Kata fermentasi disebahagian masyarakat kita masih terdengar asing namun apbila
disebut pemeraman sudah lazim terdengar. Sejak dahulu nenek moyang kita telah banyak
melakukan kegiatan fermentasi dalam memproses hasil pertanian secara umum. Yang dimaksud
pertanian secara umum disini ialah produk perkebunan, holticultura, peternakan dan perikanan
suhu, baik bantuan memasukan mikroba ataupun tidak pada bahan yang difermentasi dengan
tujuan memecah sel dengan harapan produk dasar akan berubah penampilan dan mendapatkan
suatu produk baru. Perlakuan Fermentasi dapat dilakukan dengan cara composer dan
diantaranya pemeraman benih dengan tujuan memecah sel sehingga merangsang mata tunas tidur
berbentuk lembaga yang selanjutnya menjadi kecambah, pemeraman pisang dan buah-buahan
lainya, dalam masyarakat industri adalah pembuatan tempe, pembuatan tape, pembuatan
tempoyak, dalam masyarakat peternak pembuatan dadeh (keju tradisional) dan dimasyarakat
Dari prinsip dasar sebagaimana tersebut diatas ada ternyata adakalanya dalam produk
pertanian yang apabila diproses dengan fermentasi memerlukan perlakukan khusus yaitu dengan
cara Fermentasi Injeksi. Sitem ini masih banyak yang belum mengenal, pada dasarnya system ini
hanya melakukan perobahan suhu yang extrim dari suhu rendah menjadi suhu tinggi dan secara
berangsur-angsur kembali kesuhu kamar dalam kedaan tertutup/terbalut. Teknik fermentasi ini
untuk pengambilan extrak produk pertanian yang banyak mengandung tannin berupa gel atau
teknik pengambilan extrak pada produk kering dan padat. Penggunaan teknik ini diantaranya
untuk pengambilan extrak Cassiavera dan Bubuk Kopi. Teknik ini dapat dipakai untuk
pengambilan produk pertanian yang mengandung lemak dengan cara mengijeksikan unsur
pengubah protein menjadi enzim dengan tujuan lemak terurai dan menjadi minyak