pengolahan produk dendeng ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) kering, serta
dengan penyimpanan suhu dingin 50C – 70C. Manfaat dari penelitian ini adalah
Air Kelapa (Cocos nucifera) sebagai bahan tambahan pada pengolahan produk
ikan kering, dan menambah jenis produk olahan perikanan berupa dendeng ikan
lele dumbo (Clarias gariepenus) kering yang dapat disimpan pada penyimpanan
dingin.
karakteristik dendeng ikan Lele Dumbo kering yang direndam dalam Air Kelapa
dengan waktu perendaman yang berbeda (A1) selama 15 menit, (A2) selama 30
menit, selama penyimpanan suhu dingin 50C - 70C dengan masa simpan 0 hari, 15
hari, 30 hari.
(tekstur, warna, bau dan rasa), kadar air, analisa total volatile base (TVB), serta
kering ditinjau dari segi organoleptik dengan parameter yaitu dari nilai tekstur,
nilai bau, nilai rupa, dan nilai rasa, berpengaruh nyata terhadap penerimaan
konsumen terhadap produk tersebut. Sedangkan untuk kadar air, total volatile
bases, dan bilangan peroksida tidak berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik
dendeng ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) kering. Hal ini disebabkan
kandungan air pada daging atau otot ikan sudah sangat sedikit sekali, dan produk
tersebut kering.
cendrung memilih produk dendeng ikan lele dumbo kering (A1) dengan perlakuan
perendaman selama 15 menit di dalam air kelapa (Cocos nucifera), karena tekstur
dendeng lebih padat, kompak, agak keras, dan liat. Bau yang dihasilkan lebih khas
dan lebih mencirikan bau dendeng kering, serta bau bumbu sedikit lebih wangi
bila dibandingkan dengan produk dendeng ikan lele dumbo kering (A2). Untuk
rasa konsumen (panelis) juga memilih produk dendeng ikan lele dumbo kering
dengan perlakuan (A1), hal ini disebabkan rasa yang dihasilkan dari bumbu dan
daging sedikit lebih enak jika dibandingkan dengan produk dendeng ikan lele