Anda di halaman 1dari 12

FISIKA DASAR

• MEKANIKA
• FLUIDA
• TERMODINAMIKA
• LISTRIK MAGNET
• GELOMBANG
• OPTIK
• FISIKA MODERN

Mekanika 1
I. MEKANIKA
• KINEMATIK PARTIKEL
– Ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa
memperhatikan apa/siapa yang menggerak-
kan benda tersebut
• DINAMIKA PARTIKEL
– Ilmu yang mempelajari tentang gerak yang
memperhatikan apa/siapa yang membuat
benda bergerak
Partikel diambil sebagai model dari benda yang
diamati ( gerak translasi murni)
Mekanika 2
1.1 KINEMATIKA PARTIKEL
• Pergeseran
Vektor posisi : r = xi + yj
y
r1 + r2
r1
r2 x
Pergeseran :  r = r2 - r1

y (x,y)

• Pergeseran adalah suatu vektor yang menyatakan


perpindahan partikel melalui garis lurus
Mekanika 3
Mekanika/ss/01
• Kecepatan
• Partikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu.
 Kecepatan adalah laju perubahan posisi terhadap
waktu
 Kecepatan Rata-rata
• r2 - r 1
vrata-rata = 
 t2 - t 1
 Kecepatan Sesaat
• vs = Lim x / t
  t  0
 vs = dr / dt
• 2 dimensi : dr/dt = (dx/dt) i + (dy/dt) j
 vs = vx i + vy j
Mekanika 4
Mekanika/ss/01
• Percepatan
 Selama pergeseran tersebut kecepatan partikel dapat
mengalami perubahan. Perubahan kecepatan
persatuan waktu disebut percepatan
 Percepatan Rata-rata
∆v v 2 - v1
ar =  = 
∆t t 2 - t1
 Percepatan Sesaat
• as = Lim ∆ v / ∆ t
∆ t  0
as = dv / dt
• 2 dimensi : dv/dt = (dvx/dt) i + (dvy/dt) j
as = ax i + ay j
Mekanika 5
Mekanika/ss/01
• Gerak 1 dimensi
 Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu x ]
Percepatan konstan, a r = as = a
v2 - v1
ar = ------
t2 - t 1
vt - vo
ar = ------
t
diperoleh persamaan : vx = vo + at
vr = (vo+ v)/2
maka posisi partikel : x = xo + vr t ; dan
x = xo + 1/2 (vo +v) t
Hasil substitusi : x = xo + vo t + 1/2 a t2
vx2 = vo 2 + 2a (x - xo )

Mekanika 6
Mekanika/ss/01

 Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu y ]


vy = vo + ay t
y = yo + 1/2 (vo +vy ) t
y = yo + vo t + 1/2 ay t2
vy 2 = vo 2 + 2ay (y - yo )

Gerak Jatuh Bebas


Arah gerak selalu ke bawah (arah positif), dimana :
vo = 0 ; yo = 0 dan ay = g
Persamaan Gerak :
vy = g t y = 1/2 vy t
y = 1/2 g t2 vy 2 = 2 g y
Mekanika 7
Mekanika/ss/01

• Gerak 2 Dimensi

 Komponen gerak pada arah sumbu x


vx = vxo + ax t
x = xo + 1/2 (vxo +vx ) t
x = xo + vxo t + 1/2 ax t2
vx 2 = vxo 2 + 2ax (x - xo )
 Komponen gerak pada arah sumbu y
vy = vyo + ay t
y = yo + 1/2 (vyo +vy ) t
y = yo + vyo t + 1/2 ay t2
vy 2 = vyo 2 + 2ay (y - yo )
Mekanika 8
Mekanika/ss/01

• Gerak Peluru
 Posisi awal peluru pada pusat koordinat
y vy v
vx

vyo vo

0
vxo x
Komponen kecepatan awal
 vxo = vo cos  vyo = vo sin 
 Percepatan yang berlaku setelah peluru melayang
diudara
 ay = g, ax = 0
Mekanika 9
Mekanika/ss/01
 Komponen gerak pada arah sumbu x
vx = vo cos 
x = (vo cos  ) t
 Komponen gerak pada arah sumbu y
vy = vo sin  - gt
y = 1/2 (vo sin  + vy ) t
y = vo sin  t + 1/2 ay t2
vy 2 = (vo sin  )2 + 2gy
 Dengan mensubstitusikan t dari persamaan (2) ke
persamaan (5) akan diperoleh
y = vo sin  t - 1/2 gt2
y = (tan  ) x - [g/(2 vo 2 cos2  )] x
y = A x - B x2
Mekanika 10
Mekanika/ss/01

• Gerak Melingkar
 Pada gerak melingkar beraturan partikel bergerak
dengan kecepatan konstan, tetapi arah kecepatan tidak
konstan.
 Partikel bergerak dipercepat
P
v’ v
v v
P’
v’

 Busur PP’ = panjang lintasan yang ditempuh dalam


waktu t = v t
 Pendekatan : Panjang tali busur PP’ = Panjang busur PP’
Mekanika 11
Mekanika/ss/01
Maka
v vt v v2
--- = ---------> --- = ---
v r t r
 Untuk t -> 0 diperoleh harga eksak
a = Lim  v /  t = v2 / r
 t -> 0
Percepatan Sentripetal (arah ke pusat)
 Kecepatan partikel dapat dinyatakan dalam koordinat
polar y = r sin , x = r cos 
uq = vektor satuan arah tangensial
ur = vektor satuan arah radial
aR = percepatan radial (sentripetal)
aT = percepatan tangensial

Mekanika 12

Anda mungkin juga menyukai