam kehidupan demokrasi dan kebangsaan.
Sasaran :
1. Meningkatnya kesadaran politik masyarakat
2. Terwujudnya demokrasi yang selaras dengan kearifan budaya lokal
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pembuatan kebijakan publik
4. Meningkatnya peran partai politik.
5. Meningkatnya kesadaran politik dan kebangsaan pada seluruh masyarakat
6. Terwujudnya demokrasi yang selaras dengan kearifan budaya lokal
7. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pembuatan kebijakan publik.
8. Meningkatnya peran perempuan dalam politik.
Tujuan :
Mengoptimalkan investasi dan sumberdaya lokal yang tersedia dalam mendorong pemerataan pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sasaran :
1. Meningkatnya implementasi investasi dalam negeri yang menunjang pertumbuhan ekonomi berbasis potensi
lokal dan berorientasi pada pembangunan masyarakat (community development).
2. Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam penyediaan sumber pendanaan pembangunan
dengan pola pembangunan berbasis pembangunan masyarakat (community developmen)..
3. Meningkatnya ketersediaan energi dan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013,
merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2005-
2025 tahap II (2008-2013). Adapun beberapa bidang yang menjadi prioritas pada pembangunan jangka menengah
daerah tahun 2008-2013 berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat
tahun 2005 – 2025 sebagai berikut :
Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, prioritas pembangunannya meliputi :
1. Pemantapan pendidikan lingkungan di sekolah.
2. Pengembangan sistem informasi sumber daya alam lingkungan hidup.
3. Pembentukan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berdasarkan
kearifan lokal.
4. Pemantapan pranata pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
5. Penguatan lembaga dan kinerja pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
6. Peningkatan penegakan hukum lingkungan
7. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan yang mampu berfungsi sebagai media pendidikan
lingkungan.
8. Rehabilitasi dan konservasi sumber daya dan infrastruktur alam khususnya sumberdaya hutan kritis dan rusak,
air permukaan, air tanah, mangrove dan terumbu karang.
9. Penataan lingkungan kawasan pesisir dan laut yang terintegrasi dengan kawasan daratan.
10. Penerapkan teknologi ramah lingkungan dan penerapan pola 3R.
11. Peningkatan upaya pengurangan resiko bencana terutama pada aspek adaptasi terhadap perubahan iklim dan
mitigasi bencana.
12. Terciptanya keseimbangan antara ketersediaan sumber daya alam dan pemanfaatannya.
13. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang efektif, efisien, dan memberikan nilai tambah
diarahkan melalui integrasi aspek lingkungan dalam kegiatan sektoral, pendidikan lingkungan dan
membangun sinergitas antar daerah serta pemangku kepentingan.
Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-
2013, diperlukan adanya penetapan indikator kinerja dari masing-masing program yang akan dilaksanakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, penetapan indikator kinerja program akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Barat.
Penutup
Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013, sangat
tergantung dari komitmen bersama antara Pemerintah Daerah dengan stakeholders dan seluruh lapisan masyarakat
Jawa Barat. Untuk itu RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013, dapat dijadikan pedoman dan arahan bagi
seluruh pemangku kepentingan pembangunan dan penyelenggara pemerintahan di Provinsi Jawa Barat serta
terintegrasi dengan arah pembangunan Nasional selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Sekretariat :
Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat
Jl. Ir. H. Juanda no 287, Bandung 40135
Telp. : (022) 2516061, 2510729, 2510730
Fax. : (022) 2510731
Web Site : http//www.bapeda.jabar.go.id
E-mail : rpjmdjabar@yahoo.com